bab 5

"kejadian itu sudah cukup lama, mungkin kebetulan pran hanya mirip dengan gadis penolong mu", ucap laura tak ingin mempertemukan kaka ipar nya dengan laki laki di hadapan nya.

wajah kenan nampak seperti kecewa setelah mendengar jawaban dari laura.

"saya hanya ingin memastikan ", pinta kenan lagi agar laura mau membantu nya.

"apa kamu mencintai gadis penolong itu"?, tanya laura mencoba membaca tujuan kenan yang sebenar nya.

kenan kembali terdiam, dia bingung dengan perasaan nya, dia hanya ingin bertemu dan tak tau tujuan nya saat bertemu gadis penolong itu.

melihat kenan hanya terdiam, membuat laura makin yakin tak akan mempertemukan kakak ipar nya dengan laki laki di hadapan nya, laura tau kalau kakak ipar nya itu memang baik hati suka menolong meskipun terkadang jahil dan tengil, laura takut gadis yang selama ini di cari kenan benar benar kakak ipar nya.

namun rencana laura untuk menghalangi pertemuan itu gagal seketika.

"laura ko lama, kakak dari tadi di lobby", ucap aulia yang baru membuka pintu apartemen laura.

laura nampak kaget, begitu juga dengan aulia karena melihat ada laki laki asing di apartemen adik ipar nya.

sementara wajah kenan nampak berkaca kaca, kenan berdiri dan memeluk aulia membuat bunda satu anak itu kaget dan shock.

dengan refleks, aulia mendorong tubuh kenan dan menendang perut kenan membuat laki laki itu terjatuh.

"kurang ajar kau", bentak aulia menatap tajam laki laki yang terduduk di lantai.

kenan hanya tersenyum samar sambil menahan sakit di perut nya.

laura terkekeh setelah tersadar dari ke kagetan nya, laura juga baru ter ingat salah satu sikap kakak ipar nya yang barbar pada orang asing yang tak sopan pada nya.

"siapa dia?, kenapa kau memasukan laki laki brengsek ke apartemen laura"?, bentak aulia membuat laura juga takut pada kakak ipar nya.

reyhan yang berniat menjemput bos nya tak sengaja melihat bos nya di apartemen laura dalam ke adaan terduduk menahan sakit di perut nya, reyhan segera masuk dan membantu bos nya tanpa melihat wanita yang berdiri di dekat pintu.

"bos kau kenapa"?, tanya reyhan sambil membantu bos nya berdiri.

"gadis", ucap kenan lemah karena tendangan aulia yang benar benar kuat dan keras.

reyhan segera mendongak dan menatap ke arah aulia, mata reyhan langsung membulat.

reyhan langsung melepaskan tangan nya dari kenan membuat kenan kembali terjatuh di lantai, lagi dan lagi laura menahan tawa meskipun masih ketakutan pada kakak ipar nya.

aulia menatap tajam reyhan, namun reyhan sama sekali tak merasa takut, reyhan berjalan mendekat ke arah aulia.

aulia sudah bersiap kembali menghajar laki laki yang kini berjalan mendekat pada nya.

reyhan tersenyum tulus, lalu menjulurkan satu tangan nya pada aulia.

aulia hanya menatap waspada tanpa menyambut tangan reyhan.

"saya reyhan, mungkin anda lupa pada saya nona, tapi saya tak mungkin lupa akan kebaikan anda, sembilan tahun lalu anda menyelamatkan saya dan juga bos saya dari kecelakaan maut", ucap reyhan memperkenalkan diri serta mengingatkan kejadian beberapa tahun lalu.

aulia nampak berfikir dan mengingat kejadian tersebut, akhir nya aulia tersenyum dan teringat meskipun lupa akan wajah kedua laki laki yang dia tolong beberapa tahun yang lalu.

"saya aulia, syukurlah kalau anda selamat dan baik baik saja, bagaimana dengan bos anda"?, tanya aulia karena tak tau kabar kedua nya sambil menjabat tangan reyhan.

reyhan tersenyum senang, dia juga baru tersadar kembali kondisi bos nya.

reyhan menggaruk kepala yang tak gatal lalu menoleh ke belakang, kenan tengah menahan sakit sambil terduduk menatap tajam reyhan.

"itu bos saya yang juga anda selamatkan nona, nama nya kenan", ucap reyhan sambil tersenyum bingung dengan kondisi bos nya.

aulia menatap ke arah kenan, aulia masih kesal dengan sikap kurang ajar kenan.

akhir nya reyhan menceritakan semua nya pada aulia, termasuk beberapa tahun ini mencari keberadaan aulia.

aulia nampak senang sekaligus merasa bersalah, karena reyhan dan kenan harus lama mencari keberadaan nya hanya untuk berterimakasih.

reyhan memang murni hanya ingin mengucapkan terimakasih, entah dengan kenan, hanya kenan sendiri yang tau isi hati nya.

akhir nya aulia dan laura di antar kenan dan reyhan menuju tempat acara karena paksaan reyhan.

reyhan duduk di kursi samping kemudi, sementara aulia dan laura duduk di belakang kemudi.

baik reyhan ataupun kenan heran sebab ternyata ada beberapa mobil yang mengawal mereka, sebenar nya kedua nya ingin bertanya pada aulia, namun aulia selalu sibuk dengan handphone nya.

baik kenan atau reyhan yakin kalau aulia bukan wanita dari kalangan biasa, namun kini pertanyaan kedua nya juga sama yaitu siapa keluarga aulia dan keluarga laura.

"makasih", celetuk laura lalu turun dari mobil.

aulia hanya menggeleng melihat tingkah adik ipar nya.

"bunda lama banget sih", ucap pran yang tiba tiba muncul bersama lelaki yang terlihat dingin di mata kenan dan reyhan.

"tante kamu yang bikin lama", jawab aulia sambil berjongkok dan mengecup pipi bulat putra nya.

"siapa"?, tanya zen dingin menatap kedua laki laki yang satu mobil bersama istri dan adik nya.

"sudah nanti aku cerita di rumah", ucap aulia menggandeng tangan suami nya manja.

"kenan, reyhan, ini suami saya, nama nya zen", ucap aulia memperkenalkan suami nya.

kenan dan reyhan langsung menelan ludah kasar, kedua nya langsung satu pemikiran.

zen pranaja, cio pranaja corp, laki laki yang sangat di segani para pembisnis bahkan para petinggi negara sekalipun.

pantas selama ini kedua nya tak bisa menemukan keberadaan aulia, ternyata di lindungi oleh zen pranaja.

kedua nya menyapa zen, zen membalas sapaan kedua nya meskipun wajah nya tetap dingin.

akhir nya kenan dan reyhan berpamitan.

"kau punya hutang penjelasan padaku", ucap zen pada istri rese nya.

"ia bawel", jawab aulia malas lalu berjalan bersama putra nya meninggalkan zen.

rupa nya keluarga pranaja tengah mengadakan acara ulah tahun al pranaja, pendiri perusahaan pranaja corp sekaligus ayah dari zen dan laura, serta kakek dari pran.

suasana berjalan dengan meriah meski hanya di hadiri keluarga besar tanpa ada orang luar di dalam nya.

di tempat lain kenan nampak termenung, sebelum bertemu aulia dia selalu memikirkan perasaan nya kalau bertemu aulia.

namun setelah bertemu, kenan merasa lega, kenan juga tak berharap memiliki aulia, entah karena mengetahui fakta kalau pemilik aulia adalah zen pranaja, atau karena memang kenan tak memiliki perasaan lebih itu pada aulia dan hanya rasa hutang budi karena pernah menjadi penolong nya.

"kau masih berharap memiliki nyonya aulia"?, tanya reyhan karena bos nya sedari tadi hanya diam.

kenan menoleh menatap malas reyhan.

"kanapa kau selalu berfikir aku belum menikah karena aulia"?, tanya balik kenan kesal.

reyhan terkekeh kecil.

"aku hanya kagum pada aulia, dan aku tak menikah karena belum menemukan yang tepat", lanjut kenan memberitahukan.

"ya karena standard perempuan yang tepat menurutmu cuma nyonya aulia", cibir reyhan kembali terkekeh.

"aku akui, tapi aku senang aulia punya pasangan yang hebat, aku berharap punya pasangan yang hebat seperti aulia", jawab kenan membenarkan ucapan sahabat nya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***