19.Ada Yang Hilang

🍃

🍃

Hujan deras di awal Agustus berlangsung cukup lama. Seharusnya kemarau sudah melanda, namun entah kenapa kebiasaan alam seperti bergeser. Membuat cuaca lebih dingin dari biasanya.

Angin kencang bergemuruh menerpa gedung dan pohon.

Pergumulan dua manusia dilanda asmara terus berlanjut. Tak terganggu petir yang menggelegar di luar.

Sesuatu menyeruak dibawah sana. Membuat Alena terhenyak. Merasakan sakit yang menyelinap ke dalam dirinya.

"Kakak!!" suaranya parau. Menahan tubuh Hardi yang bergerak diatasnya. Setetes air lolos dari mata sayunya.

Hardi mengecup kening, turun ke mata kemudian ke bibir mungil Alena yang bergetar menahan sakit. Napas Gadis itu tak beraturan. Dadanya naik turun dengan cepat.

Keningnya berkerut hingga kedua alisnya bertemu. Mulutnya terbuka hendak mengatakan sesuatu. Namun secepat kilat Hardi memagutnya dengan perlahan. Menariknya kembali kedalam buaian. Menenangkan gadis itu.

Pikiran, hati dan tubuh Alena akhirnya menyerah. Membiarkan Hardi mendominasi semua yang ada pada dirinya.

*

*

Jam dinding berdetak nyaring di telinga Alena. Membuatnya membuka mata. Rupanya hujan diluar sudah reda beberapa jam yang lalu. Namun masih menyisakan dingin yang menusuk hingga ke tulang.

Dia menoleh ke sisi kanan tubuhnya. Tampak Hardi yang masih terlelap tak terganggu.

Jam sudah menunjukkan pukul 5.30 petang. Alena memutuskan untuk bangkit dari tempat tidur. Dia duduk dan menatap sekeliling kamar yang berantakan. Beberapa bantal tergeletak tak beraturan. Pakaian berserakan di lantai.

Alena menarik napas dalam. Apa yang sudah kulakukan?! Batinnya.

Alena berdiri, namun terhenti ketika dirasakannya nyeri.

"Aww ..." memekik pelan sambil memegangi perut bagian bawahnya.

Dia menarik dan menghembuskan napas dalam beberapa kali, kemudian mencoba menegakkan tubuhnya. Meraih bathrobe yang tergantung di dinding, kemudian menghambur kedalam kamar mandi.

Menyalakan shower dengan kencang. Membuat butiran air dingin menerpa kepala hingga tubuh kurusnya.

Lama Alena mengguyur tubuhnya dengan air dingin. Kemudian menggosok tubuh kurusnya itu dengan sabun yang dia temukan di sudut kamar mandi. Tak hanya sekali, tapi sampai berkali-kali gadis itu menyabuni tubuhnya. Seakan ingin membersihkan sesuatu yang menempel disana.

Alena kembali menyalakan shower, membilas tubuhnya yang penuh busa sabun. Tiba-tiba air matanya mengalir begitu deras. Dia terisak sendirian di kamar mandi. Perasaan bersalah seketika menyeruak dalam rongga dadanya.

Sementara Hardi menggeliat di bawah selimut.Tangannya menggapai mencari seseorang yang tadi sempat menghangatkan ranjang nya.

Matanya terbuka manakala tak ditemukannya sosok yang dimaksud. Dia menatap sekeliling kamar. Mencari keberadaan Alena. Panik.

Namun berubah tenang ketika telinganya menangkap suara air yang mengalir dari dalam kamar mandi di ujung ruangan.

Hardi pun bangkit, menyibak selimut yang menutupi tubuh tingginya. Memunguti pakaian yang berserak di lantai, kemudian memakai pakaian miliknya.

Hardi duduk di tepi ranjang yang sudah tak karuan bentuknya dengan bantal dan selimut yang tergulung di sisi lainnya.

Mengusap wajahnya perlahan. Menyisir rambut yang terurai ke depan dengan jari-jarinya.

Ditatapnya pintu kamar mandi yang tak kunjung terbuka. Setelah hampir 20 menit masih terdengar air yang mengalir dari dalam sana.

Hardi bangkit, berjalan menghampiri pintu kamar mandi. Menempelkan telinganya di pintu, mencoba mendengarkan apa yang sedang terjadi di dalam sana.

Tak ada suara apapun selain air yang mengalir sari shower.

Hardi mengetuk pintu.

"Al, ..." panggilnya dengan kepala yang masih menempel di daun pintu. Tangannya meraih handle pintu, mencoba membukanya. Namun terkunci.

Namun tak ada jawaban dari dalam.

Hardi kembali mengetuk, kali ini agak kencang. Masih tak ada jawaban.

Hardi mulai panik. Apa yang dia lakukan di dalam?

"Alena?!" Hardi berteriak sambil menggedor pintu kamar mandi yang masih tertutup rapat.

Setelah beberapa menit gedoran, terdengar kunci di buka dari dalam.

Ceklek!

Pintu sedikit terbuka.

Dengan tak sabar Hardi mendorong pintu hingga terbuka lebar. Dan nampak lah Alena dalam balutan bathrobe berwarna putih miliknya. Rambut hitam panjangnya yang basah menguarkan aroma shampo yang biasa di pakainya setiap hari.

Jakunnya bergerak naik turun. Pria itu menelan ludah nya kasar. Dadanya kembali bergemuruh.

Alena mndongak sebentar, kemudian melangkah keluar dari kamar mandi sedikit menabrak tubuh tinggi Hardi. Membuat pria itu bergeser memberi jalan.

Alena memungut pakaian nya yang sudah berada di tepi ranjang. Kemudian berbalik bermaksud menuju ke kamar mandi untuk berganti pakaian. Namun dia terhenti ketika Hardi sudah berada di depannya. Meraih tangan Alena kemudian mendudukkan gadis itu di tepi ranjang.

"Aku mau pulang" katanya dengan suara bergetar.

Hardi berlutut di depan Alena, mensejajari tubuh gadis itu yang sedang tertunduk menyembunyikan wajahnya.

"Aku mau pulang!!" katanya lagi dengan suara agak tinggi.

Hardi meraup dagu gadis itu, membuat Alena mengangkat wajahnya.

Tampak mata yang sembab dengan wajah yang basah oleh airmata.

Alena mengusap pipi basahnya dengan kasar.

"Maaf" Hardi setengah berbisik.

Alena mulai terisak.

"Maaf." Hardi mengulang bisikannya.

Jari-jarinya merayap di wajah basah Alena. Mengusap air mata yang mengalir. Mendekatkan wajahnya, lalu mengecup bibir mungil Alena dengan lembut. Kemudian mengarahkan kecupannya ke kening dan puncak kepala Alena yang masih basah. Mengecupnya lama dan berkali-kali seolah ingin mengatakan semua akan baik-baik saja!

Alena merangsek masuk ke pelukan Hardi. Menumpahkan air matanya di dada bidang sang pujaan hati. Tangannya melilit tubuh pria itu dengan kencang seolah tak ingin melepaskan nya.

*

*

Tak ada yang berbicara sepanjang perjalanan pulang. Suasana hening di dalam mobil. Hanya desahan napas yang berhembus mengisi sepinya petang itu.

Alena menempelkan punggungnya di sandaran jok mobil itu. Matanya memandang lurus kedepan. Mulutnya terkunci rapat. Sesekali gadis itu menghela napas dalam-dalam seperti ingin mengeluarkan sesuatu, tapi diurungkannya.

Sementara Hardi mencoba fokus menatap jalanan walau sesekali dia mencuri pandang ke arah gadis di kursi penumpang.

Mereka sampai di depan pagar rumah Alena setelah 20 menit menempuh perjalanan. Mobil berhenti di depan pintu gerbang bercat abu-abu itu.

Alena membuka pintu, kemudian menurunkan kedua kakinya berurutan. Namun Hardi meraih lengannya, menahan kepergian gadis itu.

Alena menoleh.

"Aku mau pulang!" katanya dengan wajah datar dan suara dingin.

Hardi tak mampu memaksa lagi. Dilepaskannya tangan kurus Alena agar gadis itu bisa keluar dari dalam mobil.

Tak sepatah katapun yang mereka ucapkan.

Alena bergegas memasuki pintu gerbang rumah nya tanpa menoleh sedikitpun ke belakang dimana Hardi masih terdiam dalam mobilnya, menatap punggung gadis itu dengan sendu.

Sejenak menyandarkan tubuhnya di kursi. Memejamkan matanya sebentar.

Aku tak mampu mengendalikan diriku sendiri. Bahkan semua yang ada pada dirinya membuat aku kehilangan kontrol atas diriku sendiri. Aku benar-benar sudah gila.!!

Bersambung ...

Terima kasih udah mampir... Jangan lupa like koment sama votenya, biar aku tau kamu udah mampir disini. I love you full 😘😘😘😘

Terpopuler

Comments

Siti Romlah

Siti Romlah

Apa Hardi sudah biasa melakukan dengan Lasya thoor

2022-03-10

3

Aprilia***

Aprilia***

semoga Hardi mau tanggung jawab 😔😔😔

2022-01-09

1

Sapta Rini

Sapta Rini

klo udh krjadian br deh menyesal....percuma Al 😢

2021-12-11

0

lihat semua
Episodes
1 1.Positif
2 2. Love At First Sight
3 3. Hurt
4 4. Hati Alena
5 5. Hardi Pradipta
6 6. About A Girl
7 7. Kesepian
8 8. Dekat
9 9. Feeling
10 10. Berteman??
11 11. We Are
12 12.We are#2
13 13. Kecewa
14 14. Cemburu
15 15. Mine
16 16. Arti Sebuah Kata
17 17. Precious Thing
18 18. Bersatu
19 19.Ada Yang Hilang
20 20.Obrolan Tengah Malam
21 21.Pengakuan
22 22. Menyesal?
23 23. Sick
24 24. Breath
25 25.Obrolan Lelaki
26 26. Our Time
27 27. Promise
28 28.Putus
29 29. Menunggumu
30 30. Masih Menunggu.
31 31. Batas
32 32. Begin
33 33. Perpisahan
34 34. Pergi
35 35. Sendiri
36 36. Usaha Vania
37 37. Kehidupan
38 38. Rindu
39 39.Keluarga
40 40. Kontraksi palsu
41 41.Birth
42 42. Dilan
43 43. Family man
44 44.Graduation
45 45.Harus move on
46 46. Pertemuan
47 47. Pertemuan#2
48 48. Pertemuan#3
49 49. No!!!
50 ke50. Yang Terdalam
51 51. Sekeping Hati
52 52.Sunny
53 53. Ketahuan!!
54 54. Ketahuan#2
55 55. Pertemuan Tak Terduga
56 56. Cinta Arya
57 57. Masa Lalu
58 58. Aku Mau dipanggil Papa!!
59 59. Menjemputmu
60 60. Menjemputmu#2
61 61. Aku Lemah Tanpamu
62 62. I Need You
63 63. Bertahan
64 64. Hati Arya
65 65. Let It Go
66 66. Pulang
67 67. Bersama
68 68. Menikah??
69 69. Yes, I Do
70 70. Kita
71 71. Obrolan Orang Dewasa
72 72. Menuju Pernikahan
73 73. Menghitung Hari
74 74. Mimpi Yang Nyata
75 75. The Day
76 76. Akad
77 77. Sang Mantan
78 78. Bencana Mantan
79 79. Balas Dendam
80 80. Sepotong Hati
81 81. Sesuatu Yang Tertinggal
82 82. I love you
83 83. Lasya
84 84. Rasa Yang Sebenarnya
85 85. Selamanya
86 86. Kamu dan Aku ( Tamat )
87 Harlena Gaje ( Ekstra part#1 ) Positif Lagi
88 Harlena Gaje ( Ekstra part#2 ) Spageti Dan Jus Jeruk!!
89 Harlena Gaje ( Ekstra part#3 ) Sedih
90 Harlena Gaje ( Ekstra Part#4 ) Kehidupan
Episodes

Updated 90 Episodes

1
1.Positif
2
2. Love At First Sight
3
3. Hurt
4
4. Hati Alena
5
5. Hardi Pradipta
6
6. About A Girl
7
7. Kesepian
8
8. Dekat
9
9. Feeling
10
10. Berteman??
11
11. We Are
12
12.We are#2
13
13. Kecewa
14
14. Cemburu
15
15. Mine
16
16. Arti Sebuah Kata
17
17. Precious Thing
18
18. Bersatu
19
19.Ada Yang Hilang
20
20.Obrolan Tengah Malam
21
21.Pengakuan
22
22. Menyesal?
23
23. Sick
24
24. Breath
25
25.Obrolan Lelaki
26
26. Our Time
27
27. Promise
28
28.Putus
29
29. Menunggumu
30
30. Masih Menunggu.
31
31. Batas
32
32. Begin
33
33. Perpisahan
34
34. Pergi
35
35. Sendiri
36
36. Usaha Vania
37
37. Kehidupan
38
38. Rindu
39
39.Keluarga
40
40. Kontraksi palsu
41
41.Birth
42
42. Dilan
43
43. Family man
44
44.Graduation
45
45.Harus move on
46
46. Pertemuan
47
47. Pertemuan#2
48
48. Pertemuan#3
49
49. No!!!
50
ke50. Yang Terdalam
51
51. Sekeping Hati
52
52.Sunny
53
53. Ketahuan!!
54
54. Ketahuan#2
55
55. Pertemuan Tak Terduga
56
56. Cinta Arya
57
57. Masa Lalu
58
58. Aku Mau dipanggil Papa!!
59
59. Menjemputmu
60
60. Menjemputmu#2
61
61. Aku Lemah Tanpamu
62
62. I Need You
63
63. Bertahan
64
64. Hati Arya
65
65. Let It Go
66
66. Pulang
67
67. Bersama
68
68. Menikah??
69
69. Yes, I Do
70
70. Kita
71
71. Obrolan Orang Dewasa
72
72. Menuju Pernikahan
73
73. Menghitung Hari
74
74. Mimpi Yang Nyata
75
75. The Day
76
76. Akad
77
77. Sang Mantan
78
78. Bencana Mantan
79
79. Balas Dendam
80
80. Sepotong Hati
81
81. Sesuatu Yang Tertinggal
82
82. I love you
83
83. Lasya
84
84. Rasa Yang Sebenarnya
85
85. Selamanya
86
86. Kamu dan Aku ( Tamat )
87
Harlena Gaje ( Ekstra part#1 ) Positif Lagi
88
Harlena Gaje ( Ekstra part#2 ) Spageti Dan Jus Jeruk!!
89
Harlena Gaje ( Ekstra part#3 ) Sedih
90
Harlena Gaje ( Ekstra Part#4 ) Kehidupan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!