True Or False Love
Kisah cinta yang sempurna menurut kalian seperti apa? apa mereka yang memiliki pasangan yang saling menyayangi? apakah hanya dengan saling menyayangi, bisa menjamin kalau cinta yang kalian miliki sempurna? apa kalian yakin kalo pasangan kalian memang benar benar tulus pada kalian? entahlah cinta yang sempurna belum bisa didefinisikan secara jelas menurutku.
Namaku adalah Haruna Mutiara Walton, aku biasanya dipanggil dengan sebutan Haruna.
Aku adalah salah satu manusia yang tidak begitu percaya akan cinta yang tulus! aku pernah berpacaran selama 4 tahun, 2 tahun berpacaran kami masih berada di kota yang sama dan selalu bertemu setiap hari. tapi 2 tahun berikutnya pacarku pergi ke luar kota dan kami menjalani hubungan jarak jauh.
Pacarku setiap hari selalu menelfonku, menanyakan kabarku dan membicarakan setiap kegiatan yang dia lakukan, sebelum menutup telfon dia akan selalu berpesan untuk tidak pernah tertarik pada orang lain. selama ini pun aku meyakini kalau pacarku memang tulus padaku dan tidak akan pernah mengkhianatiku, ya itu yang selalu aku yakini.
Beberapa waktu berlalu, aku mengetahui kabar dari sepupunya kalau pacarku akan menikah. tentu saja aku terkejut mendengar kabar itu, karena semalam pun dia masih menelfonku dan berkata untuk selalu menunggunya dan jangan pernah tertarik pada orang lain selain dia. aku antara percaya dan tidak percaya, tapi sepupunya menunjukkan buktinya yang membuatku langsung percaya bahwa kabar itu benar adanya.
Aku tidak membencinya. aku hanya membenci fakta bahwa aku yang terlalu percaya dan berharap padanya, aku membenci waktuku yang selama ini hanya terbuang percuma untuk seorang brengsek sepertinya. dan yang lebih membuatku kesal, aku mengetahui kebenarannya dari orang lain dan dia membodohiku seperti orang bodoh.
Setelah kejadian itu, aku selalu beranggapan kalau semua orang itu sama saja sama sama brengsek, begitulah pikirku. karena itu aku memutuskan untuk membalaskan dendam atas apa yang aku rasakan dan alami.
Aku menjadi orang yang brengsek seperti mantan pacarku. setiap kali aku berpacaran, aku selalu berpacaran dengan lebih dari satu cowok. saat melihat mereka tersakiti akan perbuatanku itu, aku merasakan kepuasan tersendiri seakan akan rasa sakitku bisa diberikan pada mereka yang telah ku sakiti selama ini. padahal tidak seperti itu, hanya saja aku terlalu mati rasa untuk menerima kenyataannya. Hal itu terus berlangsung dalam kurun waktu yang cukup lama, hingga 2 tahun sekarang.
Saat ini aku bersekolah di salah satu sekolah elit yang ada di kota tempat tinggalku dan saat ini aku duduk di kelas XI. awal masuk sekolah aku terkenal dengan sebutan siswa teladan, karna aku selalu berpakaian rapi, datang tepat waktu ke sekolah dan tidak pernah sekalipun aku bolos pelajaran.
Akan tetapi semenjak aku duduk di kelas XI aku menjadi semakin nakal. aku sering bolos sekolah, jarang mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. meski selalu datang setiap hari ke sekolah, tapi aku selalu terlambat.
Aku berpacaran dengan salah satu siswa kelas X dan kelas XII, aku masih memiliki pacar di luar sekolah. Meski aku adal seorang perempuan, tapi aku juga tergabung dalam sebuah geng motor, dimana posisiku adalah sebagai ketua geng.
Hari ini sekolah kami dihebohkan dengan kedatangan tiga siswa baru yanh sangat tampan, teriakan para siswa siswi cukup memenuhi satu sekolah ini. mereka terlalu heboh dengan si siswa pindahan itu, beda halnya denganku yang tidak begitu peduli.
Dia adalah seorang siswa pindahan namanya Joel Justin Parsons, mereka memanggilnya Joel.
Dulunya dia bersekolah dan tinggal di luar negeri, sekarang dia pindah ke sekolah kami bersama dua temannya yaitu Jimmy Jun Parsons dan Johan Julian Scott.
Mereka bertiga sejak pindah ke sekolah kami terkenal dengan sebutan trio handsome J, karna nama panggilan mereka sama sama berawalan huruf J dan mereka sangat tampan bahkan tubuh mereka sangat manly.
Joel sangat pintar, dia hebat dalam segala hal baik itu di bidang akademik, musik apalagi olahraga. kami sama sama kelas XI tapi kami tidak sekelas, dia duduk di kelas XI A sedangkan aku di kelas XI B.
Selama melihatnya, aku tidak pernah melihatnya tersenyum. matanya sangat tajam seperti mata serigala, berwatak dingin bahkan sampai dijuluki sebagai prince of ice oleh siswa lain. meski begitu banyak yang tergila gila padanya tapi dia tidak pernah memperdulikan mereka, benar benar pria yang sangat dingin.
* * *
Hari senin adalah hari upacara, semua siswa selalu diwajibkan untuk datang tepat waktu untuk mengikuti upacara. seperti biasa aku adalah siswa yang selalu datang terlambat dan selalu berdiri di barisan siswa siswa yang terlambat. aku bahkan sampai hafal, selesai upacara kami pasti akan dihukum berdiri di lapangan upacara selama satu jam. itu sudah menjadi semacam ritual untukku, karna selalu terlambat datang ke sekolah.
"Siswa yang terlambat jangan meninggalkan lapangan upacara, kalian berdiri disini selama 1 jam. setelah satu jam semua bisa kembali ke kelas kecuali Haruna, bapak akan memberikan hukuman tambahan untukmu karna selama ini kamu tidak pernah datang tepat ke sekolah" Ucap kepala sekolah.
* 1 Jam Kemudian *
"Haruna ikut bapak ke kantor" ucap kepala sekolah.
"Baik pak" melas Haruna.
"Kenapa bapak memanggilku ke kantor guru??" tanya Haruna begitu tiba di ruang kepala sekolah.
"Bulan depan akan ada olimpiade matematika, kamu yang akan mengikutinya" ucap kepala sekolah tegas.
"Kenapa harus aku?? bukannya ada siswa pindahan yang sangat pintar, kenapa gak dia saja pak?" Haruna.
mau protes, karna memang selama ini dia selalu menolak jika diminta mengikuti olimpiade.
"Dia juga akan ikut tapi di bidang fisika dan debat bahasa inggris, sedangkan kamu akan ikut di bidang matematika dan lomba melukis" sahut kepala sekolah, yang seakan akan sudah tahu bagaimana Haruna akan merespon apa yang dikatakannya.
"Kenapa gak dia semua aja sih pak?" protes Haruna.
"Atau kamu mau kamu aja yang ikut semuanya??" ujar kepala sekolah yang sudah capek menghadapi kelakuan Haruna.
"Hehehe.. gak.. gak bercanda pak"
"Setelah ini kamu panggil Joel kesini, lalu kamu pergilah temui pak guru Jayden dan Arsy"
"Kenapa harus aku juga yang manggil dia pak? suruh siswa yang lain aja ya" Haruna protes lagi.
"HARUNA.. kamu mau bapak marah?" seru kepala sekolah yang mulai kehabisan kesabaran.
"Iya deh iya" ucap Haruna pasrah, karna takut kepala sekolah akan jantungan jika dia membantah lagi ucapannya.
Meskipun Haruna sangat nakal dan sering bolos sekolah tapi nilai akademiknya selalu tinggi apalagi matematika, bukan hanya itu tapi semua mata pelajaran pun dia pintar. dia juga sangat jago menggambar, karna itu meski sering bolos sekolah, guru guru tidak pernah memarahinya karna dia pintar adalah salah satu siswa jenius di sekolah mereka.
Meski pintar kenapa dia berada di kelas XI B bukannya kelas XI A? karna wali kelas XI A adalah guru bahasa inggris, sedang dia sangat anti dengan mata pelajaran bahasa inggris, padahal dia sendiri sangat pintar dalam pelajaran bahasa inggris.
Tok.. tok.. tok..
"Una kenapa kesini? tumben lo datang ke kelas ini biasanya anti dengan kelas ini" ucap Rena yang keheranan melihat sahabatnya muncul di kelas mereka.
"Disuruh kepala sekolah buat manggil Joel" sahut Haruna malas.
"Masuk aja gih" seru Rena
"Misi"
"Ada apa?" sahut Joel dingin.
(Serem amat mukanya, biasa aja kali )
"Kamu disuruh bapak kepala sekolah ke ruangannya tuh" ucap Haruna meski sudah malas, melihat kedinginan wajahnya Joel.
"Oh baiklah"
Joel langsung beranjak dan berlalu begitu saja, Haruna terkejut dengan sikapnya itu.
"Pantas saja dijuluki pangeran es" Gumam Haruna dalam hati.
"Ren aku balik dulu yaa" seru Haruna pada Rena.
"Oki doki"
"Hadeeehhh"
. . .
"Bapak memanggil saya???" tanya Joel begitu masuk ke ruang kepala sekolah.
"Ah Joel masuk sini ada hal yang ingin bapak bicarakan denganmu"
"Oh ada apa pak???"
"Bulan depan akan ada lomba fisika dan debat bahasa inggris, bapak ingin kamu yang ikut lomba itu, apa kamu bersedia?"
"Oh Baiklah pak"
"Oke kalo begitu, bulan depan kamu dan Haruna akan pergi mengikuti lomba bersama"
"Haruna? lomba apa yang akan dia ikuti???"
"Matematikan dan melukis, kenapa kamu sangat terkejut Joel???"
"Ah gak apa apa pak, kalau begitu saya permisi dulu" Joel memang terkejut mendengar nama Haruna yang juga bakalan ikut olimpiade, karna dari desas desus yang didengar Haruna adalah siswa yang suka membolos saat pelajaran.
"Ternyata dia adalah murid yang pintar, kenapa yang ku dengar selama ini kalau dia hanyalah siswa yang sangat nakal yang sering bolos sekolah dan selalu tidak tepat waktu kalau datang ke sekolah, bahkan katanya dia adalah ketua geng motor. kalau begitu pintar kenapa dia ada di kelas XI B?! dasar aneh" Joel terus bergumam dalam hati.
*Ruang Guru*
"Pak sibuk gak?" Haruna bertanya pada bapak guru Jayden Fletcher.
"Kenapa Una?" sahut Jayden.
"Kata kepala sekolah aku bakalan ikut lomba matematika, jadi disuruh kesini menghadap bapak"
"Oh kamu bakalan ikut lomba? tumben gak nolak" heran Jayden.
"Kalo nolak entar bakalan panjang dia ngomelnya, malas dengerinnya" jelas Haruna malas begitu mengingat wajah kepala sekolah, yang langsung membuat moodnya menurun.
"Hahaha.. les di rumah aja kalo gitu" sahut Jayden terkekeh.
"Ngokeiii"
(Fyi: Jayden dan Arsy tinggal serumah dengan Haruna, Jayden dan Arsy sudah bertunangan. karna Arsy dan Haruna sepupuan, jadi Haruna tinggal dengan mereka karna Haruna tidak diizinkan tinggal sendiri oleh bundanya)
"Kak" panggil Haruna pada Arsy.
"Panggil aku ibu kalau di sekolah" sahut ibu guru Arsy Hopper.
"Aiiihhh serius amat" Haruna memutar matanya malas.
"Kenapa???"
"Bulan depan aku akan ikut lomba melukis, kasih inspirasi dong. kan kakak jago melukis tuh"
"Wih tumben mau ikut lomba, gak salah makan kan???"
"Pada kenapa sih??" kesal Haruna dengan reaksi mereka.
"Ya heran aja kan bingung, kamu biasanya gak suka ikutan yang beginian"
"Ya skali skali juga gak apa apa nyenengin kepala sekolah yang cerewet itu"
"Yaudah ntar kita trip bareng aja, siapa tau pas kita trip kamu dapat ide buat gambar apa nanti untuk lomba"
"Yaudah deh ntar kakak aja yang atur waktunya. btw, aku juga udah putusin semua pacar aku"
"Hah? kamu kesambet angin apa Una???" Arsy sangat kaget.
"Diihh kok kesambet sih? aku cuma bertobat aja sambil nunggu pasangan yang benar benar tulus, siapa tau aja ada kalo pun gak ada bakalan nge jomblo aja seumur hidup"
"Baguslah kalo udah milih jalan yang benar"
"Haiiiihhh.. yaudah Una balik ke kelas dulu"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments