Bab 012

“Bagaimana sekarang, Tuan. Sepertinya Nyonya Marian resmi membatalkan kerjasamanya dengan perusahaan kita. Dan dipastikan Anda akan kehilangan 100M dari proyek ini.” Liam membereskan beberapa berkas yang ada di atas meja sambil terus menggerutu kesal.

Entah apa yang membuat Bara tiba-tiba mengabaikan rekan bisnisnya yang sudah lama menyukainya itu. Bahkan dengan terang-terang pernah melamar Bara.

Meski Bara menolaknya, seharusnya pria itu bisa bersikap sedikit hangat agar proyek kerjasamanya berjalan lancar. Dan jika sudah seperti ini, Liam lah yang akan menjadi sasaran empuk Abian.

“Kamu pikir aku peduli dengan proyek sialan itu? Sudah berapa kali aku katakan padamu, Liam. Aku tidak suka dengan wanita gatal itu, jadi berhentilah untuk membuatku dekat dengannya!” ketus Bara berhasil membuat Liam terdiam.

Semua memang salah satu rencana Abian, mendekatkan Bara pada setiap wanita yang terlihat cocok untuknya. Karena berulang kali Bara menolak untuk melaksanakan wasiat terakhir Berlian.

Dan sekarang, entah apa yang membuat pria berwajah dingin dan datar itu tiba-tiba menyetujuinya, menikah dengan Krystal meski lewat sebuah kebohongan sekalipun.

Membuat Krystal menandatangani berkasnya dengan alasan tidak masuk akal, membuatnya miskin selamanya.

Tatapan Bara terus tertuju pada sepasang kekasih yang sedang duduk tidak jauh darinya. Di pangkuan sang pria terlihat seorang anak kecil yang tak lain adalah Lio–putranya.

Lio terlihat sangat bahagia dan nyaman berada di antara mereka berdua. Bocah berusia satu tahun itu tersenyum dan menjilati sebuah es krim di tangannya.

“Dia sama sekali tidak bisa menjadi sosok ibu yang baik untuk Lio. Bukankah sudah kukatakan kalau Lio sedang sakit? Kenapa malah memberinya makanan tidak sehat!” gerutu Bara dengan tanga terkepal erat.

Mengerti kemana arah tatapan Bara, Liam hanya busa menghela nafas. Tidak mungkin ‘kan kalau tuannya sedang cemburu?

Ya, mana mungkin pria dingin itu cemburu. Bahkan selama ini dia tidak terlihat dekat dengan wanita manapun kecuali Rose dan Violet.

“Kita pulang sekarang.”

“Sekarang, Tuan?”

“Ya, sekarang. Kenapa masih bertanya?”

Liam menggaruk tengkuk lehernya. “Masalahnya sekarang Anda harus menjemput istri Anda dan membawanya ke butik,” ucapnya sedikit ketakutan.

Bara memicing mata curiga, lalu berkata. “Untuk apa?”

“Nyonya Anaya baru saja mengirim sebuah pesan. Besok adalah acara pernikahan sepupu Anda, jadi nyonya bermaksud memperkenalkan istri Anda–”

Belum sempat Liam menyelesaikan kalimatnya, Bara sudah beranjak lebih dulu dari duduknya.

“Anda mau kemana, Tuan?” tanya Liam membuat langkah Bara terhenti.

“Bukankah kamu bilang aku harus ke butik dengan istriku? Jadi, sekarang kamu seret dia lalu bawa ke mobil. Aku menunggu kalian di sana.” Bara melanjutkan langkahnya.

“What? Apa Anda bilang?” Liam terkejut, tidak mungkin ‘kan dia menyeret Krystal yang sedang asik bersama seorang pria. “Tuan saya...”

“Kenapa? Kamu keberatan?” tanya Bara. “Kalau begitu. Batalkan rencana ke butiknya dan katakan pada mama kalau Krystal sedang bersama dengan kekasihnya!”

Bara tersenyum kecut. Dia benar-benar tidak peduli jika hubungan Krystal dan Jimmy diketahui oleh publik.

Bukankah semua karena Krystal sendiri yang dengan terang-terangan bertemu dengan kekasihnya di tempat terbuka seperti ini.

“Sudah menikah tapi masih bisa bertemu pria lain seperti itu. Apa dia terbiasa dengan banyak pria di sampingnya.” Bara membuka pintu mobil dan duduk di bangku belakang sambil menunggu kedatangan Liam.

*

*

“Mama, Lio antuk...” rengek Lio pada Krystal setelah menghabiskan dua buah es krim.

“Ya sudah sini, Mama gendong. Habis ini kita pulang, ya.” Krystal menggendong Lio yang sejak tadi berada di pangkuan Jimmy.

Jimmy mengernyit bingung, “Sayang, kenapa dia memanggilmu dengan sebutan mama?” tanyanya penasaran.

“Memangnya tidak boleh? Dia keponakan aku, Jim. Ayolah jangan bilang kalau kamu cemburu padanya.” Krystal menepuk-nepuk pantat Lio supaya bocah itu tertidur.

“Aku bukan cemburu, sayang.” Jimmy meraih jemari Krystal dan mengecup punggung tangannya. “Aku tahu selama ini kamu tidak menyukai anak kecil dan sekarang, kamu bahkan rela dipanggil mama olehnya. Menggelikan sekali.” Jimmy bergidik ngeri.

Krystal yang dia kenal anti dengan anak kecil, tapi kenapa sekarang dia begitu menyayangi keponakannya itu.

“Sudahlah, yang terpenting dia tidak menganggu hubungan kita, Jim.” tangan Krystal terangkat untuk mengusap pipi Jimmy.

“Aku mencintaimu, Krys! Aku tidak mau berbagi dengan yang lain. Perhatianmu, kasih sayangmu dan juga tubuhmu hanyalah milikku seorang.”

Krystal yang sedang minum langsung tersedak mendengar kalimat uang keluar dari bibir Jimmy.

“Maksud kamu apa, Jim?”

“Menikahlah denganku dan jadilah ibu dari anak-anakku kelak, Krys,” ucap Jimmy lagi berhasil membuat Krystal membola sempurna.

Terpopuler

Comments

Bzaa

Bzaa

Jimmy udah takluk kykny

2024-04-26

1

Aidah Djafar

Aidah Djafar

klo Jimmy serius sih ngajak nikah good jg 🤔😇

2024-03-03

2

Deasy Dahlan

Deasy Dahlan

Biar bara cemburu... Terima aja keys... Lamaran jimmy

2024-03-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!