Sudah dua hari Dio dan Adel menginap di hotel tempat mereka mengelar resepsi pernikahan.dan hari ini adalah hari kepulangan mereka yang pastinya mereka akan tinggal di sini. apa lagi rumah ini sejak awal milik Dio yang pastinya akan ia tempati bersama dengan istri barunya yang ia cintai.
Namun hal itu tidak membuat Lisa bisa bertindak apa apa, Walaupun Lisa tidak ingin seatap tinggal bersama adik madunya,namun ucapan itu bisa ia utarakan,karna itu di sini ia sama sekali tidak di anggap,bahkan keberadaan dirinya tidak di inginkan.pingin rasanya Lisa pergi sejauh-jauhnya dari belenggu rumah tangga yang sangat ia benci ini. Tetapi Lisa tidak bisa,karena masih ada orang yang sangat Lisa hormati seperti kakek Dodi dan ibu panti yang sangat ia sayangi seperti orang tua sendiri,yang tidak mungkin ia sakiti dengan kepergian dirinya yang pasti membuat mereka terpukul.
Tin
Tin
Tin
Saat Lisa sedang menyiram tanaman terlihat sebuah mobil mobil range Rover keluaran terbaru masuk kedalam halaman rumah,dan turun lah Dio dan juga adel dari dalam mobil dengan senyum bahagia di wajah mereka,apa lagi perhatin Dio yang membukakan pintu buat Adel membuat Lisa iri,karna selama lisa menikah dengan Diao,ia tidak pernah di berikan perhatian seperti itu, membuat air mata Lisa jatuh dari sudut matanya melihat mereka.
”Ayo sayang kita masuk,pasti kamu sudah capek akan pingin istirahat." Ucap Dio pada Adel dengan sangat romantis dengan menggandeng tangan Adel dan satunya meragkul pinggang Adel yang ramping.Tidak ada raut wajah dingin ataupun datar saat berbicara dengan Adel, sedangkan dengan dirinya Dio selalu menampilkan wajah yang tidak suka dan selalu dingin. Yang ada saat bersama Adel,Dio selalu menampakkan senyum bahagia dan menawan.
”Iya,aku juga gak sabar pingin kaya semalam lagi,kamu membuat aku ketagihan dengan permainan kamu." Ujar Adel dengan keras,karna Adel tidak sengaja melihat istri tertua suaminya sedang memperhatikan dirinya dan dio.
”Pasti dong sayang. tapi apa kamu gak capek, katanya tadi pingin belanjak ke mall." Ucap Dio yang tidak mengetahui keberadaan Lisa yang berada di belakangnya,karna ia lagi memunggugi Lisa,makannya tidak kelihatan.
”Oh iya,yaudah itu nanti malam aja ya,siang ini kita istirahat dulu." Balas Adel dengan senyum manis,namun sudut matanya memandang Lisa yang sedang menundukkan kepalanya,dalam hati Adel,ia sangat puas membuat istri tua suaminya menderita dengan keromantisan yang sengaja ia pamerkan. lalu Adel pun mengajak dio masuk kedalam rumah dengan menggandeng lengan Dio mesra.
Sedangkan Lisa sendiri hanya bisa menahan rasa sesak di dalam hatinya melihat hubungan mereka yang begitu romantis.kalo boleh Lisa ingin sekali saja perhatikan oleh Dio sebagai seorang istri.namun bisa berpikir lagi itu tidak mungkin terjadi karena dio tidak pernah menganggap dirinya sebagai seorang istri yang selama ini selalu di acuhkan,menikah namun seperti tidak mempunyai suami.
”Ya Allah kuatkan hati hamba dengan semua ujian darimu, dan kalau memang hamba sudah tidak sanggup hamba akan menyerah dengan semua ini ya Allah."lirih Lisa dengan tangisan sesegukan membuat siapa saja yang melihat pasti bakalan ibah namun di sekitar situ sayangnya tidak ada orang yang melihat Lisa menangis.
Terlihat di dalam rumah Dio dan mendudukkan tubuhnya di sofa,namun kedua mata Dio memperhatikan seluruh rumah karna ia ingin melihat di mana keberadaannya istri pertama nya.
”Sayang kamu lagi liatin apa sih,aku kok di cuekin." Ujar Adel dengan kesal,saat sampai di dalam Dio malam melihat sekeliling rumah seperti mencari sesuatu.
”Eh gak kok sayang,aku hanya liat rumah aja,siapa tau gak di bersihkan sama wanita itu." Jawab Dio dengan sedikit berbohong pada adel.karna gak mungkin dio bilang kalo ia sedang mencari keberadaan lisa.bisa bisa Adel langsung ngamuk,karna ia tahu bagaimana sifat Adel.
”Oh kirain,kamu nyariin istri pertama kamu." Adel dengaan judes.
”Gak dong sayang,ngapain aku mencari wanita yang gak pernah aku cintai,bahkan keberadaan nya saja tidak aku harapkan." Lontar Dio membuat Adel tersenyum bahagi.
Nyess
Tampa mereka tau kalo Lisa sebenarnya sudah masuk dari pintu belakang,karna ia mau membersihkan tubuhnya yang sudah gerah, namun langkahnya terhentin karna mendengar ucapan dari mulut suaminya yang lagi lagi melukai hatinya.
Dan tanpa berlama-lama lagi akhirnya Lisa pun masuk ke dalam kamar untuk menumpahkan sakit hatinya karna ucapan Dio yang terus-menerus melukai hatinya.
Sesampainya bisa di kamar mandi Iya pun langsung menghidupkan keran air dan menyiram seluruh tubuhnya dengan air itu sambil menumpahkan air mata yang dari tadi ia sudah tahan.tampa membuka baju serta hijabnya.
”Hiks hiks hiks,sakit ya Allah sakit,hati ku ini,sampai kapan engkau memberikan ujian seperti ini kepada hamba ya Allah. Padahal selama ini hamba sudah patuh, hamba berdoa siang malam untuk doakan suami hamba agar melihat kearah hamba ya Allah, tapi kenapa tidak ada satupun jawaban dari doa hamba engkau kabulkan.Malahan kamu terus menambah rasa sakit di hati hamba ini ya Allah hiks hiks hiks." Racau Lisa di bawah guyuran air dengan menumpahkan seluruh rasa sesak di dadanya.
Setelah menumpahkan semua rasa sesak di dadanya Lisa pun keluar dari kamar mandi Karena sudah merasakan tubuhnya kedinginan.
Dengan membentangkan sajadah dan mengenakan mukena Lisa pun melakukan sholat Dhuha untuk meringankan suasana hatinya.
30 menit kemudian Lisa pun sudah menyelesaikan sholat nya dan ia pun berencana kedapur untuk masak,karna tadi pagi Lisa hanya makan roti sepotong dan teh hangat saja.dan jam 10 pagi ia sudah merasakan lapar kembali.
Saat Lisa keluar kamar ia tidak melihat keberadaan Dio maupun Adel di ruang keluarga tadi,mungkin mereka sudah masuk kekamar pribadinya dio,fikir Lisa yang tidak memperdulikan mereka.karna mulai saat ini Lisa tidak akan mendengarkan ataupun memasukkan perkataan di hati,karna Lisa sudah terbiasa diginiin terus,biarkan mereka menjelek jelekan dirinya asalkan tidak mengusik ketenangan nya saja udah lah.
Sesampainya Lisa di dapur ia pun langsung mengambil bahan di kulkas dan langsung mengolah bahan masakan itu menjadi masakan yang lezat.bahkan harum semerbak masakan Lisa sampai membuat seorang pria mengusap perutnya dan berjalan di mana sumber arah tersebut berada.
”Siapa ini yang memasak,harum sekali masakannya." Ujar pria tersebut yang tidak lain adalah Dio,setelah mengistirahatkan tubuhnya,tiba tiba saja perutnya lapar lagi,padahal tadi pagi sebelum check out dari hotel Iya sempat makan bersama adel namun tak kenapa perutnya sekarang mendadak minta diisi kembali.
Apa lagi dio mencium harum masakan yang membuat perutnya makin lapar.makanya Dio meninggalkan Adel yang sedang tertidur karna merasakan kecapean bukan abis enak enakan ha,tapi karena cape beneran.
Tak sadar ternyata Dio sampai di dapur dan ia melihat keberadaan seorang wanita memakai jilbab dan gamis sedang lincah memasak makan siang.yang sangat Dio tau kalo itu istri pertamanya yang tidak pernah ia anggap.namun ntah kenapa Dio menjadi penasaran sama masakan yang di masak oleh Lisa.
”Ngapain kamu Dio sampai kesini,bikin malu tau gak sih,bisa bisanya kamu malah ingin mencicipi masakan dia." Batin Dio yang masih terus memperhatikan Lisa yang asik memasak.
Tak lama kemudian Lisa pun akhirnya selesai masak 3 menu makan siang,yaitu tumis kangkung,ayam bumbu dan sambal terasi.
” Alhamdulillah akhirnya selesai juga." Ucap llisa dengan pelan.lalu Lisa pun membalikkan badannya namun netra matanya kaget melihat keberadaan dio yang sedang berdiri tidak jauh dari ia masak.
”Mau apa Dio kesini,bukanya dia lagi sama istrinya di kamar,kenapa bisa disini pula." Batin Lisa sambil menundukkan kepalanya,namun setelah itu Lisa pun berniat menegur dio yang masih saja melihat dirinya.
”Ada apa anda kesini tuan." Tanya Lisa mengagetkan Dio yang tadi asik melamun.
”Hah, hemmm,gak ada saya cuma mau ambil minum saja." Jawab Dio dengan gugup, lalu meninggalkan Lisa yang masih dengan kebingungan,dan.mengambil air minum di dalm kulkas.
Lisa sendiri hanya mengangkat bahu lalu mengambil piring dan mengisi dengan nasi dan lauk yang tadi sudah ia masak,Tampa memperdulikan Dio yang masih di dapur mengambil air minum.
Glekk
Dio menelan air ludahnya melihat Lisa yang sedang makan dengan lahap,padahal itu menu sederhana,namun ia sangat ingin merasakan masakan sederhana itu.
Krukkk
Krukkk
Krukkk
Perut Dio tiba tiba saj bergemuruh membuat Lisa melihat kearah dio yang memperhatikan dirinya makan.
Lisa sendiri hanya tersenyum tipis melihat Dio yang kelaparan,mau tapi malu malu.
Dio sendiri mengutuk perutnya yang tiba tiba saja berbuyi,membuat dirinya malu setengah mati sama wanita itu.
Lalu Lisa pun mengambil piring dan mengisi masih dan lauk seperti dirinya.dan meletakn di seberang meja makan.
”Kalo lapar makan tuan,jangan di liatin aja, seperti itu gak akan kenyang." Ujar Lisa sembari melanjutakan makanya yang belum selesai.
Dengan menyamping kan rasa malunya akhirnya Dio pun makan satu meja dengan Lisa untuk pertama kalinya setelah menikah,bahkan ini juga kali pertamanya Dio menyentu masakan wanita itu.
Saat satu sendok nasi dan lauk ia masukan dalam mulutnya, Dio mengunyahnya secara perlahan untuk meresapi rasa yang sangat pas di lidahnya, ternyata sangat enak,Dio sangat memuji masakan Lisa yang sangat begitu lezat.
Satu
Dua
Dan yang ketiga Dio pun langsung memakan makanan itu dengan cepat, seolah-oleh ia tidak mau kehabisan,membuat Lisa yang dari tadi memperhatikan hanya terkekeh melihat hal itu.
....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Ds Phone
kau jangan senang dulu
2025-01-25
0