Di dalam kamar Wulan yang sangat berantakan belum sempat dia merapihkan kamar karena seharian dia sedang kuliah banyak barang-barang yang bergeletak di lantai kamar nya.
Tok...Tok...Tok... pintu di ketuk
"Iya sebentar!"Teriak Wulan.
Wulan pun melangkah sambil membukakan pintu.
"Kakak ayo turun ke bawah kita makan dulu."Ujar Mama.
"Iya Mama ini mau ke bawah kok."Jawab Wulan.
Akhirnya Mama dan Wulan turun ke bawah mereka sambil mensiapkan menu makan malam yang telah di masak oleh sang ibu kepada ketiga anaknya.
" Kak tolong taruh itu makanan nya di sanah kak."Ujar Mama . Sambil menunjuk ayam goreng serta sayur yang telah di buat sang ibu kepada Wulan.
"Siap Ma." Jawab Wulan. Sambil menaruh ayam serta sayur yang telah mama nya suruh tadi.
"Wulan tolong pangil kan adik- adik kamu buat turun ke bawah kita makan malam bersama."Pinta Mama.
"Baik Ma." Wulan pun bergegas menuju kamar sang adik nya.
Di kamar adik-adik nya Wulan yang sangat berantakan barang-barang yang bergeletak di lantai kamar nya.
Tok...Tok...Tok... pintu di ketuk
"Den di pangil sama Mama suruh ke bawah buat makan malam sekalian tolong ajak Tian ya!"Seru Wulan.
" Iya iya ini mau ke bawah kok."Jawab Denny.
" Oke."Jawab Wulan.
Wulan pun bergegas meninggalkan kamar sang adiknya dan bergegas ke arah meja makan. Sesampainya Wulan di meja makan.
Di meja makan sudah tersaji berbagai menu makanan ada lauk pauk serta sayur mayur yang tadi Wulan dan sang ibu menyiapkan buat mereka makan.
"Mana adik-adik kamu kak ?"Tanya Mama.
"Tadi sudah Wulan pangil ma buat turun ke bawah untuk makan tapi mereka bilang akan segera turun, di tunggu aja dulu ma nanti ke bawah kok."Jawab Wulan.
"Yasudah kak. Tolong bantu mama sendokin nasi ke piring ya sambil nunggu adik-adik datang."Ujar Mama.
"Baik ma."Jawab Wulan.
Beberapa menit kemudian adik-adik Wulan turun dari bawah dan mereka langsung makan malam bersama . Suasana makan hening karena keluarga mereka membiasakan diri mereka buat tertib tanpa banyak suara saat makan.
Waktu tidak terasa sudah sangat larut malam Wulan bergegas untuk shalat isa seperti biasa dan Wulan langsung mulai drakor kesayangannya di kamar sambil memakan snack serta minuman yang kalau nonton drakor tidak luput dari semua.
Tiba-Tiba handphone Wulan pun berbunya tanda pesan masuk dari teman-teman nya.
"Geng gimana kalau kita kerja part time yang kita lihat tadi di mall kelihatan nya seru itu sekalian kita buat nambah-nambah uang jajan dan buat bayaran tersebut."Ujar Maria.
"Ayo Maria aku setuju." Jawab Wulan. Tanpa berpikir panjang Wulan pun menyetujui nya.
" Setuju."Jawab Tasya.
"Gimana kalau besok kita kasih lamarannya aja sehabis kita pulang kuliah kan besok aku cuman 2 mata kuliah aja tidak terlalu sampai sore."Jawab Maria.
"Oke Maria aku mau siap-siap buat nulis surat lamarannya dulu."Jawab Wulan.
"Oke deal ya besok."Jawab Maria.
"Iya aku juga ikut kerja part time." Jawab Tasya.
Sedangkan Dessy dan Sopi hanya membaca pesan nya tanpa berkomentar apa pun karena sepertinya mereka kurang tertarik untuk bekerja part time di salah satu mall.
Setelah itu Wulan bergegas buat bikin surat lamaran kerja yang sambil melihat- lihat di sebuah internet contoh surat lamaran karena buat Wulan ini kali pertamanya dia bekerja di mall sekaligus bekerja di tempat ramai.
Dengan sangat semangat nya Wulan langsung menulis contoh surat lamaran yang dia lihat tadi di internet dengan teliti Wulan nulisnya untuk besok di serahkan kepada pihak perusahaan yang dia mau lamar.
"Aduh capek juga ya ternyata nulis surat lamaran itu penuh perjuangan ya untuk bisa kerja tersebut."Gumam Wulan.
Wulan sengaja tidak kasih tau kepada mama nya karena takut mama nya khawatir akan keinginan membantu ibu nya.
Pagi Hari Pukul 05.00 WIB marahari belum terbit hanya mendengara suara adzan subuh berkumandang dari masjid rumahnya.
Seperti biasa Wulan mandi serta shalat subuh habis itu beres-beres rumah serta dia mau ke sebuah kelurahan yang tempat dia mencari uang buat bayar kuliahnya.
" Mama Wulan berangkat ke kelurahan dulu ya Ma karena banyak surat-surat yang harus Wulan buat di sanah."Ujar Wulan.
" Tidak makan dulu kak ?"Tanya Mama.
"Nanti aja Mama , Wulan Tidak sempet takut telad nih. Assalamuallaikum."Jawab Wulan.
Wulan langsung mencium kening telapak tangan mama nya.
Wulan langsung berjalan menuju tempat lokasi dimana dia akan bekerja.
Sesampainya Wulan di kelurahan dia langsung masuk dengan terburu-buru karena hari ini akan diadakan upacara oleh kepala desa tersebut dan Wulan pun langsung memasuki ruangan untuk siap-siap dan langsung ke lapangan tempat dimana diadakan upacara.
Sinar matahari pagi sudah meninggi dan teriaknya hari di sebuah lapangan kelurahan Wulan dan teman-temannya melakukan upacara pagi dan sambutan dari kepala desa setempat.
" Lan kenapa buru-buru sih kaya di kejar apaan aja Kamu?" Tanya Diana.
"Aku takut telad mba makannya aku buru-buru ke sinih soalnya aku naik angkot dan jarak yang aku tempuh dari rumah ke sinih itu memakan waktu cukup jauh sekitar 2 jam."Jawab Wulan sambil menjelaskan waktu perjalanan dari rumah ke kantor.
"Serius Lan jauh amat rumah kamu , aku kira ke rumah kamu itu sekitar 30 menit aja." Jawab Diana.
"Kalau sekitar segitu sih aku ketempat kerja tidak akan panik dan buru-buru mba."Jawab Wulan.
"Mba mah enak dari rumah mba ke kantor cuman sekitar 15 menit saja."ujar ku.
Diana hanya senyum saja tanpa memberi sepata kata pun.
Akhirnya perdebatan itu telah usai karena upacara telah di mulai dan kepala desa memberi sambutan serta pidato kepada semua karyawan yang berada di sanah. Wulan dan Diana mendengar dengan seksama dan rasa hormat mereka terhadap kepala desa.
Akhirnya upacara berakhir mereka melanjutkan pekerjaan mereka dengan tumpukan surat warga penduduk untuk membuat KTP, KK, Akte Kelahiran, Surat Kematian serta Surat Menikah mereka pada saat itu sangat sibuk karena banyak banget permintaan untuk buat surat-surat.
Jam makan siang tiba Wulan dan Diana akhirnya selesai dengan pekerjaannya dan langsung memesan makanan di luar kelurahan.
Di sebuah kantin dimana tempat mereka istirahat sambil menikmati makan siangnya di sudut tempat di paling pojok di samping kipas angin tempat favorite mereka makan.
"Lan mau makan apa ?" Tanya Diana.
" Aku nasi warteg aja mba."Jawab Wulan.
"Oke sama aku juga belum makan nasi ini dari pagi belum sarapan."Jawab Diana.
"Padahal mba rumah nya dekat aja tidak sempet sarapan loh aneh."Jawab Wulan.
"Maklum Lan aku kan harus urus suami serta mertua aku dulu yang sedang sakit."Ujar Diana.
"Oh iya mba aku lupa ."Jawab Wulan.
SKIP
Karakter teman kantor Wulan.
1.Nama Diana Putri seorang Ibu Rumah Tangga sekaligus bekerja di suatu kelurahan di daerah jonggol serta sudah memiliki suami yang bekerja di suatu Kepolisian Republik Indonesia yang bertugas di daerah sentul tersebut dan dia juga memiliki ibu mertua yang sudah sakit-sakit tapi tidak mau di bawah ke rumah sakit karena takut ngeberatin anak nya mereka menikah sekitar 1 tahun lalu pas alm
Papa Wulan meninggal jadi beliau tidak bisa menghadiri pemakaman alm.papa nya Wulan
mereka berteman akrab sejak mereka bekerja di kelurahan itu. Karakter Diana Putri Baik, bawel, dewasa, jujur, pandai, setia kawan, serta patuh terhadap suami, sigap menjaga mertua yang sedang sakait, telaten, sabar. Diana asli Jawa Timur sedang kan Suami Diana asli dari Jawa Tenggah dan mereka memiliki rumah di daerah jonggol supaya dekat sama tempat dia bekerja serta leluasa bisa menjaga ibu mertua nya.
2.Nama Amanda Larasati teman Wulan di kecamatan beliau sudah menikah dan bekerja di kelurahan bareng sama Wulan dan diana cuman mereka tidak terlalu akrab cuman tegur sapa saja.
Amanda ini suami nya bekerja menjadi PNS di salah satu Walikota di daerah Sukatani yang bertugas untuk mengatur cabang olahraga tersebut. Amanda yang keturunan Bandung serta Cina tersebut Karakter Cantik, putih, tinggi, mata sipit, baik, ramah, sedikit lola, sopan dan nurut sama suami.
3.Nama Donny Raihan pria asal Jakarta dan Ambon Karakternya angkuh, cuek, sombong dan kalau ngomong suka meninggi tapi tidak sesuai dengan realita kehidupannya dan masih menjomblo
Sifat dan karakter nya tersebut mana ada cewe yang mau Donny.
4.Nama Muhammad Fadil sangat amat Baik, sholeh, pintar, pandai, ganteng serta merdu membaca alquran, sayang sama keluarga nya pokok nya type lelaki idaman banget lah cuman sayang dia sudah menikah dengan seorang bidan di daerah rumah nya. Fadil yang keturunan Arab dan Palembang tersebut banyak di kagumi sama kaum hawa yang pembawaan nya santai, ramah, baik serta sopan terhadap semua orang beruntuk sekali istri nya mendapatkan beliau.
Dari kelima hanya Wulan dan Donny saja yang belum menikah mungkin karena mereka belum menemukan jodoh yang tebaik saja.
Mereka akhirnya selesai makan siang dan kembali bekerja di posisi semula dengan tumpukan berkas-berkas.
Sore tiba mereka akhirnya selesai dengan pekerjaannya dan mereka pulang ke rumah masing-masing.
Gerbang kelurahan dimana tempat Wulan menunggu pesanan ojek online nya tiba sambil di temanin dengan angin sore yang membuat hati tenang dan damai.
"Lan mau bareng sampai tempat angkot tidak ?"Tanya Diana.
"Boleh deh mba hari ini kaki ku tidak kuat untuk jalan ke sanah hehehe."Ujar Wulan.
" Ayo naik lan."Jawab Diana.
" Maaf loh mba ngerepotin."Jawab Wulan.
" Tidak apa-apa Lan kaya sama siapa aja toh kamu ini."Jawab Diana.
"Oh iya kamu kapan mau cari pacar dan menikah ?"Tanya Diana.
"Nanti mba setelah lulus kuliah dan ada calonnya baru menikah , doakan aja supaya dapat yang terbaik mba."Jawab Wulan yang terkekeh dengan pertanyaan Diana.
" Aamiin lan mba selalu doain kamu kok."Jawab Diana.
" Aamiin nuhun toh Mba." Jawab Wulan.
Akhirnya mereka sampai di sebuah angkot tempat Wulan naik dan mereka pun berpisah untuk pulang masing-masing.
Sore Hari pukul 18.00 WIB matahari yang sudah Terbenam dan di ganti oleh bulan di malam hari Wulan tiba di rumahnya dalam keadaan sangat lelah.
Tok...Tok...Tok... pintu di ketuk
"Assalamuallaikum Ma!"Pangil Wulan dari luar rumah.
"Waalaikumsalam sudah pulang kak ?"Tanya Mama sambil membukakan pintu.
" Iya Ma."Jawab Wulan tersenyum.
Setibanya di rumah Wulan langsung rebahan ke kursi untuk selonjori kakinya , sambil memainkan ponselnya sambil cek takut ada tugas dari dosen dan takut ada berita penting dari teman-temannya.
"Loh bukan nya mandi habis itu shalat malah rebahan di sinih gimana sih kak."Celoteh Mama kesal.
"Sebentar ma kakak capek banget dan gerah ini."Jawab Wulan sambil kipas-kipas.
Wulan mandi dan shalat isa, Wulan langsung masuk ke kamarnya buat persiapan kuliah serta buat melamar pekerjaan yang jadi seorang penjaga toko di mall.
Pagi tiba Wulan agak sedikit santai-santai di rumah karena hari ini dia tidak sedang bekerja atau kuliah pagi tapi dia hari jadi Wulan bisa langsung bantu Mamanya di rumah beres-beres serta antar Mama ke pasar untuk mempersiapan makan siangnya.
Pagi hari Pukul 06.00 WIB burung-burung berbunyi dan matahari sudah terbit yang membuat Wulan terbangun dengan suara ketukan pintu kamarnya.
Tok...Tok...Tok... Pintu di ketuk
"Kak kamu jadi mau ikut Mama ke pasar tidak ?"Tanya Mama.
" Iya Mama tunggu sebentar aku lagi siap-siap dulu."Jawab Wulan sambil pakai kerudungan buru-buru.
" Cepat kak jangan lama-lama keburu siang."Celoteh Mama.
Wulan dan Mamanya berangkat ke pasar buat kebutuhan di rumah. Karena hari ini Wulan ada kuliah pagi jam 10.00 WIB jadi bisa ikut Mama ke pasar buat nolong bantu-bantu bawa barang belanjanya.
Sesampainya Wulan dan Mama nya di pasar. Dia melihat banyak pedangang berjualan dagangan berbagai macam bentuk dan aneka dagangannya.
" Kamu mau makan apa kak nanti siang ."Tanya Mama.
" Apa aja deh ma yang penting ada sayur apa pun Mama masak bagi Wulan enak kok hehehe."Jawab Wulan.
"Bisa aja kamu rayu Mama kakak."Jawab Mama.
Akhirnya mereka memilih beberapa kebutuhan untuk di masak dan mereka sempatin buat sarapan di salah satu tempat favorite mereka yaitu ketoprak yang jualan di pasar rasanya itu endoel banget guys hahaha.
Mereka membeli ketoprak untuk sarapan dan setelah selesai mereka pulang kerumah dengan semua mereka beli tadi di waktu pasar.
Sesampainya di rumah Wulan langsung sholat dhuha dan langsung mandi buat persiapan kuliah karena dari rumah ke tempat dia kuliah memakan waktu 1 jam kalau lancar hanya sekitar 30 menit. Setelah selesai Wulan pamitan sama Mamanya untuk berangkat kuliah karena hanya Wulan aja yang hari ini yang berangkat karena kedua adik-adiknya libur sekolah jadi Mamanya Wulan agak santai di rumah tidak terlalu banyak pekerjaan di rumah.
Wulan memesan ojek online karena kalau dia naik angkot takut tidak keburu karena mata kuliah hari ini adalah guru kiler jadi dia tidak mau ribut dengan guru tersebut. Sesampainya ojek online di rumah Wulan dan Wulan pamitan kepada sang ibu.
Teras rumah Wulan sedang menunggu ojek onlinenya sambil menikmati angin pagi dan udara pagi di depan rumahnya.
"Mama aku berangkat kuliah dulu ya ma. Assalamuallaikum." Ujar Wulan langsung cium tanggan mama nya.
" Hati-Hati ya Wulan di jalan. Waalaikumsalam ."Jawab Mama.
Wulan melambaikan tanggan nya kepada sang ibu yang dari depan rumah melihat Wulan.
Setibanya di kampus Wulan langsung cari teman-temannya takut mereka belum datang dan akhirnya Wulan kirim pesan kepada teman-teman nya.
" Geng kalian pada dimana ?"Tanya Wulan.
"Masih di jalan nih lan kaya nya Aku telad deh." Jawab Maria.
" Aku udah di kelas ini buruan kamu masuk ke kelas ada yang mau aku omongin."Jawab Tasya.
" Sorry geng kaya nya kita tidak satu mata kuliah deh aku hari ini pelajaran agama islam."Jawab Dessy.
" Setuju." Jawab Wulan dan Tasya bersamaan.
" Aku sekelas lagi hari ini mata kuliah nya barengan sama Dessy ."Jawab Dessy.
Wulan langsung bergegas ke kelas karena Tasya ada yang ingin dia omongin sama Wulan, sesampainya Wulan di kelas sambil mencari Tasya dimana.
Di dalam kelas penuh mahasiswa yang asyik sedang mengobrol bersama teman-teman nya yang membuat berisik seisi ruangan kelas tersebut dan Wulan masih mencari Tasya.
Celingak celinguk Wulan melihat Tasya yang duduk di pojok bangku dan tasya melambaikan tanggannya.
" Lan ini di sinih , cepat ih ke sinih aku mau ngomong." Ujar Tasya.
"Sabar dong aku juga nanti ke situ Tasya."Jawab Wulan.
"Lan kamu udah bikin surat lamarannya buat kita kerja di partime besok ?"Tanya Tasya.
"Udah dong semalam aku udah tulis tanggan Tasya rasa nya tanggan aku mau copot hehehe."Jawab Wulan.
" Bagus Lan, terus gimana sama kerja kamu di kelurahan lan apa tidak mengagu waktu nya dan loe yakin bisa bagi waktu kerja , kuliah serta kerta part time ingat Lan kamu juga butuh istirahat jangan kelelahan kamu Lan karena aku tidak mau kamu sakit lan?"Tanya Tasya.
"Tenang Tasya insyaallah Wulan sanggup kok itu demi kebaiakan keluarga Wulan juga dan kuliah Wulan juga."Ujar Wulan tersenyum.
" Apakah kamu sudah yakin Lan ?"Tanya Tasya.
" Iya Tasya jangan khawatir Wulan sudah memikirnya kok."Jawab Wulan.
"Syukurlah aku lega dengar nya kalau kamu udah begitu semanggat nya."Jawab Tasya.
Akhirnya Maria tiba di dalam kelas mereka namun Maria hampir saja terlambat untuk masuk ke dalam kelas. Wulan disinih pekerja keras banget ya demi kuliah dan keluarganya dia rela kerja sanah dan sinih.
Mata kuliah di mulai semua mahasiswa sedang mendengarkan penjelasan dari dosen dengan cermat dan kelas mulai hening saking seriusnya dosen menjelasin mata kuliah.
Setelah selesai Dosen menjelaskan mata kuliah terdengar suara bell kampus berbunyi tanda habis jadwal mata kuliah dan di ganti dengan mata kuliah yang lain dan Dosen pembimbing yang lainnya. Kelas sepi dan mahasiswa berhamburan sambil melihat jadwal mata kuliah masing-masing habis dari sinih pelajaran apa dan kelas nya di mana.
Namun Wulan, Tasya dan Maria masih di dalam kelas tadi belum sempat cari kelas mana yang mereka harus masuk untuk pelajaran setelah ini karena mereka tidak mau terburu-buru karena padat banyak mahasiswa yang keluar kelas seperti tersendak begitu yang membuat Wulan, Tasya dan Maria pusing melihat kejadian itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Indah Nihayati
kerwn thorr
2022-02-25
0
тια
uwuw Thor 😁
Hai Thor aku sudah mampir nih 😁
feedback ya Thor Audio dan Chat Storyku
semangat Thor 😁
2020-10-10
1
🦄Olong Long
uwuw beud dah 😍😍😍
2020-10-09
0