Kesempatan sekali lagi

"Memangnya kamu tau apa? Kamu baru saja enam bulan mengenal febi..Aku mengenalnya dari kecil.."alex tetap membela febi

"Aku Tau dia seperti apa. Aku yakin dia nggak mungkin berbohong..!" dengan sangat yakin alex berbicara seperti itu

Lelah.. satu kata yang sekarang di rasakan fifian,dia pun memilih untuk diam. Sorot matanya yang berapi-api mulai meredup. Rasanya capek menjelaskan kenyataan pada seseorang yang hati dan pikirannya sudah dipengaruhi oleh orang yang masih di cintai nya.

Benar juga Fifian baru mengenal Febi selama enam bulan, tapi dia tidak sebodoh Alex yang mau-mau saja dibohongi. Fifian juga sudah menunjukkan beberapa bukti, tapi Alex tak pernah percaya.Sampai akhirnya Fifian berpikir...

Alex bukan nya tak percaya, tapi dia tak ingin percaya. karena alex masih mencintai Febi dan menggunakan kesempatan ini untuk terus dekat dengan mantan istrinya itu.

"Fifian, aku-"

"Terserah,kamu Mas. Aku udah nggak peduli. Lagian kita kan mau cerai. Terserah kamu mau peduli sama Febi atau wanita manapun."ucap fifian

Lalu fifian duduk, dan ingin turun dari ranjang, tapi Alex tiba tiba menarik tangan nya hingga dia tertidur lagi di ranjang dengan posisi masuk dalam pelukan nya Alex.

Dario menimpakan kaki di kaki istrinya agar tak kabur, tangan kirinya sebagai bantal untuk fifian, sedangkan tangan kanannya melingkar dipinggang nya.

"Mas apa-apaan kamu, aku terasa sesak."

"Kita gak akan berpisah..Aku nggak mau cerai." teriak Alex

"Terserah, tapi keputusanku sudah bulat. Nggak ada lagi yang bisa dipertahankan lagi di dalam pernikahan kita."

"Ada. Gina dan Gani..mereka sayang banget sama kamu."

"Nggak usah jadiin mereka sebagai alasan mas..!!"

"Tapi kamu sayang juga kan sama mereka?"

"Nggak."

"Bohong."

"Aku nggak sayang sama Gina aku nggak sayang Gani, aku juga nggak sayang sama kamu mas..!!"

"Kedua-duanya bohong, semuanya bohong..!!"

Aku tau kamu sayang banget sama aku."

"Kepedean banget kamu, Mas."

Lantas Alex melonggarkan pelukan nya dan menatap tepat di bola mata istrinya,begitu pun dengan Fifian yang langsung berhenti berontak. Seolah terhipnotis oleh tatapan Alex, matanya tak bisa teralih dari mata elang suaminya.

"Awas aja, jangan berani-berani menciumku."

Cup...

Mata Fifian langsung melotot.

"Mas kamu...!!!"

Cup...

Sekarang Fifian melotot sambil ternganga. Fifian tidak bisa membayangkan ekspresinya seperti apa sekarang. Bangun tidur, wajah kusut, rambut acak-acakan, mata melotot, mulut menganga. Pasti jelek sekali. Mungkin juga napasnya bau naga api, tapi Alex sama sekali tak peduli dan terlihat masih ingin mencium nya lagi.

"Mau di cium lagi?"

"Nggak!"

"Nggak nolak kan... maksudnya?" ucap Alex sambil teetawa

"Nggak mau ihh."

Alex tertawa kecil. Lalu perlahan tawanya menghilang dan wajahnya berubah serius. Dan secara otomatis, Fifian juga ikut serius. Dia pun sudah berhenti berontak. Sejak tadi tubuh mungilnya masih ada dalam rangkulan suaminya.

Jadi seperti ini rasanya dipeluk suami sendiri..pikir Fifian..

Setelah tiga tahun, akhirnya Fifian bisa merasakan nya. Meskipun dia ingin bercerai, hatinya belum rela sepenuh nya untuk berpisah. Detak jantung nya

Yang menggila dalam pelukan suami nya, tidak bisa dibohongi. fifian ingin terus bertahan, tapi fifian tak kuat harus merasakan terus tekanan batin setiap hari.

Seandainya Fifian tidak mencintai Alex, dia tidak akan sakit saat melihat alex bersama febi, hatinya tak akan sesakit ini. Dan fifian tak akan meminta cerai, karena meskipun Alexander tidak pernah menyentuh nya, alex selalu memberikan banyak uang dan tidak pernah memaksanya ini itu.

"Sekali aja. Beri aku kesempatan sekali." ucap Alex memohon kepada fifian

"Udah lah, Mas. Aku udah lelah"

"Sekali ini aja, please."

Fifian pun terdiam sesaat.

"Nggak, Mas. Keputusan ku sudah bulat. Aku benar-benar udah nggak kuat."

Fifian menyingkirkan tangan Alex yang sedang memeluk pinggang nya, tapi Alex enggan untuk melepas pelukannya.

"Mas, aku mau ke kamar mandi."

"Sebentar."

"Aku udah kebelet ini, mau aku pipis di kasur!"

Alex langsung melepas pelukannya.

"Ck, udah aku tahan-tahan dari tadi."

Fifian langsung melengos pergi dan segera masuk ke dalam kamar mandi.

***

Keesokan paginya..

Seperti biasa setelah bangun, fifian langsung menyiapkan sarapan. Bagaimanapun sekarang status fifian masih menjadi istri Alex, Fifian harus tetap melakukan kewajiban nya sebagai seorang istri dan seorang ibu untuk anak anak nya Alex..

Ketika Fifian sampai di dapur, darah nya langsung mendidih,amarah fifian memuncak kala melihat febi sedang memasak di dapur

"Nggak punya rumah ya, pagi-pagi udah di rumah orang ," sindir fifian

"Ini rumahku," ucap Febi dengan penuh percaya dir..

" Jangan lupa, Fifian, sebelum kamu tinggal di sini, aku sudah lima tahun tinggal di sini. Dan sekarang aku kembali, sudah saat nya kamu pergi. Dan kamu jangan lupa, aku yang menemani Alex dari bawah.sampai Dia sukses juga karena aku. Kamu nggak ada apa-apanya, kamu nggak akan mampu bersaing denganku. Lebih baik kamu cerai saja dengan Mas Alex."

"Oke."

febi mengernyitkan alis.

"Oke???apa maksud nya..!!" tanya febi seakan tak mengerti dengan ucapan Fifian

"Kenapa? Kaget ya aku nggak marah atau nyindir-nyindir kamu? Udah males. Terserah kamu mau di rumah ini. Mau masak, mau tidur, atau mau salto jungkir balik juga terserah.."

Febi langsung terdiam sesaat. Dia masih terkejut karena Fifian tiba-tiba berubah cuek. Biasanya saat febi datang ke rumah ini, ada saja tingkah Fifian untuk mengusir nya.

Fifian pernah menumpahkan makanan ke bajunya, pernah menyindirnya dengan kata-kata pedas, bahkan pernah menjambak nya.

Tapi sekarang tiba tiba Fifian hanya bersikap cuek.

"Nggak usah kaget gitu, biasa aja mukanya," Fifian mengambil apel dan mengigitnya.

"Apa yang sedang kamu rencanakan? Kamu pasti merencanakan sesuatu kan?"

Fifian tertawa.

"Sini deh sini, aku kasih tau rencanaku, aku berencana mau bunuh kamu. aku merasa Jijik aja liat pelakor. Pelakor tuh sampah dan sangat pantas untuk disingkirkan. Tapi kayaknya aku nggak jadi deh, toh kamu juga lagi sakit kan, bentar lagi juga mati..!!"

"Jaga bicara kamu. Aku nggak akan mati, tidak akan secepat ini. Penyakit ku pasti akan segera sembuh."

"Jangan main-main deh sama penyakit. Kena kanker beneran, nangis darah kamu."

Febi mengepalkan tangan nya, dia melangkah sedikit maju, karena ingin menampar mulut kurang ajar Fifian, tapi langsung tertahan ketika melihat Alex berjalan ke arahnya.

"Kenapa sih, hiks, kenapa kamu jahat banget sama aku, Fifian.. Kamu bahkan mendoakan aku cepat mati. Aku di sini berjuang mati-matian untuk kesembuhan ku, tapi kamu justru..."

"Febi,kamu kenapa?"

"Mas Alex," febi langsung memeluk alex dengan air mata yang berderai..

"Aku nggak tau apa salahku sama istri kamu. Berulang kali aku bilang, aku nggak ada niat jadi pelakor, aku hanya ingin menghabiskan sisa waktu ku bersama Gina dan Gani.. Tapi nyatanya Fifian terus menuduhku pelakor, dia bahkan menyumpahiku cepat mati. Hiks." febi berpura-pura menangis sangat histeris..

Alex langsung menatap tajam Fifian..

Apa yang akan di lakukan Alex kepada fifian..???

Tunggu bab selanjutnya yah..!!

***

Terpopuler

Comments

Ifah Ifah

Ifah Ifah

bsgus fifian lwn aj tuh si pelakor 🤣🤣🤣🤣

2025-03-31

0

🎃SЯ ШłŁŁ🎃

🎃SЯ ШłŁŁ🎃

Aku suka banget ceritanya, terus berinovasi ya thor!

2023-12-07

1

lihat semua
Episodes
1 Yang selama ini aku rasakan
2 Sulit untuk memahami
3 Kesempatan sekali lagi
4 Tragedi Di Meja Makan
5 Sayang Mommy..!
6 Kenapa dengan perasaan Mu,Mas..??
7 Wanita Hebat
8 Perasaan Fifian
9 Kecelakaan
10 Gani Sayang Mommy
11 Drama Di Rumah Febi
12 Jangan Salahkan Mommy
13 Jangan Pergi Mommy
14 Suasana Panti Asuhan
15 Kecantikan Fifian..
16 Keinginan Gina
17 Pakai Cara Halus
18 Ungkapan Hati Gani
19 Pelakor VS Istri Sah
20 Fifian Pergi
21 Pertemuan Tak Di Sangka-sangka
22 Tak Bisa Membuat Ku Cemburu
23 Pintar Akting
24 Keinginan Yaris
25 Maaf Mas,Tak Sengaja..
26 Pertama Kali
27 Tangisan Gina
28 Kedatangan Yaris
29 Kamu Plin-Plan Mas
30 Febi Kecewa
31 Apakah Benar-benar Berubah..??
32 Rasa Nasi Padang
33 Fifian Adalah Milik Nya
34 Bagaimana Mas Rasanya?
35 Harapan Kosong
36 Kalung Fifian
37 Mengejar Lala
38 Lala Meninggal
39 Drama Febi
40 Kasih Sayang Ayah
41 Tidak Sanggup Lagi
42 Gani Sedih Mommy Sakit
43 Langsung Pulang..
44 Mengancam Bian
45 Ruang Rahasia
46 Datang Untuk Minta Maaf
47 Kata Maaf Dari Mulut Bian
48 Kalimat Itu Untuk Kamu
49 Alex Mencoba Tegas
50 Berhasil Membuka Ruang Rahasia
51 Mencari Keberadaan Fifian
52 Ikatan Batin
53 Keputusan Yang Terbaik
54 Terlibat Perkelahian
55 Kenapa Semua Jadi Seperti Ini..
56 Tempat Sembunyi Sementara
57 Kalung Linotin Biru
58 Surat Gugatan Cerai
59 Mendatangi Rumah Herdi
60 Merindukan Fifian
61 Penyelidikan Yaris
62 Kekecewaan Yaris
63 Ketakutan Rianti
64 Pengadilan Agama
65 Fifian Hilang
66 Pertemuan Bian Dan Humaira
67 Kita Tidak Akan Berpisah
68 Fifian Terluka
69 Kekesalan Yaris
70 Ikatan Batin
71 Pelukan Gani
72 Pertemuan Bian Dan Popi..
73 Pertemuan Rianti Dan Humaira
74 Kembalinya Ingatan Humaira
75 Ketakutan Rianti
76 Pesan Yaris
77 Aku Ingin Kamu Bahagia
78 Rencana Rianti dan Yaris
79 Dia Putri Kandungmu
80 Penyesalan Tiada Guna
81 Mengetahui Kejahatan Rianti
82 Kesakitan Rianti
83 Berharap Waktu Bisa Di Ulang
84 Merasa Terpuruk
85 Rianti Mencoba Kabur
86 Kesakitan Rianti
87 Rencana Petter
88 Penyiksaan Tanpa Akhir
89 Kondisi Fifian
90 Sudah Cukup..Biarkan Dia Bahagia..!!
91 Tak Ingin Mendekat dan Menjauh
92 Aku Lepas Meski Berat
93 Terasa Nyata
94 Kehancuran Febi
95 Sakit Hati Febi
96 Keputusan Fifian
97 Saling Melindungi
98 Hancur Bersama
99 Kegilaan Febi
100 Kepergian Gina
101 Keterpurukan Alex
102 Akhir Dari Semuanya
103 Berharap Kebahagiaan Ini Selamanya
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Yang selama ini aku rasakan
2
Sulit untuk memahami
3
Kesempatan sekali lagi
4
Tragedi Di Meja Makan
5
Sayang Mommy..!
6
Kenapa dengan perasaan Mu,Mas..??
7
Wanita Hebat
8
Perasaan Fifian
9
Kecelakaan
10
Gani Sayang Mommy
11
Drama Di Rumah Febi
12
Jangan Salahkan Mommy
13
Jangan Pergi Mommy
14
Suasana Panti Asuhan
15
Kecantikan Fifian..
16
Keinginan Gina
17
Pakai Cara Halus
18
Ungkapan Hati Gani
19
Pelakor VS Istri Sah
20
Fifian Pergi
21
Pertemuan Tak Di Sangka-sangka
22
Tak Bisa Membuat Ku Cemburu
23
Pintar Akting
24
Keinginan Yaris
25
Maaf Mas,Tak Sengaja..
26
Pertama Kali
27
Tangisan Gina
28
Kedatangan Yaris
29
Kamu Plin-Plan Mas
30
Febi Kecewa
31
Apakah Benar-benar Berubah..??
32
Rasa Nasi Padang
33
Fifian Adalah Milik Nya
34
Bagaimana Mas Rasanya?
35
Harapan Kosong
36
Kalung Fifian
37
Mengejar Lala
38
Lala Meninggal
39
Drama Febi
40
Kasih Sayang Ayah
41
Tidak Sanggup Lagi
42
Gani Sedih Mommy Sakit
43
Langsung Pulang..
44
Mengancam Bian
45
Ruang Rahasia
46
Datang Untuk Minta Maaf
47
Kata Maaf Dari Mulut Bian
48
Kalimat Itu Untuk Kamu
49
Alex Mencoba Tegas
50
Berhasil Membuka Ruang Rahasia
51
Mencari Keberadaan Fifian
52
Ikatan Batin
53
Keputusan Yang Terbaik
54
Terlibat Perkelahian
55
Kenapa Semua Jadi Seperti Ini..
56
Tempat Sembunyi Sementara
57
Kalung Linotin Biru
58
Surat Gugatan Cerai
59
Mendatangi Rumah Herdi
60
Merindukan Fifian
61
Penyelidikan Yaris
62
Kekecewaan Yaris
63
Ketakutan Rianti
64
Pengadilan Agama
65
Fifian Hilang
66
Pertemuan Bian Dan Humaira
67
Kita Tidak Akan Berpisah
68
Fifian Terluka
69
Kekesalan Yaris
70
Ikatan Batin
71
Pelukan Gani
72
Pertemuan Bian Dan Popi..
73
Pertemuan Rianti Dan Humaira
74
Kembalinya Ingatan Humaira
75
Ketakutan Rianti
76
Pesan Yaris
77
Aku Ingin Kamu Bahagia
78
Rencana Rianti dan Yaris
79
Dia Putri Kandungmu
80
Penyesalan Tiada Guna
81
Mengetahui Kejahatan Rianti
82
Kesakitan Rianti
83
Berharap Waktu Bisa Di Ulang
84
Merasa Terpuruk
85
Rianti Mencoba Kabur
86
Kesakitan Rianti
87
Rencana Petter
88
Penyiksaan Tanpa Akhir
89
Kondisi Fifian
90
Sudah Cukup..Biarkan Dia Bahagia..!!
91
Tak Ingin Mendekat dan Menjauh
92
Aku Lepas Meski Berat
93
Terasa Nyata
94
Kehancuran Febi
95
Sakit Hati Febi
96
Keputusan Fifian
97
Saling Melindungi
98
Hancur Bersama
99
Kegilaan Febi
100
Kepergian Gina
101
Keterpurukan Alex
102
Akhir Dari Semuanya
103
Berharap Kebahagiaan Ini Selamanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!