3. Munculnya sosok Ayu

Tunggu...tunggu dulu... Wanita ini terlihat seperti sosok yang terlihat di sana tadi...

" Diannn..." kata ku sambil mengambil pigura foto itu.

" Iya Din." Dian lalu berbalik saat akan mengambil minum.

Dia menatap heran pada ku dengan mengerutkan alis nya.

" Ini siapa? " tanya ku.

" Oh..ituu...! Dia pacar ku Din." kata nya dan suara nya terdengar sedikit parau.

" Dia ....udah meninggal ya ?" tanya ku lagi dengan masih terus menatap foto itu.

Dia terlihat mengernyitkan kening nya.

" Dari mana kamu tau?" tanya nya heran.

Aku kembali menatap ke arah sudut ruangan tempat pacar Dian tadi muncul.

Dia kemudian kembali muncul di sana.

Astaga.. Aku mencoba berkomunikasi dengan dia dalam hati..aku hanya takut dia tidak bisa terima kehadiran aku yang ada di kost Dian saat ini.

" Maaf mba..aku sama Dian gak ada hubungan apa apa kok, ini semua hanya kebetulan aja kok. Plisss jangan marah ya mba ya.." kata ku dalam hati sembari memohon pengertian sosok itu.

Dia hanya tersenyum dan sudah tidak mendekat lagi ke arah ku seperti tadi, dia hanya berdiri di sudut itu.

Melihat diawasi seperti itu aku jadi merasa agak gelisah dan cemas.

" Dinnn..."Dian membuyar kan lamunan ku.

" Eh.. Ya Yannn." aku sedikit kaget.

" Kok kamu bisa tau Ayu? Emang kamu kenal sama Ayu?" tanya nya lagi sambil jongkok di depan ku dan dia mengobati kaki ku yang tadi terluka.

" Eumm..nggak kenal sih, tapi....!! Dia.... Dia ada di sini.." kata ku agak sedikit ragu, takut dian tidak mempercayai ucapan ku. Sambil aku terus tetap melihat ke sosok Ayu di sana.

Aku pikir Ayu memang sengaja memperlihatkan wujud nya kepada ku, karna ada sesuatu yang seperti nya mau dia sampaikan melalui aku.

" Di sini?? Kamu ngaco Din.." kata Dian tak percaya,dia tertawa geli mendengar ucapan ku.

Seperti yang sudah aku duga, dia pasti tidak akan percaya perkataan ku dan menganggap ku orang aneh.

" Dia meninggal kenapa Yann ?" tanya ku tidak memperdulikan reaksi yang Dian tunjukkan tadi.

" Kecelakaan mobil tunggal." jawab Dian.

Sosok Ayu yang ada di sana pun terlihat mengangguk membenarkan jawaban Dian.

Aku makin penasaran, kenapa Ayu masih terus ada di sini. Pasti ada sesuatu yang ingin dia sampaikan.

Tapi sejak tadi dia tidak mengatakan apapun kepadaku.

" Kamu yang sabar ya Dian, yang ikhlas. Jangan sampai ketidak ikhlasan kamu yang bikin Ayu gak tenang di sana" kata ku.

" Aku udah ikhlas kok Dinn. Lagian kejadian nya udah 2 tahun yang lalu kok ."

" Hmm gitu ya.. " Aku agak berfikir keras, udah lumayan lama gitu ya. Tapi kok masih aja sosok nya ada di sini, apa ini perbuatan jin kafir ya.

Karna yang ku tau Ruh Ayu sudah kembali ke ALLAH, jadi gak mungkin kan kelayapan di sini setelah 2 tahun dia meninggal kan dunia ini.

" Eh..kamu laper gak Din? Aku mau pesen makanan antar nih.." kata Dian tiba-tiba mengalih kan pembicaraan kami.

" Eum...boleh deh." jujur saja sebenar nya aku juga sudah merasa lapar dan ini sudah agak malam. Perut ku sudah pasti minta diisi.

Lalu ku lihat Dian menelfon lewat ponsel nya untuk memesan makanan sambil berjalan ke dapur nya.

" Kamu mau aku bikinin teh Dinnn?" tanya nya dari arah dapur.

" Eum..gak usah deh Yan."

" Kamu mau aku bikinin minuman apa? Biar badan kamu anget, soal nya diluar lagi ujan gede tuh. " kata nya sambil menunjuk ke jendela.

Saat ku tengok ke jendela,,aku malah melihat sosok lain yang muncul lagi di sana.

Astaga.. Ini kenapa bisa banyak banget gini sih di sini ?

" Aaahhhh " jerit ku sambil menutup wajah ku dan berpaling menghadap ke kanan. Berharap sih makhluk itu tidak mendekati ku.

" Kenapa??" tanya Dian lagi.

Aku menengok lagi ke arah jendela .

Tapi ternyata sosok yang tadi itu sudah duduk di samping ku.

" Allahuakbaaaarrrr..." teriak ku..

Dian yang ada di hadapan ku pun terlihat bingung, lalu aku meraih tangan Dian untuk berdiri. Dan makhluk itu tiba-tiba hilang lagi seperti tadi.

Ku lihat sosok itu mundur kembali ke luar jendela kamar kost Dian.

Aneh.. Ini kenapa mereka seakan tidak berani mendekati ku, seperti biasa nya ya.

Aku lalu melepaskan tangan ku dari Dian.

" Maaf ya,.spontan" kata ku yang merasa tak enak kepada nya.

Aku takut dia berfikir kalau aku ini sedang memanfaatkan situasi dan kondisi.

Aku tidak mau dia berfikir yang tidak tidak nanti nya tentang ku.

Aku mencoba untuk berdiri, lalu tanpa ku minta Dian membantu ku. Makhluk itu hilang sepenuh nya saat tangan Dian menyentuh tangan ku.

Aku benar benar merasa heran, kenapa bisa seperti itu.

'Mereka' biasa nya tidak pernah seperti ini kepada ku. Jika mereka muncul dan mendekat, tidak ada yang bisa membuat mereka menghilang, bahkan do'a yang ku baca saja terkadang tidak mempan untuk membuat 'mereka' pergi menjauh dari ku.

Kata salah 1 teman ku yang indigo juga sama seperti ku, mungkin karena aku masih merasa sangat takut dengan kehadiran mereka.

Sehingga do'a yang ku baca seolah hanya angin lalu.

Seharus nya aku yakin dan tidak takut dengan mereka saat aku membaca do'a, sehingga mereka pasti akan pergi dan tidak lagi berani mendekat.

Tapi kenapa saat aku menyentuh Dian, mereka dengan mudah nya pergi begitu saja ?.

Apa benar ini semua karena Dian? Apa benar dengan aku menyentuh Dian maka mereka akan hilang ?

" Kamu beneran bisa liat setan Dinn?" tanya Dian memecah lamunan ku.

" Eh... Mmm...!! Iya bisa di bilang gitu Yan, terserah sih kalo kamu gak percaya dan nganggep aku ini orang aneh." kata ku pasrah.

" Ayu juga gitu kok Dinn." kata nya sambil duduk di sebelah ku.

" Ayu?"

" Iya,,,dia juga sama kaya kamu. Dia indigo juga dan dia juga sama kaya kamu tuh, sering tiba-tiba teriak teriak gak jelas.." kata nya mencoba tegar karena membahas Ayu dengan ku.

Aku menatap Ayu yang masih saja terus berdiri di sana, dan ku lihat Ayu kembali mengangguk tanda mengiya kan perkataan Dian pada ku.

" Beberapa hari sebelum Ayu meninggal, dia sempet ngomong aneh." kata Dian serius.

" Aneh? Emang dia ngomong apa Yann ?" tanya ku penasaran.

" Dia bilang, dia bakal pergi jauh. Ada yang pengen misahin kami Dinn, tapi Ayu gak tau siapa orang nya."

Kali ini aku mengernyit kan kening, mencoba mencerna perkataan dian barusan.

" Terus..??" tanya ku.

" Habis itu dia jadi lain, jadi lebih banyak diem. Kaya ada sesuatu yang dipikirin dan seminggu setelah nya Ayu mengalami kecelakaan mobil tunggal ." Dian ku lihat masih terpukul atas apa yang telah menimpa Ayu.

Aku menyentuh punggung nya dan mencoba menenangkan Dian. Sambil kulihat sosok Ayu yang ada di sudut ruangan itu.

Hilang lagi? Saat aku menyentuh Dian, mereka hilang lagi?

Apakah ini cuma kebetulan aja yah.

****

Tok tok tok... 

Terdengar ada seseorang yang mengetuk pintu kamar kost Dian.

Dian segera beranjak menuju pintu.

Lalu dia kembali lagi membawa 2 bungkus ayam bakar lengkap dengan nasi dan lalapan nya.

" Makan dulu deh Dinnn" kata nya lalu membuka kotak makanan itu.

Karena perut juga sudah keroncongan, aku memakan nya dengan begitu lahap.

Dian hanya tersenyum geli melihat ku.

" Kamu laper ato doyan Dinnn ?" tanya Dian sambil tersenyum.

"Laper plus doyan sih kayak nya.....hehe..." jawab ku terkekeh.

" Dasar...oh iya, kamu kuliah ngambil jurusan apa?" tanya nya mencoba membuka obrolan dengan ku.

" Ekonomi."

" Ohh udah semester berapa emang nya?"

" Semester 6 Dian, kalo Ayu ngambil jurusan hukum ya?" tanya ku yang masih tetap fokus dengan makanan yang ada di depan ku.

Dian terlihat menghentikan makan nya.

" Ayu yang bilang?" tanya nya.

Aku mengangguk santai masih fokus melahap makanan yang ada di depan ku.

" Kamu beneran bisa liat dia Dinnn?" tanya nya yang mulai yakin kepada ku.

" Kan tadi aku udah bilang, dia ada disana itu.." kata ku seraya menunjuk sudut ruangan tempat di mana Ayu berdiri.

Dian lalu menatap ke sudut itu.

" Jangan sedih..Ayu gak suka liat kamu sedih terus mikirin dia" kata ku.

" Jadi dia disini terus selama ini Dinn?" tanya Dian lagi.

Aku menatap Ayu lagi, mencoba untuk menemukan jawaban dari Ayu.

" Eum..enggak kata nya, dia baru aja muncul pas aku di sini" kata ku.

" Kenapa ya Dinn?? Kenapa baru sekarang dia muncul? Apa ada sesuatu yang bikin dia gak tenang?" tanya Dian pada ku.

Aku lalu menghentikan makan ku.

Bener juga ya..kenapa Ayu baru muncul sekarang? Berarti ada hal yang bikin dia gak tenang dong.

Aku kembali menatap ke arah sosok Ayu, dan dia pun hanya mengangguk.

Tetapi Ayu tidak mengatakan apapun kepada ku, alasan kenapa dia ada di sini.

Ayu hanya menangis parau, membuat bulu kuduk ku berdiri. Bahkan seluruh badan ku merinding hebat.

" Yu..ada apa? Bilang ke aku..sapa tau aku bisa bantu?"

Ternyata dia menjawab nya.

" Nanti kamu bakal tau Dinn, sekarang belum saat nya untuk itu"

Aku hanya mengangguk menandakan kalau aku mengiyakan perkataan nya.

" Ayu gak bilang apa apa Yann." kata ku.

Dian menghela nafas berat.

" Ya udah, makan dulu Dinn. Habisin makanan nya, trus habis ini kamu istirahat." kata nya.

***

Bersambung.. 

Maaf kalau ada kesalahan atau pun typo dalam penulisan, jangan lupa like , coment dan kasih ulasan nya ya... 

٩(ര̀ᴗര́)ᵇʸᵉ ٩(ര̀ᴗര́)ᵇʸᵉ

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!