Bab 9 Bertemu nya kembali Sera dan Badar

Badar menghalangi Kayu yang akan mengenai Sera, semua orang terkejut dengan aksi Badar yang memihak Sera.

Badar segera menarik tubuh Sera agar berdiri sementara Pratiwi bersembunyi dibelakang sebuah kursi karena ketakutan.

" Ayo kita hadapi mereka bersama sama kita akan melakukan nya seperti dulu," Badar berdiri menghadang mereka, tiga penjaga sudah berhasil Sera lumpuhkan tinggal enam penjaga lagi.

Sera tersenyum," abang kembali?"

" Aku sudah lama mencari mu, kita lakukan seperti dulu," Badar mengulurkan tangannya, disambut sama Sera.

Mamih marah karena Badar malah berpihak pada Sera, ia memanggil seseorang dari dalam, dia adalah pembunuh bayaran yang paling kejam, ia akan keluar ketika keadaan terdesak.

Mamih menyuruh yang lain menyerang dulu, " serang mereka goblok kenapa kalian malah diam."

Teman-teman Badar bigung mereka terdiam, menghadapi Sera saja sudah kesulitan apalagi ditambah Badar yang kemampuan nya melebihi mereka.

Mamih memerintahkan pengawal nya untuk menyerang mereka lagi, anak buah mamih kembali menyerang mereka, karena Sera dibantu Badar mereka bisa dengan mudah melumpuhkan anak buah mamih dengan cepat.

Tapi tanpa Sera sadari di belakang Sera muncul seseorang dan langsung menendang punggung Sera dari belakang sampai terpental.

" Akhhh.....brukh....

Sera terpental ke depan memuntahkan darah segar, Sera terjatuh meringis kesakitan .

Badar yang melihat Sera terjatuh dan mengeluarkan darah, ia mengamuk.

" Kurang ajar kalian main curang, ia melihat seorang lelaki dengan badan tinggi besar.

"Hiiyaat .... Badar melayang kan tinjunya sambil melompat, ia kaget tubuh nya terpental, badan orang itu seperti karet pukulan membal.

Orang itu hanya tertawa tawa," hahaha .... ayo bagian mana lagi yang ingin dicoba."

Badar kembali mencoba, iya melayang kan tendangan nya ke bagian leher, tapi orang itu bergerak cepat, walaupun tubuh nya besar ia dapat bergerak cepat, orang itu menangkap kaki Badar dan melempar kannya ke diding.

Tubuh Badar terpental ke diding," akhhh ... badan Badar jatuh, ia meringis kesakitan.

" Bang ia punya ilmu kebal, ambil ranting pohon yang kecil yang masih ada daunnya, dikasih doa yang diajarkan Abah, pukul kan ke badannya cepat."

Badar berusaha keluar mencari ranting tapi dihadang sama teman-temannya.

Pratiwi keluar mencari ranting walau tidak berani, dipotong nya ranting yang masih ada daunnya, ia segera memberikan nya pada Sera, Sera melempar ranting itu kepada Badar, Badar yang menerima langsung menyerang lagi.

Mengetahui rahasia nya ada yang tahu, laki-laki itu mulai berhati-hati, jangan sampai ranting tersebut mengenai badan nya.

Badar berusaha menyabet kan ranting itu ke badan musuh nya tapi ia tidak berhasil malah tubuh nya menjadi bulan bulanan lawan nya, Badar terduduk tenaga mulai terkuras.

Lawan mengetahui Badar sudah lemah, ia langsung melayang kan tinjunya ke arah Badar, Badar yang sudah tidak berdaya pasrah.

Sera yang melihat itu ia langsung berlari dengan sisa tenaga nya, Sera merebut ranting di tangan Badar, dan melompat memukul kepala lawan nya dengan ranting .

Seketika tubuh lawan ambruk, ia memegangi kepala yang terasa mau pecah

Sera menyerangnya kembali, Sera menghantam tubuh lawan nya kembali.

Sera mengambil ancang-ancang," bismillah ....ia menyalurkan tenaga nya yang tersisa menghantam ranting itu ke lawan nya , orang tersebut juga melayang kan tendangan nya ke arah Sera, orang itu terkapar kesakitan, begitu pun dengan Sera, ia mendapatkan tendangan.

" Akhhh.... brukgh tubuh Sera ambruk mengeluarkan darah segar, iapun pingsan.

Pratiwi terkejut ia keluar dari persembunyiannya berlari memeluk Sera," mba bangun, mba... tolongggg.... tolongggg, Pratiwi berteriak sambil memeluk tubuh Sera.

Badar berlari menghampiri Sera, " Sera bangun, seraaa... Badar berteriak ia mengangkat tubuh Sera membawa nya ke luar.

Sementara itu Yanuar yang kehilangan jejak Sera terus berkeliling-keliling," kemana ya, ayolah dek kamu dimana!!!

" Kamu dimana dek, kelakuan Kamu dari dulu sampai sekarang masih tetap selalu bikin orang khawatir,"

Yanuar terus berusaha mencari dan menelpon sera, ia kaget di tikungan hampir bertabrakan dengan sebuah mobil Honda jazz yang melaju kencang.

Yanuar yang kaget mengerem mobilnya mendadak.

" cittttt .... terdengar suara ban mobil dengan aspal.

" Gila tuh orang udah bosen hidup kaya nya," Yanuar kembali melaju kan mobilnya, Yanuar berhenti disebuah rumah mewah, ia melihat motor Sera terparkir di sana.

Yanuar turun dari mobil, ia memasuki halaman rumah itu, tiba-tiba Yanuar mendengar suara orang minta tolong, ia bergegas mendatangi nya, Yanuar melihat seorang keluar dari dalam rumah beserta seorang perempuan, ia mengangkat tubuh perempuan.

Mereka berlari sambil berteriak meminta tolong, Yanuar mendekati mereka, ia begitu terkejut melihat Sera yang sudah terkulai lemah, ditangan orang itu.

" Kenapa dia," Yanuar panik apalagi melihat banyak noda darah di baju nya, dan luka di tubuh dan wajah nya.

Badar yang keheranan tetap menjawab pertanyaan Yanuar.

" Kita harus membawa nya kerumah sakit cepat.'

Yanuar terkejut ia langsung mengambil Sera dari tangan Badar.

" Kamu yang bawa mobil, Itu mobil ku ada di luar pagar."

Walaupun Badar masih bingung dengan Yanuar Badar mengikuti apa yang diperintahkan.

Yanuar masuk ke belakang mobil bersama Sera dalam pangkuan nya.

" Kamu siapa dan apa yang terjadi sebenarnya," Yanuar minta penjelasan pada Badar.

" kita bawa dia dulu, nanti kita bicara," jawab Badar.

Sementara Pratiwi yang ketakutan hanya diam, sambil meremas tangan nya.

" Di sekitar sini ada rumah sakit terdekat, kita kesana aja biar cepat, Yanuar menunjukan jalan nya biar cepat sampai.

Yanuar memeluk Sera dengan erat," dek bangun Kamu kenapa, dek, ya Allah apa yang terjadi.

Tubuh Sera sudah dingin dipangkuan Yanuar, Yanuar panik.

" Cepat bawa mobilnya, tubuh nya sudah dingin , detak jantung nya melemah."

Yanuar panik, ia mencopot jaketnya di selimut kan ke tubuh Sera, Yanuar menangis memeluk tubuh Sera.

Mereka telah sampai di rumah sakit Yanuar berlari ke ruang IGD ia berteriak minta penanganan yang cepat.

" Tolong.... dokter pasien darurat, cepat."

Perawat dan dokter menanganinya," pak bapak sebaiknya tunggu di luar."

Di luar Badar menangis memegangi kepala nya, ditarik nya rambut nya sekencang kencangnya, beberapa helai rambut tercabut, Pratiwi datang menenangkan nya.

" Mas jangan kayak gitu, hentikan mba Sera pasti enggak suka mas berbuat seperti itu."

Yanuar mendekati mereka, sebenarnya apa yang terjadi, dan siapa kalian.

" Saya Pratiwi temannya Mba Sera."

"Saya Badar kakak angkat nya Sera, saya udah lama mencari nya, baru kali ini bertemu secara tidak sengaja.

" Apakah kamu dari Banten? Kata Yanuar, Sera pernah bercerita sedikit tentang badar dan satu lagi Dimas.

" Ya betul, bagaimana bapak bisa tahu saya?"

" Sera pernah bercerita sedikit, saya Yanuar pacar nya Sera."

" Sebentar saya mau telpon seseorang untuk mengambil motor seseorang.

" Ya silahkan," berarti ini orang yang pernah Sera cerita kan dulu dalam hati badar.

Yanuar terlihat sedang berusaha menelpon seseorang, "kemana lagi tuh juna."

Yanuar duduk kembali sambil menunggu Juna menelpon nya

" Derttt derttt.... suara telpon berbunyi.

" Ya hallo.... kemana saja kamu, ditelpon dari tadi,"

" ya maaf komandan, tadi lagi kebelakang, ada apa komandan."

" Kamu ke alamat yang aku kirim, ambil motor Sera disana."

" Siap Dan, motor yang kemarin komandan,"kata juna memastikan.

" "a ambil kuncinya dirumah sakit, aku ada disini.

" Siap komandan."

Yanuar menutup telponnya kemudian ia memandang Badar dan Pratiwi," aku ingin kalian menjelaskan kenapa Sera sampai seperti itu, ia pergi dalam keadaan baik-baik saja.

" aya tidak mungkin menjelaskan nya disini, kita tunggu sera siuman dulu kata Badar.

Yanuar dan Badar saling diam, begitu pun Pratiwi sudah setengah jam Sera masuk IGD belum ada berita apapun.

Tak berapa lama juga datang dengan mengendarai mobil polisi beserta dua temannya.

mereka mendekati Yanuar.

" Siap komandan ada apa, kata juna dan dua temannya.

" Ya, ini kunci motor Kamu ambil motor Sera simpan di markas."

" siap komandan," mereka ingin berlalu tapi dihalangi oleh Badar.

" Pak maaf kalau kesana lebih baik bawa pasukan, disana barangkali mereka sudah sadar, dan satu lagi ada satu orang dia kebal, hati-hati terhadap dia."

"Apa maksud Kamu, sebenarnya tempat apa disana," kata Yanuar bigung.

" Tempat mucikari, dan mereka adalah pengawal nya, begitu pun dengan saya, saya adalah pengawal nya juga."

" Kenapa kalian bisa terlibat perkelahian, Kamu kan kakak angkat nya seharusnya bisa menjaga nya," Yanuar sangat marah.

" Maaf , saya akan ceritakan semua tapi nanti setelah Sera sudah sadar."

" Baik aku tunggu cerita mu" kata Yanuar marah.

"Juna Kamu cari bantuan dan tangkap semua yang ada disana, jangan ada satu orang pun lolos."

" Siap komandan laksanakan,"juna berangkat sambil meminta bantuan kepada yang lain.

Yanuar mondar mandir di depan ruang IGD udah satu jam dokter belum memberikan kabar apapun.

Tak berapa lama seorang perawat memanggil mereka.

" Keluarga bu sera, silahkan menemui dokter."

Mereka bertiga cepat-cepat masuk," ya kami keluarga Sera.

Dokter bingung kok yang masuk tiga orang.

" uang keluarga nya siapa.

Mereka semua menunjuk," saya dokter.

"dipindahkan terserah, dokter nya kebingungan,"pasien sudah bisa bernafas normal, tapi dia belum siuman, Kami akan observasi setelah dia sudah sadarkan diri, pasien harus di ruangan khusus silahkan ke bagian administrasi biar bisa cepat dipindahkan.

Setelah semua selesai Sera dipindahkan di VIP, Badar, Pratiwi masih disitu menunggu Sera.

Terpopuler

Comments

noval raziqhanan

noval raziqhanan

seru, pagi2 dpt bacaany yg bagus...jadi lupa bersih2 sih kalo gini....wkwk...wkwk

2024-12-19

0

🇮  🇸 💕_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐

🇮  🇸 💕_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐

aku tergopoh bacanya.. ikut terburu..

2024-09-02

1

🇮  🇸 💕_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐

🇮  🇸 💕_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐

ranting sembarang?
kutau hanya kelor yang mampu merontokkan

2024-09-02

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1 kematian sela
2 Bab 2 Sera kabur dari rumah sakit
3 Bab 3 Namaku Pratiwi
4 bab 4 Bi Desi yang jahat
5 Bab 5 pulanglah Sera
6 Bab 6 pertemuan pertama Sera dan Yanuar
7 Bab 7 bucin nya Yanuar
8 Bab 8 menjemput Pratiwi
9 Bab 9 Bertemu nya kembali Sera dan Badar
10 Bab 10 Tamparan buat Yanuar dan Badar
11 Bab 11 kelakuan Sera yang bikin pusing
12 Bab 12 pengintaian yang gagal
13 Bab 13 Damar
14 Bab 14 Pengintaian Sera
15 Bab 15 klinik Dokter Andrean
16 Bab 16 Farah
17 Bab 17 Pengintaian Badar
18 Bab 18 Bukti terbunuhnya sela
19 Bab 19 pengintaian Badar dan Yanuar
20 Bab 20 Pratiwi kabur dari apartemen Sera
21 Bab 21 Kegagalan misi Yanuar
22 Bab 22 Orang misterius
23 Bab 23 Dendam Sera
24 Bab 24 Surat untuk Damar
25 Bab 25 penangkapan pembunuh sela
26 Bab 26 Yanuar ditembak orang tak dikenal
27 Bab 27 Farah di minta menjadi saksi
28 Bab 28 Farah koma
29 Bab 29 Farah dalam bahaya
30 Bab 30 kemunculan Pratiwi
31 Bab 31 Butik Sera di masuki penjahat
32 Bab 32 pengintaian Panjul
33 Bab 33 Pratiwi semakin menjadi
34 Bab 34 Butik Sera di bakar
35 Bab 35 Butik Sera habis terbakar
36 Bab 36 Mamahnya Farah hilang
37 Bab 37 Sera pulang ke rumah
38 Bab 38 Mobil pengacara sela masuk jurang
39 Bab 39 keluarga pengacara Zakir
40 Bab 40 keselamatan istri pengacara Zakir terancam.
41 Bab 41 Membawa Bu Novi dan anak-anaknya pergi
42 Bab 42 Kembali ke rumah pengacara untuk mencari bukti
43 Bab 43 Sera kembali lagi ke rumah pengacara
44 Bab 44 kembali mencari bukti ke rumah pengacara
45 Bab 45 Sera membuat kericuhan di depan gedung pengadilan
46 Bab 46 Yanuar menjenguk Sera di penjara
47 Bab 47 Sera bertemu Damar di penjara
48 Bab 48 Rencana mengeluarkan Sera dari penjara
49 Bab 49 Sera keluar dari penjara
50 Bab 50 Sera menemui Baba
51 Bab 51 Kepergian Sera ke kota Bogor
52 Bab 52 Sera kabur dari rumah
53 Bab 53 Pergi ke tempat pak Salman
54 Bab 54 Hari pertama di tempat pak Salman
55 Bab 55 Seminggu di tempat pak Salman
56 Bab 56 Berburu kelelawar ke hutan
57 Bab 57 Bertanding dengan pak Salman
58 Bab 58 Sera pulang kembali ke jakarta
59 Bab 59 Keributan di terminal
60 Bab 60 kehidupan Sera sewaktu kecil
61 Bab 61 Mengempiskan ban mobil
62 Bab 62 Penandaan target
63 Bab 63 Teror untuk anton cs
64 Bab 64 Transaksi
65 Bab 65 Teror untuk Andi
66 Bab 66 teror untuk Andi berlanjut
67 Bab 67 Menemui Pratiwi di penjara
68 Bab 68 Andi di teror suara
69 Bab 69 Anton menyewa seorang detektif
70 Bab 70 Bukti yang hilang sudah di temukan
71 Bab 71 Target pertama
72 Bab 72 kematian Andi
73 Bab 73 Sera menolong orang asing
74 Bab 74 Sera menolong orang asing 2
75 Bab 75 Sera menolong orang asing 3
76 Bab 76 kemarahan Sera
77 Bab 77 Indentitas lelaki asing
78 Target kedua
79 Gangguan dari lelaki asing
80 Mengintai target berikutnya
81 Paman Danu jadi tersangka pembunuhan
82 Mengincar target berikutnya
83 Memburu target ke tiga
84 Kemarahan Yanuar
85 Kemarahan Yanuar
86 Mencari informasi target berikutnya
87 Mengikuti target
88 Sera koma.
89 Kabur dari rumah sakit
90 Pelarian Sera
91 Pelarian Sera
92 Pelarian Sera
93 Pelarian Sera
94 Pelarian Sera
95 Pelarian Sera
96 Pelarian Sera
97 Membuat jebakan untuk Sera
98 Sera masuk dalam jebakan
99 Menyelamatkan Sera
100 Bukti yang membuat shok paman Danu
101 Pemburuan keluarga Anton mencari Sera
102 Tertangkapnya Sera dan Farah
103 Menolong Farah
104 Kematian Mamahnya Farah
105 Penangkapan Yanuar
106 Lelaki asing menyelamatkan Sera
Episodes

Updated 106 Episodes

1
bab 1 kematian sela
2
Bab 2 Sera kabur dari rumah sakit
3
Bab 3 Namaku Pratiwi
4
bab 4 Bi Desi yang jahat
5
Bab 5 pulanglah Sera
6
Bab 6 pertemuan pertama Sera dan Yanuar
7
Bab 7 bucin nya Yanuar
8
Bab 8 menjemput Pratiwi
9
Bab 9 Bertemu nya kembali Sera dan Badar
10
Bab 10 Tamparan buat Yanuar dan Badar
11
Bab 11 kelakuan Sera yang bikin pusing
12
Bab 12 pengintaian yang gagal
13
Bab 13 Damar
14
Bab 14 Pengintaian Sera
15
Bab 15 klinik Dokter Andrean
16
Bab 16 Farah
17
Bab 17 Pengintaian Badar
18
Bab 18 Bukti terbunuhnya sela
19
Bab 19 pengintaian Badar dan Yanuar
20
Bab 20 Pratiwi kabur dari apartemen Sera
21
Bab 21 Kegagalan misi Yanuar
22
Bab 22 Orang misterius
23
Bab 23 Dendam Sera
24
Bab 24 Surat untuk Damar
25
Bab 25 penangkapan pembunuh sela
26
Bab 26 Yanuar ditembak orang tak dikenal
27
Bab 27 Farah di minta menjadi saksi
28
Bab 28 Farah koma
29
Bab 29 Farah dalam bahaya
30
Bab 30 kemunculan Pratiwi
31
Bab 31 Butik Sera di masuki penjahat
32
Bab 32 pengintaian Panjul
33
Bab 33 Pratiwi semakin menjadi
34
Bab 34 Butik Sera di bakar
35
Bab 35 Butik Sera habis terbakar
36
Bab 36 Mamahnya Farah hilang
37
Bab 37 Sera pulang ke rumah
38
Bab 38 Mobil pengacara sela masuk jurang
39
Bab 39 keluarga pengacara Zakir
40
Bab 40 keselamatan istri pengacara Zakir terancam.
41
Bab 41 Membawa Bu Novi dan anak-anaknya pergi
42
Bab 42 Kembali ke rumah pengacara untuk mencari bukti
43
Bab 43 Sera kembali lagi ke rumah pengacara
44
Bab 44 kembali mencari bukti ke rumah pengacara
45
Bab 45 Sera membuat kericuhan di depan gedung pengadilan
46
Bab 46 Yanuar menjenguk Sera di penjara
47
Bab 47 Sera bertemu Damar di penjara
48
Bab 48 Rencana mengeluarkan Sera dari penjara
49
Bab 49 Sera keluar dari penjara
50
Bab 50 Sera menemui Baba
51
Bab 51 Kepergian Sera ke kota Bogor
52
Bab 52 Sera kabur dari rumah
53
Bab 53 Pergi ke tempat pak Salman
54
Bab 54 Hari pertama di tempat pak Salman
55
Bab 55 Seminggu di tempat pak Salman
56
Bab 56 Berburu kelelawar ke hutan
57
Bab 57 Bertanding dengan pak Salman
58
Bab 58 Sera pulang kembali ke jakarta
59
Bab 59 Keributan di terminal
60
Bab 60 kehidupan Sera sewaktu kecil
61
Bab 61 Mengempiskan ban mobil
62
Bab 62 Penandaan target
63
Bab 63 Teror untuk anton cs
64
Bab 64 Transaksi
65
Bab 65 Teror untuk Andi
66
Bab 66 teror untuk Andi berlanjut
67
Bab 67 Menemui Pratiwi di penjara
68
Bab 68 Andi di teror suara
69
Bab 69 Anton menyewa seorang detektif
70
Bab 70 Bukti yang hilang sudah di temukan
71
Bab 71 Target pertama
72
Bab 72 kematian Andi
73
Bab 73 Sera menolong orang asing
74
Bab 74 Sera menolong orang asing 2
75
Bab 75 Sera menolong orang asing 3
76
Bab 76 kemarahan Sera
77
Bab 77 Indentitas lelaki asing
78
Target kedua
79
Gangguan dari lelaki asing
80
Mengintai target berikutnya
81
Paman Danu jadi tersangka pembunuhan
82
Mengincar target berikutnya
83
Memburu target ke tiga
84
Kemarahan Yanuar
85
Kemarahan Yanuar
86
Mencari informasi target berikutnya
87
Mengikuti target
88
Sera koma.
89
Kabur dari rumah sakit
90
Pelarian Sera
91
Pelarian Sera
92
Pelarian Sera
93
Pelarian Sera
94
Pelarian Sera
95
Pelarian Sera
96
Pelarian Sera
97
Membuat jebakan untuk Sera
98
Sera masuk dalam jebakan
99
Menyelamatkan Sera
100
Bukti yang membuat shok paman Danu
101
Pemburuan keluarga Anton mencari Sera
102
Tertangkapnya Sera dan Farah
103
Menolong Farah
104
Kematian Mamahnya Farah
105
Penangkapan Yanuar
106
Lelaki asing menyelamatkan Sera

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!