ch 4

"Apa kamu mati di jalan." Lucas berkata dengan lantang.

"Tidak, tuan seemed menghentikan ku"Josep Mengatakan yang sebenarnya.

Ketika seemed mendengar itu, ekspresinya berubah secara dramatis.

"Josep bantu aku memberitahu seemed untuk mengambil ahli posisi leon di afrika besok." Setelah lucas selesai berbicara dia menutup telpon.

Josep menutup telponnya dan melihat seemed dengan tersenyum.

Seemed menatap josep dan tiba-tiba memiliki perasaan buruk dalam hatinya.

Nada bicara josep penuh dengan makna, dia berkata " Tuan seemed tuan muda mengatakan bahwa dia ingin anda pergi ke afrika, untuk mengambil ahli tempat leon besok."

Ketika seemed mendengar itu, dia seolah-olah tersambar petir.

"Aku tidak ingin pergi" Seemed berteriak keras saat dia bicara, dia ingin mencari lucas.

"Jika kamu tidak ingin pergi, kamu dapat masuk dan menemui lucas, kamu harus tahu bahwa dia tidak suka ada orang lain yang suka menunda pekerjaannya, dan sekarang kamu menundanya." Josep berkata dengan tersenyum.

"Kenapa kamu tidak bilang dari tadi " Seemed berkata.

"Bukankah aku sudah memberitahukan mu? Tuanku masih memiliki sesuatu untuk di katakan pada ku" Setelah mengatakan itu, josep berbalik dan pergi.

Seemed melihat punggung josep dan menginjak-injak kakinya dengan marah ke lantai.

Tidak peduli apa dia pemimpin keluarga valon, tapi dia malah di perintah kan oleh josep.

Seemed hanya bisa kembali lebih dulu, dia akan meminta belas kasihan di malam hari dan tidak akan membiarkan dia pergi ketempat yang paling dia benci.

...****************...

"Apa yang ingin tuan makan hari ini?"

"Tuan muda sedang terluka sekarang, tuan harus makan-makanan yang sehat, aku akan membiarkan paman jho yang mengaturnya" josep berkata dengan hormat.

Setelah mengatakan itu Josep melaporkan kepada lucas tentang pekerjaannya hari ini. Namun saat akan pergi.

Lucas tiba-tiba mendongak dan mengucapkan dua kata dengan bibir merah gelapnya.

"Cecilia Rosalind " Lucas berkata sambil tersenyum.

...****************...

Di sisi lain

Cecil yang tengah berada di kontrakannya tiba-tiba bersin dengan keras.

"Siapa yang sedang mengatakan hal-hal buruk tentang ku? " Cecil berkata dengan cemberut.

" Hei" Cecil mendengarnya dengan samar-samar.

"Cecil, liat jam berapa sekarang, kau masih saja berani melewatkan kelas hari ini." Teman baiknya, clara mengatakan dengan lantang.

Cecil tersadar kembali dan mulai panik, Dia tidak tau apa yang harus dilakukan.

"Akhirnya kau tau bagaimana rasanya menjadi cemas, apa yang kau lakukan? apa terjadi sesuatu pada mu?, clara berbicara dengan kecewa.

Ketika cecil mendengar itu, dia ingat bahwa dia telah menyelamatkan seseorang tadi malam, dia memalingkan kepalanya untuk melihat dan menemukan bahwa orang yang di sofa telah menghilang, seolah olah itu tidak pernah terjadi.

"Dia pergi "Cecil bergumam dengan pelan.

"Apa kata mu, Siapa yang pergi? " Clara tidak mengerti.

"Anak kucing" Cecil berbohong, dia tidak cukup bodoh untuk mengatakan yang sebenarnya.

"Cepat dan datang lah ke sekolah, jika kamu terlambat hari ini, guru tidak akan mengampuni mu." Clara yang masih berteriak di sana

"Oke,aku mengerti aku akan segera kesana" Cecil berkata

Setelah menutup telpon, dia mulai mengemasi barang-barangnya dengan terburu-buru.

"Ini semua karna kesalahan orang itu, jika bukan karna dia, aku tidak akan terlambat. Aku pasti akan di marahi guru nanti, kenapa aku sial sekali sih "Tangan cecil tidak berhenti bergerak, dan terus mengeluh.