Episode 7

.

.

.

Aleta melenggang pergi meninggalkan Madona dan tidak mengetahui kalau ada orang yang menguping pembicaraan mereka.

Rangga merasa kecewa karena perasaannya hanya bertepuk sebelah tangan. Jadi dia mengambil keputusan untuk resign dari pekerjaannya.

Saat Rangga hendak keruangan Dara, ia berpapasan dengan Aleta yang ingin mengantarkan pesanan pelanggannya.

"Ehh Angga, mau ketemu manager?" tanya Aleta. Karena Rangga sudah berada tepat didepan pintu ruangan tersebut.

"Iya Ale, aku mau resign," jawab Rangga. Ia hanya tertunduk tanpa berani menatap wajah cantik Aleta.

"Ya sudah, aku mau antar pesanan pelanggan dulu," ucap Aleta.

Aleta melangkah pergi tanpa menoleh kearah Rangga lagi.

"Aleta...!" Panggil Rangga. Aleta yang sudah sudah menjauh tidak menghiraukan panggilan itu.

Rangga sekali lagi merasa kecewa, karena terlihat jelas kalau Aleta selalu menghindari nya.

"Aku hanya ingin bilang, aku menyukaimu," gumam Rangga.

Kemudian Rangga pun masuk kedalam ruangan Dara, setelah mengetuk pintu tentunya.

"Bu manager, saya ingin resign," ucap Rangga sambil memberikan amplop putih ke Dara.

"Kenapa? Apa pekerjaan disini kurang memuaskan? Atau gajinya terlalu kecil?" tanya Dara.

"Tidak Bu, saya mau pulang kampung," jawab Rangga. Padahal ia berbohong. Rangga tidak berani menatap wajah Dara.

Dara menerima pesan dari Aleta yang mengatakan, jangan ditahan kalau Rangga mau resign. Dara pun tersenyum membaca pesan tersebut.

"Baiklah, saya terima surat resign mu, dan gaji serta bonus akan saya transfer. Juga bos memberikan kamu kompensasi serta mobil untuk kamu pulang kampung," kata Dara.

"Mo-mobil?" tanya Rangga gugup sekaligus terkejut.

"Ya, mobil. Itu hadiah dari bos sebagai ketekunan mu dalam bekerja. Dan dalam satu jam lagi mobil itu akan dikirim kesini," ucap Dara.

Rangga masih belum bisa mencerna perkataan tersebut. Dapat gaji serta bonus saja sudah membuatnya senang. Ini ditambah uang kompensasi plus mobil.

"Kalau tidak ada apa-apa lagi, silahkan keluar," ucap Dara.

Rangga pun keluar, dan dia belum bisa berkata apa-apa antara senang, kaget bercampur menjadi satu.

Kenapa Aleta memberinya mobil? Karena itu impian Rangga, tapi karena perekonomiannya di kampung kekurangan jadi keinginan itu hanya bisa pendam.

Sebenarnya Aleta diam-diam membantu perekonomian keluarga Rangga. Seperti membantu membayar biaya sekolah adik-adik nya. Bahkan Aleta memerintahkan seseorang untuk mengirim sembako dan keperluan lainnya. Dan itu tanpa sepengetahuan Rangga.

Jadi uang gaji serta bonus yang Rangga terima bisa ia sisihkan untuk disimpan.

Dan benar saja, sebuah mobil yang seperti Rangga inginkan terparkir didepan restoran mereka. Orang suruhan Aleta langsung menemui Dara untuk memberikan kunci mobil tersebut.

Rangga menangis haru dengan semua ini, para rekan kerjanya tidak ada yang iri, karena mereka juga mendapatkan bantuan dari bos mereka. Meskipun bukan berupa mobil.

Mereka memuji kebaikan bos mereka tanpa tau wajah bos nya itu. Hanya Dara yang mengetahuinya karena Dara orang kepercayaan Aleta.

Aleta yang sudah tiba didepan perusahaan ARS company pun meminta izin untuk masuk. Tentu saja ia diizinkan karena sudah mendapat perintah dari bosnya.

"Terima kasih Pak," ucap Aleta ramah.

"Sama-sama neng," jawab Pak satpam.

"Selamat siang, saya dari restoran A Q E untuk mengantarkan pesanan Tuan Ars," ucap Aleta.

"Silahkan langsung kelantai 30 mbak, Tuan sudah menunggu," jawab resepsionis tersebut.

Aleta pun berlalu dari situ dan menuju lift. Saat ia menekan tombol lift ternyata failed.

"Hebat juga lift ini, harus menggunakan scan wajah dan sidik jari," gumam Aleta.

Aleta tersenyum smirk, tiba-tiba ide jahilnya muncul. Aleta mengubah program tersebut dan hanya memasukkan sidik jari dan scan wajahnya saja.

"Rasain kamu Ars, aku kerjain deh," gumam Aleta sambil tersenyum.

Aleta akhirnya masuk melalui lift khusus CEO dan asisten pribadinya itu.

Sementara dilantai 30...

"Tuan, ada yang merubah program lift kita," kata Faisal melaporkan.

"Kok bisa? Siapa?" tanya Ars.

Faisal memperlihatkan rekaman cctv, karena Aleta tidak mensabotase cctv. Seketika Ars tersenyum.

Faisal heran melihat Ars yang tersenyum dan bukannya marah. Biasanya barang atau pun yang lain kalau disentuh saja sudah membuat seorang Ars marah.

Namun kali ini program lift mereka diubah dia malah tersenyum.

"Gadis yang luar biasa jenius," batin Ars.

"Tuan, apa tuan kesambet?" tanya Faisal.

Pluuk... Pulpen mendarat tepat dikening Faisal. Spontan Faisal mengusap keningnya.

Tok... Tok... Tok... Pintu ruangan Ars diketuk. Aleta segera masuk.

"Tuan pesanan anda, spesial dari saya. Saya sendiri yang masak," ucap Aleta.

"Hmmm, keluar!" perintah Ars.

"Tapi tuan belum bayar," kata Aleta.

Karena ini didalam perusahaan, Aleta harus menjaga attitude baiknya.

"Bukan kamu, tapi dia," ucap Ars menunjuk kearah asistennya.

Dengan berat hati Faisal keluar, karena sebenarnya ia juga ingin makan makanan yang dipesan oleh bosnya.

"Tunggu!" Faisal pun segera menghentikan langkahnya yang hendak membuka pintu.

"Ini untukmu," ucap Ars memberikan satu kotak makanan tersebut. Dengan wajah ceria dan senyum termanis nya Faisal segera mengambil kotak makanan tersebut sebelum tuannya berubah pikiran.

"Kamu temani aku makan," kata Ars.

"Tapi saya masih banyak pekerjaan Tuan," jawab Aleta.

"Kenapa sekarang panggil tuan? Tadi aja di restoran panggil kamu ke aku?" tanya Ars.

"Ini dikantor, aku harus menjaga attitude baik," jawab Aleta.

"Hmmm, sekarang temani aku makan," titah Ars.

"Tapi ...."

"Tidak ada penolakan," kata Ars menegaskan.

"Hah, mengapa sikapnya udah kaya saudara-saudaraku sih," batin Aleta.

"Tuan ...."

"Sudah kubilang jangan panggil tuan," ucap Ars.

"Baiklah, baiklah," jawab Aleta akhirnya.

Terpaksa Aleta melayani Ars dengan membuka kotak makanan dan mengambilkan piring serta sendok dan garpu di pantry ruangan tersebut. Ruangan Ars didesain khusus seperti hotel berbintang.

Semua lengkap seperti hingga kamar pribadinya. Hanya ruangan itu disekat-sekat.

"Ruang kerjamu bagus," ucap Aleta sambil menelisik setiap ruangan.

"Bahkan tempat penyimpanan barang semua teratur," katanya lagi.

Bukan tanpa alasan Ars membuat ruangannya seperti itu, karena terkadang kalau ia malas pulang ke rumah, ia akan menginap disini.

"Kamu suka?" tanya Ars.

"Hmmm, bersih dan rapi," jawab Aleta.

Ars tersenyum, "aku sudah memantapkan hatiku untuk memilih dia," batin Ars.

"Kenapa tidak makan? nanti keburu dingin loh," tanya Aleta.

"Ah iya, saking senangnya aku melihat wajahmu, aku hampir lupa," jawab Ars.

"Ternyata seorang Ars juga bisa menggombal ya, sudah berada banyak wanita yang kamu gombalin?" tanya Aleta.

"Gak pernah," jawab Ars.

"Bohong banget, itu buktinya tadi," kata Aleta.

"Aku tidak gombal, aku tulus mengatakan itu," ucap Ars.

Selesai makan, Aleta mencuci piring kotor. Ars segera membayar makanan tersebut dengan cara scan. Atau lebih tepatnya barcode scanner melalui ponsel.

"Sudah selesai, aku pulang," pamit Aleta.

"Tunggu!" Ars segera bangkit dari duduknya dan langsung menghampiri Aleta.

Entah keberanian dari mana Ars tiba-tiba mengecup kening Aleta. Aleta mematung tapi juga tidak menolak.

"Hati-hati," pesan Ars. Aleta mengangguk.

"Oya, jangan lupa betulkan liftnya, karena lift itu satu-satunya yang bisa kelantai ini. Dan tambahkan juga sidik jarimu dan scan wajahmu disana untuk memudahkan mu kedepannya," ucap Ars.

"Maaf," ucap Aleta garuk-garuk kepala.

"Menggemaskan, seandainya benar dia lah gadis kecil itu aku akan segera menikahinya agar tidak keduluan pria lain," batin Ars sambil tersenyum.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Ds Phone

Ds Phone

dia dapat rasa gadis yang sama

2025-01-04

2

Rika Hari

Rika Hari

kok Ars nyo main sosor aja😁🤭🤭

2025-02-07

1

Rika Hari

Rika Hari

oh gemas nya Ars🥰🥰🥰

2025-02-07

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28.
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Promosi novel baru
97 Bonus episode 1
98 Bonus episode 2
99 Bonus episode 3
100 Bonus episode 4
101 Bonus episode 5
102 Bonus episode 6
103 Promosi novel baru
104 Promosi novel baru
105 Promosi.
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28.
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Promosi novel baru
97
Bonus episode 1
98
Bonus episode 2
99
Bonus episode 3
100
Bonus episode 4
101
Bonus episode 5
102
Bonus episode 6
103
Promosi novel baru
104
Promosi novel baru
105
Promosi.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!