...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Udara pagi setelah hujan luar biasa segar.Burung kecil terus berkicau, sinar matahari yang hangat memercik ke kamar tidur, angin sepoi-sepoi menghembus kan tirai kamar tidur.
Sinar matahari bersinar pada gadis mungil di tempat tidur, membuatnya tampak agak misterius. Cecil yang terbaring di tempat tidur, perlahan membuka matanya.
Saat cecil melihat sekeliling tempat tersebut dia tidak merasa familiar, Dia langsung terbangun dan duduk di tempat tidur. lalu mulai mengingat apa yang terjadi semalam.
Dia sangat sedih dan benar-benar lupa bahwa dia berada di tempat yang asing. Cecil memeluk kakinya, meletakkan kepalanya di lengannya, dan menangis dengan lirih.
Dia tidak habis pikir bahwa ayahnya benar-benar ingin menikahkannya dengan seorang pria tua demi perusahaan. Yang lebih konyolnya lagi adalah pacarnya dan kakaknya sedang menjalin hubungan.
Cecil merasa tidak ada tempat untuknya di dunia ini. Setelah cecil menangis, dia akhirnya sadar bahwa dia bukan berada di rumahnya.
Cecil melihat ke ruangan tersebut. Dia mengangkat selimut dan melihat bahwa pakaiannya telah di ganti dengan pakaian pria, Cecil yang takut akhirnya berteriak dengan keras!
Lucas yang sedang makan di lantai bawah, mendengar suara teriakan cecil dan segera meletakkan kopi di tangannya dan berlari ke kamar.
Lucas tiba-tiba membuka pintu kamar dan melihat Cecil memeluk selimut dan meringkuk di sudut tempat tidur.
Cecil melihat Lucas dan membungkus dirinya dengan selimut.
"Siapa kamu?" Tanya Cecil gemetar.
"Apakah kamu lupa bahwa kamu yang menyelamatkanku kemarin malam dan aku juga yang menyelamatkan mu tadi malam?" Lucas berkata sambil tersenyum.
Cecil memiringkan kepalanya dan itu terlihat sangat lucu.
"Itu kau. Aku tidak lupa. Kau memakai topeng yang sama dengan kemarin lusa." Cecil tiba-tiba berkata.
"Aku senang bahwa kamu ingat"Lucas berkata sambil tersenyum.
Tapi apa yang dia katakan selanjutnya benar-benar membuat lucas merasa tak berdaya.
"Karena Mu, aku terlambat keesokan harinya dan dikritik oleh guru." Cecil Menggulung kan bibirnya dengan cemberut
Ketika lucas mendengar itu, dia merasa lebih tak berdaya lagi.
Cecil mengedipkan mata dan berkata.
"Di mana pakaianku? Aku masih harus pergi ke sekolah nanti."
"Pakaianmu telah dibuang. Aku sudah menyiapkan baju untukmu, Lucas berkata dengan suara yang dalam.Sementara lucas berbicara, dia mengambil satu gaun sederhana.
"Aku akan keluar terlebih dulu. Kau bisa turun untuk sarapan nanti."
Cecil melihat kembali Lucas dan memikirkan apa yang dikatakan Ethan padanya di masa lalu. Dia juga mengatakan kepadanya untuk sarapan di pagi hari.
Cecil menggelengkan kepalanya dan pergi ke kamar mandi untuk mengganti pakaiannya. Ketika dia turun, dia melihat Lucas duduk di sana dengan elegan. Cecil menghampiri lucas.
"Duduk dan makan lah" Lucas berbicara.
Cecil melihat sarapan di atas meja. Itu adalah sarapan favoritnya. Oleh karena itu, Cecil duduk dan mulai makan dengan lahap.
Sebenarnya, ini semua adalah sarapan yang Lucas pesan dari koki, karena dia telah mendengar Cecil berbicara dalam tidurnya.
Setelah cecil selesai makan, dia memandang lucas.
"Terima kasih sudah menyelamatkan ku tadi malam." Cecil berbicara serius.
Lucas mendengar apa yang dikatakan Cecil dan tertawa.
"Jadi apakah kamu perlu membayar ku?" Lucas berkata dengan bercanda.
"Tidak perlu. Kau menyelamatkanku setelah aku menyelamatkanmu. Jadi kita tidak berutang masing-masing"
"Sungguh?" Lucas mengatakan dengan bermakna.
"Tentu saja." Ucap Cecil.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments