Episode 15

.

.

.

"Malas mau belanja," ucap Aleta.

"Hey, ayolah. Aku ingin membahagiakan dengan segala yang aku miliki," kata Ars.

"Aku bukan cewek matre," jawab Aleta.

Aleta pun berjalan dan disusul oleh Ars. Ars segera memegang tangan Aleta. Dari kejauhan ada yang memperhatikan mereka berdua. Kemudian orang itu pun menghampiri mereka. Dan...

Plaak...

"Das*r anak d*rhaka, ayahmu terbaring dirumah sakit dan perlu biaya banyak. Kamu malah enak-enakan disini," umpat Rafika ibu tiri Ars.

Ars yang terkejut karena tiba-tiba mendapatkan tamparan pun menghentikan langkahnya dan menoleh kearah ibu tirinya itu. Ars melihat banyak belanjaan ditangan ibu tirinya tersebut mengejek.

Aleta hanya terdiam, ia tidak mau ikut campur. Kecuali kalau dia dilibatkan baru dia akan ikut campur.

"Nyonya Rafika yang terhormat, mantan model dan bintang film p****, apa anda tidak sadar pada diri anda sendiri? Apa dirumah anda tidak ada cermin?" tanya Ars.

"Apa maksudmu? Bagaimana kamu tahu aku mantan bintang film p****? Jangan sembarangan bicara kamu," tanya Rafika gagap.

"Semua orang seluruh dunia tau, hanya suami anda saja yang buta," jawab Ars.

"Urusan suami anda yang dirumah sakit, itu urusan anda bukan urusanku," kata Ars lagi.

"Suami Nyonya sedang sakit dan perlu biaya banyak, tapi Nyonya masih berbelanja begitu banyak, istri macam apa anda," ucap Ars pedas.

Ars sudah tidak peduli lagi kalau mereka sudah menjadi tontonan orang.

"Ma," seru Amora yang belum menyadari bahwa ada Ars disini.

Rafika masih terdiam mematung, dia tidak menyangka kalau anak tirinya bisa berkata seperti itu.

"Ars," sapa Amora setelah menyadari kalau ada Ars. Amora melangkah mendekat dan ingin memeluk Ars. Tapi dengan gesitnya Ars menghindar.

"Mari sayang kita pergi," ajak Ars menggandeng tangan Aleta. Aleta menurut saja, tanpa mempedulikan urusan mereka.

Plaak...

Tiba-tiba Aleta mendapatkan tamparan dari Amora. Amora adalah adik tiri dari Ars, sampai saat ini tidak ada yang tau siapa sebenarnya ayah kandung Amora. Bahkan Rafika sendiri juga tidak tahu.

Kok bisa? Tentu saja bisa, Rafika seorang mantan model dan mantan bintang film p****.

Aleta tersenyum sinis, tamparan seperti itu tidak ada apa-apanya baginya. Aleta maju, dengan tatapan tajam seperti seorang psikopat. Dan senyum Devil nya membuat Amora bergidik.

Rafika maju dan mengangkat tangannya untuk menampar Aleta. Dengan cepat Aleta menangkap tangan Rafika dan memelintirnya.

"Aaakh...!" Jeritan menggema di mall lantai bawah tersebut.

"Aaaaaakkh...!" Jeritan itu semakin nyaring saat Aleta memelintir jari telunjuk wanita itu. Rafika meneteskan air matanya saking sakitnya jarinya dipelintir.

Aleta mendorong tubuh Rafika hingga terjerembab kelantai. Orang yang ada disitu hanya menjadi penonton saja tanpa ada yang berniat untuk menolong.

Wajah Amora pucat saat melihat jari Mamanya bengkok sepertinya patah. Aleta menatap tajam Amora yang terlihat gemetar.

"Sekarang giliranmu, karena kamu sudah berani menggangguku," ucap Aleta.

Aleta membalas menampar pipi Amora bolak-balik sehingga pipinya memar dan bibirnya berdarah. Karena tamparan Aleta tidak main-main.

Aleta mengambil ponselnya, dan menelpon seseorang.

"Blacklist model yang bernama Amora Fransiska," perintah Aleta pada seseorang. Kemudian Aleta mematikan sambungan teleponnya.

Dalam waktu 5 menit nama Amora sudah dihapus dari daftar model dan agensi lainnya.

Sadis kan Aleta? Makanya jangan coba-coba mengganggunya.

"Si-siapa kau sebenarnya?" tanya Amora.

Aleta hanya tersenyum sinis tanpa menjawab pertanyaan Amora. Kemudian ia pergi dengan menggandeng tangan Ars.

Ars yang mendapat perlakuan seperti itu, membuatnya berdebat lebih cepat. Kalau dia yang menggandeng tangan Aleta tidak akan separah itu.

"Kamu tidak apa-apa, sayang?" tanya Ars. Aleta menggeleng.

"Pipimu?" tanya Ars lagi sambil mengelus pipi Aleta dengan lembut.

"Aku tidak apa-apa, jangan khawatir ini sudah biasa," jawab Aleta.

"Tapi aku tidak terima kamu disakiti," ucap Ars.

"Dih, drama banget," kata Aleta sambil mencolek hidung mancung milik Ars. Ars tersenyum semanis mungkin. Senyuman yang jarang ia perlihatkan kepada siapapun.

Ars tersadar ternyata Aleta sudah menjauh darinya.

Aleta masuk kesebuah toko, karena ada barang yang begitu menarik perhatiannya. Pelayan datang menghampirinya dan menyapanya.

"Selamat datang Nona, silahkan mungkin ada yang berkenan," ucap pelayan itu dengan ramah.

"Terima kasih," ucap Aleta sambil melihat name tag dileher pelayan itu.

Aleta berjalan melihat-lihat terlebih dahulu, pelayan itu dengan setia mengikuti Aleta.

"Gak perlu repot-repot mengikuti aku," kata Aleta.

"Maaf Nona, ini memang sudah tugas saya untuk melayani pelanggan," jawab pelayan itu yang bernama Hanna.

"Kalau tidak ingin membeli jangan masuk kesini, cuma lihat-lihat doang buang waktu saja," ucap pelayan satunya.

Saat melihat Aleta masuk dengan pakaian sederhana pelayan itu nampak tidak senang.

"Sudah Nona, gak usah didengarkan omongannya," kata Hanna.

Aleta tersenyum kepada Hanna. Hanna terpesona dengan senyuman Aleta padahal dia seorang perempuan.

"Cantiknya, kalau saya seperti Nona ini sudah menjadi model atau artis," batin Hanna.

Pelayan yang satunya hanya mencibir saat melihat Aleta melihat-lihat barang tersebut.

Aleta mengambil dasi dan meminta pelayan untuk membungkus. Karena ditoko itu menjual bermacam-macam pakaian hingga aksesoris lainnya.

"Ada lagi Nona?" tanya Hanna.

"Aku mau jas itu," ucap Aleta menunjuk manekin yang dipakaikan jas tersebut.

"Emang Lo mampu beli? Jas itu seharga ratusan juta," cibir pelayan itu.

"Benar Nona, apa Nona yakin?" tanya Hanna lagi. Bukan bermaksud merendahkan, tapi memang harganya tidak main-main.

"Aku mau 2 set, lengkap dengan celana serta kemeja. ingat dua set," ucap Aleta.

"Hah, maaf Nona, bukan maksud saya merendahkan anda, tapi ...."

"Tidak apa-apa, karena layanan kamu bagus dan aku mau 2 set," ucap Aleta.

"Ba-baik Nona, saya akan bungkuskan," ucap Hanna dengan hati gembira.

"Minggir, Lo orang baru disini, tidak akan mengerti," kata pelayan itu.

Hanna sampai terjungkal, beruntung ada Aleta yang dengan gesit menahan tubuhnya sehingga tidak terjatuh.

"Maaf, aku hanya ingin dia yang melayani ku," ucap Aleta dengan tatapan tajam.

Pelayan itu menyingkir saat melihat tatapan tajam Aleta. Hanna kemudian membungkus pakaian tersebut. Komplit dengan dasi, celana, kemeja dan jas.

Ars masuk kedalam toko tersebut. Pelayan tadi bergegas menghampiri Ars. Ars mendelik saat melihat gaya centil pelayan tersebut.

"Selamat datang tuan, ada yang bisa saya bantu?" tanya pelayan itu dengan genit.

Ars tidak mempedulikan pelayan itu, dan matanya hanya melihat kesana-kemari mencari Aleta. Sedangkan orang yang dicari sedang membayar belanjaannya yang berharga fantastis.

"Terima kasih Nona, silahkan datang lagi," ucap Hanna senang. Karena sudah pasti ia akan mendapatkan bonus besar, karena sudah berhasil menjual pakaian yang harganya fantastis.

"Sayang!" panggil Ars.

"Nih buat kamu," kata Aleta menyerahkan satu paper bag.

"Apa ini?" tanya Ars.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Ds Phone

Ds Phone

dah pangkal sayang sayang

2025-01-04

1

vj'z tri

vj'z tri

ars di beliin baju Ale 🤩🤩.....yang ada gak ganti2 baju nya itu itu ajj yang di pake 🤭🤭🤭🤭🤭

2024-09-04

6

Miss Typo

Miss Typo

niatnya Ars yg pingin belanjain Ale, eh mlh kebalik 😁

2024-08-26

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28.
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Promosi novel baru
97 Bonus episode 1
98 Bonus episode 2
99 Bonus episode 3
100 Bonus episode 4
101 Bonus episode 5
102 Bonus episode 6
103 Promosi novel baru
104 Promosi novel baru
105 Promosi.
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28.
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Promosi novel baru
97
Bonus episode 1
98
Bonus episode 2
99
Bonus episode 3
100
Bonus episode 4
101
Bonus episode 5
102
Bonus episode 6
103
Promosi novel baru
104
Promosi novel baru
105
Promosi.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!