Bab 008

“Selamat datang, Tuan,” sapa Liam yang sudah menunggu di depan halaman rumah keluarga Alfredo. “Orang tua Anda sudah menunggu kedatangan Anda dan Nona Krystal.”

“Ya, aku tahu!” Bara merapikan jasnya lalu melangkah masuk ke rumah.

Liam membungkuk hormat. Setelah melihat tuan nya pergi, Liam berjalan ke arah pintu samping Krystal dan membukanya. “Silahkan, Nona.”

Krystal mengangguk. “Thanks, Liam.” lalu meraih tangan Liam dan menyusul Bara yang sudah berjalan lebih dulu di depannya tanpa menunggunya.

“Dasar pria dingin menyebalkan. Dia bahkan tidak menungguku dan membiarkan aku berjalan seorang diri seperti ini,” gerutu Krystal.

Apa yang Krystal lalukan tidak luput dari perhatian Liam–asisten Bara itu. Liam mengernyit bingung dengan cara berjalan Krystal yang mirip seperti bebek.

“Aku tidak menyangka kalau tuan sudah bertindak sejauh ini. Bukankah dia anti wanita? Atau jangan-jangan tuan berniat segera memberi tuan muda Lio adik?”

Liam sepertinya sudah salah paham.

Krystal berjalan seperti itu bukan karena mereka sudah melakukan malam pertama. Gaun yang dibeli oleh Bara membuat Krystal kesusahan untuk bergerak.

“Sudahlah, bukan urusanku.” Liam masuk ke dalam mobil dan memarkirkannya ke garasi.

Karena untuk malam ini dan seterusnya Bara akan tinggal di sini bersama dengan Krystal. Kecuali, kalau Bara menginginkan untuk pindah.

*

*

“Papa...” teriak seorang bocah kecil yang tak lain adalah Arcelio.

Lio menghampiri Bara dengan berlari. Bocah berusia satu tahun itu merentangkan kedua tangannya pada Bara berharap ayahnya menggendongnya.

Setelah sekian lama, akhirnya Bara mau menginjakkan kakinya di rumah. Biasanya pria itu memilih tinggal di apartemen pribadinya dibandingkan bersama kedua orang tua nya.

Namun, siapa sangka jika Bara melewati Lio begitu saja dan menghampiri Anaya juga Abian saat ini tengah berada di ruang keluarga.

“Papa...” lirih Lio nampak kecewa dengan Bara.

Lio menurunkan tangannya. Wajahnya berubah murung. Entah apa kesalahannya, sampai-sampai Bara selalu menolak saat dirinya minta di gendong.

Meski, selama ini Bara selalu perhatian dan memfasilitasi semua kebutuhan Lio, tapi tidak dengan sentuhan fisik. Bara selalu menghindari putra semata wayangnya itu.

Krystal yang melihat itu lantas menghampiri Lio dan menggendongnya. Wajah tampannya berhasil menyihirnya. Dia benar-benar sangat mirip sekali dengan Bara juga mendiang kakaknya–Berlian.

Ya, bocah kecil itu memang perpaduan sempurna antara mereka berdua.

Krystal mengusap pucuk kepala Lio dan mencium kedua pipinya. “Hai, tampan. Siapa namamu?” tanyanya.

Lio tidak langsung menjawab. Bocah kecil itu menatap lekat Krystal dan memperhatikannya cukup lama.

“Jangan takut, Mama tidak galak kok,” ucap Kristal lagi saat Lio tak kunjung menjawab pertanyaannya.

Entah kenapa sikap keibuannya tiba-tiba muncul saat berhadapan dengan Lio. Bahkan, biasanya Krystal sangat tidak menyukai anak kecil.

“Lio, sayang. Sini sama Oma.” Anaya menghampiri mereka berdua.

Lio menggeleng. Seakan bocah itu ingin terus menempel pada Krystal. Mungkin saja aroma atau bau tubuhnya mirip seperti mendiang ibunya.

“Tidak apa-apa, Tante. Biar aku saja yang menggendongnya,” sahut Krystal.

“Mama, sayang. Kamu sudah menjadi istri sah Bara sekarang.” Anaya mengusap dagu Krystal dan tersenyum. “Ternyata kamu sudah dewasa ya, mirip sekali dengan Berlian.”

“Iya, Ma.” Krystal tersenyum kelu, dia paling malas jika dirinya selalu disamakan dengan kakaknya yang sudah tidak ada itu.

Apa bisa sehari saja keluarga Alfredo tidak menyebut nama Berlian. Sungguh, Krystal sangat muak hidup dengan bayang-bayang Berlian.

Tak ingin berlarut-larut. Krystal beralih pada Lio.

“Lio mau es krim?” tanya Krystal berusaha mengalihkan perhatian Lio agar bocah itu tidak bersedih.

Lio pun mengangguk. “Es klim.. Lio mau es klim ...”

Krystal terkekeh, dia tidak menyangka jika perhatian Lio mudah teralihkan hanya dengan es krim.

“Kalau begitu, Mama belikan, ya.” Krystal mengusap pucuk kepala Lio.

Sungguh, sebenarnya Krystal merasa geli saat dia menyebut dirinya sendiri dengan sebutan ‘Mama’ tapi mau bagaimana lagi. Bukankah sekarang Lio adalah putranya? Ya, anggap saja begitu.

“Dia sedang sakit. Jangan memberinya makanan yang tidak sehat!” sahut Bara yang kini sudah berdiri di samping Anaya.

“Lio sudah sembuh. Dokter bilang dia tidak apa-apa. Hanya kelelahan saja. Biasa anak kecil selalu seperti itu.” bukan Krystal yang menjawab melainkan Anaya.

Anaya tahu, seperti apa watak Bara. Dingin dan ketus pada semua orang bahkan pada dirinya. Padahal dulu, Bara tidak begini.

“Ya sudah. Lebih baik kamu bawa istri kamu masuk ke kamar dan istirahat. Kalian pasti lelah ‘kan karena semalam...” Anaya tak melanjutkan kalimatnya dan melirik Krystal. “...habis olahraga,” celetuknya.

Bara memutar bola mata malas. Sedangkan Krystal, pipinya bersemu merah karena malu.

“Tidak, Ma. Bukan begitu aku dan Kak Bara tidak–”

“Ya, tentu saja. Aku akan membawa istri sekaligus menantu Mama yang tercinta ini ke kamar untuk istirahat!” ucap Bara dengan suara berat.

Bara meraih pundak Krystal dan mencengkeramnya kuat. Membuat Krystal meringis menahan sakit. Kemudian, pamit dari sana menuju ke kamar.

Anaya hanya menggeleng melihat tingkah Bara yang mirip sekali dengan Abian, begitu posesif.

“Lepas, sakit!” lirih Krystal.

“Diam dan menurut saja. Apa kamu mau membuat Mama curiga.” Bara beralih menggenggam tangan Krystal dan menariknya sedikit kasar.

“Dasar pria egois,” umpat Krystal dalam hati.

Terpopuler

Comments

@MeG4 ⍣⃝క🎸N⃟ʲᵃᵃ𝓐𝔂⃝❥

@MeG4 ⍣⃝క🎸N⃟ʲᵃᵃ𝓐𝔂⃝❥

sebentar lio 1 tahun udah bisa lari sambil manggil papa🤭keren bener ini bocil, gapapa lah ini kan dunia halu apapun bisa terjadi, iya ga thor🤭😄

2024-02-19

27

Juan Sastra

Juan Sastra

kok gitu sih sikap bara sama lio katanya sangat cinta sama berlian namun malah di sia siakan buah cintanya

2024-03-15

1

Aidah Djafar

Aidah Djafar

hadeeeh Bara kasar banget 🤦
sama anakny aja cuek ya 🤔
knp ya,🤔 bikin tanda tany nih 🤔🤦😇😂

2024-03-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!