20. Pernikahan Kak Dewa

Hari ini adalah hari pernikahan kak dewa , rumah terlihat lebih ramai karena saudara berkumpul semua.

Aku pun pulang demi datang di pernikahan nya kak dewa.

Acara di langsungkan di rumahku,karena calon istri kak Dewa adalah seorang yatim piatu..

Mereka bertemu secara tidak sengaja dan akhir nya saling mencintai.

Jodoh itu sangat unik..

Seringkali yang dikejar kejar malah menjauh.

Yang tak sengaja bertemu malah mendekat.

Yang seakan sudah pasti, bisa menjadi ragu.

Yang diragukan bahkan bisa langsung menjadi pasti.

Yang selalu diimpikan terkadang hanya sebatas mimpi, tak berujung ke pernikahan.

Yang tak pernah dipikirkan,bersanding dipelaminan.

Itulah yang unik dari jodoh itu..

Bukan seberapa lama kau mengenalnya,

Tapi seberapa yakin kau kepadanNYA

Seberapa ikhlas saat kau gagal mendapatkannya,

Lalu digantikan yang lebih baik menurut versi NYA.

****

Semua orang sudah datang,tak terkecuali orang tua dian.

Kak dewa dengan suara lantang mengucapkan ijab qobul ,hanya 1x saja dan dengan 1 tarikan nafas.

Membuktikan bahwa kak dewa sangat serius dan sudah mempersiapkan semua dengan matang.

Mimpi buruk tentang dian masih sering aku alami.

Aku berharap itu hanya bunga tidur saja, karena sampai sekarang dia masih ada disini dan baik-baik saja.

Kak dewa membuat pesta resepsi nya dihalaman rumah, bertema outdoor dan banyak bunga disana sini. Kak yasmin memang sangat menyukai bunga, terutama mawar putih, dan hiasan disini semua adalah mawar putih kesukaan kak Yasmin.

Kak dewa ternyata orang yang romantis juga.

Untung saja alhamdulillah nya cuaca cerah hingga saat ini.

Setelah menikah kak dewa dan kak yasmin akan tinggal disini,menemani papah. Karena aku dan kak azam juga tinggal diluar kota.

Kulihat ada seorang wanita cantik berwajah lembut dan pandangan nya teduh yang seperti nya seumuran dengan papah sedang asik mengobrol bersama papah.

Papah terlihat bahagia didekatnya.

" Dinn..! Kamu akhir-akhir ini kok jadi sering diem sih, ada masalah apa sayang?"dian bertanya dan sedikit mengagetkan ku.

" Gak papa kok yann.. Grogi kali yah,bentar lagi aku udah mau lulus. Trus aku mau nyari kerja dimana ya kira kita?? Kamu ada ide gak?"kataku sedikit berbohong.

" Eum..emang siap??"

" Ya mau gimana lagi,kudu siap dan emang harus siap. Aku pengen yang deket sama kamu aja jangan di luar kota, aku gak mau kita LDR."

" Iya jangan jauh jauh, ntar kalo kangen gimana, hehe"katanya merayuku.

" Wahhh.. Kapan donk ini gantian si dinda dilamar nya yan"tiba tiba kak azam datang.

" Eh kakak.. Insha allah secepat nya kak,setelah dinda lulus kuliah nya ,langsung dian bakal lamar."

" Aamiinn.. " kami mengamini kata kata yang dian ucapkan.

***

Kebetulan saat ini aku masih libur kuliah, dian pun cuti kerja. Kadi kami bisa ada dirumah lebih lama.

Aku sedang membaca diteras saat kak azam baru pulang setelah tadi pergi ke rumah kak arka.

" Baca apa dek.."kak azam masih melepas jaket dan sepatunya, kedua kakak ku ini memang lebih suka naik motor dari pada mobil.

" Baca novel kak..kakak dari rumah kak arka? Kok ga diajak kesini?"

" Iya,arka lagi sibuk bolak balik kalimantan. Mumpung dia lagi dirumah jadi kakak main kesana"

" Ngapain di Kalimantan kak?"

" Pesantren kakak buka cabang disana din..kayanya tahun depan kakak juga ikut bantu bantu disana masih kurang orang din."

" Oo gitu yah,,tambah jauh donk dinda kalo pengen ketemu.."

" Hehe...! Ooh iya,dian gak kesini?"

" Eumm,,paling agak sorean kak."

" Kalian lagi gak ada masalah kan?kakak liat kamu lebih pendiem dari biasanya"

Aku terdiam tak langsung menjawab kak azam.

" Dinda..ada masalah apa?"kak azam seperti tau kalau aku banyak pikiran.

" Dinda mimpi kak.."

" Mimpi?"

" Iya,mimpiin dian..dia pergi jauh banget,gak balik lagi. Mimpi ini udah berkali kali dinda alami, seperti firasat kak.. Dinda jadi takut kalau dian beneran pergi kak."kataku sedih.

Kak azam mendekatiku..

" Rejeki,maut ,jodoh sudah suratan allah dinda.kalau kalian berjodoh,sejauh apapun kalian berpisah,kalian pasti akan dipertemukan juga diwaktu dan tempat yang nggak bakal kalian sangka. pasrah kan aja ke allah,kakak yakin,allah tau yang terbaik buat kamu."kata kata kak azam mampu menyadarkanku.

Aku memang terlalu takut allah mengambil dian dariku, aku harus yakin,rencana allah adalah yang terbaik.

Tak lama kemudian kak dewa datang dengan kak yasmin.

" Ehh kok pada ngumpul dimari serius amat ngobrolnya.."

" Biasa kak..curcol."kak azam melirikku.

" Lagi berantem?"kak dewa penasaran.

" Enggak..!! Sok tau banget deh."kataku menanggapi.

" Eh..kalian inget tante cantika kan?pas nikahan kakak kemarin dateng?"tanya kak dewa.

" Iya,,kenapa kak?"tanya kak azam.

" Kayaknya papah lagi deket sama tante cantika deh, kamu setuju gak dek kalo papah sama tante cantika?"

" Setuju.."jawabku datar, aku juga merasakannya,papah mulai dekat dengan tante cantika.

" Ih jutek amat.."

" Dinda mau kak yasmin bikinin teh?"kata kak yasmin.

" Eh gak usah kak..nanti dinda bikin sendiri aja.." aku merasa sungkan.

Kak yasmin memang sangat baik dan perhatian.

Dian masuk ke halaman rumah kami menaiki motor.

Tumben naik motor,pikirku.

" Wah,pujaan hati nongol juga nih.. Pak polisi ditungguin dari tadi juga, lama amat gak datang datang..ni adek saya uring uringan mulu dari tadi.."ledek kak dewa.

Aku melempar kak dewa dengan buku yang kupegang.

" Aku bikinin minum dulu ya yann.."setelah dia duduk bersama kami.

" Nah gitu donk..semangat..dari tadi kek..kakak sekalian ya.."

Aku hanya menjulurkan lidah sambil berlalu kedapur.

Kak yasmin menyusul ku kebelakang.

" Kakak bantuin yaa..."kata kak yasmin lembut.

" Makasih ya kak.. Mudah mudahan kak yasmin betah ya disini nemenin papah juga,jadi papah gak sendirian dirumah.."

" Insha allah dinda.. Ini mau bikin teh semua apa gimana din?"tanya kak yasmin mengambil cangkir dari lemari makan.

Aku melamun , entah kenapa aku tidak bisa fokus beberapa hari ini.

" Dindaa..."kak yasmin memegang bahuku yang otomatis menyadarkanku.

" Eh iya kak..maaf..gimana tadi?"

" Kamu kenapa?ada masalah?"

Aku menggeleng.

" Kalo ada masalah atau dinda pengen cerita,bisa ngobrol sama kakak ya."

" Dinda cuma bingung aja kak , perasaan dinda akhir akhir ini gak enak soal dian."

Kak yasmin tersenyum," doakan saja yang terbaik ya din..insha allah,allah akan memberikan yang terbaik."

Aku tersenyum mendengar kata kata kak yasmin.

Beruntung sekali kak dewa,mendapatkan istri seperti kak yasmin.

***

Selesai membuat minum kami ke depan.

Dian kulihat sedang mengobrol dengan para kakakku.

" Minum dulu yaa.."kataku sambil meletakkan cangkir ke meja.

" Dinn..ganti baju buruan..mau diajak kencan sama aa nih.."ledek kak dewa.

" Mau kemana emang nya yann?"

" Main aja yuk..terserah kamu mau kemana.."

Aku tersenyum dan segera berlari ke kamar,ganti baju kilat dan kami pergi naik motor dian.

" Tumben pake nya motor yan"tanyaku saat kami sudah diatas motor.

" Iya,,biar bisa dipeluk kamu"katanya manja.

Aku cubit saja pinggangnya.

Kami pergi ke mall.

Aku berhenti di sebuah toko accessories.

Aku mengajak dian masuk.

Kami melihat lihat banyak kalung,gelang,anting disana. Nama nya juga ladies,kalau liat beginian ya pasti matanya bersinar terang.

Dian menyodorkan ku dua buah kalung yang motif dan liontinnya sama.

Aku menyetujuinya untuk membeli kalung itu.

Kami ukir dengan nama kami masing masing.

Kalung ini berbahan perak.

Jadi tidak akan luntur walau dipakai bertahun tahun.

Puas jalan jalan kami pun segera pulang.

Dian memang sangat menghargai waktu dan selalu tepat waktu, katanya dia janji ke kakak ku bakal pulang sebelum jam 8 malam jadi jam 7 kami sudah akan pulang.

Entah kenapa malam ini aku sangat merindukan nya.

Sampai sampai saat dian pamit akan pulang,aku masih menahannya.malah aku menyuruhnya untuk menginap.

Tapi dian menolak, tidak enak katanya.

Dian pulang ke rumahnya pukul 21.00

Lalu mengirimiku pesan whatsapp.

" Mimpi indah sayang..love you."

" I love you too dian.."

to be continued✒️✒

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***