03

...•••...

Siang ini zevaro memutuskan untuk pergi kerumah ibunya, ya karna ia tinggal bersama ayahnya, ibunya sudah menikah lagi dengan pria lain.

"zev, kamu tinggal disini saja" ucap ibu zevaro.

"gak akan" balas zevaro cuek.

"kenapa zev , mau jadi apa kamu kalo tinggal sama ayah kamu?! kamu dan zayyan gamungkin diurus dengan baik sama dia" ucap ibu zevaro.

"ibu tau apa?" kata varo.

"kamu jangan kaya anak kecil zev, kasihan adikmu" marah ibu zevaro.

"haha bukanya ibu yang kaya anak kecil? ibu kan cuma mikir kebahagiaan ibu sendiri, ibu gamikirin kita, terus buat apa zeyn sama zayyan tinggal sama orang asing itu?" balas zevaro sambil menahan amarahnya.

"ZEVV!!! dia ayah kamu juga!" bentak ibu zevaro.

"ayah?? ayah zev cuma satu!" tegas zevaro lalu pergi dari rumah ibu dan ayah tirinya. zevaro mengendarai motornya dengan laju yang sangat cepat itu menuju tempat biasanya varo menenangkan diri. Zevaro sudah berada di tempat dimana dia, kenzie dan jendra kumpul. kenzie dan jendra sudah berada di sana sambil merokok dan minum kopi.

"hallo bro, adaa apa nihh" ucap jendra, varo yang tidak menanggapi jendra itu langsung duduk dan mengeluarkan rokoknya. ken dan jendra tau, varo pasti lagi ada masalah, mereka memutuskan untuk memberi waktu untuk varo sendiri. satu per satu batang rokok dihisap varo, dia sudah menghabiskan 1 bungkus rokok dalam sekejap?. melihat tingkah sahabatnya ken langsung menegurnya.

" bro, lo kalo lagi ada masalah tu cerita, jangan kaya bocah " kata ken, tetapi tidak ada jawaban dari varo.

"zev sadar, lo udah ngrokok sebanyak itu, mikir zev!!" tegas jendra.

"zev inget zura, dia pasti kecewa kalo lo kaya gini" kata ken. mendengar kata zura, zevaro langsung mematikan rokoknya.

"bangsatt" umpat zevaro.

"jangan kasih tau zura" perintah varo.

"terlanjur zev, zura udah tau" balas jendra. zevaro langsung meninggalkan mereka dan segera bergegas pergi ke rumah zura.

"assalamualaikum" ucap varo sambil mengetuk rumah zura.

"wa'alaikummusalam" jawab kaivan yang keluar dari rumah itu.

"ada apa kak varo?" tanya kai.

"kak zura ada?" tanya zevaro.

"baru aja kak zura pergi" jelas kaivan.

"kamu tau kemana?" tanya zevaro.

"kayanya pergi sama kak clara dan kak zoya".

"oke makasi kai, kakak pergi dulu" balas zevaro lalu pergi mencari zura.

                                   •••

zura bersama clara dan zoya sedang di taman biasa mereka main.

"gue kesel banget sama varo" ungkap zura.

"kenapa lagi tu anak" ucap zoya,

"gue udah nyuruh dia buat kurangin rokoknya, tapi tadi jendra sama ken ngabarin kalo varo ngehabisin 1 bungkus rokok, gue tau kalo dia kaya gitu pasti lagi ada masalah, gue juga udah bilang ke dia, kalo lagi ada masalah mending cerita ke gue, bukan ngerusak dirinya kaya gitu" jelas zura.

"tu bocah bener bener bandel ya" kata clara.

" iya tuh, ga mikir apa ya" balas zoya yang ikut kesal pada tingkah elzeyn.

"eh eh.. itu kan varo" kata clara yang melihat el tiba-tiba muncul.

"ay, aku bisa jelasin" kata zevaro pada zura.

"ga perlu" balas zura yang marah pada varo.

"maafin aku ay, aku kelepasan" jelas zevaro. clara dan zoya yang melihat itu memilih untuk menjauh dari zevaro dan zura.

"aku udah bilang berapa kali si zev?" ucap zura.

"maaf ayy, maafin akuu, kamu bole hukum akuu apa aja, tapi jangan kaya gini" pinta zevaro.

"aku jadi ragu kalo kamu bener bener sayang sama aku" kata zura.

"m-maksut kamu?, aku beneran sayang sama kamu ra" ucap zevaro panik.

"haha kamu aja ga sayang sama diri kamu sendiri, apalagi ke aku" balas zura.

"aku lebih sayang sama kamu ra" kata zevaro.

"basi tau ga si, kalo kamu bener sayang sama aku, sayangi dulu diri kamu sendiri" kata zura.

"iya ay, maafin aku, aku gaakan ngulangi lagi, tapi maafin aku dulu ya ayy?" bujuk zevaro.

"hm" balas zura singkat.

"gemes banget deh, khawatir ya sama aku" goda zevaro.

"dih apaansi" balas zura sambil memanyunkan bibirnya.

"kan... tambah gemes deh cil" ucap zevaro sambil mencubit pipi zura.

"varoo ih lepasinn" teriak zuraa.

"maafin dulu tapi" balas zevaro.

"iya iya" balas zura.

"udah dimaafin kan?" tanya zevaro.

"beli coklat dulu" kata zura,

"siap deh tuan putri" jawab zevaro yang langsung mengendong zura untuk naik keatas motornya, dan merekapun pergi ke minimarket untuk beli coklat.

                                  •••

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!