Cinta Gadis Indigo

Cinta Gadis Indigo

1. Awal pertemuan

Aku baru saja pulang kuliah. Dosen ku kata nya tadi siang sedang berhalangan hadir, jadi kuliah yang seharus nya sejak siang tadi jadi lah harus di undur menjadi malam hari.

Arrghh!!!!

Seandai nya saja ini bukan salah 1 mata kuliah yang paling penting, jujur saja aku pasti tidak akan mau mengikuti jam kuliah malam malam begini.

Aku itu salah seorang Indigo.. Tapi jujur saja aku masih sering takut jika harus berhadapan langsung dengan 'mereka'. Bahkan sejak aku semakin sensitif pada kelebihan ku ini, tidak pernah rasa nya aku dapat tidur nyenyak selama ini. Akan sangat terlihat jelas dari kantung mata ku yang selalu menghiasi wajah ku ini setiap hari.

Aku sungguh sangat merindukan rasa nya dapat tidur dengan nyenyak lagi sebelum kelebihan ini semakin kuat.

Huuuffft....!!!

" Dinda,,, kamu yakin gak mau ikut barengan kita aja pulang nya?" tanya Wina sahabat ku. Kebetulan dia selalu saja pulang naik mobil bersama Doni ,pacar nya.

" Hmmm...!!! Nggak usah Win. Aku mau naik ojeg aja deh, mau angin anginan ." kata ku menolak halus ajakan Wina untuk pulang bersama nya.

Aku sebenarnya hanya tidak ingin selalu merepotkan mereka terus menerus, dan lagi pula rute perjalanan pulang ku dengan mereka itu berbeda,bukan lah merupakan satu arah. Sehingga membuat aku semakin merasa tidak enak apa bila sampai harus merepotkan mereka untuk mengantarkan aku pulang.

" Ya udah deh, ati ati ya Din." ujar Wina sambil melambaikan tangan nya ke arah ku

" Oke..dahhh Win!!!" aku pun membalas lambaian tangan nya.

Aku berjalan perlahan menyusuri taman kampus ku,tujuan ku adalah pangkalan ojeg yang ada di depan kampus. Suasana saat ini memang sudah terlihat mulai sepi, karena banyak mahasiswa/i yang sudah pulang kuliah sejak tadi dan juga tidak banyak mahasiswa/i yang menghadiri kuliah malam seperti ini.

Kampus ku ini terlihat banyak sekali di dominasi pohon pohon tinggi yang cukup rindang, tujuan nya agar para mahasiswa nya bisa nyaman saat berada disini.

Sekedar untuk duduk santai atau pun hanya sekedar berkumpul dan mengobrol dengan teman lain nya membahas semua hal tentang perkuliahan yang membuat kepala pusing tujuh putaran bumi memikirkan nya. Untuk mereka mungkin memang terasa nyaman untuk duduk di bawah pohon pohon tersebut, tapi itu sama sekali tidak berlaku untuk ku.

Kalian pasti sudah tau sendiri kan , dimana mana yang nama nya pohon pohon tinggi dan besar itu pasti akan ada banyak penghuni makhluk astral nya.

Dan benar saja, baru saja aku pikirkan tiba tiba bulu kuduk ku terasa berdiri. Ku lihat dari ujung mata ku ada tampak terlihat kain putih yang melambai lambai tertiup angin dari balik pohon.

" Apa ku bilang...! Ah tidak, tolong jangan lagi." batin ku.

Hihihihihi....!!!!

Dia pun mulai mengeluarkan suara tawa nya yang nyaring dan sangat khas itu. Entah kenapa terasa sangat kebetulan suasana saat ini sangat sepi sekali. Padahal kulihat masih ada beberapa kendaraan bermotor yang masih berada diparkiran berjejer dengan rapi,itu berarti menandakan masih banyak manusia dikampus ini kan? tapi kenapa saat ini tidak ada 1 orang pun yang terlihat di sini.

Aku saat ini masih belum berani untuk menengok ke arah yang ada di balik pohon itu, lalu tanpa aba aba aku pun berusaha lari secepat yang aku bisa, aku tidak mau berteriak seperti biasa nya. Karena pasti orang orang akan menganggap ku aneh.

Yahhh walau aku sudah terbiasa di cap aneh oleh teman teman sefakultas ku. Saat sampai di pintu gerbang kampus ku pun aku masih saja terus berlari menuju ke arah pangkalan ojeg terdekat dari kampus ku.

Kulihat sekilas dari sudut mataku, makhluk itu masih saja terus terbang mengikuti ku. Melihat hal itu aku semakin mempercepat laju lari ku sehinga aku sampai tidak memperdulikan serta memperhatikan keadaan di sekitar ku, dan...

Bruuuuggg!!!

Sebuah mobil jeep hitam menabrak tubuh mungil ku ini hingga membuat aku terpental jatuh.

" Aawwwww..." teriak ku merasakan rasa sakit di sekujur tubuh ku akibat berbenturan dengan mobil tersebut.

Lalu terlihat ada seseorang yang turun dari mobil itu dan dia menghampiri ku. " Ya ampun maaf ya, kamu gak papa? Ayo aku bawa kamu ke rumah sakit aja ya,"

seperti nya dia adalah orang yang telah menabrak ku tadi. Dia kemudian perlahan-lahan memapah ku berjalan menuju ke mobil nya, aku yang di duduk kan di kursi penumpang hanya bisa diam saja karena masih menahan rasa sakit di badan ku. Agak shock juga sih sebenar nya, karena kejadian nya tadi itu begitu tiba tiba sekali.

" Maaf ya mba, beneran deh aku gak liat tadi kalo ada orang, kita ke rumah sakit saja ya.." kata nya panik melihat kepala ku yang berdarah.

" Ehhh....!! Jangan, gak usah mas, aku gak perlu ke rumah sakit. Udah aku gak apa apa kok, minta tolong anterin balik ke kost ku aja kalo boleh." pinta ku masih memeriksa tangan dan kaki ku , siapa tau ada luka yang butuh penanganan cepat.

Aku memang tidak ingin dan sangat tidak suka ada di rumah sakit. Karena pasti kalian tau sendiri kan, kalau disana itu ada banyak sekali makhluk astral berbagai bentuk. Bahkan bisa dibilang disana itu adalah gudang nya. Nanti bukan nya sembuh malah aku akan makin parah karena ketakutan melihat mereka terus.

" Memang nya kost kamu ada di daerah mana? " tanya nya masih menatap ku dengan raut wajah khawatir.

" Ada di daerah deket alun alun mas." kata ku sambil menahan sakit di sekujur tubuh ku.

Dia terlihat mengernyitkan kening nya. " Eum....! Lumayan jauh juga ya mba. Gimana kalo kita ke kost ku aja dulu ,kebetulan kotak P3K ku komplit dan juga kost ku lebih deket dari sini. Itu loh luka nya harus cepet diobati biar gak infeksi." terang nya sambil melihat kepala ku yang dari tadi terus saja mengeluarkan darah, meskipun tidak banyak sih.

Aku lalu berfikir sejenak. " Eum...gimana yah" kata ku masih berfikir dan sebenar nya merasa agak ragu juga untuk menerima tawaran nya. Secara logika kan kita berdua baru ketemu tuh .

* Jangan terlalu mudah percaya orang asing* itu nasehat dari kakak ku yang selalu aku ingat.

" Tenang aja, aku gak bakal macem macem kok, janji deh" kata nya mengangkat dua jari nya.

Dia ini seperti tau saja apa yang tengah aku pikirkan. Dan baru aku sadari kalau pria ini ternyata seorang anggota kepolisian. Nama nya Dian Indrawan , terlihat jelas dari seragam yang dia pakai. Mungkin dia juga baru selesai dari dinas nya.

" Ya udah deh, gak papa mas aku ikut sama mas nya aja dulu." kata ku akhir nya menyetujui saran nya setelah beberapa saat memikirkan nya, dan juga sudah tidak ada pilihan lain seperti nya. Luka ku memang harus segera di obati agar tidak infeksi.

Kami lalu sampai di kost nya Dian. Tempat kost nya terlihat lumayan besar, seperti nya ini juga termasuk kost campuran laki laki dan perempuan. Karena di sepanjang koridor kost, aku melihat banyak laki laki dan perempuan yang bolak balik tanpa peduli pada keadaan sekitar nya.

Ckrekk ....

Pintu kamar sudah di buka oleh Dian.

" Masuk mba....! Maaf ya kamar nya berantakan, maklum nama nya juga kamar kost laki-laki." kata nya sambil melepaskan sepatu nya. Aku melihat kamar kost nya malah cukup rapi ketimbang kamar kost ku sendiri.

Bersambung.. 

Maaf kalau ada kesalahan atau pun typo dalam penulisan, jangan lupa like , koment dan kasih ulasan nya ya... 

٩(ര̀ᴗര́)ᵇʸᵉ ٩(ര̀ᴗര́)ᵇʸᵉ

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!