Badar menghalangi Kayu yang akan mengenai Sera, semua orang terkejut dengan aksi Badar yang memihak Sera.
Badar segera menarik tubuh Sera agar berdiri sementara Pratiwi bersembunyi dibelakang sebuah kursi karena ketakutan.
" Ayo kita hadapi mereka bersama sama kita akan melakukan nya seperti dulu," Badar berdiri menghadang mereka, tiga penjaga sudah berhasil Sera lumpuhkan tinggal enam penjaga lagi.
Sera tersenyum," abang kembali?"
" Aku sudah lama mencari mu, kita lakukan seperti dulu," Badar mengulurkan tangannya, disambut sama Sera.
Mamih marah karena Badar malah berpihak pada Sera, ia memanggil seseorang dari dalam, dia adalah pembunuh bayaran yang paling kejam, ia akan keluar ketika keadaan terdesak.
Mamih menyuruh yang lain menyerang dulu, " serang mereka goblok kenapa kalian malah diam."
Teman-teman Badar bigung mereka terdiam, menghadapi Sera saja sudah kesulitan apalagi ditambah Badar yang kemampuan nya melebihi mereka.
Mamih memerintahkan pengawal nya untuk menyerang mereka lagi, anak buah mamih kembali menyerang mereka, karena Sera dibantu Badar mereka bisa dengan mudah melumpuhkan anak buah mamih dengan cepat.
Tapi tanpa Sera sadari di belakang Sera muncul seseorang dan langsung menendang punggung Sera dari belakang sampai terpental.
" Akhhh.....brukh....
Sera terpental ke depan memuntahkan darah segar, Sera terjatuh meringis kesakitan .
Badar yang melihat Sera terjatuh dan mengeluarkan darah, ia mengamuk.
" Kurang ajar kalian main curang, ia melihat seorang lelaki dengan badan tinggi besar.
"Hiiyaat .... Badar melayang kan tinjunya sambil melompat, ia kaget tubuh nya terpental, badan orang itu seperti karet pukulan membal.
Orang itu hanya tertawa tawa," hahaha .... ayo bagian mana lagi yang ingin dicoba."
Badar kembali mencoba, iya melayang kan tendangan nya ke bagian leher, tapi orang itu bergerak cepat, walaupun tubuh nya besar ia dapat bergerak cepat, orang itu menangkap kaki Badar dan melempar kannya ke diding.
Tubuh Badar terpental ke diding," akhhh ... badan Badar jatuh, ia meringis kesakitan.
" Bang ia punya ilmu kebal, ambil ranting pohon yang kecil yang masih ada daunnya, dikasih doa yang diajarkan Abah, pukul kan ke badannya cepat."
Badar berusaha keluar mencari ranting tapi dihadang sama teman-temannya.
Pratiwi keluar mencari ranting walau tidak berani, dipotong nya ranting yang masih ada daunnya, ia segera memberikan nya pada Sera, Sera melempar ranting itu kepada Badar, Badar yang menerima langsung menyerang lagi.
Mengetahui rahasia nya ada yang tahu, laki-laki itu mulai berhati-hati, jangan sampai ranting tersebut mengenai badan nya.
Badar berusaha menyabet kan ranting itu ke badan musuh nya tapi ia tidak berhasil malah tubuh nya menjadi bulan bulanan lawan nya, Badar terduduk tenaga mulai terkuras.
Lawan mengetahui Badar sudah lemah, ia langsung melayang kan tinjunya ke arah Badar, Badar yang sudah tidak berdaya pasrah.
Sera yang melihat itu ia langsung berlari dengan sisa tenaga nya, Sera merebut ranting di tangan Badar, dan melompat memukul kepala lawan nya dengan ranting .
Seketika tubuh lawan ambruk, ia memegangi kepala yang terasa mau pecah
Sera menyerangnya kembali, Sera menghantam tubuh lawan nya kembali.
Sera mengambil ancang-ancang," bismillah ....ia menyalurkan tenaga nya yang tersisa menghantam ranting itu ke lawan nya , orang tersebut juga melayang kan tendangan nya ke arah Sera, orang itu terkapar kesakitan, begitu pun dengan Sera, ia mendapatkan tendangan.
" Akhhh.... brukgh tubuh Sera ambruk mengeluarkan darah segar, iapun pingsan.
Pratiwi terkejut ia keluar dari persembunyiannya berlari memeluk Sera," mba bangun, mba... tolongggg.... tolongggg, Pratiwi berteriak sambil memeluk tubuh Sera.
Badar berlari menghampiri Sera, " Sera bangun, seraaa... Badar berteriak ia mengangkat tubuh Sera membawa nya ke luar.
Sementara itu Yanuar yang kehilangan jejak Sera terus berkeliling-keliling," kemana ya, ayolah dek kamu dimana!!!
" Kamu dimana dek, kelakuan Kamu dari dulu sampai sekarang masih tetap selalu bikin orang khawatir,"
Yanuar terus berusaha mencari dan menelpon sera, ia kaget di tikungan hampir bertabrakan dengan sebuah mobil Honda jazz yang melaju kencang.
Yanuar yang kaget mengerem mobilnya mendadak.
" cittttt .... terdengar suara ban mobil dengan aspal.
" Gila tuh orang udah bosen hidup kaya nya," Yanuar kembali melaju kan mobilnya, Yanuar berhenti disebuah rumah mewah, ia melihat motor Sera terparkir di sana.
Yanuar turun dari mobil, ia memasuki halaman rumah itu, tiba-tiba Yanuar mendengar suara orang minta tolong, ia bergegas mendatangi nya, Yanuar melihat seorang keluar dari dalam rumah beserta seorang perempuan, ia mengangkat tubuh perempuan.
Mereka berlari sambil berteriak meminta tolong, Yanuar mendekati mereka, ia begitu terkejut melihat Sera yang sudah terkulai lemah, ditangan orang itu.
" Kenapa dia," Yanuar panik apalagi melihat banyak noda darah di baju nya, dan luka di tubuh dan wajah nya.
Badar yang keheranan tetap menjawab pertanyaan Yanuar.
" Kita harus membawa nya kerumah sakit cepat.'
Yanuar terkejut ia langsung mengambil Sera dari tangan Badar.
" Kamu yang bawa mobil, Itu mobil ku ada di luar pagar."
Walaupun Badar masih bingung dengan Yanuar Badar mengikuti apa yang diperintahkan.
Yanuar masuk ke belakang mobil bersama Sera dalam pangkuan nya.
" Kamu siapa dan apa yang terjadi sebenarnya," Yanuar minta penjelasan pada Badar.
" kita bawa dia dulu, nanti kita bicara," jawab Badar.
Sementara Pratiwi yang ketakutan hanya diam, sambil meremas tangan nya.
" Di sekitar sini ada rumah sakit terdekat, kita kesana aja biar cepat, Yanuar menunjukan jalan nya biar cepat sampai.
Yanuar memeluk Sera dengan erat," dek bangun Kamu kenapa, dek, ya Allah apa yang terjadi.
Tubuh Sera sudah dingin dipangkuan Yanuar, Yanuar panik.
" Cepat bawa mobilnya, tubuh nya sudah dingin , detak jantung nya melemah."
Yanuar panik, ia mencopot jaketnya di selimut kan ke tubuh Sera, Yanuar menangis memeluk tubuh Sera.
Mereka telah sampai di rumah sakit Yanuar berlari ke ruang IGD ia berteriak minta penanganan yang cepat.
" Tolong.... dokter pasien darurat, cepat."
Perawat dan dokter menanganinya," pak bapak sebaiknya tunggu di luar."
Di luar Badar menangis memegangi kepala nya, ditarik nya rambut nya sekencang kencangnya, beberapa helai rambut tercabut, Pratiwi datang menenangkan nya.
" Mas jangan kayak gitu, hentikan mba Sera pasti enggak suka mas berbuat seperti itu."
Yanuar mendekati mereka, sebenarnya apa yang terjadi, dan siapa kalian.
" Saya Pratiwi temannya Mba Sera."
"Saya Badar kakak angkat nya Sera, saya udah lama mencari nya, baru kali ini bertemu secara tidak sengaja.
" Apakah kamu dari Banten? Kata Yanuar, Sera pernah bercerita sedikit tentang badar dan satu lagi Dimas.
" Ya betul, bagaimana bapak bisa tahu saya?"
" Sera pernah bercerita sedikit, saya Yanuar pacar nya Sera."
" Sebentar saya mau telpon seseorang untuk mengambil motor seseorang.
" Ya silahkan," berarti ini orang yang pernah Sera cerita kan dulu dalam hati badar.
Yanuar terlihat sedang berusaha menelpon seseorang, "kemana lagi tuh juna."
Yanuar duduk kembali sambil menunggu Juna menelpon nya
" Derttt derttt.... suara telpon berbunyi.
" Ya hallo.... kemana saja kamu, ditelpon dari tadi,"
" ya maaf komandan, tadi lagi kebelakang, ada apa komandan."
" Kamu ke alamat yang aku kirim, ambil motor Sera disana."
" Siap Dan, motor yang kemarin komandan,"kata juna memastikan.
" "a ambil kuncinya dirumah sakit, aku ada disini.
" Siap komandan."
Yanuar menutup telponnya kemudian ia memandang Badar dan Pratiwi," aku ingin kalian menjelaskan kenapa Sera sampai seperti itu, ia pergi dalam keadaan baik-baik saja.
" aya tidak mungkin menjelaskan nya disini, kita tunggu sera siuman dulu kata Badar.
Yanuar dan Badar saling diam, begitu pun Pratiwi sudah setengah jam Sera masuk IGD belum ada berita apapun.
Tak berapa lama juga datang dengan mengendarai mobil polisi beserta dua temannya.
mereka mendekati Yanuar.
" Siap komandan ada apa, kata juna dan dua temannya.
" Ya, ini kunci motor Kamu ambil motor Sera simpan di markas."
" siap komandan," mereka ingin berlalu tapi dihalangi oleh Badar.
" Pak maaf kalau kesana lebih baik bawa pasukan, disana barangkali mereka sudah sadar, dan satu lagi ada satu orang dia kebal, hati-hati terhadap dia."
"Apa maksud Kamu, sebenarnya tempat apa disana," kata Yanuar bigung.
" Tempat mucikari, dan mereka adalah pengawal nya, begitu pun dengan saya, saya adalah pengawal nya juga."
" Kenapa kalian bisa terlibat perkelahian, Kamu kan kakak angkat nya seharusnya bisa menjaga nya," Yanuar sangat marah.
" Maaf , saya akan ceritakan semua tapi nanti setelah Sera sudah sadar."
" Baik aku tunggu cerita mu" kata Yanuar marah.
"Juna Kamu cari bantuan dan tangkap semua yang ada disana, jangan ada satu orang pun lolos."
" Siap komandan laksanakan,"juna berangkat sambil meminta bantuan kepada yang lain.
Yanuar mondar mandir di depan ruang IGD udah satu jam dokter belum memberikan kabar apapun.
Tak berapa lama seorang perawat memanggil mereka.
" Keluarga bu sera, silahkan menemui dokter."
Mereka bertiga cepat-cepat masuk," ya kami keluarga Sera.
Dokter bingung kok yang masuk tiga orang.
" uang keluarga nya siapa.
Mereka semua menunjuk," saya dokter.
"dipindahkan terserah, dokter nya kebingungan,"pasien sudah bisa bernafas normal, tapi dia belum siuman, Kami akan observasi setelah dia sudah sadarkan diri, pasien harus di ruangan khusus silahkan ke bagian administrasi biar bisa cepat dipindahkan.
Setelah semua selesai Sera dipindahkan di VIP, Badar, Pratiwi masih disitu menunggu Sera.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
noval raziqhanan
seru, pagi2 dpt bacaany yg bagus...jadi lupa bersih2 sih kalo gini....wkwk...wkwk
2024-12-19
0
🇮 🇸 💕_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
aku tergopoh bacanya.. ikut terburu..
2024-09-02
1
🇮 🇸 💕_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
ranting sembarang?
kutau hanya kelor yang mampu merontokkan
2024-09-02
0