Sekitar jam 05.00 sore Lisa sudah mau pulang kerumah setelah menyelesaikan pekerjaannya.
” Alhamdulillah ya Allah akhirnya selesai juga pekerjaan, ini Aduh badan juga pegel-pegel." gumam Lisa sambil meregangkan otot tubuhnya yang kaku duduk berlama-lama di depan komputer.
Lalu setelah itu Lisa pun membereskan meja kerjanya dan mematikan CPU komputer lalu mengambil tas miliknya dan pergi meninggalkan meja kerjanya.
Sudah satu bulan lisa bekerja di perusahaan tersebut dan alhamdulillah Lisa sudah menerima gaji pertamanya yang lebih dari cukup untuk dirinya. dan juga sebagian gajinya Ia berikan untuk ibu panti buat memberi kebutuhan anak-anak di sana.
Dan selama sebulan Lisa bekerja di perusahaan itu ia hanya sesekali bertemu dengan atasannya. karena yang lisa dengar dari karyawan lain dan juga dari asisten pribadinya yaitu Pak Satria batasannya tidak suka seseorang masuk ke dalam ruangannya tanpa seizinnya, jadi ketika Lisa ingin meminta tanda tangan atau pun sebagainya ia menitipkan itu kepada Pak pak satria. walaupun harus mendapatkan tatapan tajam dan dingin dari pria tersebut namun tidak ada pilihan lain lagi.
Sesampainya Lisa di bawah dia pun langsung menuju ojek langganannya yang hampir setiap hari mengantar dirinya ke kantor.
” Maaf ya Pak saya lama." ujar Lisa sambil mengambil helm dan memakainya.
”Iya gak papa neng,bapak juga baru sampai kok." balas laki laki parubaya itu dengan ramah.
Setelelah itu pun Lisa langsung naik ke atas motor dengan tas sebagai batas antara dirinya dan tukang ojek itu.
Walau bagaimanapun Lisa tidak ingin terlalu dekat dengan seorang pria walaupun itu sudah tua sekalipun.
Selama di perjalanan bibir Lisa selalu melantunkan sholawat demi sholawat. apalagi perjalanan sore itu lumayan lama karena mereka agak terjebak macet dikarenakan bertepatan dengan jam pulang karyawan kantor.
Dan saat ini Lisa tengah berada di lampu merah untuk menunggu lampu tersebut menjadi hijau.banyakmotor ataupun mobil yang ikut berhenti di perempatan jalan tersebut.
Tampa Lisa tau kalo ada 4 pasang mata yang memperlihatkan Lisa sedari berhenti tadi dengan tatapan berbeda beda.
”Bos lagi liatin apa." tanya pria itu dengan kepo pada bos nya yang sedari tadi mereka berhenti selalu menatap keluar jalan.
”Hah... gak ada kamu fokus aja sama jalan jangan memperhatikan saya." Jawab pria itu dengan datar.
”Ih aneh banget sih bos ini,di tanyain kok malah jawab gitu,emang ada apa sih di luar sampai gak berkedip gitu mandangnya." Batin Reno.
Ya mereka berdua adalah Dio dan Reno yang juga sedang ada di lampu merah itu sepulang dari kantor.
Sedangkan di sebelah mobil Dio dan Reno juga ada mobil yang tidak kalah mewah itu mobil yang ditumpangi oleh samudra dan juga Satria menghendak pulang bekerja.
Apa lagi tatapan mata tajam milik Sam juga tidak teralihkan dari gadis yang berada di depannya. bukan perasaan suka namun perasaan lain yang kini hinggap di hati nya.
Selama satu bulan ini sam selalu memperhatikan gadis tersebut secara diam-diam melalui CCTV. entah kenapa dirinya sangat penasaran dengan gadis tersebut namun ego dan gengsinya yang terlalu tinggi jadinya membuat sam tidak memiliki keberanian untuk menegur bahkan berbicara langsung terhadap gadis itu.
Sebenarnya Satria juga tahu kalau belakangan ini bosnya sering mencuri pandang pada sekretaris barunya itu. tapi karena Satria yang tidak mempunyai urusan jadinya dirinya hanya diam saja,walaupun hatinya bertanya-tanya apakah bosnya tersebut menyukai wanita dan itu padahal di lamaran kerja kalau wanita itu sudah menikah dan mempunyai suami walaupun tidak ditulis siapa nama suaminya.
Dan tak beberapa lama kemudian akhirnya lampu merah ini berubah menjadi lampu hijau dan Lisa pun melanjutkan perjalanan pulangnya begitu juga dengan kedua pria yang tadinya memperhatikan Lisa dengan pandangan dan tatapan yang berbeda-beda.
Akhirnya Lisa pun sampai di rumah Dio dengan selamat.
” Pak Terima kasih ya sudah mengantarkan saya."
” Sama-sama neng, bapak yang harus terima kasih karena neng selalu menggunakan jasa bapak untuk mengantar jemput neng pagi dan sore hari."
” Iya Pak sama-sama ya udah kalau gitu saya masuk dulu ya Assalamualaikum."
” Waalaikumsalam neng."
Dan tak beberapa lama setelah tukang ojek itu pergi Dio pun sampai di rumah dengan di antar oleh reno. karna tadi lagi Dio memang tidak membawa mobil sendiri karna lagi malas,makanya ia minta di jemput oleh Reno pas mau pergi ke kantor.
”Makasih Reno sudah mengantar saya pulang."
” Sama-sama Bos." jawab Reno tapi bukannya pergi Reno malah masih diam di situ membuat Dio pun bertanya.
” Kenapa kamu masih di sini Reno,bukannya pergi."
”Heheh, bos gak mau saya mampir dulu buat makan malam sama buk Lisa. saya sudah kangen masakan buk Lisa yang enak itu." dengan cengengesan membuat Dio menatap tajam asistennya itu.
”Kamu mau saya pecat Reno."Ujar Dio dengan wajah dinginnya yang sudah siap ingin menelan reno hidup-hidup beserta wajah yang sudah berubah menjadi merah. membuat Reno menelan Saliva dengan susah payah melihat wajah bos nya itu.
”Saya pergi dulu Bos, karna saya baru ingat kalo pakaian saya belum diangkat takut hujan." Jawab Rano dan dengan cepat meninggalkan bosnya itu yang sudah ingin menambahkan amarahnya pada dirinya.
Melihat kepergian asistennya Dio pun langsung masuk ke dalam rumah dengan wajah kesal.
”Enak aja mau makan masakan istri saya, gak akan saya biarin terus menerus." gumam Dio Tampa sadar kalo ia sedang cemburu dengan asisten nya sendiri.karena dia tidak suka apa yang sudah menjadi miliknya diganggu oleh orang lain. entah kenapa selama sebulan ini dia selalu saja memikirkan kisah, apalagi lagi Adel selalu pulang larut malam sejak menjadi model. bahkan bisa dihitung mereka berhubungan intim hanya sekali dalam seminggu karena ketika Dio mengajak Adel ia selalu menolak dengan alasan kelelahan. terkadang itu juga yang membuat dio marah pada adel karena makin ke sini Adel semakin lalai akan tugasnya seorang istri. mungkin kalau sejak awal dengan tegas tidak mengizinkan adel terjun kedunia permodelan mungkin tidak akan seperti ini. bahkan rencana bulan madu yang sudah disiapkan untuk pergi ke Itali gagal karna kesibukan Adel sebagai model yang semakin banyak tawaran pekerjaan.
...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Ds Phone
tahu lah nasib kau
2025-01-25
0
Was pray
sangat setuju kalau lisa cerai sama dio. bukan suka dengan perceraian.tapi apa gunanya membina rumah tangga kalau hadirnya tidak diharapkan, hanya wanita bodoh yg masih bertahan disaat dirinya ditolak kehadirannya tapi kukuh bertahan.
2024-10-22
1