Keesokan paginya Lisa sedang membuat sarapan untuk dirinya sendiri. Apalagi setelah berpikir-pikir dan setelah istikharah dan meminta petunjuk dari Yang kuasa, akhirnya Lisa memutuskan untuk tetap menjalani rumah tangga ini sampai ia memang benar-benar tidak sanggup lagi dan berada di titik terendah. Dan Lisa juga sudah memikirkan kalau mulai saat ini ia akan bekerja di luar rumah untuk mengalihkan pikiran agar tidak selalu melihat kalau romantis suami dan adik madunya tersebut. Apa lagi dari penglihatan lisa kalau adel tidak menyukai keberadaannya apalagi masih berstatus istri dari Dio.
Dan setelah salat subuh tadi Lisa sudah menyiapkan berkas-berkas yang akan ia bawa untuk melamar pekerjaan di tempat lain sebenarnya Lisa sarjana ekonomi. Waktu itu sebelum lisa menikah dengan Dio Lisa sempat bekerja di salah satu perusahaan swasta,namun cuma Bertahan 6 bulan saja.dan akhirnya Lisa pun keluar dari perusahaan tersebut dan alhamdulillahnya dipermudah karena Lisa tidak terikat terkontrak eksklusif di perusahaan tersebut. Walaupun berat bagi Lisa keluar dari perusahaan yang sudah membuat dirinya membantu perekonomian anak-anak di panti namun karna tidak ingin melawan perintah dari ibu Wati selaku orang tua lisa yang sudah merawat ia hingga sebesar ini jadinya lisa terpaksa memutuskan keluar dan mengikuti perintah dari Bu Wati untuk menikah dengan cucu Pak Dodi yang saat ini sudah menjadi suaminya yaitu Dio Permana Raharja.
Bahkan Dio Sebagai suami saja yang sudah setahun ini menikahi dirinya saja tidak tahu kalau Lisa itu tamatan sarjana yang Dio pikir Lisa cuman tamatan SMA bahkan SMP yang ia kira sangat bodoh,itulah yang menjadi salah satu pikiran dio kurang menyukai lisa yang dianggap wanita rendahan dan tidak berpendidikan tinggi.
Dan tidak lama kemudian akhirnya bisa pun telah selesai memasak untuk sarapan untuk dirinya. Lisa membuat nasi goreng telur mata sapi dan segelas teh hangat karena Lisa tidak menyukai susu dagingnya susu itu tidak enak dan bikin enek.
Sudah jam 06.30 pagi namun batang hidung dari suami dan istri barunya belum kelihatan keluar kamar sama sekali. Apalagi tadi malam Dio dan Adel baru pulang ke rumah pada pukul 10.00 malam, padahal seingat lisa Dio ada pekerjaan namun tah gimana sampai bisa pulang malam, padahal keesokan harinya dio bakal bakal bekerja sebelum mereka merencanakan pergi bulan madu di Eropa,karna Lisa masih ingat percakapan antara adil dan Dio saat sebelum pergi kemarin.
Namun saat Lisa sedang menikmati sarapan paginya tiba-tiba saja dio turun dari atas tangga dan berjalan ke arah dapur di mana Lisa sedang menikmati sarapan paginya.
Namun Nisa sendiri hanya diam sambil melanjutkan makannya walaupun kurang nyaman karna keberadaan Dio yang duduk di meja makan dan saling berhadapan. Dan dia hanya makan roti yang diberikan oleh selai selai tanpa memperdulikan keberadaan saya yang sedang makan di hadapannya.
Namun ekor mata Dio memandang kaarah istri yang tidak pernah ia anggap apalagi penampilan pagi hari ini berbeda dari penampilan biasanya membuat Dio penasaran,namun dia terlalu gengsi tinggi untuk menanyai ke mana lisa akan pergi pagi ini.
Akhirnya makan Lisa pun selesai makan,namun sebelum beranjak Lisa melihat ke arah dio yang masih menikmati roti tersebut tanpa ada kopi ataupun teh.
” Tuan Saya mau berbicara pada Anda."ucap Lisa sambil berdiri.
”Hemm."jawab Dio dengan singkat, sebenarnya dia memperhatikan gerak-gerik bisa namun dia hanya diam saja dan menunggu biar saja bisa Yang berbicara pada dirinya.
” Tuan Saya mau izin bekerja diluar." Berhenti sejenak" mungkin Saya mau kerja di luar pun anda tidak peduli, namun karena saya masih menjadi istri Anda saya akan tetap meminta izin kepada anda apapun itu Walaupun anda tidak memperdulikan saya di rumah ini." Ujar Lisa sambil memandang wajah Dio yang masih memakan roti miliknya,lalu kembali membuang pandangannya kearah lain.
Namun karena tidak ada jawaban sama sekali bisa pun berniat meninggalkan dapur namun sebelum itu Iya membawa bekas makannya ke wastafel baru dia akan pergi ke kamarnya yang berada di lantai bawah.
Baru beberapa langkah Lisa meninggalkan dapur, tiba-tiba saja dio membuka suara.
”Baik saya izinkan kamu bekerja,asalkan kamu tetap membersihkan rumah ini, karena tidak mungkin kan adel yang membersihkan rumah ini, dan tidak usah kuatir karena saya dengan adel tidak makan di rumah." Lontar Dio,lalu meninggalkan dapur setelah meminum air putih. Dan juga meninggalkan Lisa yang masih belum bergeming mendengar ucapan dio.
”Tumben hari ini kamu kalem tuan, biasanya dingin macem freezer.Tapi nggak papa deh Alhamdulillah akhirnya sekarang aku bisa bebas dan sudah mendapatkan izin untuk bekerja di luar rumah dari pada di dalam rumah aja suntuk, dan syukur-syukur gaji bisa untuk tambah-tambahan untuk adik-adik yang berada di panti."gumam Lisa dengan senyum bahagia.
Lalu setelah itu Lisa pun langsung pergi ke kamarnya untuk mengganti baju dan mengambil berkas yang tadi pagi sudah ia siapkan untuk melamar pekerjaan.
Tidak lama kemudian Lisa keluar dari kamar dengan menggunakan setelan rok panjang untuk bawahan dan atasan Ia memakai blazer lengan panjang dan hijab segi empat yang menutup dada. Bahkan kalau dilihat-lihat Lisa seperti anak kuliahan bukan mu sebagai seorang istri yang sudah berumah tangga.
Dan saat Lisa keluar dari kamar ia tidak sengaja berpapasan dengan adel yang turun dari tangga dengan pakaian yang rapi dan tentunya terbuka sana sini,karena adel menggunakan dress yang cukup ketat dan memperlihatkan lekuk tubuhnya.
”Hei wanita kampung, Mau ke mana lu udah rapi aja."ujar Adel dengan sinis.
” Saya mau mencari pekerjaan Mbak."
”Hah mencari pekerjaan! wanita kampung sepertimu yang tidak berpendidikan mencari pekerjaan, hellow zaman sekarang nggak akan ada yang menerima wanita sepertimu, apalagi sangat mudik pakaiannya." Hina Adel dengan tidak suka pada Lisa.
Lisa sendiri hanya bisa mengelus dadanya dengan sabar atas penghinaan yang diberikan oleh Adel pada dirinya.
” Astaghfirullahaladzim bisa-bisanya ada wanita seperti itu yang menghina orang hanya dari pakaiannya dan pendidikannya, manusia di dunia ini sama-sama derajatnya, yang membedakan hanya amal ibadah apalagi angkat sarjana hanyalah selembar kertas." Gerutu Lisa sambil mengelus dadanya.lalu keluar dari rumah setelah mengunci pintu.dan Terlihat juga mobil Brio milik Adel juga sudah gak ada di garasi, menandakan perempuan itu sudah pergi beberapa menit setelah ia keluar.
Dan setelah mengunci pintu Lisa pun langsung keluar dari rumah untuk mencari angkot supaya sampai ke ibu kota.jangan tanya kenapa Lisa naik angkot Sedangkan Adel yang masih baru menikah sudah di belikan mobil oleh dio.itu karna Lisa yang tidak pernah meminta dan dio juga tidak pernah menawarkan sedangkan adel itu memang materialistis mahar saja saja minta mobil dan uang 1 miliar,yang saat itu Lisa saja sampa kaget dengan hal yang di minta oleh Adel untuk mahar nikahnya,dan Dio sendirii juga gak keberatan dengan semua permintaan dari Adel. Sedangkan saat Lisa menikah dengan Dio ia hanya di beri cincin biasa saja,bukan hal yang mewah.mungkin menikah antara cinta dan gak cinta sangat sangat beda fikir Lisa dengan mata yang berkaca-kaca memikirkan itu.
.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Umar
untung lsa cma ad di novel n sinetron,klo dunia nyata pst gak3ad
2024-12-28
0