KTMC. BERMIMPI DISIANG BOLONG

Roy pun satu persatu menjalankan tahapan - tahapan yang di ajarkan oleh teman - teman nya, namun bukannya berhasil rencana itu gagal dan terkesan aneh untuk Dina.

Di lapangan basket.

Roy dan teman - temannya sedang melakukan baris berbaris, disaat yang bersamaan Dina lewat dan mengamati mereka dari kejauhan. Dina pun berjalan mendekat kearah mereka.

"Pantas akhir - akhir ini aku fikir ada yang aneh dengan mereka. Menjauh ketika aku datang, mereka menolong ku ketika aku sakit dan nggak punya buku, ternyata kamu dalang di balik semua ini?" ucap Dina sembari menendang betis Roy, Roy pun meringis kesakitan.

Dina kemudian menatap mereka satu persatu, "Bubar!" Dina kemudian melangkah pergi.

Doni pun mendekat, "Bang, sepertinya Dina tak menyukai mu?"

"Move on aja bang!" ucap Rendy menimpali.

🌟🌟🌟

...5 bulan kemudian...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sebuah mobil memasuki jalan tol, mobil itu terus terus saja melaju di jalanan. Si pengendara, adalah Vina. Vina melanjutkan perjalanan yang sangat panjang, sebelum ia akhirnya berhenti di depan sebuah Apartemen mewah yang sudah ia beli beberapa bulan yang lalu.

Di roftop apartemen, Vina melahap mie instan sambil menatap apartemen mewah yang ada di depannya.

Seseorang kemudian menyapanya, "Apa kamu baru pindah?"

Vina kemudian menoleh. Ia lalu mendekati Ibu - ibu itu kemudian menyapanya.

"Apa kabar?"

Ibu itu kemudian memetik sebuah bunga. Ada banyak sekali bunga di atas atap.

"Akhirnya Kamu datang. Selamat datang." Ibu itu mengenalkan bunga yang dipetiknya tadi. Itu adalah bunga trompet iblis. Disebut begitu karena meniup trompet ke langit. Lalu ia menunjuk bunga yang lain. Itu trompet malaikat karena meniup trompet ke bumi.

Ibu itu lalu memecahkan pot tembikar.

"Pot tembikar harus dipecahkan sebelum dibuang."

Melihat itu, Vina pun teringat masa lalunya yang pahit. Ia mengalami penolakan cinta di masa lalu.

"Roy yang kurindukan. Apa kamu ingat bahwa dahulu aku sangat membenci Dina?Untung aku pindah sebelum terlalu panas. Aku menyusun foto sejak kemarin, tetapi butuh waktu lama karena semua wajah ramah. Aku mulai membayangkan bahwa kelak kamu membuka pintu hati mu dan membiarkan aku memasuki nya." ucap Vina dalam hati.

🌟🌟🌟

...Keesokan harinya...

Lena si centil yang notabennya seorang mahasiswi terlihat bahagia berjalan menuju sekolahnya ia bahkan tersenyum manis, tapi beberapa detik kemudian ia menghampiri, Roy yang saat ini sedang bermain basket di lapangan basket di dampingi Dina dan Meli. Lena yang terlihat keren hari ini dengan sepatu kets warna merah. Saat ini kelas seni sedang jam olahraga. Hari ini Lena sudah resmi jadi mahasiswi seni bersama Dina dan Roy.

"Bang Roy keren banget." ucap Lena sembari tersenyum gembira.

"Kamu dah lama nggak melihat Roy bermain basket. Apa kalian sudah baikan?" tanya meli kepada Dina.

"Siapa mau baikan."

Roy pun berjalan kearah Dina dan mely sembari melempar - lempar bola di tangannya. Dina menyodorkan air mineral sembari berucap, "Jangan kira aku maafin kamu." Namun Roy hanya lewat begitu saja.

Ternyata Roy berjalan kearah Lena. Lena menyodorkan tissue dan sebotol air mineral.

"Cocok juga mereka berdua." komentar teman - temannya.

"Cium - cium."

Lena pun memejamkan matanya, tiba - tiba Dina datang dan membekap mulut Lena.

"Pergi! Dia punyaku."

Sebelum nya Roy dan teman - temannya sepakat ingin membuat Dina cemburu.

"Tadi apa kamu bilang? Aku punya mu?" tanya Roy sembari tersenyum dalam hati.

"Iya, kenapa? Nggak mau?"

Teman - temannya pun menyorakkan, sembari bertepuk tangan, "Pacaran, pacaran, pacaran."

"Masa cewek yang nembak sih? Itu aku suka kamu. Mulai hari ini teman - teman ku panggil kamu kakak ipar?"

"Nggak boleh. Aku mau jadi bos."

Dina pun meninggalkan lapangan itu sembari senyum - senyum sendiri.

Didalam kelas. Roy tertidur dengan sangat pulas dan bermimpi hendak mencium wanita. Tiba - tiba dosen bahasa Indonesia masuk.

"Hey, hey Roy ayo bangun udah mau pelajaran loh!”

“Hah siapa ini kok ada bidadari di sini?”

“Roy, Roy … kamu udah tau pelajaran gini kok masih tidur aja sih?”

“Ngantuk Bu habis belajar tadi malam.”

“Bohong dia Bu, tadi katanya begadang nonton bola."

“Husss dasar pembohong.” Roy yang mencoba melindungi diriku.

Bu dosen pun menghukum Roy berdiri dan luar kelas sambil membawa buku di kepala nya dan membaca puisi.

Ada sesuatu yang terasa hampa

Saat langit langit semakin menua

Ada sesuatu yang terasa berbeda

Saat hujan-hujan tertahan diantara mega

Sendiri dan sepi, aku ingin berlari

Menelusuri mimpi yang tak kunjung menepi

Atau haruskah aku hanya berdiri di sini

Mengeja bait pelangi yang hampir mati

Di penghujung hari…

Ketika senja berlalu dan pergi

Ketika hati ini terhenti bernyanyi

Aku ingin kau kembali

Di sini, sekali lagi…!!!!

Senja Merindu

Rona senja telah menjingga

Membias melembut di ujung langit

Rinai hujan yang tersisa

Sejukkan jiwa basuh segala asa

Oh angin senja terbangkan rasa rinduku

Lagukan simfoni rindu dalam indah mimpinya

Ku luruhkan rinai rinduku tuk mu yang merindu

Hadirkan rindu ini dalam setiap mimpinya

Di saat ku rindukanmu

Keindahan yang tercipta

Penuhi relung relungku

Bayangkan gelak tawamu yang ceria

Lukiskan indah matamu yang berbinar

Damaikan risau jiwaku yang mengingatmu

Saat kau pun rindukanku.

Catatan Hati

Ada sesuatu yang terasa hampa

Saat langit langit semakin menua

Ada sesuatu yang terasa berbeda

Saat hujan-hujan tertahan diantara mega

Sendiri dan sepi, aku ingin berlari

Menelusuri mimpi yang tak kunjung menepi

Atau haruskah aku hanya berdiri di sini

Mengeja bait pelangi yang hampir mati

Di penghujung hari…

Ketika senja berlalu dan pergi

Ketika hati ini terhenti bernyanyi

Aku ingin kau kembali

Di sini, sekali lagi…!!!!

Seperti Bintang

Layaknya bintang dan bulan yang menerangi malam

Seperti itulah engkau oh pujaanku

Tak ada hentinya ku menyanjungmu dengan kata-kata

Sungguh kaulah yang ku damba

Takkan pernah habis kata-kata untukmu

Semua yang aku katakan itu tulus dari hati

Bukan hanya sekedar gombalan belaka

Ataupun hanya rayuan semata

Kau itu seperti bintang

Bahkan lebih dari bintang

Karena sinar wajahmu yang begitu terang

Membuatku semakin menggilaimu

Walau terbuang percuma waktu demi kamu

Aku rela melakukan itu

Agar kau bisa menjadi milikku

Di sepanjang hidupku

Peri Kecil

Ku merindukanmu bagaikan mawar

Yang merindukan cahaya matahari di musim dingin

Saat tak ada secercah cahaya yang dapat direngkuhnya

Ku ingin mencintai bagaikan cinta sepasang merpati

Yang tak bisa mencintai yang lain setelah mendapatkan cintanya

Ku ingin bersamamu bagikan hangatnya matahari menyinari bumi

Bunga-bunga bermekaran.. Burung-burung berkicauan

Walaupun terkadang ku berpikir itu semua hanyalah mimpi

Ku ingin mewujudkan mimpi itu meski hanya ada dalam mimpiku

Dengan cinta tanpa akhir

Ku ingin mewujudkan mimpi itu jadi nyata

Bersamamu

Peri kecilku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!