Ada Negara Diantara Kita
Perkenalkan namaku adalah Wulandari biasa di pangil dengan sebutan Wulan, lahir di jakarta pada tanggal 22 juli 1995. Aku adalah anak pertama dari 3 saudara dan aku mempunyai 2 orang adik laki-laki. Karakter aku adalah Cantik, baik, ramah, tinggi, putih, pengertian, penyayang keluarga serta pekerja keras.
Adik laki-laki aku pertama bernama Dwwi Bahramsyah biasa di panggil Dwwi ia berusia 19 tahun dan masih bersekolah di SMK di daerah bekasi sekarang sudah memasuki kelas 3 SMK. Mempunyai karakter yang ganteng, pendiam, lucu, baik, ramah, pengertian, pintar dan sayang kepada kakak, adik serta Mamanya.
Sedangkan adikku yang satu lagi bernama Yudistian Novertri biasa di pangil dengan TIAN ia berusia 14 tahun dan masih bersekolah SMP di daerah bekasi sekarang sudah duduk di bangku kelas 2 SMP. Mempunyai karakter yang ganteng, tinggi, pintar, jail, ramah serta usil kepada kakaknya.
Dan untuk sang Ibu bernama Nurmarinny biasa di pangil dengan ibu Rinny ia adalah seorang ibu rumah tangga yang mempunyai sifat ramah, baik, bawel, smart, cantik dan sangat sayang kepada anak-anaknya.
Wulan yang berketurunan jawa dan sumatra. Ayah Wulan asli yogyakarta dan ibu Wulan asli palembang, Wulan berkerja di salah satu kantor kelurahan di daerah jonggol sebagai administrasi dan berkuliah di salah satu fakultas ternama di jakarta dan mengambil jurusan Ilmu Hukum. Ia harus membanting tulang untuk membiayai semua kebutuhan rumahnya karena Wulan sudah di tinggal oleh sang ayah pada waktu tahun 2016 lalu, Namun Wulan tidak bersedih dan putus asa karena semua ini adalah jalanan takdir sang pencipta buat Wulan serta kerluarganya.
Alm ayah Wulan dulu bekerja di salah satu perusahan ternama di bekasi yaitu Pt PLN.tbk ia meninggal akibat sakit kanker paru-paru yang sudah sangat parah akibat rokok.
Wulan salah satu anak yang tidak mengeluh dan pekerja keras apa pun ia lakukan untuk keluarganya selagi itu masih halal buatnya.
SKIP
Mari kita simak saja cerita nya...
Di rumah Wulan yang sangat sederhana dan asri terdapat berbagai macam tanaman yang di tanam oleh sang ibu agar terlihat indah dan cantik rumah Wulan.
Pagi hari Pukul 04.45 WIB adzan berkumandang Wulan yang ada mata kuliah di kampus nya dia hendak bersiap-siap dengan segala aktivitas seperti biasa anak gadis seusianya.
Di dalam kamar Wulan yang sangat berantakan banyak barang-barang yang tidak terpakai bergeletak di lantai kamarnya.
"Kak , bangun sudah pagi shalat subuh dulu dan mandi kamu sekarang ada kuliah mata kuliah pagi hari!"Seru Mama.
"Iya ma sebentar lagi ya masih ngantuk."Jawab Wulan sambil membereskan kamar.
"Buruan kak nanti keburu habis waktu shalatnya karena shalat subuh waktu nya sedikit."Jawab Mama.
" Iya ma ini udah bangun kok."Jawab Wulan.
"Mama tunggu di bawah ya kak sekalian kita sarapan bareng!"Seru Mama sambil meningalkan kamar anaknya.
"Iya Ma."Jawab Wulan sedikit mengantuk.
Setelah Wulan selesai mandi dan shalat subuh akhir nya Wulan keluar dari kamarnya dan langsung ke bawah mereka akhirnya kumpul bersama sarapan pagi yang setiap rutinitas mereka lakukan bersama keluarga.
Di meja makan yang sudah tersaji berbagai macam menu sarapan buat mereka makan bersama.
"Selamat pagi semua yang aku sayang!"Sapa Wulan ceria.
"Pagi kak."Jawab Mama.
"Pagi kak , tumben sekali udah bangun biasa nya masih tidur."Jawab Denny.
"Pagi kak , cantik sekali kak mau kemana pagi ini ?."Tanya Tian curiga.
"Pasti mau kelayapan deh." Gumam Tian karena dia tahu kalau kakak nya itu jarang sekali bangun pagi.
"Aku ada mata kuliah pagi hari di kampus ."Jawab Wulan dengan nada sedikit tinggi.
Akhirnya mereka semua menyelesaikan acara sarapan pagi.
Denny dan Tian berangkat bareng karena mereka sekolah nya satu arah mereka membawa motor, Sedangkan Wulan harus naik angkotan umum karena mereka mempunyai 1 motor saja itu pun mereka harus bergantian jika ada yang membutuhkan motor salah satu nya harus mengalah.
Akhirnya mereka berpamitan kepada sang ibu untuk bersekolah dan kuliah.
Di teras rumah Wulan yang asri nan sejuk Wulan sambil menunggu ojek online nya datang
"Ma aku berangkat dulu ya nanti telad!"Seru Wulan buru-buru sambil pakai sepatu nya.
"Ma aku juga mau berangkat dulu sekalian anter Tian sekolah ya!"Seru Denny.
" Ayo kak Den nanti telad!"Seru Tian sudah menunggu di teras rumah.
" Iya de, Assalamuallaikum ma salim pungung tangan mama." Di susul Tian juga salim tanggan pungung Mama nya.
"Assalamuallaikum mama doain Wulan ya ma."Jawab Wulan.
Salim pungung tanggan mamanya dan minta restu sama mama semoga kuliah ini dia mendapat nilai bagus.
"Waalaikumsalam hati-hati kalian di jalan dan kakak Denny jaga adiknya loh ya."Jawab Mama nasehati.
Akhirnya mereka pamit dan bergegas buat kesekolah dan berangkat kuliah.
Di depan gerbang kampus pukul 07.30 WIB matahari sudah terik di atas langit.
Setibanya Wulan di kampus Wulan ketemu bersama empat sahabatnya itu yang bernama Maria, Tasya, Dessy dan Sopi.
"Pagi semua!"Seru Maria tersenyum.
"Pagi Mar , angin apa kamu datang sepagi ini ?"Tanya Tasya heran.
"Pagi Maria."Jawab Dessy.
"Pagi emak Maria."Jawab Sopie.
"Pagi Maria."Jawab Wulan.
" Cus kita ke dalam kelas sebelum nanti kelas akan di mulai."Pinta Maria sambil merangkul sahabatnya.
Akhir nya mereka pun langsung masuk kedalam kelas bersama.
SKIP
Perkenalan karakter tokoh sahabat Wulan.
1.Karakter Maria Fransiska cantik, tinggi, bawel, lebih dewasa, pinter masak, urakan, non muslim.(Berasal dari medan). Maria sendiri memgambil jurusan management.
2.Karakter Anastasya Valera
Cantik, ucapan nya pedas tidak pernah diayak, bertubuh mungil, pinter, non muslim.(Berasal dari manado). Sedangkan Tasya mengambil jurusan yang sama dengan Maria yaitu management.
3.Karakter Dessy Ambarning cantik, gemuk, putih, lemot, baik serta sabar. (Berasal dari jawa timur). Dessy yang mengambil jurusan akuntasi.
4.Karakter Sopiie Asianah Cantik, lemot, baik, ceroboh, sensitif mudah baper, dewasa, pelit.(Berasal dari jawa tenggah). Kalau Sopie sendiri mengambil jurusan pendidikan sekolah dasar.
Mereka yang kalau bermain di kampus hanya Beranggota 5 orang saja karena mereka tidak mudah Bergaul seperti layak nya teman lainnya.
SKIP
Pelajaran di mulai mereka berlima sangat serius sama mata kuliah yang di jelasin oleh dosen yang kebetulan mereka satu kelas biasanya hanya beberapa mata kuliah aja yang sama karena mereka berlima beda jurusan.
Mereka berlima berteman dari mulai SMK sampai Kuliah pun satu kampus cuman beda jurusan karena bagi mereka tidak masalah beda jurusan yang penting satu kampus dan saling bertemu dan tertawa bersama.
Jam mata kuliah berakhir mereka akhir nya Selesai dari kuliah dan hendak menuju ke kantin Kampusnya.
Di kantin tempat biasa mereka makan siang sambil istirahat mereka duduk di paling pojok karena dekat kipas angin dan sambil menikmati angin yang sejuk membuat mereka betah duduk di sanah.
"Makan apa hari ini geng ?"Tanya Wulan.
"Pengen bakso, kayanya enak deh ."Jawab Maria.
" Pengen mie ayam aja deh."Jawab Tasya.
"Samain aja sama emak."Jawab Sopi.
" Juga deh kayanya pengen bakso."Jawab Dessy
"Oke aku pesenin."Jawab Wulan.
Seperti biasa nya yang setiap selesai kuliah Wulan yang selalu pesan makanan dan mereka makan di Warung pakde Joko yang terkenal enak akan mie ayam dan baksonya dan emang mereka akrab sama pakde Joko jadi tidak heran mereka kalau makan di warung milik pakde itu karena pakde Joko hapal betul sama pesanan mereka berlima itu.
Di Warung pakde Joko mereka memilih duduk di dekat kipas angin karena kalau makan yang pedas-pedas selain butuh minum yang dinggin harus dekat kipas supaya sejuk tidak terlalu keringatan.
"Padek seperti biasa ya 4 bakso yg satu bakso nya aja 2 campur dan satu lagi bakso sama sayurannya aja terus 1 mie ayam pakai ceker."Pinta Wulan.
"Wokeh."Kata Pakde kepada Wulan.
"Duduk seperti biasa non tempat nya ?"Jawab Pakde kembali.
"Yoi pakde."Jawab Wulan.
Wulan meninggalkan warung yang sudah dia pesan makanan dan kembali dia memesan minuman es teh manis dan kembali ketempat duduk bersama teman-temannya.
"Habis dari sinih kita mau kemana ?"Tanya Maria.
"Ke Mall yuk udah lama kita belum kemall barengkan kebetulan kita satu mata kuliah bareng."Seru Tasya.
"Ayo yuk udah lama kita tidak cuci mata."Jawab Dessy
"Ayo."Jawab Sopie.
"Cus berangkat."Jawab Wulan.
Kemudian makanan sampai dan mereka makan siang bersama.
"Tumben kalian bareng ?"Tanya Pakde penasaran.
"Iya Pakde kebetulan satu matakuliah bareng jadi kita bisa kumpul."Seru Mereka bersama.
Pakde Joko yang melihat tingkah laku mereka hanya tersenyum dan geleng-geleng kepala melihat tingkah laku mereka itu.
Akhirnya mereka selesai makannya dan bergegas buat nongki-nongki ke mall yang sudah mereka rencanakan tadi sebelum makan yang tak jauh dari kampusnya.
Setibanya di Mall mereka berkeliling sambil melihat-lihat siapa tau ada yang menarik yang ingin mereka beli, siapa tau ada cowo yang tampan seperti oppa korea itu hahaha.
Sejam kemudian mereka berkeliling mall mereka melihat semua lowongan kerja part time untuk kuliah dan mereka membaca dan foto lowongan siapa tau mereka tertarik dengan lowongan buat nambah uang saku jajan dan biaya kuliah mereka itu.
Setelah berkeliling akhirnya mereka memesan makanan di salah satu food court mall, namun kali ini mereka hanya memesan semua minuman saja karena takut kemalaman kalau makan di sanah karena tau sendiri kalau cewe sudah ke mall bersama teman-teman itu memakan waktu lama bukan hanya berkeliling saja mereka juga ngibah in oppa korea.
"Seru ya hari ini kita bisa kumpul, ketawa ketiwi bersama rasa nya udah lama banget tidak kumpul."Ujar Maria.
" Rasanya kaki mau patah sumpah keliling tidak ada tujuan hanya lihat aja."Ujar Tasya.
" Yang penting itu adalah kumpul."Ujar sopie.
" Iya pegal banget rasanya."Ujar Wulan.
Dessy hanya kipas-kipas pakai tanggan aja karena kegerahan.
" Yaudah hari ini kita pesan minum aja geng seperti biasa Wulan yang pesenin hahaha."Jawab Maria.
"Kalian selalu menyusah kan aku. Gantian lah sekali-kali aku capek banget ."Jawab Wulan.
"Stop, jangan ribut bisa tidak sih!"Seru Tasya.
Setelah itu mereka menulis di menu sesuai pesanan masing-masing yang mereka mau minum itu.
" Aku es coklat."Jawab Sopie.
" Aku es coklat."Jawab Dessy.
"Aku es cappusino aja."Jawab Tasya.
" Aku es macha ."Jawab Maria.
"Aku es coklat."Jawab Wulan.
Di food court tersedia berbagai macam menu makanan yang tersaji.
Akhirnya mereka memesan minuman dan tanpa waktu yang lama pesenan mereka tiba dan mereka meminumnya sambil ngegibahin oppa-oppa korea mereka hahaha.
Waktu semakin hari sudah sore mereka meningalkan lokasi dan langsung pulang kerumah.
Karena rumah mereka cukup jauh dan berbeda jaraknya akhirnya Wulan, Maria, Tasya yang memesan ojek online sedangkan Dessy dan Sopie mereka bawa motor sendiri.
Walaupun Dessy dan Sopie dari keluarga yang berkecukupan sedangkan Wulan, Tasya dan Maria dan keluarga yang sederhana tapi persahabatan mereka tidak pernah memandang kearah sanah karena mereka murni hanya berteman tanpa memandang apa pun.
Mereka memesan ojek online dan mereka menunggu ojek online namun mereka menunggu ojek terlihat salah abdinegara yang sedang turun dari salah satu mobil yang hendak mau memasuki salah satu gedung buat pengamanan itu.
Tanpa mereka sadari salah satu dari abdinegara melihat ke arah mereka dan tersenyum ke Arah mereka.
SKIP
Karakter Abdinegara
1.Nama Ibrahim Putra Ramadhan seorang Tentara Nasional Indonesia angkatan Laut yang di singkat TNI AL yang bertugas di daerah tanjuk priuk sebagai DANRU (Komandan Regu).
2.Nama Andika Pratama seorang Tentara Nasional Indonesia angkatan Laut yang di singkat TNI AL yang bertugas di daerah tanjuk priuk sebagai PRATU (Prajurit Satu) mereka berdua berteman dan satu angkatan serta satu kamar kost.
3.Nama Diki Prasetyo seorang Tentara Nasional
Indonesia angkatan Laut yang di singkat TNI AL yang bertugas di daerah tanjuk priuk sebagai PRADA (Prajurit Dua).
Mereka semua adalah teman- temannya Ibrahim di Tentara dan teman satu kost karena mereka tidak betah tinggal di rumah dinas jadi mereka kost di daerah sekitar rumah dinas dan mereka tugas.
Karena bagi mereka kalau kost itu lebih mandiri dan bebas buat pulang kapan saja tidak terikat jam di rumah dinas mereka dan sewaktu apel pagi hari mereka bisa langsung buru-buru ke tempat mereka tugaskan.
SKIP
Kembali ke cerita...
Di seberang gedung tertinggi di depan mall ada 3 orang abdinegara yang melihat ke arah Wulan dan teman-temannya.
"Lihat deh wanita yang bertiga itu yang sedang nunggu ojol mereka terlihat menarik!" Teriak Ibrahim kepada temannya.
"Ah kamu masih aja sempet lihat mereka sih ingat kita di sinih ada tugas!"Seru Dika sambil menepuk bahu nya.
"Iya aku tau kok cuman tidak sengaja lihat mereka aja karena mereka tepat di depan mata aku aja kok."Jawab Ibrahim.
"Yaudah ayo masuk sebelum di cari sama komandan."Jawab Dika.
" Sudah sudah jangan berdebat lebih baik kita cepat masuk barisan sebelum komandan datang
Dika, Diki dan Ibrahim masuk ke dalam gedung tersebut."Jawab Diki.
Ibrahim , Diki dan Dika tersenyum ke arah ketiga Wanita dan masuk ke dalam gedung sebelum ketahuan sama komandannya yang mereka belum kumpul bersama teman-teman yang lain.
"Rasanya seperti pernah melihat perempuan itu tapi dimana ya."Batin Ibrahim di dalam hati yang tanda tanya.
Di sisi lain di tempat Wulan dan sahabat nya.
Di parkiran tempat Wulan dan teman-temannya yang menunggu ojek online tersebut terdapat 3 orang abdinegara yang sedang melihat ke arah mereka nunggu.
"Eh lihat deh itu pak tentaranya senyum ke arah kita!" Teriak Maria sambil menujuk ke arah tentara.
" Mana Maria mana ?."Jawab Tasya sambil menoleh ke arah yang di tunjuk Maria.
"Perasaan kamu aja kali Maria."Jawab Wulan.
" Beneran deh , coba lihat itu ke arah sanah."Jawab Maria.
Akhirnya Tasya dan Wulan melihat ke arah yang di tunjuk oleh maria. Dan serentak mereka bertiga melihat ke arah tentara seketika mereka melihat banyak tentara yang hendak memasuki ke arah gedung membuat banyak pertanyaan kenapa banyak sekali tentara kearah gedung itu.
Ojek online tiba yang membuat mereka tersadar dan kaget karena melamun masih kepikiran kenapa banyak sekali tentara itu.
Sesampainya mereka di rumah mengabari pesan singkat kalau mereka sudah sampai di rumah.
"Sudah pada sampai di rumah kalian ? ."Tanya Maria.
"Sudah."Jawab Wulan.
" Sudah."Jawab Tasya.
"SUdah emak."Jawab Dessy.
"Sudah emak ."Jawab Sopie.
" Bagus anak-anak emak sudah sampai dengan selamat."Jawab Maria.
"Oh iya tentara tadi itu kenapa ya pada masuk gedung ?"Tanya Tasya yang penasaran.
"Tentara dimana ? Kok aku tidak lihat sih?"Tanya Dessy.
" Kalian kenalan sama mereka ?" Tanya sopie.
"Tidak kita cuman ketemu pas nunggu ojol saja mereka melihat ke arah kita sambil tersenyum."Seru Maria dan Tasya.
Wulan hanya membaca isi pesan dan menutup pesan saja tanpa membalas pesan dari teman-temannya yang menurut Wulan itu bukan topik pembahasan yang penting karena menurut Wulan mungkin tentara lagi bertugas di daerah Wulan dan teman-temannya nunggu ojol.
Tok...Tok...Tok pintu di ketuk
Di rumah Wulan asri dan sejuk terdapat banyak sekali berbagai macam bentuk tanaman yang sang ibu tanam di rumah.
" Assalamuallaikum!"Seru Wulan.
"Waalaikumsalam kok baru pulang kak ?"Tanya Mama.
"Banyak tugas ya di kampus ?"Tanya Mama.
"Tidak Ma, tadi Wulan habis mampir ke mall dulu sama teman-teman maaf ma lupa bilang ke mama hehehe."Jawab Wulan.
" Yaudah tidak apa-apa lain kali kalau mau kemana-mana bilang sama Mama ya Wulan."Pinta Mama.
"Siap bu laksanakan."Jawab Wulan.
" Yaudah sanah mandi dan shalat dulu sudah sore."Pinta Mama.
"Iya Mom."Jawab Wulan.
Setelah itu Wulan langsung bergegas mandi dan sholat yang di suruh oleh mamanya.
Setelah selesai sholat dan mandi akhirnya Wulan masuk kembali ke kamar dan melihat isi pesan dari teman- teman nya siapa tau ada topik menarik , tapi ternyata setelah di cek tidak ada kabar dari teman- temannya cuman ada isi pesan yang tadi sore saja.
Pada saat pagi hari sebelum berangkat kampus Wulan tidak datang ke kelurahan di daerah jonggol, karena sewaktu pagi dia telah mengirimkan pesan kepada temannya yang bernama mba Diana Putri Rahayu.
"Assalamuallaikum mba aku hari ini minta tolong buat absenin aku kerja ya mba karena hari ini aku ada matakuliah pagi jadi tidak bisa hadir di waktu pagi hari."Ujar Wulan.
"Waalaikumsalam Wulan yaudah tidak apa-apa kali ini aku akan izinin kamu tapi lain kali jangan di ulangi ya lan karena tidak baik di contoh buat karyawan yang lainnya dan Wulan belajar yang rajin semoga lulus mendapatkan IPK terbaik serta mendapatkan pacar yang sholeh dan abdinegara seperti aku."Jawab Diana membaggakan diri sendiri.
Dalam hati Wulan yang kesel apa sih mba Diana ini mentang-mentang suami nya abdinegara malah membaggakan diri sendir.
" Iya mba aamiin terimakasih ya mba sudah baik sama Wulan , maaf selalu ngerepotin."Jawab Wulan.
" Sudah biasa kok di repotin sama kamu Wulan ."Jawab Diana.
Wulan hanya membaca nya saja karena tidak harus di bales pada waktu pagi hari tersebut dia harus bersiap-siap kuliah takut telad.
Setelah habis kumpul bareng sahabat-sahabatnya di mall yang mereka bahas cuman oppa korea, Ngibahin orang dan bahas masalah kampus saja karena dari keempatnya masih jomblo jadi blm ada kepikiran buat menikah geng karena mereka pikir usia mereka masih mudah buat menikah jadi mereka belum mau buru-buru menikah dan bahkan punya pacar.
Karena belum ada dari salah satu teman Wulan yang bahas soal pacar mereka masing-masing.
Malam tiba Wulan mandi serta shalat isa seperti biasa rutinitasnya dan setelah itu Wulan pun makan malam bersama keluarga nya di ruang makan.
Di dalam kamar Wulan yang sangat berantakan banyak barang-barang yang tak terpakai bergeletak di lantai kamarnya.
Tok...Tok...Tok... suara pintu di ketuk
" Iya sebentar Wulan membuka kan pintu kamar nya!"Seru Wulan.
" Kakak cepat di suruh ke bawah sama mama buat makan malam."Jawab Tian.
" Iya ini mau turun kok de."Jawab Wulan dari dalam kamar.
Wulan dan Tian turun ke bawah untuk sarapan bersama keluarga.
Di meja makan sudah tersaji piring dan sendok untuk mereka makan.
Wulan langsung bantu ibu nya buat siapin makan malamnya dan menaruh lauk pauk serta nasi ke atas meja makan.
Wulan menata makanan supaya tertata rapih di meja makan, Tian lansung ambil piring serta nasi dan lauk pauknya. Denny menyusul Tian yang hendak ambil piring serta nasi dan lauk pauk.
"Semuanya sudah siap dan kumpul mari kita berdoa sebelum makan!"Seru Mama.
Wulan, Denny, Tian serentak tundukan kepala dan mengangkat tanggan berdoa sebelum makan tersebut.
" Selesai berdoa semuanya mari makan, jangan lupa bilang Bismillahirohmanirohim serta makan mengunakan tanggan kanan."Ujar Mama.
Mereka hanya mengaguk ucapan ibu sambil menyantap makanan yang ada di piring mereka masing- masing.
Setelah mereka makan mereka langsung masuk kamar masing-masing dan mengerjakan tugasnya masung-masing.
Wulan beres-beres meja makan serta nyapu lantai meja makan yang kotor bekas makanan tadi dan menutup makanan dan di simpan di lemari
Mama cuci piring yang kotor setelah makan.
Denny dan Tian kembali ke kamar masing-masing sambil mengerjakan tugas yang di berikan sekolah oleh ibu guru kepada mereka masing-masing.
Wulan membantu Ibu beres-beres rumah dia langsung menuju ke kamar untuk melihat jadwal kuliah serta membuka kembali apa ada tugas dari dosen serta ada pesan masuk dari teman-teman kuliah serta teman tempat Wulan bekerja di kelurahan, namun ternyata tidak ada pesan masuk dari siapa pun hanya ada dari operator yang mengirim pesan.
Di dalam kamar Wulan yang sangat berantakan banyak barang-barang yang tidak terpakai bergeletak di lantai kamarnya.
Tok...Tok...Tok... pintu di ketuk
" Kak buka sih aku mau pinjem pulpen aku habis tadi aku lupa beli di sekolah , besok aku beli deh di sekolah kali ini aku pinjem dulu ya kak."Ujar Tian.
"Terus juga kak pensil kamu yang waktu aku pinjem itu hilang kak di kelas aku juga tidak tau kenapa bisa hilang."Jawab Tian. Dengan santai nya ade aku bilang seperti itu tanpa dosa.
Karena Wulan berhati malaikat dan sayang sama kedua adik nya dia tidak bisa marah kepada adiknya.
" Yaudah ini pulpen nya besok beli ya terus jangan di hilangin lagi ingat loh, aku udah capek kasih terus sama kamu dan beliin kamu ini dan itu tapi kamu tidak bisa menjaga." Ucap Wulan sambil kasih pulpen.
"Iya iya akan aku ingat kakak aku yang bawel banget kaya malampir tapi cantik kalau lagi pinjemin aku pulpen." Jawab Tian.
"Terimakasih kak Wulan aku sayang sama kakak sambil peluk Wulan dan pergi dari kamar Wulan setelah mendapatkan pulpen."Ujar Tian sambil peluk kakaknya.
Wulan hanya tersenyum atas tingkah laku adiknya itu. Kata-kata rayuwan maut sang adik Wulan yang terakhir bikin Wulan rasanya jengkel dan marah tapi tidak bisa karena tidak tega memarahin adiknya itu. Wulan tutup pintu kamar setelah adiknya pergi dan melanjutkan nonton drakor favoritenya. Setelah itu Wulan langsung tidur karena hari sudah sangat larut malam takut besok bekerja ngantuk karena mau ada acara upacara di tempat dia bekerja.
Bersambung,,,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Ummu Sakha Khalifatul Ulum
lanjut
2023-07-22
0
Indah Nihayati
bagus semangat
2022-02-22
0
Merry Adha
Semangattt, kk. Aku mampir
2021-10-02
0