Bab 011

“Ada apa denganmu? Kamu terlihat kucel. Apa kamu tidur dengan benar?” tanya Rose khawatir melihat keadaan Krystal. Wajahnya pucat dan lingkaran hitam terlihat di bawah matanya.

Krystal berdecak kesal, mengingat semalam dimana Bara mendorongnya hingga jatuh ke lantai. Semalaman Krystal juga tidak bisa memejamkan matanya karena tidur di sofa. Badannya terasa remuk dan sakit.

Selama hidupnya, ini pertama kalinya seorang Krystal di rendahkan seperti sampah. Sungguh, Krystal benar-benar tidak terima. Dia berjanji pada dirinya sendiri, akan membalas perbuatan Bara suatu saat nanti.

Melihat gelagat Krystal, Rose bisa menebak kalau semalam pasti ada sesuatu yang tidak beres. “Ulah Bara?” tanyanya.

“Ya, siapa lagi,” jawab Krystal seraya meneguk air mineral yang tersedia di atas meja rias. “Kamu tahu, Kak. Sepupumu itu benar-benar menyebalkan. Andai saja waktu bisa diputar, aku pasti tidak akan pulang saat kedua orang tuaku memintaku kembali.”

Rose merasa kasihan pada Krystal. Ia tentu tahu bagaimana Bara memperlakukan dirinya. Semenjak kehilangan Berlian, sepupunya itu memang berubah dingin dan ketus pada semua anggota keluarga.

“Hei, lupakan soal Bara. Bagaimana kalau selesai pemotretan nanti kita bersenang-senang. Nonton film, ke mall, klub atau–”

“Maafkan aku, Kak. Aku tidak bisa. Aku ada janji dengan seseorang.” Krystal memotong ucapan Rose.

Rose mengernyit bingung. “Dengan siapa? Jimmy?” tanyanya penasaran.

Mendengar nama Jimmy, Krystal teringat sesuatu. Hari ini kekasihnya itu mengajaknya makan siang bersama. Namun, kebetulan Krystal juga harus mengantar Arcelio ke dokter.

Sejak kejadian malam itu di klub sampai sekarang, Jimmy baru menghubunginya sekali. Padahal, biasanya jika mereka sedang bertengkar Jimmy akan mendatanginya setiap waktu.

“Ada apa? Kenapa kamu jadi aneh begini. Tidak seperti biasanya.” Rose meletakkan alat make-up nya lalu memoles bibir Krystal dengan lipstik warna merah.

“Aku ada janji makan siang dengan Jimmy. Tapi aku juga harus mengantar Lio chek up ke dokter. Bagaimana menurutmu, Kak?” tanya Krystal pada Rosa.

“Kamu masih bertanya? Tentu saja aku akan menyuruhmu mengantar keponakanku lebih dulu dibandingkan bertemu dengan Jimmy. Kurang kerjaan sekali,” ketus Rosa tak suka jika Krystal lebih Jimmy dibandingkan Lio.

“Ck! Aku sudah menduganya, jawabanmu pasti seperti itu.” Krystal bangkit dari tempat duduknya menuju ke tempat pemotretan, meninggalkan Rose sendirian.

“Dasar keras kepala, harus berapa kali aku mengatakan padanya kalau Jimmy itu brengsek! Kenapa tidak mau mendengar ku,” gerutu Rose melirik ke arah meja rias dimana ponsel milik Krystal bergetar.

Rose meraih ponsel tersebut dan membaca isi pesan yang dikirim oleh seseorang.

[Aku akan menjemputmu satu jam lagi. Bersiaplah, sayang. Aku mencintaimu]

Rose membaca pesan dari Jimmy dengan wajah muak. Ingin sekali dia membalasnya, namun sayangnya ponsel milik Krystal memakai sandi.

“Bagaimana ini, apa aku harus menggagalkan rencananya?” Rose berpikir cukup lama. “Sudahlah, aku biarkan saja untuk sementara waktu.” Ia pun memutuskan untuk tidak ikut campur dulu dan membiarkan Krystal memergoki sendiri siapa sebenarnya Jimmy.

*

*

Jimmy dan Krystal sudah berada di dalam perjalanan menuju ke cafe. Suasana di dalam mobil hening seketika. Tidak ada pembicaraan diantara mereka berdua.

“Come on, Jim. Maafkan aku...” Krystal memberanikan diri membuka suara.

Setelah berselisih paham cukup lama, Akhirnya Jimmy mengalah. Pria itu bersedia mengantar Krystal pergi ke dokter. Dan sekarang mereka sedang menuju ke kafe untuk makan siang.

“Jim, please. Jangan marah. Aku benar-benar lupa kalau memiliki janji denganmu. Dan aku juga–”

“Mementingkan bocah ini daripada kekasihmu sendiri, begitu?” Jimmy terlihat marah. Hanya demi seorang bocah Krystal mengabaikannya dan membuang waktunya yang berharga.

“Jim, dia bukan hanya seorang bocah. Dia keponakanku, anak mendiang kak Berlian!” seru Krystal tidak terima Jimmy membentak Lio. “Harus berapa kali aku menjelaskan padamu. Dia sedang sakit dan membutuhkan aku!”

Jimmy terdiam. Kalau bukan karena belum sempat mendapatkan tubuh Krystal, Jimmy malas sekali bertemu dengan kekasihnya itu. Tubuh yang tidak dimiliki oleh wanita yang pernah ia kencani.

Lagipula, Jimmy masih penasaran dengan ucapan pria yang membawa Krystal malam itu saat di klub dan mengaku sebagai suaminya.

“Oke sayang, maafkan aku.” Jimmy meraih jemari Krystal dan mengecup punggung tangannya. “Aku janji tidak akan mengungkit tentang bocah ini lagi.”

“Lio, bukan bocah.”

“Ya, sayang. Lio! Kamu puas sekarang, hum?”

Krystal tersenyum dan menyandarkan kepalanya di pundak Jimmy. Berada di samping kekasihnya itu membuat Krystal merasa nyaman. Jimmy memperlakukannya dengan lembut, berbeda dengan Bara.

Sial! Kenapa jadi mengingat pria menyebalkan itu lagi.

“Kita sudah sampai,” ucap Jimmy membuka pintu mobil di sisi kanannya kemudian berlari menuju pintu sebelah Krystal. “Biar aku yang menggendong Lio.”

“Terima kasih, sayang.”

“Ya, sama-sama. Aku akan menganggapnya seperti keponakanku sendiri.” Jimmy menggenggam tangan Krystal, berjalan masuk ke kafe. Sedangkan tangan yang lain menggendong Arcelio.

Tidak jauh dari tempat mereka berada ada sepasang mata elang yang tengah mengawasi keduanya.

“Jadi bagaimana dengan kerjasama kita hari ini, Tuan Alfredo?” ucap seroang wanita menatap Bara dengan tatapan genitnya.

Bara terdiam, tak menanggapi ucapan wanita tersebut. Fokusnya terus tertuju pada sepasang kekasih dan juga seorang bocah yang duduk tidak jauh dari mereka.

“Dasar murahan!” geramnya kesal.

Terpopuler

Comments

Bzaa

Bzaa

marah bang.... karena cemburu yak 🤣

2024-04-26

0

decendants of the stars

decendants of the stars

bilang aja cemburu bar..

2024-05-13

0

Ani Baru

Ani Baru

blg ny murahan...
nt sx d celup to burung, ketagihan..
jd bucin

2024-04-13

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!