Bab 13 Damar

Sera sedang berada di apartemen Yanuar bersama Badar dan Pratiwi.

Sera keluar dari kamar mandi ia mengacak acak baju Yanuar, Pratiwi yang melihat menegur nya," mba lagi apa, kok di acak-acak?

" Cari baju," setelah mendapat kan kaos yang pas Sera mengambil dan memakai nya.

" kenapa mba enggak pinjam punya saya saja, itu kasian sampai di acak-acak semua."

Sera menggaruk kepala nya yang tidak gatal, "aku enggak biasa pakai punya yang lain, maafkan aku bukan aku tidak mau memakai pakaian mu, tapi inilah aku tidak mau memakai pakaian yang orang lain kecuali yang sudah terbiasa dengan ku."

" Enggak apa-apa kok mba, tapi pak Yanuar kan juga orang lain mba."

" Gimana ya menjelaskan nya aku juga bingung, mas yan, bang Badar sudah lama mengenal ku bahkan aku sudah terbiasa dengan mereka."

" oh.... hanya kata itu yang terlontar dari mulut Pratiwi.

Yanuar masuk," Ayo makan pesanan makanan nya sudah datang," Yanuar mengandeng Sera keluar kamar.

Pratiwi yang melihat terdiam melongo melihat keromantisan mereka berdua," yah aku iri jadi nya, sayang aku masih jomblo," Pratiwi segera menyusul mereka ke ruang tengah disana mereka sudah mulai makan.

Pratiwi segera mengambil piring dan ikut bergabung dengan mereka, terlihat Yanuar menyuapi Sera yang sedang bermain handphone.

Badar terlihat kesal melihat Sera masih asyik bermain handphone, walaupun sedang makan," Sera....

Tanpa Sera melihat ia tahu apa yang ingin badar sampai kan ,"iya bang entar dikit lagi bawel banget kayak emak-emak komplek."

Badar tersedak mendengar ucapan sera, sementara Yanuar tertawa terbahak bahak, Pratiwi tersenyum melihat tingkah mereka, mereka sangar di luar tapi ketika sedang santai mereka tetap seperti yang lainnya.

Badar melotot pada Sera, sedang kan Sera hanya cuek, ia pura-pura tidak melihatnya.

Bang percuma di marahin juga, tuh anak emang udah begini dari dulu di tambah lagi didikan abang-abang nya yang terlalu memanjakan dia." Yanuar ingin menyuapkan kembali nasi ke mulut Sera, tapi ia mendapati sera sedang melotot pada nya.

" Maaf , mas kirain Kamu masih asyik sama handphone mu, mas kirain Kamu tidak bakal dengar omongan mas ."Yanuar serba salah ditatap seperti itu.

Gantian Badar yang tertawa senang," udah teruskan makan nya, lagian kasian tuh Yanuar, karena ngurusin Kamu terus ia belum sempat makan."

Sera melihat ke nasi nya Yanuar yang masih utuh," maaf mas , saya makan sendiri saja, mas makan gih." Sera mengambil nasi nya dan sendok yang di pegang Yanuar.

Mereka pun makan tanpa berkata apa-apa lagi, setelah selesai Pratiwi membereskan bekas makan mereka dan mencuci nya.

" Kamu tidur sama Pratiwi di dalam, biar mas sama bang Badar tidur disini." Yanuar membelai rambut Sera yang tiduran di kursi.

Sera mengakat tangan nya , Yanuar mengendong Sera masuk dan membaringkannya di tempat tidur, Sera yang sudah kelelahan di tambah kondisi nya belum pulih, membuat nya langsung tertidur disamping Pratiwi.

Pratiwi hanya terkejut menyaksikan Sera manja pada Yanuar, ia tidak menyangka sampai begitu sayang nya Yanuar pada Yanuar.

Yanuar melihat sera langsung tertidur pulas , Yanuar mengambil selimut dan menyelimuti tubuh Sera.

" Matiin aja lampunya dia sudah tertidur pulas." Yanuar pergi keluar dari kamar.

Yanuar kembali ke ruang tamu, ia melihat badar sedang berada di balkon, ia menghampiri Badar dengan membawa 2 cangkir kopi yang sudah di buat Pratiwi sebelum dia tidur.

Yanuar menyerahkan kopi pada Badar, " ini kopi nya bang.

" Ya makasih, aku mengkhawatirkan keselamatan Sera aku takut mereka tidak akan melepas kan nya."

" Dia bisa jaga diri bang, tinggal kita pantau pergerakan dia, sekarang dia sedang menyelidiki kematian sela, aku bertemu dengannya di kampus, yang aku dengar sela meninggal setelah menyelidiki kasus bunuh diri dan penganiayaan mahasiswa kampus itu.

" Memang apa belum ada titik terang kasus nya Sela yan," badar menatap Yanuar.

" Sebenarnya ada bang Kami masih menyelidiki nya belum ada yang mau bicara, ada saksi tapi ia menghilang, Kami sedang berusaha mencari keberadaan nya."

" Aku akan bantu mencari informasi, aku akan kerahkan anak buah ku, biar mereka bantu mencari informasi."

"Bang bantu juga awasi Sera kandang ia tidak pernah memperhitungkan resiko, ia juga suka kambuh trauma nya beberapa kali ia hampir meninggal bang, dokter sih menyarankan ia untuk tidak stres."

" Aku mau tidur yan, lagian aku dari pada suruh ngawasin dia mendingan aku kamu suruh berantem sama preman, stres aku ngawasin dia, udah lah aku mau tidur."

Yanuar mengikuti Badar mereka tidur di sofa.

Sementara di tempat lain mamih yang sedang berada di klub mendapatkan laporan kalau ia diikuti oleh beberapa orang.

Seorang pengawal kepercayaan mamih datang membisikan sesuatu.

Mamih marah di mengebrak meja, " suruh mereka masuk."

Beberapa pengawal mamih masuk dalam keadaan babak belur.

Mamih berdiri ia menghajar mereka semua.

" Goblok melawan 2 orang saja kalian tidak bisa, buat apa aku membayar kalian mahal-mahal kalau kalian tidak becus bekerja."

" Tiga orang mamih satu perempuan," kata salah seorang dari mereka.

" Berikan photo mereka pada ku."

Salah satu anak buah mamih memberikan photo Badar, Yanuar dan Sera, mamih melihat photo mereka, wajah nya terlihat marah, ia genggam handphone itu seperti hendak meremukkannya nya.

" Badar, awas kamu aku akan bikin perhitungan dengan mu."

Damar terkejut mendengar mamih menyebutkan nama Badar, ia mengambil handphone dari tangan mamih dilihat nya photo ketiga orang itu.

Begitu melihat photo mereka tubuh Damar bergetar tapi ia berusaha menguasai diri agar tidak terlihat oleh mamih.

mamih menyuruh mereka bubar setelah mereka di hajar oleh anak buah mamih yang lain karena tidak bisa melaksanakan tugas dengan baik.

Mamih memanggil Damar," come here my sweet," mamih memanggil Damar dan menyuruh yang lain keluar, ternyata selain sebagai bodyguard nya mamih ia juga menjadi simpanan mamih.

Damar mendekati mamih, ia duduk di samping mamih.

Mamih pindah duduk di pangkuan Damar sambil menghadap ke damar buah dadanya yang sedikit terbuka berada di depan Damar.

" I Miss you, kamu sudah lama tidak memberikan kesenangan pada ku," mamih mencium dan melumat bibir Damar, Damar yang biasa nya merespon Kini hanya terdiam."

" what's happen honey, are you okay? Mamih merasa heran Damar tidak seperti biasanya.

" Oh enggak apa-apa," Damar sadar dari lamunannya ia kemudian membalas ciuman mamih, ia bisa mendapatkan uang yang lebih dengan menjadi simpanan mamih , ia juga menikmati setiap permainan mamih wajah nya yang cantik dan tubuh nya yang sintal membuat nya selalu terangsang, ia juga bisa meraup uang lebih banyak lagi berapa pun yang ia mau pasti mamih akan memberikan nya.

Mereka tenggelam dalam hasrat mereka tanpa mengenal tempat, ketika mereka sedang asyik bercumbu tiba-tiba pintu ruangan terbuka manajer diskotik membuka pintu tanpa mengetok dulu, ia terkejut begitu melihat mamih dengan Damar tanpa busana.

" I'am sorry madam," manager diskotik itu bermaksud keluar tapi mamih menahan nya, tanpa memakai sehelai benang pun ia berdiri.

manajer diskotik tahu konsekuensi ketika ia membuat kesalahan, ia hanya menunduk.

kemudian mamih mendatangi nya dan memukulinya, setelah manajer itu babak belur ia di perbolehkan keluar dari ruangan.

Mamih kembali pada damar, ia duduk di atas tubuh Damar, " I am sorry, perkerjaan kita jadi tertunda karena nya, kamu sangat tampan sekali damar, jangan pernah mengkhianati ku, aku sangat mencintai kamu tapi kalau kamu coba-coba mengkhianati ku, maka kamu akan tamat, ok.

" Ok mamih saya tidak akan mengkhianati mamih, saya akan setia sama mamih."

" Oh so cute, my love bodyguard." mamih selain cantik ia juga terkenal bengis, ia tidak suka kalau orang mengkhianatinya, atau gagal dalam pekerjaan nya.

Terpopuler

Comments

🇮  🇸 💕_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐

🇮  🇸 💕_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐

iya kah😆

2024-09-02

0

🇮  🇸 💕_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐

🇮  🇸 💕_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐

kaacciiiaaannn

2024-09-02

0

☾𝕽𝖆𝖓🫡𝖔𝖋𝖋✈︎ ⧗⃟ᷢʷ

☾𝕽𝖆𝖓🫡𝖔𝖋𝖋✈︎ ⧗⃟ᷢʷ

gak basah kuyup tuh cuci piring sambil main hp?

2024-08-08

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1 kematian sela
2 Bab 2 Sera kabur dari rumah sakit
3 Bab 3 Namaku Pratiwi
4 bab 4 Bi Desi yang jahat
5 Bab 5 pulanglah Sera
6 Bab 6 pertemuan pertama Sera dan Yanuar
7 Bab 7 bucin nya Yanuar
8 Bab 8 menjemput Pratiwi
9 Bab 9 Bertemu nya kembali Sera dan Badar
10 Bab 10 Tamparan buat Yanuar dan Badar
11 Bab 11 kelakuan Sera yang bikin pusing
12 Bab 12 pengintaian yang gagal
13 Bab 13 Damar
14 Bab 14 Pengintaian Sera
15 Bab 15 klinik Dokter Andrean
16 Bab 16 Farah
17 Bab 17 Pengintaian Badar
18 Bab 18 Bukti terbunuhnya sela
19 Bab 19 pengintaian Badar dan Yanuar
20 Bab 20 Pratiwi kabur dari apartemen Sera
21 Bab 21 Kegagalan misi Yanuar
22 Bab 22 Orang misterius
23 Bab 23 Dendam Sera
24 Bab 24 Surat untuk Damar
25 Bab 25 penangkapan pembunuh sela
26 Bab 26 Yanuar ditembak orang tak dikenal
27 Bab 27 Farah di minta menjadi saksi
28 Bab 28 Farah koma
29 Bab 29 Farah dalam bahaya
30 Bab 30 kemunculan Pratiwi
31 Bab 31 Butik Sera di masuki penjahat
32 Bab 32 pengintaian Panjul
33 Bab 33 Pratiwi semakin menjadi
34 Bab 34 Butik Sera di bakar
35 Bab 35 Butik Sera habis terbakar
36 Bab 36 Mamahnya Farah hilang
37 Bab 37 Sera pulang ke rumah
38 Bab 38 Mobil pengacara sela masuk jurang
39 Bab 39 keluarga pengacara Zakir
40 Bab 40 keselamatan istri pengacara Zakir terancam.
41 Bab 41 Membawa Bu Novi dan anak-anaknya pergi
42 Bab 42 Kembali ke rumah pengacara untuk mencari bukti
43 Bab 43 Sera kembali lagi ke rumah pengacara
44 Bab 44 kembali mencari bukti ke rumah pengacara
45 Bab 45 Sera membuat kericuhan di depan gedung pengadilan
46 Bab 46 Yanuar menjenguk Sera di penjara
47 Bab 47 Sera bertemu Damar di penjara
48 Bab 48 Rencana mengeluarkan Sera dari penjara
49 Bab 49 Sera keluar dari penjara
50 Bab 50 Sera menemui Baba
51 Bab 51 Kepergian Sera ke kota Bogor
52 Bab 52 Sera kabur dari rumah
53 Bab 53 Pergi ke tempat pak Salman
54 Bab 54 Hari pertama di tempat pak Salman
55 Bab 55 Seminggu di tempat pak Salman
56 Bab 56 Berburu kelelawar ke hutan
57 Bab 57 Bertanding dengan pak Salman
58 Bab 58 Sera pulang kembali ke jakarta
59 Bab 59 Keributan di terminal
60 Bab 60 kehidupan Sera sewaktu kecil
61 Bab 61 Mengempiskan ban mobil
62 Bab 62 Penandaan target
63 Bab 63 Teror untuk anton cs
64 Bab 64 Transaksi
65 Bab 65 Teror untuk Andi
66 Bab 66 teror untuk Andi berlanjut
67 Bab 67 Menemui Pratiwi di penjara
68 Bab 68 Andi di teror suara
69 Bab 69 Anton menyewa seorang detektif
70 Bab 70 Bukti yang hilang sudah di temukan
71 Bab 71 Target pertama
72 Bab 72 kematian Andi
73 Bab 73 Sera menolong orang asing
74 Bab 74 Sera menolong orang asing 2
75 Bab 75 Sera menolong orang asing 3
76 Bab 76 kemarahan Sera
77 Bab 77 Indentitas lelaki asing
78 Target kedua
79 Gangguan dari lelaki asing
80 Mengintai target berikutnya
81 Paman Danu jadi tersangka pembunuhan
82 Mengincar target berikutnya
83 Memburu target ke tiga
84 Kemarahan Yanuar
85 Kemarahan Yanuar
86 Mencari informasi target berikutnya
87 Mengikuti target
88 Sera koma.
89 Kabur dari rumah sakit
90 Pelarian Sera
91 Pelarian Sera
92 Pelarian Sera
93 Pelarian Sera
94 Pelarian Sera
95 Pelarian Sera
96 Pelarian Sera
97 Membuat jebakan untuk Sera
98 Sera masuk dalam jebakan
99 Menyelamatkan Sera
100 Bukti yang membuat shok paman Danu
101 Pemburuan keluarga Anton mencari Sera
102 Tertangkapnya Sera dan Farah
103 Menolong Farah
104 Kematian Mamahnya Farah
105 Penangkapan Yanuar
106 Lelaki asing menyelamatkan Sera
Episodes

Updated 106 Episodes

1
bab 1 kematian sela
2
Bab 2 Sera kabur dari rumah sakit
3
Bab 3 Namaku Pratiwi
4
bab 4 Bi Desi yang jahat
5
Bab 5 pulanglah Sera
6
Bab 6 pertemuan pertama Sera dan Yanuar
7
Bab 7 bucin nya Yanuar
8
Bab 8 menjemput Pratiwi
9
Bab 9 Bertemu nya kembali Sera dan Badar
10
Bab 10 Tamparan buat Yanuar dan Badar
11
Bab 11 kelakuan Sera yang bikin pusing
12
Bab 12 pengintaian yang gagal
13
Bab 13 Damar
14
Bab 14 Pengintaian Sera
15
Bab 15 klinik Dokter Andrean
16
Bab 16 Farah
17
Bab 17 Pengintaian Badar
18
Bab 18 Bukti terbunuhnya sela
19
Bab 19 pengintaian Badar dan Yanuar
20
Bab 20 Pratiwi kabur dari apartemen Sera
21
Bab 21 Kegagalan misi Yanuar
22
Bab 22 Orang misterius
23
Bab 23 Dendam Sera
24
Bab 24 Surat untuk Damar
25
Bab 25 penangkapan pembunuh sela
26
Bab 26 Yanuar ditembak orang tak dikenal
27
Bab 27 Farah di minta menjadi saksi
28
Bab 28 Farah koma
29
Bab 29 Farah dalam bahaya
30
Bab 30 kemunculan Pratiwi
31
Bab 31 Butik Sera di masuki penjahat
32
Bab 32 pengintaian Panjul
33
Bab 33 Pratiwi semakin menjadi
34
Bab 34 Butik Sera di bakar
35
Bab 35 Butik Sera habis terbakar
36
Bab 36 Mamahnya Farah hilang
37
Bab 37 Sera pulang ke rumah
38
Bab 38 Mobil pengacara sela masuk jurang
39
Bab 39 keluarga pengacara Zakir
40
Bab 40 keselamatan istri pengacara Zakir terancam.
41
Bab 41 Membawa Bu Novi dan anak-anaknya pergi
42
Bab 42 Kembali ke rumah pengacara untuk mencari bukti
43
Bab 43 Sera kembali lagi ke rumah pengacara
44
Bab 44 kembali mencari bukti ke rumah pengacara
45
Bab 45 Sera membuat kericuhan di depan gedung pengadilan
46
Bab 46 Yanuar menjenguk Sera di penjara
47
Bab 47 Sera bertemu Damar di penjara
48
Bab 48 Rencana mengeluarkan Sera dari penjara
49
Bab 49 Sera keluar dari penjara
50
Bab 50 Sera menemui Baba
51
Bab 51 Kepergian Sera ke kota Bogor
52
Bab 52 Sera kabur dari rumah
53
Bab 53 Pergi ke tempat pak Salman
54
Bab 54 Hari pertama di tempat pak Salman
55
Bab 55 Seminggu di tempat pak Salman
56
Bab 56 Berburu kelelawar ke hutan
57
Bab 57 Bertanding dengan pak Salman
58
Bab 58 Sera pulang kembali ke jakarta
59
Bab 59 Keributan di terminal
60
Bab 60 kehidupan Sera sewaktu kecil
61
Bab 61 Mengempiskan ban mobil
62
Bab 62 Penandaan target
63
Bab 63 Teror untuk anton cs
64
Bab 64 Transaksi
65
Bab 65 Teror untuk Andi
66
Bab 66 teror untuk Andi berlanjut
67
Bab 67 Menemui Pratiwi di penjara
68
Bab 68 Andi di teror suara
69
Bab 69 Anton menyewa seorang detektif
70
Bab 70 Bukti yang hilang sudah di temukan
71
Bab 71 Target pertama
72
Bab 72 kematian Andi
73
Bab 73 Sera menolong orang asing
74
Bab 74 Sera menolong orang asing 2
75
Bab 75 Sera menolong orang asing 3
76
Bab 76 kemarahan Sera
77
Bab 77 Indentitas lelaki asing
78
Target kedua
79
Gangguan dari lelaki asing
80
Mengintai target berikutnya
81
Paman Danu jadi tersangka pembunuhan
82
Mengincar target berikutnya
83
Memburu target ke tiga
84
Kemarahan Yanuar
85
Kemarahan Yanuar
86
Mencari informasi target berikutnya
87
Mengikuti target
88
Sera koma.
89
Kabur dari rumah sakit
90
Pelarian Sera
91
Pelarian Sera
92
Pelarian Sera
93
Pelarian Sera
94
Pelarian Sera
95
Pelarian Sera
96
Pelarian Sera
97
Membuat jebakan untuk Sera
98
Sera masuk dalam jebakan
99
Menyelamatkan Sera
100
Bukti yang membuat shok paman Danu
101
Pemburuan keluarga Anton mencari Sera
102
Tertangkapnya Sera dan Farah
103
Menolong Farah
104
Kematian Mamahnya Farah
105
Penangkapan Yanuar
106
Lelaki asing menyelamatkan Sera

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!