Hardi membaringkan tubuh tinggi nya di kursi semen itu. Memakai tangan kirinya yang dilipat sebagai bantal untuk kepalanya.
Matanya terpejam, napasnya berhembus pelan. Merasakan udara segar siang itu. Angin berhembus kencang di atap gedung entah kenapa membuatnya merasa begitu nyaman. Seperti melepaskan sesuatu yang menghimpit dalam dadanya.
Menjadi mahasiswa yang berprestasi cukup menguras energi nya. Namun dia harus tangguh demi mencapai cita-cita. Tidak boleh goyah sedikitpun, apalagi malas.
Hanya atap gedung ini yang jadi pelarian ketika bosan dan lelah menyerang Hardi beberapa tahun ini.
Merasakan hembusan angin, cahaya matahari yang terik, dan menjauh dari kebisingan untuk sejenak. Membuat Hardi seperti menemukan lagi dirinya sendiri.
Headset di telinganya mengalirkan suara musik dari lagu band rock terkenal Jepang.
Just give me a reason
to keep my heart beating
don't worry you save right here in my arm
As the world are fall apart around us
All we can Do is hold on
hold on ....
Tiba-tiba memori di otaknya memutar lagu yang malam seminggu yang lalu berbunyi dari ponsel Alena.
Muneni itsu nohinimo kagayaku
anata ga iru kara
namida kare
hatetemo kai setsuna
anata ga iru kara
.....
Mata nya terbuka. Meraih ponsel dari dadanya kemudian membuka aplikasi pesan. Mencari nama seseorang untuk di hubungi.
Alena sedang online. Tanpa sadar senyum di bibir Hardi terbit. Seperti menemukan harta karun. Kemudian mengetik pesan.
[Lagu itu apa judulnya?]
Centang dua, belum di baca.
Ck... lambat! Kesal.
[P]
Masih centang dua belum di baca.
Hardi gemas sendiri. Lagi ngapain sih ini anak. Chat nya gak di baca!!
Dengan gemas Hardi mengirimkan beberapa spam, hingga akhir nya setelah beberapa detik kemudian, centang putih berubah menjadi biru.
[Iya kak?] Alena membalas, membuat Hardi terlonjak kegirangan.
[Lama!!] disertai emoticon marah. Tapi kenyataan nya dia tergelak. Konyol!
[Apa Kak?] balasan pendek dari seberang sana.
[Lagu itu apa judulnya?] balas nya lagi.
[??] semakin membuat Hardi gemas dan ingin segera berlari menghampiri gadis itu, namun dia tersadar sedang ada di mana.
[Lagu. Ringtone hp kamu!] katanya sambil mencak-mencak di depan layar ponsel nya sendiri.
[Oh ...] lagi, membuat Hardi hampir membanting ponsel kesayangan nya.
[Lah ... kok oh??]
[Bentar Kakak!!] diikuti emoticon mengejek dengan lidah menjulur.
Hardi tergelak.
Menatap layar ponselnya menunggu si lawan chat yang sedang mengetik balasan pesannya.
Beberapa detik kemudian muncul sebuah link disertai gambar seperti video dari sebuah aplikasi berbagi video. Dan balasan chat dari Alena.
[Anata by Larc En Ciel] emoticon love tiga kali.
[Baca liriknya, ya. Auto mewek!!] emoticon menangis.
Hardi menekan tombol play, dan mengalunlah lagu itu dengan indah nya.
Nemure nakute
mado no tsuki o miageta
omoeba ano hikara
Sorae tsuzuku
kaidan o hitutsu zutsu
aruite kitandane
Nani mo naisa
Donna ni mi watashi temo
tashikara mono nante
Dakedo ureshi
tuki ya kanashi toki ni
anata ga soba ni iru
Chizu saenai kunai umi ni
ukande iru fure o
ashita e toterashi tsuzukiteru
ano ho shi no yoo ni
Muneni itsu
nohinimo kagayaku
anata ga iru kara
namida kare hatetemo kaisetsuna
anata ga iru kara
arashi no yoru ga machi uketemo
taiyo ga kuzurete o ii sa
Modokashisa ni jamo sorete
umaku ienai kedo
tatoe owari ga nai toshitemo
aruite yukeru yo
Muneni itsu nohini mo kagayaku
anata ga iru kara
namida kare hatetemo kaisetsuna
anata ga iru kara
[Karena kau selalu ada di sampingku] tiba-tiba Alena mengirimkan pesan beberapa menit kemudian.
Eh??
Namun kemudian pesan itu di hapus oleh si pengirim.
[Kenapa?] centang putih, padahal dia tau pasti Alena sedang membaca pesannya.
[Alena!!]
[Kenapa di hapus?? Aku udah baca lho!!] sapaan untuk dirinya pun tiba-tiba berubah.
[Maaf] diikuti emoticon sedih.
[Kenapa minta maaf?]
[Aku nggak berani] diikuti emoticon malu.
[Apanya?]
Tak ada jawaban dari sebrang sana. Tanda online nya pun menghilang. Alena sepertinya menghindar.
Ini anak kenapa ya?? Kelakuannya selalu bikin gemes.. haha
Hardi tertawa sendiri. Sambil jari-jarinya dengan lincah menekan tombol di atas layar ponsel nya. Sengaja dia mengunduh lagu yang baru saja di dengarkannya.
*******
Alena terlonjak tak menyangka balasan itu dia kirimkan kepada Hardi. Hampir saja ponselnya terjatuh saking kaget nya.
Uhh ... bodoh, bodoh!! Berani-berani nya bilang begitu. Nanti dia berpikiran buruk! Dasar!! Batin Alena berteriak.
Tanpa sadar dia memukul kepalanya sendiri berkali-kali sambil menggumam tak karuan.
Kemudian membenturkan keningnya ke pintu loker di depannya.
Dasar bodoh!! Kembali mengutuk dirinya sendiri. Kemudian tangannya meraba dadanya yang berdegup sangat kencang seolah-olah jantungnya akan meledak.
Kalau begini terus aku bisa kena serangan jantung! Mati dong!! Kapan bahagia nya ini?!
Kembali bergumam.
Alena tersadar ketika ponselnya kembali berdering, tanda ada pesan masuk. Dengan takut gadis itu membuka aplikasi pesan yang tadi sempat ditutup nya karena panik.
[Ayo kita berteman!!] diikuti emotocon tertawa.
Apaa??!! Berteman? Maksudnya apa coba?
[Sepertinya kita cocok.] pesan dari seberang sana lagi. Kemudian muncul emot malu.
Alena belum membalas. Apalagi ini coba??
[Alenaa!!] masuk pesan lagi, seperti sedang kesal.
[Iya kak] buru-buru mengirim balasan.
Yang muncul kembali adalah emoticon marah dengan asap keluar dari hidung. Namun entah kenapa hal itu terasa lucu bagi Alena. Dia terbahak dengan sendirinya.
[Jangan marah. Nanti cepet tua!!] Alena membalas lagi diikuti emot tertawa.
[Jangan ngatain tua!] dengan emot ngambek.
[Makannya jangan marah. Nanti gantengnya hilang!!] tiba-tiba gombal.
Eh ... ini lagi kenapa malah ngetik seperti itu!! Aaaa ... harga diriku hilang!!
Sementara Hardi di seberang sana terus terbahak tak henti. Apa dia sedang merayu atau apa ya?? Dih ... bikin penasaran nih anak. ...haha... Oh .. aku pasti sudah gila berpikiran seperti ini.
Terus saja begitu sepanjang hari dua orang ini saling berbalas pesan yang tak tentu jelas arah obrolan mereka kemana.
*
*
Bersambung ...
Makasih udah mampir. Jangan lupa like koment sama vote ya. please.. i love you 😘😘😘**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
ManzilManzil
Awal dari penasarannn ya kK hardii
2024-08-23
0
neng ade
ternyata awal mula hubungan mereka itu memang sangat manis ya .. lalu gmn bisa sejauh itu melangkah hinggap Alena sampe hamil .. sangat disayangkan .. pastilah ketiga kk nya sangat kecewa..
2022-10-08
0
rinny
berasa pernah baca ini novel ya, tapi lupa lupa ingat deh jalan ceritanya 🤔🤔🤔🤔
2022-03-06
1