Hampir saja

Malam harinya di rumah kediaman Dio terlihat Lisa yang sedang menyiapkan makan malam yang simpel, karna bahan di kulkas juga sudah habis belum belanja lagi jadi y aapa yang ada Lisa buat aja, yang penting bisa di masak.

”Apa ku makan aja ya duluan, dari tadi tuan Dio belum turun juga dari kamarnya." gumam Lisa sambil melihat ke arah tangga. padahal Lisa sudah lapar sekali namun pemilik rumah juga belum menunjukkan batang hidungnya.

Jangan di tanya kemana Adel, yang ada dia lagi pemotretan jadinya pulang malam terus dan pastinya hanya ada mereka berdua di rumah itu.

Sambil menunggu Dio datang mencuci perkakas yang tadi digunakan untuk memasak. sampai derap suara langkah kaki mengentakin lantai mulai terdengar di telinga Lisa.

Dan saat Lisa berbalik badan ia sangat terkejut melihat Dio yang sudah duduk di meja makan sambil memperhatikan nya dengan raut wajah yang sudah di tebak. Dan ntah kenapa tubuh Lisa seperti susah di gerakin.

”Kenapa diam di situ, sini makan bareng saya." Ujar Dio dengan datar.

”Saya nanti saja makannya, silakan anda duluan yang makan duluan." kata Lisa dengan menundukkan kepalanya.

”Saya tidak terima penolakan." Jawab tegas Dio sambil menatap tajam wajah gadis tersebut.

” Kenapa masih di situ! atau perlu saya gendong kamu biar bisa sampai di sini." Ancam Dio dengan suara naik satu oktaf.

Mendengar ancam dari Dio Lisa pun langsung buru buru mendekati meja makan dan duduk di seberang dengan sedikit jauh. dan hal tersebut membuat Dio tersenyum tipis dengan tingkah gadis itu yang di ancam dulu baru nurut.

Lalu setelah itu Lisa pun mengambil nasi dan juga lauk pauk kedalam piring miliknya sendiri dan baru saja akan memulai memakan tiba-tiba saja dio membuka suara.

”Kenapa kamu makan duluan, sedangkan saya belum sama sekali kamu ambilkan." sentak Dio membuat Lisa tidak jadi memasukan nasi itu kedalam mulutnya.

Lalu tampa bertanya Lisa pun mengambil piring kosong milik Dio dan mengisinya dengan masih serta lauk yang tersedia di meja itu lalu memberikannya kembali kepada pria tersebut yang sudah tadi memandang dirinya tanpa tersenyum.

Setelah itu pun bisa kembali melanjutkan makannya tanpa melihat ke arah pihak tersebut. Dio sendiri masih sesekali melihat gadis tersebut yang makan dengan tenang setelah mengambilkan makan dirinya.

Beberapa saat kemudian mereka pun telah menyelesaikan makan malamnya. tetapi ketika Lisa ingin membereskan meja makan tersebut pria itu masih berada di situ tanpa meninggalkan meja makan membuat Lisa sedikit canggung kalo terus di perhatikan seperti itu.

Dio yang mengerti anak kecanggungan Lisa pun langsung pergi dari meja makan itu, namun sebelum benar benar pergi di pun membalikkan badannya.

”Oh ya saya minta tolong sama kamu buat bikini saya kopi hitam dan antar ke ruang keluarga." Kata Dio pada Lisa dan langsung meninggalkan Lisa yang masih terbengong dengan apa yang di minta oleh pria tersebut.

” Ada apa dengan tuan Dio kok hari ini sikapnya aneh banget gak seperti biasanya." gumam Lisa sambil membereskan meja makan itu. dan setelah semuanya beres lisa pun langsung membuatkan kopi pesanan pria itu dengan takaran seperti biasanya.

Lalu Lisa pun mengantar kopi itu ke ruang keluarga di mana pria itu sedang mengerjakan pekerjaan kantor dengan serius menatap layar laptop dengan serius.

”Tuan ini kopi hitam nya." Ujar Lisa saat sampai di hadapan Dio.

”Ya letakan di situ aja." jawab Dio tampa melihat kearah gadis tersebut.

Setelah itu pun Lisa meletakkan kopi itu di atas meja dan berniat pergi dari sana, namun saat Lisa ingin melangkah tiba tiba saja kaki kanannya tidak sengaja tersandung meja dan ..."

Brukkk

Tubuh Lisa yang oleng kini malah terjatuh di tepat di atas pangkuan dio, hingga membuat Lisa sangat terkejut begitu juga dengan Dio yang melihat Lisa yang kini duduk di pangkuannya. hingga beberapa saat Dio dan Lisa pun saling memandang satu sama lain, apa lagi kedua mata Dio menatap setiap inci wajah istri yang selama ini tidak ia anggap keberadaan nya.

Wajah yang putih bersih, hidung kecil, alis tertata rapi, bulu mata lentik dan yang terakhir bibir berfolume merah muda membuat Dio serasa ingin mencium bibir itu.

Lalu dengan perlahan kepala Dio semakin mendekat pada wajah gadis itu yang masih terdiam. dengan tangan yang kini berada di pinggang gadis tersebut dengan mengunci erat.

Cup

Kini bibir Dio mencium dengan perlahan-lahan bibir gadis itu yang tidak ada perlawanan sama sekali, saat bibirnya di kecup dan di lumat oleh pria yang berstatus suaminya itu.

Satu kata saat pertama kami Dio mengecup bibir gadis itu yaitu manis.

Ntah kenapa Lisa tidak melawan saat Dio terus melumat bibirnya dan kini malah malah terbawa suasana yang di ciptakan oleh pria tersebut.

Sampai Lisa tersadar pas tangan pria itu menyentuh dadanya. dan dengan cepat Lisa pun langsung bangkit dari pangkuan dio dan berlari masuk kedalam kamar yang tidak jauh dari ruang tamu dan menutup pintu dengan cepat.

Dio sendiri yang tadinya terbawa suasana kini pun tersadar apa yang telah ia lakukan kepada gadis tersebut, bahkan hampir saja ia melakukan hal yang seharusnya tidak pernah ia lakukan, walaupun Lisa masih istrinya yang berhak ia sentuh.

”Arghhhh .... apa yang loh lakukan Dio kenapa sampai terbawa suasana hingga menikmati bibir gadis itu. pasti dia marah dengan ulah kurang ajar loh ini." teriak Dio sambil mengacak-acak rambutnya dengan wajah bersalah.

Namun tidak dipungkiri dio juga menikmatinya, apa lagi hampir saja ia lepas kendali dengan memaksa gadis itu untuk memenuhi kebutuhan biologisnya yang ingin di salurkan. apa lagi semenjak Adel istri kedua Bekerja sebagai model Dio jarang menyentuh Adel yang terus pulang malam, bahkan tidak ada waktu buat mengurus dirinya sebagi suami.

Dio menyesal mengizinkan adel untuk bekerja sebagai model. mungkin dulu kalau dio tegas dan melarang mungkin saat ini semua keinginan dio bakal ada yang memenuhi.

....

Terpopuler

Comments

Was pray

Was pray

lisa itu polos dan bodoh, gak punya prinsip hidup lama-lama kok gak suka sih sama karakter lisa

2024-11-02

0

Ds Phone

Ds Phone

kau tak tahu bini kau jahat

2025-01-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!