05

...•••...

Pagi ini zevaro memutuskan untuk berangkat ke sekolah lebih awal, tidak tau apa yang merasukinya, baru saja zevaro sampai, sudah ada gadis yang menghampiri nya.

"VAROOO tumben lo dateng pagii, mau cepet cepet ketemu gue ya" teriak gadis itu pada zevaro. zevaro tidak menghiraukan gadis itu dan varo sibuk dengan ponselnya.

"iih varoo, gue lagi ngomong sama lo" ucap gadis itu yang kesal karena didiamkan oleh varo. gadis itu bernama "vicha" ia adalah teman satu kelasnya zevaro, vicha menyukai varo dari awal masuk SMA, padahal dirinya tau kalau zevaro sudah punya pacar, tapi vicha selalu ngejar-ngejar zevaro. ini sudah waktunya pulang, varo mengambil motornya untuk pulang, tiba-tiba vicha muncul di depannya yang membuat zevaro hampir menabrak gadis itu.

"varo gue bareng dong, kita kan searah" ucap vicha.

"gue mau jemput cewe gue" balas zevaro lalu menyuruh vicha pergi.

"liat aja gue bakal bikin lo sama dia putus" batin vicha.

•••

Zevaro pulang kerumah karna di telfon oleh ayahnya. varo liat ayahnya dirumah dengan wanita seumuran dengan ayahnya.

"siapa dia" tanya varo ketus.

"varo!! yang sopan, dia itu calon ibu kamu" jawab ayah varo.

"ayah mau nikah lagi? ayah ga mikirin zayyan?" kata varo.

"ayah juga butuh pendamping varo, ibu baru kamu juga pasti bisa jaga zayyan dengan baik".

"haha baik? baik cuma didepan ayah doang" balas varo yang sudah pasrah dengan orang tuanya.

"varoo jaga mulut kamu" bentak ayah varo sambil menahan tangannya untuk memukul varo.

"kenapa ayah mau pukul varo? pukul aja yahh, varo udah cape sama kalian" balas varo.

"apasih mau kamuu haa!!" ucap ayah varo dengan nada tinggi.

"ohh apa gara² perempuan ini ayah jadi berantem sama ibu, ayah jadi kasar kaya gini" ucap zevaro.

"cukupp!! kamu keterlaluan varoo, pergi kamu dasar anak ga tau diuntung!" bentak ayah varo.

"haha oke kalau itu mau ayah, zayyan bakal ikut ibu!!" balas varo sambil mengambil semua bajunya dan mengembalikan barang barang yang ayahnya kasih.

•••

zevaro dan zayyan sudah berada dirumah ibunya. varo menceritakan semuanya pada ibunya.

"zayyan, kamu tinggal disini baik baik yaa" ucap varo.

"loh kan kakak juga" balas zayyan.

"kakak gabisa disini zayyan, zayyan harus nurut sama ibu ya" jelas varo. ya varo tidak mungkin tinggal bersama ibu dan suami barunya. Zevaro pergi ke markas nya.

"kok lo bawa tas segala, kaya mau pindahan aja" ucap jendra.

"gue mau tinggal disini dulu sampe dapet kosan" jawab varo.

"lah? lo lagi ada masalah?" tanya kenzie. zevaro menceritakan semuanya pada mereka.

"gue minta tolong jangan kasih tau zura" pinta varo. kenzie dan jendra pun mengiyakan perkataan varo.

Zevaro pergi ke sekolah seperti biasa, dan disambut oleh vicha.

"morning zevaro gavrielle" ucap vicha yang berniat untuk caper pada varo.

"ihh kok varoo lesuu gituu, ada masalah yaa" ucap vicha.

"ga" balas varo singkat. jam istirahat tiba, vicha memberikan varo kotak makan yang berisi makanan untuk varo.

"varo buatt lo ni, dimakan jangan lupa" ucap vicha sambil memberi kotak makan itu.

"gausah repot repot" balas varo sambil mengembalikan pada vicha.

"iiihh ga repot varoo, terima ih" ucap vicha dengan nada yang di imut-imutkan. varo pun menerima makanan tersebut,

"thanks" ucap varo.