KETIKA TAKDIR MENGUJI CINTA

KETIKA TAKDIR MENGUJI CINTA

KTMC 1. ARTI SAHABAT

Note : Karya perdana setelah lama berhenti menulis🤣

Di rumah mewah itu, terlihat Dina sedang membersihkan rumah sembari bermain dance mengikuti gerakan yang ada di layar tv. Roy memperhatikan dari belakang, sambil ikut menari mencoba mengikuti arahakan di layar TV. Roy yang semula hanya mengikuti di belakang Dina, tiba-tiba saja ia berjalan dan mematikan tv itu. Dina berteriak protes pada Roy, "YAK! Apa kamu sudah gila? Aku sedang bermain!"

"Diam! Ini waktunya menjemput Shena di sekolah. Apa kamu mau ikut atau tidak?" ucap Roy sembari meraih jaket nya atas di sofa kemudian memakainya lalu meraih kunci mobil yang ada di atas meja. Dina masih tetap melakukan aktivitas kemudian menolak ajakan Roy dengan halus.

"Aku nggak ikut deh, kamu pergi sendiri aja."

"Yakin nggak mau ikut? Aku setelah menjemput Shena di sekolah, kami mau pergi makan hotpot pedas."

"Aku ganti baju dulu." ucap Dina sembari memberikan pada Roy kain lap dan sapu kemudian Dina berjalan kekamar tuk ganti baju. Roy hanya bisa tersenyum melihat tingkat istrinya itu.

🌟🌟🌟

Diparkiran sekolah.

"Nak, kamu kenapa sih bertengkar dengan teman kelasmu itu?" tanya Roy sembari berjongkok dihadapan putrinya itu.

"Dia duluan Pah mengganggu teman Shena. Shena beri aja pelajaran kepada mereka."

Sembari Dina membalikan tubuh anaknya, "Memukul itu nggak di benarkan."

"Iya nih."

"Memukul begitu, itu kurang sakit."

sang suami tercengang mendengar penuturan sang istri.

"Besok kamu harus ikut les karate. Kamu harus banyak latihan memukul."

"Eh."

"Kamu keberatan?" tanya Dina kepada suaminya.

"Eh... nggak kok. Aku rasa memang dia harus banyak latihan."

Sang anak terlihat bingung melihat perdebatan kecil di antara kedua orang tua nya itu.

🌟🌟🌟

siang kini berganti dengan malam.

Dina sedang duduk di sofa ruang tamu sembari menonton TV dan menunggu suaminya yang saat ini sedang berada di kamar putrinya. Sesaat kemudian yang di tunggu pun kembali.

"Apa Shena sudah tidur?" tanya Dina sembari mengeluarkan cemilan yang sejak tadi sudah ia siapkan.

"Sudah." Roy duduk di samping sang istri.

Dina tiba - tiba menyandarkan kepalanya di bahu sang suami sembari bercerita, sesaat kemudian tanpa disadari Dina pun tertidur lalu bermimpi bagaimana ia bertemu dengan suaminya, melewati masa indah bersamanya, menjalani Lika liku percintaannya, hingga mereka menikah dan di karuniai seorang putri yang lucu, dan kebehagiaan yang mereka bina bertahun - tahun lamanya harus kandas di tengah jalan. Kandasnya kisah asmara mereka bukan karena hadirnya orang ketiga, tetapi mautlah yang memisahkan mereka berdua.

Dina pun tersentak dari mimpinya dan menatap sosok sang suami yang makin lama makin buram dari pandangan matanya lalu kemudian menghilang. Dina pun tersadar kalau itu semuanya hanyalah mimpi yang tak akan mungkin menjadi nyata. Dina pun menangis dan meneriakkan nama sang suami namun faktanya orang yang di panggil tak kunjung datang dan ia mendapati dirinya hanya seorang diri berada di dalam kamar itu.

🌟🌟🌟🌟

Note : Sebelum melanjutkan ceritanya kita perkenalan tokoh dulu yeeee....

...DINA MARIANA...

Dina Mariana di kenal sebagai karakter utama. Dina Mariana wanita yang terkenal tidak pintar dan suka membuat keributan di mana pun ia berada. Meski tak berbakat dalam akademik, Dina justru seorang wanita penyayang. Dina juga memiliki kepedulian tinggi kepada teman - temannya sekelasnya. Dina juga memiliki beberapa teman pria yang juga menjadi sahabatnya di kelas. Ia merupakan teman dekat dari Roy Widjaya

...ROY WIDJAYA...

Ia dikenal sebagai remaja dan siswa yang selalu ceria dan periang. Menyukai teman masa kecilnya sejak lama dan seringkali ditolak, tak membuat Roy patah semangat. Ia berusaha menunjukkan perasaannya terus pada Dina. Roy Widjaya, pria pendiam dan juga merupakan sahabat Dina Mariana dan beberapa sahabat lainnya. Roy Widjaya tipe pria yang tidak mau cari ribut dengan orang lain apa lagi bersaing. Tetapi saat wanita yang ia sukai juga di cintai oleh orang lain, dia juga harus mempertimbangkan antara cinta dan persahabatan.

...CAKRA ADHIYAKSA...

Cakra Adhiyaksa, dia pria yang perhatian. Dia tipe pria yang ideal. Dia pria yang tampan, atletis dan juga pintar. Memiliki wawasan luas dan bijaksana. Dia pria idaman wanita di sekolah nya. Dina menyukai pria ini. Apakah cinta mereka akan terbalas kan ataukah cinta Dina hanya cinta yang bertepuk sebelah tangan??

MARIA

Kakak perempuan Dina

NITA

Adik perempuan Roy

VINA

Adik angkat Roy dan Nita

Ibu Zeila dan Ayah Bagaskara

Orang tua Dina dan Maria

Ibu Mariam dan Ayah Widjaya

Orang tua Roy, Nita dan Vina

❤️❤️❤️

Menurut kalian, apa sih arti sahabat?

Sahabat yang baik adalah sahabat yang selalu menemani di keadaan susah maupun senang. Jika ada masalah dengan sahabat alangkah baiknya kita tanyakan apa salah diri kita sebagai sahabat. Sebagai sahabat, kita pun jangan mudah terhasut ucapan orang lain yang tidak begitu dekat dengan kita, apalagi tidak kenal. Sahabat yang baik tidak akan mencelakai, sebaliknya menasihati, melindungi, dan tulus mengasihi. Sahabat yang baik tidak akan mengkhianatimu meskipun sudah tahu tentang keburukanmu.

Dalam persahabatan pasti tidak akan terhindar dari riak - riak seperti pertengkaran atau perselisihan. Namun, di situlah sejatinya kesabaran dan ego kita sedang diuji. Ingatlah pepatah mengatakan, "Mencari teman itu susah tetapi mencari musuh itu semudah membalik telapak tangan."

...FLASHBACK...

...( Kira - kira 30 tahun yang lalu )...

Seorang wanita berseragam sekolah sedang duduk di bar sembari meminum minuman beralkohol. Datanglah sekelompok pria yang mengganggu ketenangan wanita itu.

"Cewek!! Sendirian aja ni?? Bareng yuk." ucap pria berbaju kaos hitam kepala botak sembari meraih botol minuman Dina yang ada di atas meja.

Tiba - tiba datang seorang pria yang memakai seragam yang sama dengan Dina lalu mengusir sekelompok pria itu.

"Jangan ganggu dia!"

"Siapa sih kamu?"

"Aku akan gantikan dia minum." ucap pria itu sembari merampas botol itu dari tangan pria berkaos hitam. Sekelompok orang itu tercengang melihat pria itu hanya dalam satu tuangan kemulutnya kini botol itu sudah dalam keadaan kosong. Setelah botolnya kosong, pria itupun mendadak tumbang tak sadarkan diri.

"Kirain bisa minum, rupanya tumbang?" ucap pria berkaos hitam sembari tertawa mengejek atas kebodohan pria berseragam sekolah itu.

"Sini - sini, bawa pria bodoh ini keluar cepat!" ucap pria berkaos hitam itu menyuruh anak buahnya.

Tapi belum sempat mereka bergerak, Dina lebih dulu mengeluarkan pisau lipat dari kantong bajunya kemudian menodongkan keleher berbaju hitam lalu kemudian pisau itu ia alihkan untuk membuka minuman beralkohol itu. Setelah botol itu terbuka dari tutupnya, Dina pun segera meminumnya hingga habis tak tersisa. Setelah habis, Dina pun segera berdiri dan meregang kan otot-ototnya tanpa aba - aba, Dina lalu menghajar mereka satu persatu hingga tumbang dan menyisakan tanda memar di wajah pria - pria pengganggu tersebut. Setelah menghajar mereka tanpa ampun, Dina pun memperingati mereka untuk tidak membuat onar di bar tersebut.

"Jangan macam - macam lagi disini. Ingat aku lah bos disini." ucap Dina sembari merapikan baju dan rambutnya yang sedikit berantakan.

Roy bergegas ke bar di mana Dina membuat keributan, setelah dapat telp dari pemilik bar.

❤️

❤️

❤️

"Dina dimana?" tanya Roy sesampai nya disana.

"Ah, kamu telat. Dia sudah pergi. Semua di pukul sama Dina." ucap pemilik bar tersebut. Sembari menunjukkan kepada Roy korban - korban Dina yang masih terkapar tak berdaya di lantai.

Roy pun menarik kerah baju si pemilik bar tersebut.

"Yang aku tanyakan, Dina dimana?"

Dengar terbata - bata, "Dina ada di lantai dua bar ini."

Setelah mendapatkan informasi yang ia minta, Roy pun kembali merapikan kerah baju si pemilik bar tersebut lalu meninggalkan nya begitu saja.

Sesampainya di lantai dua, Roy pun segera mencari keberadaan Dina. Setelah berjalan menelusuri dari kamar ke kamar, Roy pun menemukan keberadaan mereka.

"Dina. Kalian berdua?"

Dina pun terkejut melihat Roy yang kini berdiri di depan pintu yang sejak tadi hanya tertutup setengah.

"Ada cowok yang nggak bisa aku taklukin?" ucap Dina sembari memungut baju nya yang ada di lantai.

"Ada." ucap Cakra yang saat ini masih ada dalam pengaruh alkohol.

"Itu Cakra mabuk dan muntah di bajuku. Lalu dia pingsan." ucap Dina menjelaskan karena Dina tak ingin ada kesalah pahaman di antara mereka. Roy pun menghela bernafas lega setelah mendengar penjelasan Dina.

"Tapi cowok seperti ini, aku suka."

Terpopuler

Comments

Anita Jenius

Anita Jenius

mantap kak

2024-04-03

1

keren kk

2024-01-12

0

Muliana

Muliana

ampun dah 🤣 orangtua yang pengertian 👍

2024-01-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!