Episode 6

.

.

.

"Aku suka kamu," ucap Ars to the point.

Aleta berbalik menatap wajah tampan Ars, memang jauh berbeda dengan yang dulu sewaktu kecil. Dulu kumel dan pokoknya tidak setampan sekarang.

"Apa aku gak salah dengar?" tanya Aleta.

"Tidak, aku berkata dari hatiku," jawab Ars.

"Apakah kamu sudah tahu kalau aku sudah punya kekasih?" tanya Aleta memancing Ars.

"Tau, jangankan baru kekasih, yang sudah menikah saja bisa bercerai," jawab Ars.

"Apa yang membuat mu nekad seperti itu? Apa kamu tau kalau kekasihku itu cucu orang terkaya di negara ini?" tanya Aleta.

"Aku tau, dia pemilik perusahaan Al Corp, aku tidak peduli semua itu," jawab Ars.

"Hahaha, jangan konyol kamu, kamu mau perusahaanmu hancur dalam hitungan jam?" tanya Aleta.

"Aku tidak peduli, karena kamu mengingatkan aku pada gadis kecilku," jawab Ars keceplosan.

"Gadis kecilmu? maksudmu?" tanya Aleta.

"Maaf, aku keceplosan," jawab Ars.

"Sudahlah, sebaiknya kamu kembali ke perusahaan milikmu," kata Aleta.

"Aku akan tetap mengganggumu kalau kamu tidak menerimaku," ucap Ars.

Aleta menghentikan langkahnya, karena ia tadi sempat berjalan beberapa langkah. Kemudian Aleta berbalik menghampiri Ars. Aleta memegang tangan Ars dan berkata.

"Bekerjalah dengan baik, untuk masa depanmu. Kalau kamu bertemu dengan gadis kecilmu, maka kamu akan melupakan aku," kata Aleta.

Jantung Ars saat ini tidak bisa dikondisikan lagi, apalagi saat Aleta memegang tangannya.

"Mengapa makin kesini dia semakin mirip dengan gadis kecilku," batin Ars.

"Kalau begini bagaimana aku bisa tidak jatuh cinta?" batin Ars.

"Nanti aku antar pesanan makan siangmu, bilang saja apa yang kamu ingin pesan," kata Aleta.

"Ehh, iy-iya. Aku ingin pesan makanan kesukaanmu," jawab Ars yang baru tersadar dari lamunannya.

Aleta berlalu sambil tersenyum. Ia ingin melihat sejauh mana Ars berjuang untuk mendapatkannya. Aleta tidak ingin menyerahkan diri terlalu cepat. meskipun Aleta sudah tau kalau yang Ars cari adalah dirinya. Tapi Aleta akan berpura-pura tidak mengetahui semuanya.

Ars mengusap dadanya yang berdebar saat berdekatan dengan Aleta. Ia sudah bertekad ingin mengejar gadis itu.

"Kamu akan menjadi incaranku sekarang, aku berusaha untuk mendapatkanmu. Walaupun saingan ku adalah cucu orang terkaya di negara ini," gumam Ars.

Kemudian Ars pergi dari restoran tersebut. Ia mencium tangannya bekas Aleta genggam tadi. Sampai masuk kedalam mobil pun Ars masih terus tersenyum.

Sementara disudut lain, sepasang mata menyaksikan kejadian tadi dan tersenyum karena akan ada bahan gosip untuk menjatuhkan Aleta dengan mempermalukan nya. Dia adalah Madona yang lebih senang dipanggil Madam.

"Aku akan menyingkirkan mu Aleta. Siapa suruh merebut perhatian Rangga dariku," batin Madona.

Rangga adalah pekerja Aleta di restoran ini, ia juga menyukai Aleta tapi tidak berani untuk bicara. Aleta juga selalu menghindar saat Rangga mulai perhatian dengannya.

Madona tersenyum smirk karena sudah berhasil mengambil foto Aleta saat memegang tangan Ars. Dan itu akan dijadikannya poin untuk menjatuhkan Aleta nantinya.

Aleta masuk keruang ganti, mengganti pakaiannya dengan pakaian seragam khusus kurir.

Kemudian ia masuk kedalam ruangan Dara secara diam-diam tentunya. Agar karyawan lain tidak curiga.

"Aku ingin kamu pecat Madona, aku tidak mau reputasi restoran ini buruk karena ulahnya," ucap Aleta to the point.

"Baik," jawab Dara.

Setelah itu Aleta pun keluar dari ruangan Dara, dan menyiapkan pesanan untuk Ars. Kali ini Aleta sendiri yang memasak.

Aleta memasak beberapa menu makanan untuk Ars, yang nantinya akan diantar ke perusahaan milik Ars.

"Lihat teman-teman kelakuan pengantar makanan di restoran ini," ucap Madona. Aleta tidak peduli sama sekali, ia melanjutkan memasaknya.

"Aku dapat berita bagus nih," ucap Madona sambil memperlihatkan foto Aleta dengan seorang pria, dan beberapa orang pria lainnya. Aleta menyungging kan senyumnya.

Rekan satu profesi pun berkumpul melihat foto tersebut. Tapi hanya sekejap setelah itu mereka kembali bekerja.

Ada beberapa pelayan dan koki di restoran ini tidak menyukai Madona yang sok berkuasa. Terlebih lagi saat ia diangkat menjadi kepala koki, semakin membuat dia semena-mena memerintah. Sedangkan dia sendiri pekerjaan nya ia limpahkan ke orang lain.

"Dia tidak tahu kalau cowok itu semua saudaraku," batin Aleta.

"Dona, sudah berapa kali aku bilang. Jangan mencari masalah. Gara-gara kelakuanmu itu, aku sudah beberapa kali ditegur oleh bos," kata Dara.

"Bu Dara," ucap Madona gugup.

"Kali ini aku tidak akan mentoleransi, daripada reputasi restoran ini jelek, dengan sangat terpaksa aku harus memecat mu," ucap Dara.

"Bu, jangan dong Bu, saya masih ingin bekerja," kata Madona.

"Maaf Dona, saya tidak mau dipecat hanya karena mempertahankan kamu. Sebaiknya kamu cari pekerjaan lain saja yang lebih layak dengan profesi mu," kata Dara.

Madona termangu ditempat, rencana untuk menyingkirkan Aleta, tapi malah dia yang tersingkir.

Pelayan dan koki yang tidak suka padanya, bukan mereka sedih. Mereka malahan terlihat senang karena Madona dipecat.

"Sebenarnya apa salah dia?" tanya Rangga.

"Kamu tidak tahu atau pura-pura tidak tahu?" tanya Iwan rekan kerja Rangga.

"Tapi hanya karena masalah sepele, masa harus dipecat sih," kata Rangga.

"Aku lebih suka kalau dia dipecat," ucap Nia menimpali.

"Kamu gak tau ya? Hampir semua karyawan disini tidak menyukainya," tanya Ririn. Rangga menggeleng.

"Aku kurang memperhatikan semua itu, yang penting aku bekerja dan bekerja," jawab Rangga.

Aleta yang sedang memasak hanya diam saja mendengar curhatan mereka. Aleta tidak ingin ikut campur dalam masalah ini.

Madona keluar dari ruangan Dara dengan perasaan sedih. Kemudian ia pergi keruang ganti untuk mengemasi barang-barangnya.

Aleta yang sudah selesai memasak pun menghampiri Madona.

"Ini ambil, mungkin pekerjaan disini tidak cocok untukmu. Mungkin dengan bekerja di tempat lain kamu akan senang," ucap Aleta sambil menyerahkan amplop berisi uang.

"Semua gara-gara kamu, puas kamu sekarang?" tanya Madona.

"Aku mau tanya. Yang memulai semua ini, siapa? Dari kamu masuk kerja disini, aku perhatikan kamu sudah bertingkah. Mungkin karena itu bos tidak suka denganmu," tanya Aleta.

Madona terdiam, apa yang dikatakan oleh Aleta memang benar. Aleta dan rekan lainnya tidak pernah mengganggunya.

"Aku tidak pernah menyukai Rangga, bahkan aku selalu menghindar darinya saat dia ingin dekat denganku," ucap Aleta.

Deg... Rangga yang tidak sengaja mendengar percakapan mereka pun, jantungnya berdegup sakit.

Apalagi saat Aleta mengatakan hal itu. Rangga masih betah menjadi pendengar didekat pintu ruangan itu.

"Aku tau kamu suka Rangga, sebab itu kamu menggunakan segala cara untuk menyingkirkan aku dari sini," ucap Aleta lagi.

Madona masih terdiam, sejujurnya ia menyesali perbuatannya. Tapi karena egonya mengalahkan akal sehatnya.

"Ambillah uang ini. Aku tau kamu perlu," kata Aleta. Kemudian iapun pergi dari ruangan itu.

Rangga yang masih disitu, cepat-cepat ia bersembunyi agar tidak ketahuan.

"Hmmm, aku harus mengantar makanan sekarang," gumam Aleta.

Aleta pun mulai mengantarkan pesanan tersebut kepada pelanggannya.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Ds Phone

Ds Phone

jangan cari pasal tu lah jadi nya

2025-01-04

1

Erni Andi Arifuddin

Erni Andi Arifuddin

ok

2025-02-26

1

Ds Phone

Ds Phone

jangan cari pas

2025-01-04

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28.
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Promosi novel baru
97 Bonus episode 1
98 Bonus episode 2
99 Bonus episode 3
100 Bonus episode 4
101 Bonus episode 5
102 Bonus episode 6
103 Promosi novel baru
104 Promosi novel baru
105 Promosi.
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28.
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Promosi novel baru
97
Bonus episode 1
98
Bonus episode 2
99
Bonus episode 3
100
Bonus episode 4
101
Bonus episode 5
102
Bonus episode 6
103
Promosi novel baru
104
Promosi novel baru
105
Promosi.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!