Keesokan harinya Lisa sudah siap dengan pakaian kerjanya.setelah Subuh tadi Lisa membersihkan rumah sekaligus memaksakan makanan buat dio dan juga adel,apa lagi Dio juga masih sakit. Entah mau dimakan atau tidak makanan itu terserah mereka yang penting Lisa sudah memasakan.
Apalagi kemarin sewaktu Lisa mengantar bubur,ia hanya memberikan bubur itu pada Adel lalu pergi begitu saja, walaupun dio sempat tertegun melihat kedatangan Lisa yang tiba-tiba namun Lisa sendiri cuek,namun berbeda dengan Adel yang tersenyum mengejek pada Lisa.karna berhasil membuat Lisa mendengar percakapan mereka.
Dan selesai sarapan Lisa pun berniat pergi kekantor dengan ojek online yang sudah ia pesan.
Namun saat Lisa ingin pergi, terlihat Dio dan juga adel yang turun tangga,tetapi ada yang berbeda,yakni Dio mengenakan setelan jas kerja, padahal kalo di liat liat Dio masih sedikit pucat,namun itu bukan urusan Lisa,karna sudah ada Adel yang mengurus dio sebagai istri,bukan istri yang tak dianggap seperti dirinya.
Lisa pun pergi begitu saja Tampa menyapa dan bertanya bagaimana kaadaan dio walaupun dirinya ingin menyalami dio seperti biasanya, namun karena ada Adel makannya Lisa tidak jadi, takutnya adel berpikir Ia hanya ingin mencari perhatian dari Dio. Apa tatapan mata Dio sedari tadi tidak teralihkan padanya dengan pandangan berbeda,sampai membuat Adel kesal.
”Sayang kamu ngapain sih liatin dia terus,bikin aku kesel aku aja." Ujar Adel dengan wajah merebut dan tangan mengepal,apa lagi rasa kebencian pada Lisa makin besar.
”Apa sih sayang,mas kan cuma liat aja,bukan menegur,atau pun yang lain, udahlah kamu nggak usah kayak gitu, mendingan sekarang kita turun ke meja makan dan tolong buatin Mas kopi."
” Ih... Sayang kan aku kan gak terbiasa pegang alat dapur,nanti kalau tanganku terluka gimana, lagi aku juga bukan pembantu kamu sih sayang,tapi aku istri kamu." Lontar Adel dengan manja.dio sendiri hanya bisa menghela nafas kasar.
” Lagian kamu juga masih sakit,malah mau pergi ke kantor, mendingan kamu istirahat aja lah Mas nanti sakit lagi." Lanjut Adel.
” Nggak bisa sayang Mas Hari ini ada rapat penting, dan badan mas juga udah mendingan kok." Jawab Dio sambil berjalan kearah dapur,dan berniat membuat kopi sendiri,di ikuti oleh Adel dari belakang.
Namun saat sampai di meja makan dio terkejut melihat makanan yang sudah tersedia dan juga kopi yang biasa ia minum setiap pagi.
”Nah ada gunanya juga wanita itu menyiapkan sarapan,jadi gak susah lagi kita masak." Ujar Adel saat melihat makanan yang sudah tersedia.dan langsung duduk di bangku meja makan,begitu juga dengan Dio.
”Sayang kamu mau makan apa,biar aku ambilkan."tanya Adel pada Dio yang sedang meminum kopi buatan Lisa yang sangat pas di lidahnya.
”Aku,nasi sayur dan ayam aja." Jawab Dio.
Lalu Adel pun mengambilkan piring dan mengisi dengan nasi dan lauk pauk dan meletakkannya di hadapan Dio,setelah itu Adel juga mengambil makan dan langsung memakan sarapannya dengan nikmat,bahkan menambah lagi karna masakan Lisa sangat nikmat.
”Enak banget masakan wanita ini,ada untungnya juga dia masak,besok kusuruh aja dia masak sebelum kerja,jangan mau enaknya aja tinggal di sini tapi gak ngapa-ngapain." Batin Adel sambil melanjutkan makannya dengan lahap.
Begitu juga dengan Dio yang sangat ketagihan dengan masakan istri pertamanya itu,ini kedua kalinya Dio memakai masakan Lisa setelah setahun menikah,karna sebelumnya Dio selalu makan di luar,semasa ia menikah dengan Lisa, bahkan dulu waktu Lisa memasakkan untuknya tidak pernah ia sentuh bahkan melihat saja gak.
Di sela-sela mereka sarapan Adel di situ saja membuka percakapan. rencananya Adel ingin menyampaikan pada dio keinginannya kemarin, cuman karena dio lagi sakit dan dirinya yang juga lupa akhirnya tidak tersampaikan dan baru hari pagi ini Adel mengingatkan kembali.
”Sayang."
”Hemm." jawab Dio sambil mengunyah makanan miliknya yang hampir habis.
”Kemarin temen aku ngajakin aku jadi model majala boleh gak."kata Adel sambil menatap kearah Dio.
Lalu Dio pun menghentikan makannya,dan meminum air putih,lalu melihat ke Adel dengan tajam.
” Nggak usah. Apa sih yang kamu cari, nggak ada untungnya juga kamu jadi model aku masih mampu menafkahi kamu sayang dan membiayai hidup kamu, nanti yang ada Kalau kamu jadi model kamu bakal sibuk dan gak ada waktu buat aku,kan kita mau program kehamilan buat kamu." Tutur Dio dengan tegas.
” Sayang tolong izinkan Aku ya, aku janji deh aku nanti nggak akan sibuk dan aku bakal meluangkan waktu aku buat kamu dan juga program hamil anak kita." Adel dengan memohon pada sang suami dengan memegang tangan Dio dengan erat.
Huuu Dio mengehela nafas dengan kasar.
”Yaudah aku bakal kasih izin,tapi kamu jangan kecapean dan jangan pernah lupa dengan kewajiban kamu sebagai istri." Putus Dio dengan berata hati,karna tidak tega melihat wajah memohon Adel padanya.sebenarnya Dio gak suka dengan pekerjaan Adel sebagai model,karna itu sama aja ia mengumbar tubuhnya pada laki laki lain,yang seharusnya hanya buat suami nya saja.namun jika Dio tidak memberikan izin pada Adel,yang ada Adel malah akan nekat pada keinginan dia kalo tidak di turuti.
”Makasih sayang." Ujar Adel dengan bahagia.
”Hemm,tapi pakaian kamu gak terbuka kan saat pemotretan."cetus Dio sambil mengelap bibirnya dengan tisu.
”Gak kok sayang,kami hanya model biasa,jadi bajunya juga pasti tertutup." Jawab Adel dengan kurang yakin,karna temennya yang mengajak untuk menjadi model tidak bilang akan pakai baju yang seperti apa.
”Yaudah kalo gitu mas berangkat dulu ya,kamu hati hati."pamit Dio sambil mengecup kening Adel dengan mesra.
”Iya sayang,kamu juga hati hati bawa mobilnya,apa lagi kamu belum sepenuhnya sembuh." Balas adel dengan tersenyum.
Namun Dio masih berdiri,Tampa beranjak sambil melihat Adel. membuat Adel mengerutkan keningnya.
”Apa ada yang lain sayang,kok kamu tidak tidak pergi."
”Hah,gak kok,yaudah mas pergi dulu ya."
”Ya sayang."
Setelah itu pun dio pergi dari hadapan Adel dengan bingung, padahal tadi Dio menunggu Adel untuk mencium punggung tangan nya, seperti Lisa,namun ternyata Adel hanya diam saja.
”Dio Dio,apa yang kau pikirkan,kenapa kamu malah memikirkan adel yang mencium tangan kamu sama seperti Lisa buka pintu rumah itu, jelas jelas Adel dan Lisa itu berbeda."batin Dio sambil menggerutu.
*
Sedangkan di tempat lain di perusahaan,Lisa sudah sampai dan saat ini berada di dalam ruangan di khusus tunggu di lantai atas, setelah tadi di antar ia oleh Mbak mira, dan Mbak mira juga ngomong nanti akan ada seseorang yang akan membimbing Lisa bagaimana cara bekerjanya dan peraturan yang di buat oleh pemilik perusahaan, karena Ini pertama kalinya lisa masuk jadi masih butuh di bimbing.
Tap
Tap
Tap
Terdengar langkah sepatu yang berjalan kearah Lisa berada,dengan gugup dan tangan yang saling bertautan Lisa hanya bisa menunduk,sampai sepatu pantofel mengkilap berhenti di depan Lisa.
”Apa kamu yang bernama Lisa." Tanya pria itu dengan suara ngebas dan dingin.
”Iya pak,saya Lisa sekertaris baru di sini." Jawab Lisa dengan gugup,serta jantung berdebar kencang, seperti ingin di sidang saja.
”Kalo saya ngomong liat orangnya." Tegur pria itu dengan tegas,membuat Lisa terjengkit kaget.
”Baik pak." Ujar Lisa sambil mengangkat wajahnya dan melihat kearah pria itu berada.
Satu kata saat Lisa melihat pria tersebut TAMPAN, namun sangat datar dan dingin seperti kulkas 2 pintu.namun setelah itu bisa tersadar dan beristighfar dalam hati.
” Astaghfirullahaladzim Lisa ,kamu sudah punya suami jangan mengagumi pria lain,yang ada dosa kamu makin bertambah." Batin Lisa sambil memejamkan kedua matanya membaut pria itu menyipitkan matanya dengan tajam.
”Ngapain kamu ngejamin kedua mata kamu, emangnya saya hantu." sentak pria itu membaut Lisa kaget untuk kedua kalinya.
”Maaf pak." Tutur Lisa dengan keringat yang mengalir dari balik hijabnya.
” Kalau bukan karena bos saya butuh sekretaris,mungkin kamu sudah saya usir dari tadi. karena sifat kamu tidak mencerminkan untuk bekerja di sini!! sekarang kamu ikut saya ke ruangan depan, karena saya akan memberi kamu daftar pekerjaan apa saja yang akan kamu lakukan sebagai sekretaris." Lontar pria itu dengan meninggalkan Lisa yang masih menenangkan dirinya mungkin kalau bisa lisa sekarang sudah menangis karena saking takutnya dengan pria tersebut,Kalau bisa pun bisa ingin mengundurkan diri dari perusahaan ini sekarang.
.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Ds Phone
kena sabar itu sedikit ujian
2025-01-25
0
Was pray
mengundurkan diri saja lisa daripada banyak dosa, mending di rumah, uang tinggal minta sama dio, apa gunanya kamu mempertahankan rumah tanggamu sama dio yg kaya raya jika masih harus kerja banting tulang
2024-10-16
0