Bab 20 ~ Rencana Kiran dan Vira

Brama mengusap wajahnya mendapati pemandangan Kiran yang sedang terlelap. Jika hanya tidur mungkin biasa saja, tapi mengenakan hotpants dan tanktop bahkan kaca jendela terbuka membuat gorden bergerak karena tiupan angin.

Pernah dihadapi dengan foto-foto Kiran yang membuatnya terpancing gairah, tapi penampakan kali ini lebih dahsyat karena tersaji di depan mata. Ada hal yang harus dibicarakan dengan Kiran setelah itu harus kembali ke kantor. Brama mendekat dan menepuk pipi gadis itu.

“Kiran,” panggil Brama.

Kiran hanya bergumam pelan dan merubah posisinya memunggungi Brama, membuat pria itu menghela nafas.

“Kiran, bangunlah. Ada yang perlu kita bicarakan,” ujar Brama kembali menepuk pipi Kiran.

“Hm, lima menit lagi.”

Brama menarik selimut di bawah kaki gadis itu dan menyelimuti tubuh yang berhasil membuat gelenyar aneh pada tubuhnya dan sukses membuat Kiran terjaga.

“Mas Bram,” ujar Kiran mendapati Brama duduk di sofa.

“Hm. Lain kali pastikan kamarmu terkunci kalau memakai pakaian yang ….”

“Tapi ‘kan hanya ada Bi Ati dan nggak mungkin dia berani langsung masuk.”

“Ada aku Kiran dan aku laki-laki.”  

Kiran menggaruk kepalanya lalu menguap.

“Aku tunggu di luar,” ujar Brama sudah bangkit dari duduknya. Kelamaan berada di sana, bisa membuatnya panas dingin.

Sudah berganti setelan rumahan, Kiran menemui Brama yang sudah menunggunya di sofa ruang tamu. Tentu saja yang dibahas pertemuannya dengan Indra. Brama sudah mendapat laporan kalau Indra memaksa mengajak Kiran.

“Lain kali kamu pergi dengan supir atau aku yang mengantar.”

“Mas Bram ‘kan sibuk?”

“Akan lebih sibuk kalau kamu dalam masalah lagi. Apa indra mengatakan sesuatu?”

Kiran menggelengkan kepalanya.

“Ada hal lain yang perlu kami ketahui terkait Indra?”

Lagi-lagi Kiran menggelengkan kepalanya. “Aku tidak ingin berurusan dengannya lagi,” seru Kiran dengan wajah menunduk. “Dia minta waktu untuk bicara, aku tidak ingin mendengar apapun atau alasan apapun.”

Bertemu dengan Indra sebenarnya kembali mengingatkan akan kecewa dan sakit hatinya saat melihat pria itu berada di bawah selimut yang sama dengan Vira. Entah sudah berapa lama dia dibohongi. Juga ancaman dengan file-file yang membuat dirinya malu seumur hidup.

Yang ada di kepalanya adalah menebak apakah dia masih peraw4n atau tidak, melihat video di mana Indra sedang berada di atas tubuhnya. Meskipun tidak menyadari dan tidak ingat karena dalam keadaan tidak sadar. Hal itulah yang membuatnya semakin merasa bersalah karena Brama menikahinya dalam keadaan dirinya yang menyedihkan.

“Kalau Mas Brama ingin kembali ke wanita yang Mas cintai, aku tidak masalah. Kita bisa akhiri pernikahan ini, setelah satu atau dua tahun.”

Brama menghembuskan nafasnya mendengar usulan Kiran. Benar-benar gadis bodoh. Bagaimana bisa Brama melakukan hal itu, padahal dia sudah berjanji di hadapan para saksi saat pelaksanaan ijab kabul.

“Kamu yakin?”

Kiran mengangkat wajahnya dan mengangguk pelan.

“Yakin selama dua tahun itu tidak akan jatuh cinta denganku? Banyak yang bilang aku tampan dan tatapan matamu mengakui itu.”

“Narsis,” ujar Kiran lirih. “Padahal aku sedang serius.”

Obrolan mereka terhenti karena ada panggilan telepon untuk Brama.

“Iya, sebentar lagi aku ke sana,” ujar Brama lalu mengakhiri panggilan. “Lanjutkan istirahatmu dan singkirkan ide konyol kita akan bercerai dua tahun lagi.”

“Tapi ….”

“Sekarang, belajarlah untuk menerima apa yang ada di depan mata. Termasuk suami tampan kamu ini.”

“Eh.”

***

“Hai, selamat ya.”

Emran tidak menyangka Vira menemuinya di kampus, sempat menatap sekeliling memastikan tidak ada yang mengenali Vira apalagi Erlan.

“Selamat? Memang kamu tahu kalau aku lulus sidang,” ujar Emran lalu mengajak Vira berjalan menuju parkiran.

“Emran Dhananjaya, mana mungkin tidak lulus. Aku yakin kamu menuruni kepintaran dan keuletan Ayahmu.”

Emran tersenyum. Kehadiran Vira membuat hari-harinya semakin bersemangat, semangat untuk berusaha mendapatkan posisi terbaik dan mengajak wanita itu untuk menikah. Mungkin terlalu dini bicara pernikahan, tapi Emran merasa jatuh cinta dan Vira adalah dunianya.

“Kamu bawa mobil?”

“Tidak, sedang diservice. Aku kemari naik taksi dan ….”

“Kita rayakan dulu. Aku ada tempat untuk kita makan dan berbincang.”

“Emran, aku tidak bisa. Bagaimana kalau ada yang lihat dan orangtuamu tahu lalu kita ….” Ucapan Vira terjeda karena ponselnya berdering. Vira menunjukan layar itu pada Emran, Ibu Narita tertera di sana. “Aku tidak ada waktu bahkan untuk diri sendiri. Sekali lagi selamat dan … hei.”

Emran merebut ponsel  Vira lalu mematikan daya.

“Emran.”

“Kita bisa pikirkan alasannya nanti, sekarang ikut aku.”

Emran membuka pintu mobil untuk Vira yang masih menunjukan penolakan, tentu saja itu hanya akting karena memang rencananya menemui Emran dan berusaha membuat pria itu semakin jatuh cinta kepadanya.

“Emran, ini salah. Kita bisa dalam masalah.”

“Tidak, percayalah padaku. Ayah sudah kembali aktif di kantor dan dia masih disibukan dengan skandal Kiran.”

“Skandal?” tanya Vira pura-pura tidak tahu.

“Kamu tidak tahu?” tanya Emran sekilas menoleh dan kembali fokus pada kemudi.

“Tidak. Memang ada skandal apa? Bukannya dia sudah menikah dengan Brama.”

“Kiran dan Indra ada hubungan, bahkan foto dan video mereka sempat masuk berita online. Indra sengaja mengabadikan hal itu untuk mengancam Ayah dan dia berurusan dengan orang yang salah. Sekarang Indra sudah didepak dari keluarga, Kiran dinikahkan dengan Brama,” tutur Emran masih fokus pada kemudi. "Yang menyebalkan, Ayah masih saja menyiapkan posisi untuk Kiran di perusahaan. Padahal sudah membuat masalah dan aku, putranya sendiri belum jelas keberadaan ku di perusahaan.”

Vira mengusap paha Emran.

“Sabar dan berusaha. Aku yakin kamu bisa dan Tuan Yudis akan percaya kalau kamu bisa menjadi penggantinya.”

Emran tersenyum.

Aku harus bantu dia untuk naik dan dapat posisi penting atau aku harus berada di tengah keluarga Dhananjaya. Bagaimana pun caranya, batin Vira.

Terpopuler

Comments

Alanna Th

Alanna Th

othor gk ksh tau usia" pemerannya, kurang seru

2024-03-19

1

A Yes

A Yes

laki laki dungu, ,,, gak sadar klo sebentar lagi dia termasuk korban Vira hahahahaha

2024-01-04

1

ria

ria

hadeee..kamu berada dicinta yg salah emran..
dia ular betina berwujud wanita cantik..
masih mending kakakmu kiran gk diapa2in indra..kiran masih suci meski namax cemar..tp kamu emran ..kamu bener2 salah pilih kalo jadian sama vira..

2023-12-25

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 ~ Sangat Mirip
2 Bab 2 ~ Si Bod0h Kiran
3 Bab 3 ~ Sama Persis
4 Bab 4 ~ Dendam Masa Lalu
5 Bab 5 ~ Tidak Sadar
6 Bab 6 ~ Ternyata Kalian
7 Bab 7 ~ Ayah ....
8 Bab 8 ~ Bukan Aku
9 Bab 9 ~ Siapa Laki-laki Itu?
10 Bab 10 ~ Diantara Dua Pilihan
11 Bab 11 ~ Menikah
12 Bab 12 ~ Selamat Malam
13 Bab 13 ~ Ada Apa Dengan Dia?
14 Bab 14 ~ Ikut Campur
15 Bab 15 ~ SAH
16 Bab 16 ~
17 Bab 17 ~ Penyesalan Indra
18 Bab 18 ~ Si Manis Milik Brama
19 Bab 19 ~ Astaga ....
20 Bab 20 ~ Rencana Kiran dan Vira
21 Bab 21 ~
22 Bab 22 ~ Kecuali Diizinkan
23 Bab 23 ~ Bersiaplah
24 Bab 24 ~ Tanggung Jawab
25 Bab 25 ~ Sakit Vs Enak
26 Bab 26 ~ Tidak Selevel
27 Bab 27 ~ Emran dan Kiran
28 Bab 28 ~
29 Bab 29 ~ Dia Masih Mencintaiku
30 Bab 30 ~ Milikku
31 Bab 31 ~ Lagi-lagi Vira
32 Bab 32 ~ Vira Vs Narita
33 Bab 33 ~ Banyak Anak
34 Bab 34 ~ Hubungan Rahasia
35 Bab 35 ~ Terciduk
36 Bab 36 ~ Cari Gara-gara
37 Bab 37 ~
38 Bab 38 ~ Aku Hamil
39 Bab 39 ~ Aku Hamil (2)
40 Bab 40 ~ Cinta ?
41 Bab 41 ~ Kangen
42 Bab 42 ~ Kondisi Kiran
43 Bab 43 ~ Tespek
44 Bab 44 ~ Menyedihkan
45 Bab 45 ~ Pergi
46 Bab 46 ~ Di mana Kamu?
47 Bab 47 ~ Ibu ....
48 Bab 48 ~ Baik-baik Saja
49 Bab 49 ~ Hampir Bertemu (1)
50 Bab 50 ~ Hampir Bertemu (2)
51 Bab 51 ~ Buktikan
52 Bab 52 ~ Jangan Pergi
53 Bab 53 ~ Dilema
54 Bab 54 ~ Enggan Bertemu
55 Bab 55 ~ Itu Janjiku
56 Bab 56 ~ Maafkan Aku
57 Bab 57 ~ Pengakuan
58 Bab 58 ~
59 Bab 59 ~ Makan Kamu
60 Bab 60 ~
61 Bab 61 ~ Brama Junior (1)
62 Bab 62 ~ Brama Junior (2)
63 Part 63 ~ Baby Blues
64 Bab 64 ~ Happy Family (end)
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Bab 1 ~ Sangat Mirip
2
Bab 2 ~ Si Bod0h Kiran
3
Bab 3 ~ Sama Persis
4
Bab 4 ~ Dendam Masa Lalu
5
Bab 5 ~ Tidak Sadar
6
Bab 6 ~ Ternyata Kalian
7
Bab 7 ~ Ayah ....
8
Bab 8 ~ Bukan Aku
9
Bab 9 ~ Siapa Laki-laki Itu?
10
Bab 10 ~ Diantara Dua Pilihan
11
Bab 11 ~ Menikah
12
Bab 12 ~ Selamat Malam
13
Bab 13 ~ Ada Apa Dengan Dia?
14
Bab 14 ~ Ikut Campur
15
Bab 15 ~ SAH
16
Bab 16 ~
17
Bab 17 ~ Penyesalan Indra
18
Bab 18 ~ Si Manis Milik Brama
19
Bab 19 ~ Astaga ....
20
Bab 20 ~ Rencana Kiran dan Vira
21
Bab 21 ~
22
Bab 22 ~ Kecuali Diizinkan
23
Bab 23 ~ Bersiaplah
24
Bab 24 ~ Tanggung Jawab
25
Bab 25 ~ Sakit Vs Enak
26
Bab 26 ~ Tidak Selevel
27
Bab 27 ~ Emran dan Kiran
28
Bab 28 ~
29
Bab 29 ~ Dia Masih Mencintaiku
30
Bab 30 ~ Milikku
31
Bab 31 ~ Lagi-lagi Vira
32
Bab 32 ~ Vira Vs Narita
33
Bab 33 ~ Banyak Anak
34
Bab 34 ~ Hubungan Rahasia
35
Bab 35 ~ Terciduk
36
Bab 36 ~ Cari Gara-gara
37
Bab 37 ~
38
Bab 38 ~ Aku Hamil
39
Bab 39 ~ Aku Hamil (2)
40
Bab 40 ~ Cinta ?
41
Bab 41 ~ Kangen
42
Bab 42 ~ Kondisi Kiran
43
Bab 43 ~ Tespek
44
Bab 44 ~ Menyedihkan
45
Bab 45 ~ Pergi
46
Bab 46 ~ Di mana Kamu?
47
Bab 47 ~ Ibu ....
48
Bab 48 ~ Baik-baik Saja
49
Bab 49 ~ Hampir Bertemu (1)
50
Bab 50 ~ Hampir Bertemu (2)
51
Bab 51 ~ Buktikan
52
Bab 52 ~ Jangan Pergi
53
Bab 53 ~ Dilema
54
Bab 54 ~ Enggan Bertemu
55
Bab 55 ~ Itu Janjiku
56
Bab 56 ~ Maafkan Aku
57
Bab 57 ~ Pengakuan
58
Bab 58 ~
59
Bab 59 ~ Makan Kamu
60
Bab 60 ~
61
Bab 61 ~ Brama Junior (1)
62
Bab 62 ~ Brama Junior (2)
63
Part 63 ~ Baby Blues
64
Bab 64 ~ Happy Family (end)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!