16.

keesokan harinya di kantor Lisa Sedang menyiapkan berkas untuk meeting dengan klien di sebuah mall di ibukota, dan berhubungan pak satria lagi ada urusan keluar kota jadinya lisa lah yang menggantikan tugas itu untuk ikut meeting bersama Tuan Sam.

”Lisa apa sudah kamu siapkan berkas yang kan di bawa meeting." Tanya Sam saat keluar dari ruangan dengan datar.

”Sudah tuan, ini sudah saya siapkan." Jawab lisa.

”Hemm, sekarang kita pergi." Kata Sam dan di ikuti oleh Lisa dari belakang dengan membawa berkas di tangannya.

Saat di dalam lift pun Lisa dan atasannya hanya saling berdiam Tampa ada percakapan sama sekali, dan tak lama kemudian merekapun Keluar dari perusahaan dan langsung masuk kedalam mobil dan langsung pergi dengan Sam yang mengemudikan mobilnya sendiri.

Suasana di dalam mobil pun begitu hening tak ada percakapan, bahkan Sam sendiri hanya fokus untuk menjalankan mobilnya dengan datar, lain lagi dengan Lisa yang duduk di sebelah atasannya hanya melihat jendela luar mobil yang memperlihatkan gudung gedung tinggi pancar langit Tampa menoleh ke arah samping.

Akhirnya Tak lama kemudian mobil yang dikendarai oleh Sam pun sampai di sebuah mall di pusat kota. lalu Lisa pun turun dari mobil dengan ngikutin langkah lebar atasannya dari belakang sambil membawa berkas di tangannya.

Terlihat suasana mall lumayan masih sepi karena waktu juga masih terlalu pagi sekitar jam 09.00 pagi. belum banyak pengunjung yang berdatangan baru ada satu dua dan toko-toko yang baru saja buka. setelah berjalan sekitar 20 menit akhirnya mereka pun sampai di lantai 4 mall tersebut di sebuah restoran mewah di sana yang sudah buka.

Berhubung klien nya belum datang mereka pun duduk di salah satu rungan VIP restoran tersebut.

”Mbak." panggil Sam pada pegawai restoran tersebut.

” Ya tuan ada yang ingin anda pesan." kata pegawai tersebut.

” Saya pesen kopi hitam satu sama kentang gorengnya satu." lalu kini Sam melihat kearah Lisa. ”Kamu mau pesan apa." Tanya Sam pada wanita tersebut.

”Saya jus alpukat aja tuan." Jawab Lisa singkat.

”Gak mau nambah yang lain." Tanya Sam pada wanita itu.

”Gak tuan itu saja sudah cukup." balas Lisa.

”Ya udah Mbak saya tadi pesan kopi hitam satu kentang goreng satu sama jus alpukat satu." Kata Sam pada pegawai tersebut.

” Baik tuan mohon ditunggu sebentar pesanan akan diantarkan."

"Hemm."

Setelah pegawai restorannya itu pergi mereka pun masih menunggu klien yang belum datang karena mereka janjian akan meeting di tempat tersebut.

Tidak jauh dari mereka duduk dua orang pria berpakaian formal berjalan ke arah Sam maupun Lisa berada.

”Maaf kami telat.” Ujar pria tersebut pada klien nya sambil bersalaman, Namun saat ingin menyalami wanita itu pria tersebut pun tersentak kaget begitu juga dengan Lisa yang juga sama kagetnya melihat pria yang ternyata klien dari atasannya tersebut.

”Gak papa pak Dio silakan duduk." balas Sam dengan senyum tipis.

Jadi ternyata klien atasannya adalah Dio suami dari Lisa sendiri karena ia tidak tahu kalau atasannya ternyata bekerja sama dengan suami kotraknya. karena bukan Lisa yang membuat perjanjian untuk pertemuan ini, tapi pak satria asisten pribadi tuan Sam.

Dan karena Lisa tidak membalas buluran tangan dari Dio ia pun duduk langsung dengan sang asisten yang tidak lain adalah Reno yang juga sama terkejutnya melihat istri dari bosnya yang ternyata asisten dari rekan bisnisnya sendiri.

” Tuan Dio kalau mau mesan sesuatu silakan pesan sebelum kita memulai kerjasamanya." Tawar Sam yang sedari tadi terus memperhatikan kedua kliennya yang baru saja tiba namun dari pandangan mata sam, ia melihat gestur tubuh dan mimik wajah dari Dio kalau sedari datang tadi tidak mengalihkan pandangannya terhadap sekretarisnya membuat sam Menatap tajam keduanya.

” Terima kasih tuan Saya masih kenyang, kita lanjut aja membahas kerjasamanya." Ujar dio Setelah mengalihkan pandangannya terhadap Lisa.

”Baik, Lisa berkas yang tadi saya minta bawakan boleh saya di keluarkan." Ucap Sam pada sekertaris nya itu dengan lembut membuat pandangan Dio pun memicingkan matanya melihat hal tersebut.

”Ini tuan." Kata Lisa dengan gugup sambil memberikan sebuah map pada atasannya, apa lagi Dio dan Reno tidak henti-hentinya menatapnya.

” Terima kasih."

”Sama sama pak."

” Oh iya tuan Dio perkenalkan wanita yang ada di samping saya ini adalah sekretaris saya namanya Lisa arminda.

”Saya Dio Permana Raharja dari perusahaan C dan ini asisten pribadi saya Reno." kata Dio sambil menekan namanya dan tersenyum tipis pada Lisa yang notabene adalah istri tuanya.

Karena memang selama ini dia tidak tahu istrinya tersebut bekerja di mana dan perusahaan mana. apalagi dia tidak menyangka kalau Lisa bisa bekerja sama orang sehebat Tuan Samudra afiq Wijaya seorang pengusaha dalam dan luar negeri yang mempunyai banyak bisnis di segala bidang. orang yang sangat sulit untuk bekerja sama dengan beliau bahkan kalo ingin mengajak kerja sama harus jauh jauh hari harus bikin jadwal karna saking padatnya ia sebagai seorang pengusaha sukses.

Beruntung Dio dan Reno dapat bertemu langsung dengan orangnya di tempat ini, kalo biasanya hanya asistennya saja yang pasti pergi buat meeting begini.

Setelah itu Reno pun menjelaskan bagaimana keuntungan yang akan mereka peroleh jika mereka bekerja sama dengan teliti tanpa satu pun yang tertinggal. karna Sam itu orangnya sangat sulit untuk bekerja sama dengan perusahaan lain kalo menurutnya kurang menguntungkan untuk perusahaannya.

Dan sembari Reno menjelaskan Dio tidak berpalingkan matanya menatap wajah Lisa yang sedari tadi hanya melihat kearah Reno menjelaskan sambil mencatat poin-poin penting. begitu pun dengan Sam yang mengawasi antara kedua orang itu yang sepertinya ada sesuatu.

....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***