BAB 2 LACHIBOLALA

“Hei kau! Apa yang kau lakukan? Aku hanya salah paham padamu? Kenapa kau memasukkanku ke dalam sel? Kau pikir aku pembunuh berdarah dingin apa?” protes Ara pada pria bertato yang berdiri di luar selnya sambil menatap marah Ara.

Ara tidak pernah menyangka kalau kesalahpahaman yang terjadi antara dirinya dan si pria bertato itu bakal membuatnya masuk ke dalam bui. Herannya, semua orang di kantor polisi ini hanya diam saja dan tidak melakukan apa-apa saat melihat Ara di seret paksa oleh si pria sangar.

Mereka bahkan tidak berkomentar sepatah katapun seolah mereka takut pada pria bertato ini. Yang lebih mengherankan lagi, pria berpenampilan preman itu bisa masuk kantor polisi begitu saja dan punya kunci sel penjara pula. Sangat aneh dan sangat mencurigakan.

“Sudah menjadi kesepakatan kita, kalau aku terbukti benar, maka aku menuntutmu atas tindakan kekerasan s3ksual yang kau lakukan padaku!” tandas pria bertato itu. Raut mukanya tampak seram.

“Kekerasan s3ksual apanya? Kau jangan ngadi-ngadi!” bentak Ara kesal.

Sekarang gantian dia yang dituduh yang bukan-bukan. Mana ekspresi semua orang tampak aneh melihat Ara dari balik jeruji besi. Hancur sudah reputasi Ara sebagai wanita baik-baik dan bersih dari jerat hukum gara-gara si preman kampret ini.

“Kalau kau hanya menendang wajah dan memukul ulu hatiku, aku masih bisa tahan. Tapi kau sudah menendang lacibolalaku! Aku tak terima, apa kau tahu? Masa depan lacibolalaku sudah ternodai olehmu!”

“Hah? Lacibolala apaan? Jangan pakai Bahasa planet yang nggak aku mengerti, aku bukan alien. Aku manusia tulen. Keluarkan aku dari sini. Aku bisa menuntutmu balik!” ancam Ara tanpa ia tahu bahwa ancamannya itu sama sekali tak ada artinya bagi pria yang ada di depannya.

“Apapun itu, selamat datang di sel ini, semoga kau betah di sini, bye! Ah … kita pasti akan bertemu lagi.” pria itu tersenyum senang dan Ara semakin geram melihat pria sangar mirip preman itu terus meledeknya.

“Bagaimana kau tahu kalau kita akan bertemu lagi? Memangnya kau dukun? Aku berdoa pada Yang Maha Kuasa semoga aku tidak langi dipertemukan dengan pria sepertimu!”teriak Ara kesal.

“Siapa yang tahu? Percayalah, kita pasti akan bertemu kembali. Dan firasatku tidak pernah salah. Aku ada urusan, sampai jumpa lagi. Baik-baiklah di sini ya! Dadah …” pria bertato dan bertindik itupun melambaikan tangan sambil tersenyum senang lalu balik badan pergi meninggalkan Ara di balik jeruji besi sendirian. Tanpa teman, tanpa kawan, hanya sendirian.

“Hei! Kau mau pergi ke mana? Keluarkan aku dulu! Woi lachibolala! Astaga itu nama apaan sih? Awas kau ya! Lihat saja nanti, jika aku bertemu denganmu lagi akan kuracun kau dengan kopi sianida! Kau dengar itu!” teriak Ara dengan lantang tapi yang diteriaki tidak mau dengar dan malah melambaikan tangan memunggungi Ara.

Sementara itu, semua orang termasuk petugas yang ada di kantor polisi ini hanya diam melongo menatap Ara. Mereka tidak melakukan apa-apa sama sekali.

Mereka juga seolah sangat patuh pada pria bertato yang memerintahkan agar tak ada seorangpun yang boleh membebaskan Ara kecuali beberapa persyaratan yang diberikan pria bertato itu dan Ara tidak tahu apa syaratnya.

“Apa lihat-lihat? Kenapa kalian diam saja? Aku tidak bersalah dan aku bukan kriminal, bebaskan aku dari sini cepat! Harusnya yang dipenjara itu dia! Bukan aku! Ada apa dengan kalian? Kenapa diam saja?” teriak Ara, tapi semua orang langsung pura-pura tidak dengar teriakannya dan mulai sok sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing. Padahal sebelumnya mereka santai-santai saja.

Gadis itu benar-benar heran seheran-herannya. Kenapa semua orang di sini seolah takut pada orang yang memasukkan Ara ke dalam sel ini. Siapa pria itu? Masa iya polisi takut pada preman. Kan sangat tidak mungkin. Pasti ada sesuatu yang tidak Ara tahu. Dan sosok pria bertato itu sangat misterius sekali.

Rasa panik mulai menyerang Ara. Tapi ia tak bisa berbuat apa-apa. Untunglah tidak sampai satu jam, Lala, teman Ara yang tasnya dicopet, datang ke kantor polisi dan memberikan jaminan agar Ara dibebaskan. Lala juga melaporkan aksi pencopetan itu dan membuat jaminan agar Ara bisa dibebaskan.

Rupanya yang dilalukan Ara membuahkan hasil. Salah satu polisi menelepon seseorang dan orang itu setuju Ara dibebaskan. Kemungkinan besar orang yang ditelepon tersebut adalah pria bertato.

"Silahkan penuhi persyaratannya Nona. Setelah itu teman Anda baru boleh pulang," ujar salah satu polisi.

"Terimakasih banyak, Pak." Lalapun senang karena akhirnya Ara bisa keluar dari penjara yang menurutnya mengerikan.

Kedua wanita yang berteman baik itupun akhirnya bisa keluar dari kantor polisi setelah Lala menandatangani semua berkas yang di butuhkan.

“Bagaimana bisa kau salah pukul orang?” komentar Lala saat ia sedang mengantar Ara pulang dari kantor polisi menuju rumah temannya dengan mobil sedan hitamnya.

“Ya aku mana tahu, pakaian yang dipakai pencopet yang kukejar sama persis dengan preman pasar itu. Sama-sama pakai tindik dan rambutnya gondrong pula. Ya aku kira dia pencopetnya, apalagi dia juga pegang tas kamu. Siapa sangka kalau bukan dia pencopet aslinya.” Ara menjelaskan setengah malu juga. Kejadian ini adalah hal paling memalukan yang pernah Ara alami sepanjang hidupnya.

“Harusnya kau tanya dulu, jangan main tendang begitu. Untung dia tidak benar-benar menuntutmu. Jadi aku hanya bayar uang jaminan saja. Jika tidak, kau pasti sudah jadi penghuni tetap hotel prodeo dingin itu.”

“Bisa nggak kita bahas hal lain. Astaga, aku badmood benget sekarang. Memalukan tahu nggak. Jangan sampai orang lain tahu soal kejadian ini. Mau ditaruh di mana mukaku.”

“Taruh saja di panci lalu panggang biar matang. Lagian kau itu onengnya kenapa nggak ilang-ilang sih? Kita sudah bukan remaja atau anak kecil lagi loh Ra. Kita sudah dewasa sekarang apalagi kau seorang guru. Apa kata muridmu jika mereka tahu tindakanmu hari ini. Dan juga, kau sudah minta maaf sama dia nggak? Aku dengar kau menendang …”

“Stop jangan diteruskan! Aku sudah minta maaf padanya tapi dia malah menyeretku ke penjara. Hentikan pembicaraan ini dan aku tidak mau bahas preman kamvret itu lagi. Aku harap, ini adalah pertemuan pertama dan terakhirku dengannya. Jangan sampai aku bertemu orang itu lagi. Ih amit-amit. Tatonya itu loh serem banget.”

Ara benar-benar kesal setengah mati. Raut wajahnya tampak dongkol akut tapi hal itu malah membuat Ara semakin cute dan lucu. Usianya sudah tidak lagi muda, tapi kelakuan kayak bocil umur 5 tahun kalau sedang kesal.

“Tapi dia tampan kok, mirip Jungkook. Aku sempet papasan dengannya dan wajahnya lumayan tampan. Nggak bakal bikin malu kalau diajak jalan,” goda Lala karena ia tahu betul temannya ini betah sekali jadi jomblo forever.

“Halooo, tampan darimananya? Dari sedotan? Muka penuh tindik begitu kau bilang tampan? Bangun deh La, masih gantengan Min Yoongi daripada dia.”

“Ya sudahlah lupakan, yang penting kau sudah bisa keluar dari kantor polisi. Aku tidak memberitahu keluargamu soal kejadian ini. Jadi kau aman.” Lala menyudahi pembahasan mereka sebelum merembet ke mana-mana.

Wajah Ara yang tadinya masam mendadak berubah tersenyum senang. “Benarkah? Ah syukurlah. Terimakasih La, kau teman baikku yang paling mengerti aku. Aku pasti bakal kena omel bunda kalau sampai dia tahu aku habis keluar dari penjara walau hanya sejam saja.”

“Sama-sama, terimakasih juga sudah mau membantu mengembalikan tasku. Sudah masuk sana. Ini sudah malam, tadi aku bilang pada bundamu kalau kita pergi ke mall sebentar makanya pulang telat,” ujar Lala dan iapun menghentikan mobil sedan hitamnya tepat di depan rumah Ara.

“Siap! Sampai ketemu besok! Bye!”

“Jangan lupa berkas-berkas persiapan ujiannya haru selesai mala mini juga.”

“Baik Bu Bos!” Ara memberi hormat pada temannya yang sekaligus juga rekan kerjanya juga. Iapun masuk ke dalam rumah seperti tak pernah terjadi apa-apa.

Begitu masuk, tak di sangka, Ara langsung disambut dengan kabar mengejutkan yang bikin dia shock bukan kepalang.

BERSAMBUNG

***

Terpopuler

Comments

🍭ͪ ͩ🏡 ⃝⃯᷵ᎢᶬKristin⒋ⷨ͢⚤

🍭ͪ ͩ🏡 ⃝⃯᷵ᎢᶬKristin⒋ⷨ͢⚤

bahasa baru Mak.. sungguh tega kau Mak. kami netizen di buat berpikir panjang. sampai gak bisa tidur .. oalah Mak /Facepalm//Facepalm/

2024-03-14

2

Dede Dahlia

Dede Dahlia

Ra ya pasti diam & nurut lah mereka²itu masa sama atasan ga nurut.karna yg kamu anggap preman oasara kamvret itu adalag atasan mereka 🤔😂

2024-01-11

1

S_P astuti

S_P astuti

sabar...

2024-01-06

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 SALAH ORANG
2 BAB 2 LACHIBOLALA
3 BAB 3 DIJODOHKAN
4 BAB 4 PRIA TAK DIKENAL
5 BAB 5 KAPTEN MISTERIUS
6 BAB 6 DITANGKAP
7 BAB 7 BOCIL KEMATIAN
8 BAB 8 CALON SUAMI
9 BAB 9 CINTA DITOLAK ANCAMAN BERTINDAK
10 BAB 10 5 PILIHAN
11 BAB 11 BADMOOD
12 BAB 12 DICULIK
13 BAB 13 DESAKAN
14 BAB 14 MELARIKAN DIRI
15 BAB 15 PENYELAMAT ARA
16 BAB 16 PERJANJIAN PERNIKAHAN
17 BAB 17 RESTU
18 BAB 18 SEKAMAR
19 BAB 19 BENIH CINTA
20 BAB 20 BENCI TAPI SUKA
21 BAB 21 DIKERJAIN ARA
22 BAB 22 PROTEKTIF
23 BAB 23 KAPTEN NARSIS
24 BAB 24 DIPAKSA MELAMAR
25 BAB 25 DIKURUNG LAGI
26 BAB 26 CEMBURU
27 BAB 27 Flashback 1
28 BAB 28 Flashback 2
29 BAB 29 AYO PACARAN, LALU MENIKAH
30 BAB 30 MENIKAH
31 BAB 31 ORANGTUA MILENIUM
32 BAB 32 KENANGAN
33 BAB 33 BERTENGKAR
34 BAB 34 DIRACUN
35 BAB 35 TERIAKAN ARA
36 BAB 36 GILIRANKU MENJAGAMU!
37 BAB 37 Zaya vs Gana
38 BAB 38 MAHLIGAI PERNIKAHAN
39 BAB 39 Tatapan Mata Gana
40 BAB 40 TEKAD ARA
41 BAB 41 DILINDUNGI SUAMI
42 BAB 42 ULAH JAHIL GANA
43 BAB 42 PERJALANAN
44 BAB 44 DIANTAR SUAMI
45 BAB 45 EMOSI
46 BAB 46 KEJADIAN TAK TERDUGA
47 BAB 48 AMARAH ARA VS CINTA GANA
48 BAB 48 TAKTIK GANA
49 BAB 49 Kapten Bocil Kematian
50 BAB 50 MEMORI DAUN PISANG
51 BAB 51 BERTENGKAR LAGI
52 BAB 52 BAKPIA
53 BAB 53 PELUK AKU!
54 BAB 54 PERASAAN ARA PADA GANA
55 BAB 55 TRENDING TOPIK
56 BAB 56 MASIH TAK TERKATAKAN JUGA
57 BAB 57 ANTARA CINTA DAN TUGAS NEGARA
58 BAB 58
59 BAB 59 PAMAN REFALD
60 BAB 60 BERPISAH UNTUK BERTEMU LAGI
61 BAB 61 MUKA CEMONG
62 BAB 62 KETAHUAN
63 BAB 63 HUBUNGAN RAHASIA
64 BAB 64 Ada Hati yang Dijaga Gana
65 BAB 65 KEPUTUSAN GANA
66 BAB 66 DICULIK
67 BAB 67 Pangeran Suku
68 BAB 68 Gana Vs Pemuda Tampan
69 BAB 68 Duo Bocil Kematian
70 BAB 70 PERTEMUAN
71 BAB 71 PASANGAN DUO SOMPLAK
72 BAB 72 Dua Pilihan
73 BAB 73 PRIA KEKAR MISTERIUS
74 BAB 74 REFALD SI RAJA DEMIT ALA EDWARD
75 BAB 75 Jodoh yang Sempurna
76 BAB 76 Cenayang vs Refald
77 BAB 77 DIMULAI
78 BAB 78 SERANGAN FEY
79 BAB 79 KEKUATAN REFALD
80 BAB 80 KATA SANDI
81 BAB 81 PERGERAKAN GANA DAN SAGA
82 BAB 82 INFO DARI GALA
83 BAB 83 BAHAYA
84 BAB 84 3 BOCIL KEMATIAN BERKUMPUL
85 BAB 85 DATANG!
86 BAB 86 KETAKUTAN PAK PO
87 BAB 87 AKSI 3 BOCIL KEMATIAN CARI MATI
88 BAB 88 KONSEP PERANG 3 BOCIL KEMATIAN
89 BAB 89 GANA-ARA VS SAGA-JOYA
90 BAB 90 AKSI GILA
91 BAB 91 Hans
92 BAB 92 PENGHARGAAN
93 BAB 93 Keunikan desa Malingmati
94 BAB 94 Keluarga Besar Gana
95 BAB 95 KELUARGA BESAR GANA
96 BAB 96 Rencana
97 BAB 97 Bertemu Dewa
98 BAB 98 KELUARGA REFALD
99 BAB 99 KELUARGA REFALD 2
Episodes

Updated 99 Episodes

1
BAB 1 SALAH ORANG
2
BAB 2 LACHIBOLALA
3
BAB 3 DIJODOHKAN
4
BAB 4 PRIA TAK DIKENAL
5
BAB 5 KAPTEN MISTERIUS
6
BAB 6 DITANGKAP
7
BAB 7 BOCIL KEMATIAN
8
BAB 8 CALON SUAMI
9
BAB 9 CINTA DITOLAK ANCAMAN BERTINDAK
10
BAB 10 5 PILIHAN
11
BAB 11 BADMOOD
12
BAB 12 DICULIK
13
BAB 13 DESAKAN
14
BAB 14 MELARIKAN DIRI
15
BAB 15 PENYELAMAT ARA
16
BAB 16 PERJANJIAN PERNIKAHAN
17
BAB 17 RESTU
18
BAB 18 SEKAMAR
19
BAB 19 BENIH CINTA
20
BAB 20 BENCI TAPI SUKA
21
BAB 21 DIKERJAIN ARA
22
BAB 22 PROTEKTIF
23
BAB 23 KAPTEN NARSIS
24
BAB 24 DIPAKSA MELAMAR
25
BAB 25 DIKURUNG LAGI
26
BAB 26 CEMBURU
27
BAB 27 Flashback 1
28
BAB 28 Flashback 2
29
BAB 29 AYO PACARAN, LALU MENIKAH
30
BAB 30 MENIKAH
31
BAB 31 ORANGTUA MILENIUM
32
BAB 32 KENANGAN
33
BAB 33 BERTENGKAR
34
BAB 34 DIRACUN
35
BAB 35 TERIAKAN ARA
36
BAB 36 GILIRANKU MENJAGAMU!
37
BAB 37 Zaya vs Gana
38
BAB 38 MAHLIGAI PERNIKAHAN
39
BAB 39 Tatapan Mata Gana
40
BAB 40 TEKAD ARA
41
BAB 41 DILINDUNGI SUAMI
42
BAB 42 ULAH JAHIL GANA
43
BAB 42 PERJALANAN
44
BAB 44 DIANTAR SUAMI
45
BAB 45 EMOSI
46
BAB 46 KEJADIAN TAK TERDUGA
47
BAB 48 AMARAH ARA VS CINTA GANA
48
BAB 48 TAKTIK GANA
49
BAB 49 Kapten Bocil Kematian
50
BAB 50 MEMORI DAUN PISANG
51
BAB 51 BERTENGKAR LAGI
52
BAB 52 BAKPIA
53
BAB 53 PELUK AKU!
54
BAB 54 PERASAAN ARA PADA GANA
55
BAB 55 TRENDING TOPIK
56
BAB 56 MASIH TAK TERKATAKAN JUGA
57
BAB 57 ANTARA CINTA DAN TUGAS NEGARA
58
BAB 58
59
BAB 59 PAMAN REFALD
60
BAB 60 BERPISAH UNTUK BERTEMU LAGI
61
BAB 61 MUKA CEMONG
62
BAB 62 KETAHUAN
63
BAB 63 HUBUNGAN RAHASIA
64
BAB 64 Ada Hati yang Dijaga Gana
65
BAB 65 KEPUTUSAN GANA
66
BAB 66 DICULIK
67
BAB 67 Pangeran Suku
68
BAB 68 Gana Vs Pemuda Tampan
69
BAB 68 Duo Bocil Kematian
70
BAB 70 PERTEMUAN
71
BAB 71 PASANGAN DUO SOMPLAK
72
BAB 72 Dua Pilihan
73
BAB 73 PRIA KEKAR MISTERIUS
74
BAB 74 REFALD SI RAJA DEMIT ALA EDWARD
75
BAB 75 Jodoh yang Sempurna
76
BAB 76 Cenayang vs Refald
77
BAB 77 DIMULAI
78
BAB 78 SERANGAN FEY
79
BAB 79 KEKUATAN REFALD
80
BAB 80 KATA SANDI
81
BAB 81 PERGERAKAN GANA DAN SAGA
82
BAB 82 INFO DARI GALA
83
BAB 83 BAHAYA
84
BAB 84 3 BOCIL KEMATIAN BERKUMPUL
85
BAB 85 DATANG!
86
BAB 86 KETAKUTAN PAK PO
87
BAB 87 AKSI 3 BOCIL KEMATIAN CARI MATI
88
BAB 88 KONSEP PERANG 3 BOCIL KEMATIAN
89
BAB 89 GANA-ARA VS SAGA-JOYA
90
BAB 90 AKSI GILA
91
BAB 91 Hans
92
BAB 92 PENGHARGAAN
93
BAB 93 Keunikan desa Malingmati
94
BAB 94 Keluarga Besar Gana
95
BAB 95 KELUARGA BESAR GANA
96
BAB 96 Rencana
97
BAB 97 Bertemu Dewa
98
BAB 98 KELUARGA REFALD
99
BAB 99 KELUARGA REFALD 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!