Ch 9

Lucas membawa cecil masuk ke dalam mobilnya."Kau mengemudi. Kita harus tiba di Royal Vila dalam sepuluh menit." Lucas berkata dengan dingin.

Saat josep mendengar itu, dia berusaha sekuat tenaga melaju dengan cepat.

Lucas mengulurkan tangannya dan menyalakan pemanas di dalam mobil.

Kemudian dia mengeluarkan teleponnya dan menekan nomor seseorang

"Seemed, aku akan memberikan sepuluh menit untuk mu sampai ke Royal Vila. Jika tidak, kamu akan tinggal di afrika selamanya dan tidak perlu kembali." Lucas mengatakan dengan tegas.

Lucas menutup telepon dan melihat ke bawah pada Cecil, yang berada dalam pelukannya.

Meskipun josep tidak bisa melihat ekspresi wajah lucas, tpi mata lucas menunjukkan kesedihan.

...****************...

Di sisi lain.

Seemed segera menutup telepon dengan panik.

"Tuan, apa yang terjadi padamu?" Wanita dalam pelukannya masih bersikap manja.

Ketika seemed mendengar Kata-kata lucas, dia segera melompat dari tempat tidur dan mengenakan pakaiannya.

Jika dia benar-benar pergi terlambat, dia benar-benar akan tinggal di afrika selama sisa hidupnya.

Ketika wanita itu melihat seemed akan pergi, dia memegang tangan seemed.

Seemed sedang tidak mood sekarang. Dia Berusaha untuk melepaskan diri dari tangan wanita itu.

"Setelah aku pergi, segeralah keluarlah dari sini." Setelah mengatakan itu, Seemed melemparkan beberapa lembar uang dan pergi dengan terburu-buru..

Wanita bagi seemed hanya alat untuk melampiaskan keinginannya. Di dunianya, setiap wanita yang mendekatinya hanya karena uang, kekuasaan, dan penampilannya.

Setelah lucas tiba di Royal Vila, langit masih sangat gelap, dan hujan bahkan lebih lebat.

Lucas segera berlari dan membawa cecil masuk ke dalam vila.

"Bi pergi dan buat kan semangkuk sup jahe yang hangat" Lucas berkata dengan lantang.

Saat melihat Lucas mengendong wanita dalam pelukannya, semua orang di vila terkejut.

Lucas tidak pernah membawa seorang wanita kembali, dan sekarang melihat lucas membawa wanita terlebih lagi dalam keadaan pingsan.

Bibi Emma tidak berpikir tentang apa pun sekarang. Dia hanya di perintahkan lucas untuk segera merebus sup jahe.

Lucas membawa cecil ke kamarnya. kamar Lucas sangat besar, tetapi kamarnya di dominan warna hitam dan putih, hal ini sangat cocok dengan karakter lucas.

Lucas dengan hati-hati menempatkan cecil di tempat tidur dan menutupinya dengan selimut.

Josep yang melihatnya sangat terkejut, Siapa yang bisa mengatakan kepadanya mengapa majikannya yang terobsesi dengan kebersihan dan membenci perempuan, memperlakukan seorang gadis seperti ini?

"Dimana Seemed? Mengapa dia belum datang?"Lucas berteriak keras.

"Aku di sini". Pada saat ini, Seemed berlari ke kamar lucas dengan ke adaan terengah-engah dan rambut yang berantakan.Di tangannya terdapat kotak medis.

"Periksa apakah dia demam." Lucas berkata dingin.

Ketika Seemeed berjalan ke samping tempat tidur, matanya hampir keluar. Dia sudah terkejut ketika dia melihat informasi pagi ini. Sekarang, Lucas membawa gadis ini kembali ke vila, Dia hanya tidak bisa percaya.

Melihat Seemed masih belum bergerak, Lucas menendang kakinya.

"Kenapa kau menendang ku lagi?" Seemed menggulung bibirnya dan berkata.

"Cepat dan periksa dia." Lucas mendesak seemed

Seemed melihat pada Cecil dan bergumam dalam hatinya.

Tubuhnya kelihatan mungil. Jelas bahwa dia belum dewasa. Lucas seperti sapi tua yang memakan rumput!

Seemed tidak berani mengatakan itu keras-keras. Jika tidak, dia bahkan tidak akan tahu bagaimana nasibnya nanti.

Seemed sedang memeriksa ke keadaan Cecil. Lucas menoleh dan melihat josep dengan dingin. "pergi dan periksa apa yang terjadi padanya malam ini."

"Ya."  josep berkata dengan hormat.

Tidak lama setelah josep pergi, Seemed sudah selesai memeriksanya.

"Dia mengalami sedikit demam. Aku meresepkan obat untuknya. Dan berikan obat ini padanya." Kata Seemed

"Apakah ini berguna?" Lucas bertanya dengan suara yang dalam.

"Izinkan saya memberi tahu mu, Kamu dapat memiliki keraguan tentang ku, tetapi jangan meragukan keterampilan medis ku." Seemed menggerutuk

Lucas tidak melanjutkan mendengarkan Seemed. Dia berjalan ke Cecil.

"Tuan muda, sup jahe sudah siap."bibi emma berkata dengan hormat.

"Berikan padaku." Lucas mengulurkan tangannya.

Bibi emma mendengarnya dan memberikan sup jahe pada lucas.

"Beri dia mandi air hangat,sehingga dia tidak akan masuk angin."Lucas berkata dengan suara yang dalam.

"Ya." bibi emma mengatakan dan meninggalkan ruangan.

Seemed yang melihat,kembali lagi terkejut. Dia melihat tindakan yang di lakukan lucas,yang belum pernah dia lihat sebelumnya. Dia merasa seolah-olah dia telah melihat sesuatu yang salah.

Lucas dengan hati- hati memasukan obat ke mulut nya dan dengan sangat lembut memberikannya pada cecil.

Seemed  yang melihat. Dia tidak tahu apakah situasi ini baik atau buruk.

Setelah seseorang memiliki kegelapan, tidak peduli seberapa kuat orang itu, dia akan tetap jatuh.

Seemed  melihat cecil dengan tatapan tajam, pada saat ini, matanya tidak dipenuhi dengan rasa ingin tahu, tetapi dengan tatapan membunuh.

Setelah lucas selesai memberi cecil obat, dia menyerahkan Cecil pada pelayan dan meminta pelayan untuk memandikannya.

Tidak ada pakaian perempuan di sini, jadi lucas hanya bisa mengambil satu set piyamanya yang belum pernah dia kenakan.

Setelah semua pelayan pergi, aura lucas berubah dingin. Dia berjalan ke arah seemed dan menatapnya dengan tajam.

"Kau jangan pernah bepikir untuk menyakitinya" lucas berkata dingin.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***