Bab 17 Pengintaian Badar

Sera mengajak Pratiwi ke apartemen nya, ia telah sampai di depan apartemen kemudian ia menekan tombol kunci apartemen.

Terlihat sebuah apartemen yang mewah, ada dua kamar dan apartemen nya juga cukup besar, Sera masuk mengajak Pratiwi masuk ke kamar agak kecil dari satu nya.

" Masuk lah ini kamarmu, dan itu kamar ku aku kesini kalau lagi tidak pulang ke rumah, masuk lah rapi kan pakaian mu, aku mau istirahat dulu." Sera keluar dari kamar Pratiwi.

Sera masuk ke kamar nya, karena terlalu lelah Sera tertidur tanpa melepaskan sepatu nya. Pratiwi masuk, ia memperhatikan Sera yang kelelahan, ia merasa kasian, ia bukan saudara atau orang yang dia kenal tapi mau menolong nya sampai akan merenggut nyawa nya sendiri, sementara saudara nya sendiri malah menjual nya.

Pratiwi menangis terduduk, ia menyesal punya niat ingin merebut Yanuar dari Sera, Pratiwi kemudian melepaskan sepatu, ia mengambil baju tidur dalam lemari, ia mencopot baju Sera, terlihat sekujur tubuh Sera masih tersisa bekas luka lebam ketika menyelamatkan nya.

Semakin sedih lah Pratiwi, ia membetulkan tidur Sera kemudian ia tidur di samping Sera sambil memeluk nya .

Pagi itu Sera terbangun ketika mendapat kan tepukan halus di pipinya dan ciuman kecil, Sera mencium parfum seseorang yang dia kenal.

Bangun udah jam berapa ini, aku udah membuat sarapan dan kopi ayo bangun," Sera mengangkat tangan nya, Yanuar mengangkat tubuh Sera, tangan Sera di kalungkan leher Yanuar.

" Mas kapan datang," sambil memeluk tubuh Yanuar.

" Tadi pagi, aku hanya ingin mengecek apakah kamu benar-benar pulang ke apartemen mu, atau sekedar akal-akalan mu saja biar bebas pergi." Yanuar membawa Sera ke meja makan, Badar yang melihat nya langsung melempar kain ke arah Sera.

" Umur berapa kamu masih kayak anak kecil, kamu sih terlalu memanjakan nya," Badar kembali menikmati mie goreng buatan Yanuar.

 Sera segera turun dari gendongan Yanuar, ia menghampiri Badar, Badar yang tahu maksud Sera berlari,"Yanuar jinakkan tuh pacar mu," sambil berlari memutari meja makan.

Yanuar menangkap tubuh Sera dan membawa nya duduk di meja makan," makan dek nanti enggak enak mie goreng nya." Pratiwi hanya tersenyum melihat tingkah mereka.

Terdengar suara handphone Yanuar berbunyi, ia menjauh dan menerima telpon dari ajudan untuk segera ke kantor, Yanuar bergegas," Aku berangkat dulu dek mau ada yang datang dari pusat," selesai sarapan Yanuar bergegas pergi, ia menghampiri Sera dan mencium kepala nya.

" Bang aku pakai mobil, kalau Abang mau pakai motorku saja." Sera melempar kan kunci motor ke arah Badar.

Badar mengambil kunci motor setelah selesai sarapan ia menghampiri Sera," Abang berangkat dulu, ingat jangan cari masalah kalau ada apa-apa telpon," bang Badar memeluk dan mencium rambut Sera, ia kemudian pergi, Badar bermaksud menemui Damar

" Wi aku mandi dulu nanti kita berangkat, " Sera berlari ke kamar mandi.

Pratiwi membereskan bekas sarapan mereka, ia termenung, ia membayangkan kalau ia hidup seperti Sera, di kelilingi orang yang menyayangi nya dan sangat dicintai laki-laki seperti Yanuar, di ratu kan oleh mereka mungkin hidup akan sangat bahagia.

Handphone nya berbunyi Pratiwi tersentak sadar kemudian ia mengecek handphone nya, terlihat nama bi Desi di handphone nya, Pratiwi segera mematikan nya, ia kembali membereskan pekerja nya.

Sera termenung di kantor nya, setelah menyelesaikan pekerjaan nya ia sebenarnya ingin menemui farah untuk mengorek informasi dari nya , tapi ia mengurungkan niatnya ia ingin memberi Farah waktu untuk berpikir.

Sementara itu di tempat lain badar memasuki sebuah rumah besar di pinggiran kota, ia masuk dengan mengendapkan-endap, ia memeriksa sekeliling nya barangkali ada cctv, ternyata semua tempat ia pasangi cctv.

Badar bersembunyi di sebuah pohon rindang, menunggu kesempatan, untung nya tak berapa lama ia melihat mobil pembawaan bahan makanan, ia segera melompat ke dalam bak belakang mobil.

ketika mobil parkir di belakang rumah, badar cepat-cepat keluar, ia langsung menyelinap ke dalam rumah, terlihat rumah itu sangat besar, badar melihat sekeliling nya, ia mendapati beberapa penjaga berada di situ.

Badar terus berjalan, ia kemudian mendapati jalan ke bagian bawah bangunan dengan ia segera menuju kesana, ia menuruni anak tangga, terdengar ada orang yang sedang bercakap-cakap.

Ketika tidak ada pergerakan Badar menerus kan pergerakan, ia sampai di basemen, Badar begitu terkejut melihat isi ruangan, disana banyak perempuan yang di sekap Badar mendekati mereka, begitu mereka melihat Badar mereka langsung berteriak meminta tolong.

" Tuan tolong Kami, tolong keluar kami dari sini ."wajah-wajah perempuan itu terlihat penuh ketakutan.

" Ssst, jangan berisik nanti ketahuan, kenapa kalian bisa ada disini."

" Kami bukan dari sini, Kami akan di jual ke berbagai tempat, untuk dijadikan psk, tolong kami pak." mereka menakupkan tangan memohon untuk dikeluarkan.

" Aku akan mencari bantuan, kalian dikirim kemana saja? Badar memfoto dan memvideokan keadaan di sana.

Saya harus pergi, Badar bersembunyi begitu terdengar suara orang masuk, 2 orang penjaga masuk, mereka terlihat setengah mabuk.

Seorang penjaga itu melihat ke arah mereka perempuan-perempuan yang di sekap tersebut, ia membuka salah satu cel, dan mendekati seorang perempuan wajah nya hitam manis.

Penjaga itu, menarik perempuan itu ke pojok, sementara yang lain meringkuk di pojokan lain ketakutan, kalau mereka menolong temannya itu maka mereka akan di cambuk.

Penjaga itu memaksa menciumi bibir gadis itu, ia kemudian dengan kasar merobek bagian atas baju gadis itu, kini gadis itu hampir telanjang, tubuh bagian atas nya terlihat kemana-mana.

Penjaga itu semakin beringas ia kemudian melumat dada gadis itu dengan kasar, gadis itu hanya bisa menangis, sementara yang lain ikut menangis karena mereka tidak berdaya untuk menolong.

Penjaga itu melucuti semua pakaian nya, ia sudah terbawa nafsu, ia mendorong gadis itu ke lantai kemudian ia membuka bajunya sendiri.

Ketika ia baru menunduk ingin melepaskan hasrat nya, tiba-tiba dari arah samping seseorang memukul nya dengan keras, tubuh nya terpental.

" Kurang ajar, berani kamu menyentuh gadis-gadis mamih , akan aku bunuh kamu," laki-laki itu menyeret tubuh penjaga itu keluar.

Penjaga itu melihat temannya sudah terkapar, ia langsung mendongak meminta maaf," Damar ampuni aku, aku tidak akan melakukan nya lagi," penjaga itu bersujud memohon ampun dia tidak memperdulikan tubuh nya yang telanjang.

Damar menendang dan menghajar nya, sampai tubuh penjaga itu terkulai lemah." aku masih mengampuni nyawa mu, tapi lain kali aku akan membunuhmu, ingat itu.

Damar mengambil baju dari lemari dan melempar kannya ke arah perempuan yang tadi mau di perkosa," nih pakai baju mu dan ingat jangan coba-coba kabur, kamu akan tahu akibatnya."

Kalau tadi Damar teliti pasti, ia bisa menemukan Badar di dalam lemari, Badar memegang dadanya dan bisa berbaring lega, ia memang ingin bertemu dengan Damar, tapi waktu nya belum tepat.

Badar menghela nafas panjang," kamu udah terlalu jauh Damar, aku dulu karena hanya ingin bertahan hidup, tapi kamu seperti menikmati, aku sudah tidak mengenal mu lagi."

Badar mengintip dari balik pintu lemari, ia melihat dua penjaga pingsan, ia kemudian mengendap-endap, keluar ia kembali ke dalam mengambil baju seorang penjaga yang pingsan kemudian memakai nya, di tutupinya wajah nya dengan topi yang ia majukan ke depan.

Dengan pakaian penjaga Badar bebas berkeliaran ia kemudian keluar mencari jalan keluar dari situ, ia melihat orang-orang yang keluar masuk, orang-orang tersebut membawa sebuah kartu akses.

Mata Badar berkeliling mencari-cari cara, ia kemudian melihat seorang penjaga sedang tertidur ia mendekati nya dan coba mengambil kartu akses dari leher nya.

Dengan susah payah Badar mendapat kartu akses, ia kemudian berjalan ke arah pos dan menunjukkan kartu akses, setelah di pindai ia bisa keluar dari tempat itu.

Badar berlari ke arah motor nya setelah bisa keluar dari rumah itu, ia kemudian melajukan motornya ke jalanan, sepanjang jalan pikiran terus menerus memikirkan Damar.

Terpopuler

Comments

☾𝕽𝖆𝖓🫡𝖔𝖋𝖋✈︎ ⧗⃟ᷢʷ

☾𝕽𝖆𝖓🫡𝖔𝖋𝖋✈︎ ⧗⃟ᷢʷ

kenapa menjauh dari telpon kayaknya ada yang curiga

2024-11-12

1

🇮  🇸 💕_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐

🇮  🇸 💕_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐

gak jadi.. syukurlah

2024-09-05

0

🇮  🇸 💕_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐

🇮  🇸 💕_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐

mau diapain/Whimper//Whimper//Whimper/

2024-09-05

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1 kematian sela
2 Bab 2 Sera kabur dari rumah sakit
3 Bab 3 Namaku Pratiwi
4 bab 4 Bi Desi yang jahat
5 Bab 5 pulanglah Sera
6 Bab 6 pertemuan pertama Sera dan Yanuar
7 Bab 7 bucin nya Yanuar
8 Bab 8 menjemput Pratiwi
9 Bab 9 Bertemu nya kembali Sera dan Badar
10 Bab 10 Tamparan buat Yanuar dan Badar
11 Bab 11 kelakuan Sera yang bikin pusing
12 Bab 12 pengintaian yang gagal
13 Bab 13 Damar
14 Bab 14 Pengintaian Sera
15 Bab 15 klinik Dokter Andrean
16 Bab 16 Farah
17 Bab 17 Pengintaian Badar
18 Bab 18 Bukti terbunuhnya sela
19 Bab 19 pengintaian Badar dan Yanuar
20 Bab 20 Pratiwi kabur dari apartemen Sera
21 Bab 21 Kegagalan misi Yanuar
22 Bab 22 Orang misterius
23 Bab 23 Dendam Sera
24 Bab 24 Surat untuk Damar
25 Bab 25 penangkapan pembunuh sela
26 Bab 26 Yanuar ditembak orang tak dikenal
27 Bab 27 Farah di minta menjadi saksi
28 Bab 28 Farah koma
29 Bab 29 Farah dalam bahaya
30 Bab 30 kemunculan Pratiwi
31 Bab 31 Butik Sera di masuki penjahat
32 Bab 32 pengintaian Panjul
33 Bab 33 Pratiwi semakin menjadi
34 Bab 34 Butik Sera di bakar
35 Bab 35 Butik Sera habis terbakar
36 Bab 36 Mamahnya Farah hilang
37 Bab 37 Sera pulang ke rumah
38 Bab 38 Mobil pengacara sela masuk jurang
39 Bab 39 keluarga pengacara Zakir
40 Bab 40 keselamatan istri pengacara Zakir terancam.
41 Bab 41 Membawa Bu Novi dan anak-anaknya pergi
42 Bab 42 Kembali ke rumah pengacara untuk mencari bukti
43 Bab 43 Sera kembali lagi ke rumah pengacara
44 Bab 44 kembali mencari bukti ke rumah pengacara
45 Bab 45 Sera membuat kericuhan di depan gedung pengadilan
46 Bab 46 Yanuar menjenguk Sera di penjara
47 Bab 47 Sera bertemu Damar di penjara
48 Bab 48 Rencana mengeluarkan Sera dari penjara
49 Bab 49 Sera keluar dari penjara
50 Bab 50 Sera menemui Baba
51 Bab 51 Kepergian Sera ke kota Bogor
52 Bab 52 Sera kabur dari rumah
53 Bab 53 Pergi ke tempat pak Salman
54 Bab 54 Hari pertama di tempat pak Salman
55 Bab 55 Seminggu di tempat pak Salman
56 Bab 56 Berburu kelelawar ke hutan
57 Bab 57 Bertanding dengan pak Salman
58 Bab 58 Sera pulang kembali ke jakarta
59 Bab 59 Keributan di terminal
60 Bab 60 kehidupan Sera sewaktu kecil
61 Bab 61 Mengempiskan ban mobil
62 Bab 62 Penandaan target
63 Bab 63 Teror untuk anton cs
64 Bab 64 Transaksi
65 Bab 65 Teror untuk Andi
66 Bab 66 teror untuk Andi berlanjut
67 Bab 67 Menemui Pratiwi di penjara
68 Bab 68 Andi di teror suara
69 Bab 69 Anton menyewa seorang detektif
70 Bab 70 Bukti yang hilang sudah di temukan
71 Bab 71 Target pertama
72 Bab 72 kematian Andi
73 Bab 73 Sera menolong orang asing
74 Bab 74 Sera menolong orang asing 2
75 Bab 75 Sera menolong orang asing 3
76 Bab 76 kemarahan Sera
77 Bab 77 Indentitas lelaki asing
78 Target kedua
79 Gangguan dari lelaki asing
80 Mengintai target berikutnya
81 Paman Danu jadi tersangka pembunuhan
82 Mengincar target berikutnya
83 Memburu target ke tiga
84 Kemarahan Yanuar
85 Kemarahan Yanuar
86 Mencari informasi target berikutnya
87 Mengikuti target
88 Sera koma.
89 Kabur dari rumah sakit
90 Pelarian Sera
91 Pelarian Sera
92 Pelarian Sera
93 Pelarian Sera
94 Pelarian Sera
95 Pelarian Sera
96 Pelarian Sera
97 Membuat jebakan untuk Sera
98 Sera masuk dalam jebakan
99 Menyelamatkan Sera
100 Bukti yang membuat shok paman Danu
101 Pemburuan keluarga Anton mencari Sera
102 Tertangkapnya Sera dan Farah
103 Menolong Farah
104 Kematian Mamahnya Farah
105 Penangkapan Yanuar
106 Lelaki asing menyelamatkan Sera
Episodes

Updated 106 Episodes

1
bab 1 kematian sela
2
Bab 2 Sera kabur dari rumah sakit
3
Bab 3 Namaku Pratiwi
4
bab 4 Bi Desi yang jahat
5
Bab 5 pulanglah Sera
6
Bab 6 pertemuan pertama Sera dan Yanuar
7
Bab 7 bucin nya Yanuar
8
Bab 8 menjemput Pratiwi
9
Bab 9 Bertemu nya kembali Sera dan Badar
10
Bab 10 Tamparan buat Yanuar dan Badar
11
Bab 11 kelakuan Sera yang bikin pusing
12
Bab 12 pengintaian yang gagal
13
Bab 13 Damar
14
Bab 14 Pengintaian Sera
15
Bab 15 klinik Dokter Andrean
16
Bab 16 Farah
17
Bab 17 Pengintaian Badar
18
Bab 18 Bukti terbunuhnya sela
19
Bab 19 pengintaian Badar dan Yanuar
20
Bab 20 Pratiwi kabur dari apartemen Sera
21
Bab 21 Kegagalan misi Yanuar
22
Bab 22 Orang misterius
23
Bab 23 Dendam Sera
24
Bab 24 Surat untuk Damar
25
Bab 25 penangkapan pembunuh sela
26
Bab 26 Yanuar ditembak orang tak dikenal
27
Bab 27 Farah di minta menjadi saksi
28
Bab 28 Farah koma
29
Bab 29 Farah dalam bahaya
30
Bab 30 kemunculan Pratiwi
31
Bab 31 Butik Sera di masuki penjahat
32
Bab 32 pengintaian Panjul
33
Bab 33 Pratiwi semakin menjadi
34
Bab 34 Butik Sera di bakar
35
Bab 35 Butik Sera habis terbakar
36
Bab 36 Mamahnya Farah hilang
37
Bab 37 Sera pulang ke rumah
38
Bab 38 Mobil pengacara sela masuk jurang
39
Bab 39 keluarga pengacara Zakir
40
Bab 40 keselamatan istri pengacara Zakir terancam.
41
Bab 41 Membawa Bu Novi dan anak-anaknya pergi
42
Bab 42 Kembali ke rumah pengacara untuk mencari bukti
43
Bab 43 Sera kembali lagi ke rumah pengacara
44
Bab 44 kembali mencari bukti ke rumah pengacara
45
Bab 45 Sera membuat kericuhan di depan gedung pengadilan
46
Bab 46 Yanuar menjenguk Sera di penjara
47
Bab 47 Sera bertemu Damar di penjara
48
Bab 48 Rencana mengeluarkan Sera dari penjara
49
Bab 49 Sera keluar dari penjara
50
Bab 50 Sera menemui Baba
51
Bab 51 Kepergian Sera ke kota Bogor
52
Bab 52 Sera kabur dari rumah
53
Bab 53 Pergi ke tempat pak Salman
54
Bab 54 Hari pertama di tempat pak Salman
55
Bab 55 Seminggu di tempat pak Salman
56
Bab 56 Berburu kelelawar ke hutan
57
Bab 57 Bertanding dengan pak Salman
58
Bab 58 Sera pulang kembali ke jakarta
59
Bab 59 Keributan di terminal
60
Bab 60 kehidupan Sera sewaktu kecil
61
Bab 61 Mengempiskan ban mobil
62
Bab 62 Penandaan target
63
Bab 63 Teror untuk anton cs
64
Bab 64 Transaksi
65
Bab 65 Teror untuk Andi
66
Bab 66 teror untuk Andi berlanjut
67
Bab 67 Menemui Pratiwi di penjara
68
Bab 68 Andi di teror suara
69
Bab 69 Anton menyewa seorang detektif
70
Bab 70 Bukti yang hilang sudah di temukan
71
Bab 71 Target pertama
72
Bab 72 kematian Andi
73
Bab 73 Sera menolong orang asing
74
Bab 74 Sera menolong orang asing 2
75
Bab 75 Sera menolong orang asing 3
76
Bab 76 kemarahan Sera
77
Bab 77 Indentitas lelaki asing
78
Target kedua
79
Gangguan dari lelaki asing
80
Mengintai target berikutnya
81
Paman Danu jadi tersangka pembunuhan
82
Mengincar target berikutnya
83
Memburu target ke tiga
84
Kemarahan Yanuar
85
Kemarahan Yanuar
86
Mencari informasi target berikutnya
87
Mengikuti target
88
Sera koma.
89
Kabur dari rumah sakit
90
Pelarian Sera
91
Pelarian Sera
92
Pelarian Sera
93
Pelarian Sera
94
Pelarian Sera
95
Pelarian Sera
96
Pelarian Sera
97
Membuat jebakan untuk Sera
98
Sera masuk dalam jebakan
99
Menyelamatkan Sera
100
Bukti yang membuat shok paman Danu
101
Pemburuan keluarga Anton mencari Sera
102
Tertangkapnya Sera dan Farah
103
Menolong Farah
104
Kematian Mamahnya Farah
105
Penangkapan Yanuar
106
Lelaki asing menyelamatkan Sera

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!