Episode 5

Aleta mendongak menatap wajah tampan ayahnya. Lalu berpindah memeluk sang bunda.

"Ayah tidak melarang kamu untuk hidup bebas di luar sana. Tapi sekarang ayah akan terapkan buat kamu, kalau kamu tidak pulang seminggu sekali maka ayah tidak izinkan kamu tinggal diluar lagi," tegas Ram. Meskipun perkataannya lembut tapi terdengar sangat tegas. Sehingga kedua anaknya segan dengan sang ayah.

"Bunda," rengek Aleta.

"Apa yang dikatakan ayah benar sayang, jadi patuhi lah," ucap Cahaya dengan lembut sambil mengelus rambut panjang Aleta.

"Baiklah, Ale akan pulang seminggu sekali," jawabnya kemudian.

"Ale mau kekamar Al dulu, ada perlu yang ingin dibicarakan," kata Aleta. Kemudian ia pergi meninggalkan pasangan suami istri itu didalam kamarnya.

"Yuk sayang, kita kekamar saja," ajak Ram.

"Aku mau menyiapkan makan malam, tadi sudah selesai memasak tetapi Mommy dan Daddy tidak mau makan malam disini, katanya ingin makan diluar," jawab Cahaya.

"Ya sudah, habis makan malam kita ...." Ram tidak melanjutkan kata-katanya hanya kode saja, itupun sudah membuat Cahaya mengerti.

Braak... pintu kamar Aldebaran dibuka dengan kasar, masuklah si pembuat onar, siapa lagi kalau bukan Aleta yang bar bar.

Terlihat Aldebaran baru selesai mandi, beruntung ia sudah mengenakan pakaian lengkap. Tapi rambutnya masih basah dan handuk kecil masih menempel diatas kepalanya.

"Dek, kalau masuk ketuk pintu dulu. Biar bagaimanapun ini kamar cowok dan kita bukan anak kecil lagi," tegur Aldebaran. Tapi yang ditegur malah cuek-cuek saja.

"Aku mau ngomong," katanya.

"Ngomong aja kenapa sih? Biasanya juga to the point," tanya Aldebaran.

"Kamu tau perusahaan Ars company?" tanya Aleta.

"Tau, kenapa? Naksir sama pemiliknya? Tampan loh," tanya Aldebaran.

"Nama itu rasanya tidak asing bagiku," jawab Aleta.

"Kamu lupa atau pura-pura lupa?" tanya Aldebaran.

"Maksudmu?" tanya Aleta balik.

Ars itu, atau lebih tepatnya Arshaka pemilik perusahaan itu orang yang sama yang kita tolong 12 tahun lalu," jawab Aldebaran.

"Oh my God, pantas saja sewaktu aku mengantar makanan merasa sangat familiar dengan nama itu," kata Aleta.

"Hah," Aldebaran menghela nafas.

"Memang kamu tidak tahu?" tanya Aldebaran.

"Aku tidak pernah mencari tahu tentang dia, dan aku tidak pernah menyangka kalau dia bisa sukses sekarang," jawab Aleta.

"Dia ada bekerjasama dengan perusahaan ku, bahkan dengan perusahaan lain keluarga Henderson juga," kata Aldebaran.

"Kamu tau, dek? Dia itu incaran para wanita, tapi dia tidak pernah pacaran sama sekali dan selalu menolak setiap wanita yang ingin dekat dengannya," ucap Aldebaran panjang lebar.

"Kok bisa?" tanya Aleta.

"Katanya dia sedang mencari seseorang, tapi datanya tidak bisa ditembus," jawab Aldebaran.

"Kok kamu bisa tau?" tanya Aleta.

"Asisten pribadinya cerita, karena dia seorang yang pendiam," jawab Aldebaran.

"Masa sih, pertemuan bisnis membicarakan hal pribadi," kata Aleta.

"Setelah urusan bisnis selesai, kita kadang ngobrol," jawab Aldebaran.

"Hahaha, gak salah? Abangku yang dingin ini bisa ngobrol?" tanya Aleta.

"Sudah keluar sana," usir Aldebaran.

Aleta pun segera keluar sebelum Abangnya mengamuk. Aleta turun kebawah dan menuju dapur.

"Bunda masak apa?" tanyanya.

"Masak ayam penyet kesukaanmu," jawab Cahaya.

"Aku mau makan, lapar," kata Aleta kemudian.

"Tunggu ayah dan Abangmu dulu," kata Cahaya.

Tidak berapa lama Ram dengan Aldebaran pun datang, keduanya langsung duduk dikursi meja makan.

Mereka makan berempat, biasanya cuma makan berdua kalau Aldebaran sibuk dan sering pulang larut.

Setelah selesai makan, mereka mengobrol sebentar diruang keluarga. Biasanya pasangan suami istri itu langsung masuk kedalam kamar. Tapi kali ini ada Aleta dan Aldebaran juga tidak sibuk hari ini.

"Ingat kata ayah! Kalau tidak patuh ayah tidak akan izinkan kamu," ancam Ram lagi.

"Baik ayah," jawab Aleta.

Pukul 9 malam mereka semua masuk kedalam kamar masing-masing. Aleta membaringkan tubuhnya diatas ranjang, tidak lama ponselnya pun berdering.

"Halo!" jawab Aleta tanpa melihat nama pemanggil nya.

"Ale...!" Terdengar suara teriakan memanggil namanya. Aleta segera menjauhkan ponselnya.

"Woy kira-kira dong. Jangan berteriak ditelinga orang," ucap Aleta.

"Maaf, aku saking senangnya," ucap suara dari seberang telepon.

Ya yang menelpon adalah Qirani, saat ini mereka sedang berada di luar negeri. mereka satu keluarga liburan ke negara kincir angin.

"Kamu ada dimana?" tanya Qirani.

"Dirumah," jawab Aleta.

"Iya, rumah yang mana, rumah ayah atau rumahmu?" tanyanya lagi.

"Rumah ayah, tadi dijemput Al di restoran," jawab Aleta.

"Kami lagi liburan loh, satu keluarga," kata Qirani.

"Ale...!" Quenni berteriak memanggil Aleta.

"Telinga ku sakit tau gak?" tanya Aleta.

"Maaf, maaf. Aku terlalu senang," jawab Quenni.

"Kapan kalian pulang?" tanya Aleta.

"Seminggu lagi," jawab keduanya serentak.

"Sudah dulu ya, aku mau tidur," kata Aleta.

"Oke, bye, bye," kata keduanya serentak.

Aleta menghela nafas, entah kenapa setelah ia besar lebih suka menjalani hidup sederhana. Meskipun uangnya berlimpah, jarang sekali ia gunakan untuk berbelanja barang-barang mewah. Yang ada uangnya itu ia gunakan untuk membantu orang yang dalam kesusahan.

Aleta pun akhirnya tertidur, jujur ia merasa sangat lelah hari ini. Aldebaran membuka sedikit pintu kamar Aleta. Dilihatnya sang adik sudah tertidur, iapun mengurungkan niatnya untuk masuk kedalam kamar sang adik.

Pagi hari...

Aleta diantar kembali ke restoran oleh Aldebaran. Setelah selesai sarapan tentunya. Sang bunda sebenarnya masih ingin bersama sang putri, tapi Aleta harus bekerja. Cahaya juga tidak bisa melarang keinginan anaknya itu. Selama masih dijalan yang benar.

"Aku langsung ke kantor ya," kata Aldebaran setelah Aleta keluar dari mobil. Hal itu dilihat oleh Ars yang ternyata sudah lebih dulu datang ke restoran tersebut.

Semalaman Ars berpikir dan menetapkan hatinya untuk mengejar gadis pengantar makanan. Ars bertekad, selama janur kuning belum terpasang didepan rumah selama itu pula ia akan berjuang.

Aldebaran tidak melihat Ars yang sedang berada didalam mobil memperhatikan Aleta yang keluar dari mobil Aldebaran. Setelah Aldebaran pergi barulah Ars keluar dari mobil.

"Hei...!" panggil Ars.

Aleta menoleh, matanya menelisik kesegala arah kalau-kalau bukan dia yang dipanggil. Merasa tidak ada orang lain Aleta pun bertanya.

"Kamu memanggilku?" tanya Aleta.

"Ya!" jawab Ars singkat.

"Ada apa ya?" tanya Aleta.

"Mmm, itu ... Anu, itu," ucap Ars gugup. Entah kenapa jantungnya tiba-tiba berdetak lebih cepat saat berhadapan langsung dengan Aleta.

"Aku ingin pesan makanan untuk nanti siang, aku ingin kamu yang antar," ucap Ars kemudian.

"Oke, ada lagi?" tanya Aleta. Ars menggeleng.

"Tidak ada," jawabnya.

Aleta pun masuk kedalam restoran. Dan diikuti oleh Ars. Aleta yang menyadari kalau ia diikuti pun menghentikan langkahnya.

"Mengapa kamu mengikutiku?" tanya Aleta.

"Aku suka kamu," jawab Ars to the point.

Aleta menghentikan langkahnya dan menatap wajah Ars secara intens.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Heny

Heny

Awas jantung nya copot...kwkw

2024-11-12

2

Atik Marwati

Atik Marwati

ars....
terlalu cepat bikin Aleta syok

2024-12-16

1

Erni Andi Arifuddin

Erni Andi Arifuddin

banget

2025-02-26

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28.
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Promosi novel baru
97 Bonus episode 1
98 Bonus episode 2
99 Bonus episode 3
100 Bonus episode 4
101 Bonus episode 5
102 Bonus episode 6
103 Promosi novel baru
104 Promosi novel baru
105 Promosi.
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28.
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Promosi novel baru
97
Bonus episode 1
98
Bonus episode 2
99
Bonus episode 3
100
Bonus episode 4
101
Bonus episode 5
102
Bonus episode 6
103
Promosi novel baru
104
Promosi novel baru
105
Promosi.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!