Bab 8 menjemput Pratiwi

Yanuar dan sera telah sampai di apartemen Yanuar, karena kelelahan Sera sudah tertidur di sofa, Yanuar yang baru keluar dari kamar mandi mendekati Sera, diangkat nya tubuh sera dan dibaringkan ditempat tidur.

Yanuar menatap wajah yang selama bertahun tahun ia rindu kan , wajah yang membuat nya hampir gila ,dibelainya rambut Sera dan di cium nya keningnya," selamat tidur separuh jiwaku, jangan menghilang lagi, aku bisa gila karena mu Yanuar menyelimuti Sera dan ia beranjak ke sofa, Yanuar pun tertidur.

"Dertt... derttt suara handphone Sera berbunyi.

Sera yang masih mengantuk mengangkatnya dengan setengah malas.

" Iya halo siapa ini?" Suara sera masih berat karena ngantuk.

" Mbak tolong aku...mba tolong, aku Pratiwi mba...hu hu hu, aku takut mba," suara Pratiwi seperti ketakutan.

Seketika mata Sera langsung terbuka, ia berusaha menajamkan pendengarannya.

" Kamu dimana, kirim lokasi nya, aku kesana nanti aku jemput.

" Ting... handphone sera berbunyi, Pratiwi sudah mengirimkan denah lokasinya, Sera segera memesan ojek ia pergi dengan mengendapkan-endap keluar apartemen.

Yanuar melihat sekelebat bayangan, ia segera bangun dan memeriksa sekeliling nya, Yanuar kaget begitu masuk kamar, Sera sudah tidak ada, tanpa berganti pakaian ia menyambar kunci mobil dan handphone nya dan bergegas keluar.

Sementara Sera yang sedang menunggu ojek tak menyadari kalau ia diikuti.

Seorang ojek mendekati nya.

" mba yang pesan ojek?

"Iya, saya yang pesan," Sera memperlihatkan aplikasi pemesanan nya," cepat ya pak."

Tukang ojek itu memberikan helm nya." Mba malam-malam begini mau kemana.

" Saya berantem sama suami Pak, mau minggat," jawab Sera, "cepat ya pak."

" Iya mba siap," tukang ojek melajukan motornya dengan kecepatan tinggi sesuai permintaan Sera, " mba ini terlalu kencang enggak."

"Enggak pak ini masih standar, tenang aja."

" Mba orang kan bukan setan?" Tukang ojek mulai ketakutan.

" Saya setan pak!!" Jawab Sera

" ciiittttt.... suara ban motor yang direm mendadak beradu dengan aspal jalan.

" Pletak.... suara benturan helm sera dengan tukang ojek.

" Pak kira-kira dong kalau ngerem, untung enggak jatuh."

" Maaf mba abis mba ngomong nya setan ya saya jadi kaget, kirain beneran setan jalan lagi nih mba."

" Iya pak cepat saya lagi buru-buru, mendingan bapak turun sekarang, biar saya yang didepan lelet saya enggak sabar."

Sera mengambil alih kemudi motor, tukang ojek itu hanya bengong sekaligus bingung , "pak naik enggak atau motor nya saya bawa kabur nih."

"Iya mba," tukang ojek itu naik walaupun masih kebingungan, "siap pak awas pegangan." Sera mulai menjalankan motor nya dan melaju dengan kencang.

Yanuar yang melihat cara Sera membawa motor meringis , "kalau cara mu membawa motor seperti ini bukannya cepat sampai tujuan, ini sih cepat sampai akhirat, astaghfirullah "Yanuar memukul mulut nya sendiri karena berucap yang tidak-tidak.

Sementara tukang ojek yang di belakang Sera sudah gemetaran," Mba ati-ati aku masih mau hidup, aku punya istri dan anak yang harus aku kasih makan," tukang ojek itu enggak berani membuka mata.

" Pak udah nyampe nih kunci motor nya," Sera turun dari motor menyerahkan kunci motor pada tukang ojek, tubuh nya gemetar semua, sera menyerahkan seratus ribuan 1, "nih buat tambahan."

Tukang ojek menerima sambil masih gemetaran,'" maa kasih mmba," Sera memandang tukang ojek sambil tersenyum geli, Sera teringat dengan Pratiwi ia cepat-cepat membuka garasi butik nya, ia mengeluarkan motor nya dan mengunci garasi nya kembali.

Sera melihat tukang ojek masih duduk di depan butik nya, " loh pak masih disini?"

" Entar mba lutut saya masih lemas, lagian mba enggak kira-kira bawa motor nya."

" hahaha....ya udah kalau udah baikan, cepat pergi dari sini banyak setan disekitar sini, aku pergi dulu pak," Sera melaju kan motor di jalanan dengan cepat.

" Busyet tuh perempuan apa wonder woman ya, tau ah badan ku masih gemetar," tukang ojek melihat ke sekeliling nya," lebih baik aku pergi, ngeri takut ketemuan yang begitu an."

Sementara Sera sendang menuju titik merah di map, terlihat titik merah itu semakin dekat dan berhenti di sebuah rumah besar dengan banyak penjaga, Sera mendekati rumah itu.

Seorang penjaga menghampiri nya," ada perlu apa?

" Aku mau menjemput seseorang, dimana dia?" Sera menunjuk kan foto Pratiwi.

Penjaga itu keluar ia tersenyum pada Sera," siapa Kamu, di sini kalau mau ketemu seseorang ia harus membayar nya!!" Penjaga itu tersenyum nakal sambil mengusap bibir nya dengan lidah nya.

Sera mendekati penjaga tersebut sambil berbisik,"berapa aku harus membayar nya, dia itu kekasih ku, berapa pun akan aku bayar, ada yang mengambil nya dari ku, berapa aku harus membayar mu?" Sera memandang penjaga yang mundur.

" Sayang sekali padahal aku suka sama kamu, ternyata lesbi , dia ada di dalam silahkan sama mamih , aku akan mengantarmu pada nya, apa kamu bawa uang buat menebus nya, kalau sudah di tangan mamih tidak akan bisa lepas kecuali dibeli."

Sera menunjuk kan kartu kredit nya," Kamu tahu kan tidak semua memiliki kartu ini."

"Ayo ikuti aku ," Sera diantar penjaga ke dalam rumah, mereka berhenti disebuah ruang tamu yang besar, "Kamu tunggu lah disini " penjaga itu masuk dan keluar lagi dengan perempuan cantik tinggi semampai.

Ia mendekati Sera dilihatnya dari atas sampai bawah," cantik siapa yang kamu cari sayang?" Mamih mengitari tubuh Sera, "begitu sempurna."

" Aku mencari pacar ku, ada yang mengambil nya dari ku, aku tahu dia disini, " Sera menunjuk kan foto Pratiwi kepada mamih.

" Oh ternyata dia ada yang punya, ada seseorang yang menjual nya pada ku, aku tidak ingin ada keributan, aku membayar dia sangat mahal, kamu boleh mengambil nya setelah membayar 500 juta."

" Aku mau bertemu dengan dia dulu, tunjukkan dia padaku!!!

Mamih menepuk tangan nya 3 kali kemudian terlihat seorang penjaga membawa seorang gadis, begitu melihat Sera Pratiwi langsung berlari menghampiri nya, tapi ia di cekal oleh seorang penjaga yang berada disamping Pratiwi.

" Gimana apa kamu bawa uangnya? Mamih Mendekati Pratiwi dipegangnya wajah nya dengan tangan.

"Aku tidak ingin membuat keributan di sini, ini, Sera meletakkan kartu kredit nya di meja," disini ada 200 juta, silahkan dicek ini masih aktif , aku hanya punya segitu, kalau tidak mau terpaksa aku mengambil nya paksa.'

" Sayang sekali aku membelinya mahal, kalau kamu tidak sanggup membayar nya, silahkan pergi dari sini.'

 Mamih bertepuk tangan 3 kali beberapa penjaga berbadan besar memasuki ruangan, ,"masuk kan dia kembali dan suruh dia pergi kalau tidak mau, hajar saja beri dia pelajaran.'

" Baik mamih," para penjaga itu sudah bersiap, mereka mendekati Sera.

Pratiwi menjerit jerit memberontak, dia berusaha melarikan diri , ia mengigit salah satu penjaga dan berlari ke arah Sera.

Sera berlari menangkap nya dan menyembunyikan di belakang nya, beberapa penjaga mengelilingi Sera, Sera menghitung kekuatan lawan 4 orang dengan tubuh tinggi besar, ehm seperti nya mereka terlatih, " Tiwi dengar aku, mereka terlatih aku akan lama mengalahkan mereka, kalau ada kesempatan pergi sembunyi lah sampai aku menjemput mu.'

" Baik mba.'

Satu orang berusaha menggapai sera," ayo sini cantik."...

" Kamu bersiap lari," sera melihat ada yang hendak mengapai nya, ia menarik tangan penjaga itu, lalu ia melayang kan badan nya menendang di kiri dan kanan nya sekali gus.

" akhhh.. terdengar jeritan dari orang yang ditarik tangan nya karena tersungkur, tapi ketiga orang yang dihajar nya hanya mundur beberapa langkah.

Ketiga orang itu kaget melihat kemampuan Sera.

" Hebat juga kamu, aku pikir kamu perempuan lemah ternyata Kamu terlatih, cara bertarung mu sepertinya aku tahu, siapa guru mu?"

" Hem.... untuk apa kamu tahu siapa guru ku, aku kesini hanya ingin menjemput dia kenapa kalian persulit, Sera menatap pengawal itu.

" Badar kenapa kamu, udah hajar aja dia, enggak usah kasih ampun udah bikin teman kita terkapar, Bandar terdiam, ia takut Sera adalah adik seperguruannya.

Mamih yang melihat Badar hanya diam, memanggil semua anak buah nya, mereka berkumpul mengeroyok Sera.

Sera berbisik pada Pratiwi," aku akan buka jalan untuk mu, kamu lari sekencang-kencangnya cari bantuan, mereka sangat terlatih, aku pasti kerepotan menghadapi mereka."

Mamih marah karena mereka hanya berdiri, mereka tidak mau bergerak karena Badar hanya diam seperti sedang mengingat sesuatu.

Mamih makin marah," hajar dia goblok, kalian aku yang bayar bukan dia, hajar jangan perduli kan Bandar."

Mereka semua maju dua orang melayang kan pukulannya.

Sera mendudukkan badan dengan badan ditekuk ke belakang, kemudian ia menghajar perut orang-orang tersebut dan menslading nya, kedua orang itu jatuh kedepan setelah di sliding sera.

Pertarungan sengit terjadi, Sera sendiri beberapa kali terhuyung.

Pratiwi yang melihat Sera mengeluarkan darah berteriak menangis.

" mba Sera, mba.....

Sera terduduk sambil mengeluarkan darah, beberapa orang sudah bisa Sera lumpuhkan tapi ia sendiri terluka.

Ketika Sera tengah lengah, satu orang maju membawa kayu besar, Badar yang sudah ingat siapa Sera langsung menghadangnya.

Semua orang disitu kaget termasuk, mamih dan teman-temannya.

Badar menghampiri Sera mengusap rambut nya dan menyeka darah dari bibir," kamu enggak ingat Abang, dulu badan Abang kecil selama ini Abang sudah mencari mu kemana-mana, ayo bangun.

Terpopuler

Comments

ARSLAMET

ARSLAMET

abang , pratiwii jangan jangaaan

2024-10-17

1

Fitray Uni

Fitray Uni

abang siapa sih? bikin penasaran deh

2024-05-15

0

Fitray Uni

Fitray Uni

aku pikir mas Yan tau

2024-05-15

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1 kematian sela
2 Bab 2 Sera kabur dari rumah sakit
3 Bab 3 Namaku Pratiwi
4 bab 4 Bi Desi yang jahat
5 Bab 5 pulanglah Sera
6 Bab 6 pertemuan pertama Sera dan Yanuar
7 Bab 7 bucin nya Yanuar
8 Bab 8 menjemput Pratiwi
9 Bab 9 Bertemu nya kembali Sera dan Badar
10 Bab 10 Tamparan buat Yanuar dan Badar
11 Bab 11 kelakuan Sera yang bikin pusing
12 Bab 12 pengintaian yang gagal
13 Bab 13 Damar
14 Bab 14 Pengintaian Sera
15 Bab 15 klinik Dokter Andrean
16 Bab 16 Farah
17 Bab 17 Pengintaian Badar
18 Bab 18 Bukti terbunuhnya sela
19 Bab 19 pengintaian Badar dan Yanuar
20 Bab 20 Pratiwi kabur dari apartemen Sera
21 Bab 21 Kegagalan misi Yanuar
22 Bab 22 Orang misterius
23 Bab 23 Dendam Sera
24 Bab 24 Surat untuk Damar
25 Bab 25 penangkapan pembunuh sela
26 Bab 26 Yanuar ditembak orang tak dikenal
27 Bab 27 Farah di minta menjadi saksi
28 Bab 28 Farah koma
29 Bab 29 Farah dalam bahaya
30 Bab 30 kemunculan Pratiwi
31 Bab 31 Butik Sera di masuki penjahat
32 Bab 32 pengintaian Panjul
33 Bab 33 Pratiwi semakin menjadi
34 Bab 34 Butik Sera di bakar
35 Bab 35 Butik Sera habis terbakar
36 Bab 36 Mamahnya Farah hilang
37 Bab 37 Sera pulang ke rumah
38 Bab 38 Mobil pengacara sela masuk jurang
39 Bab 39 keluarga pengacara Zakir
40 Bab 40 keselamatan istri pengacara Zakir terancam.
41 Bab 41 Membawa Bu Novi dan anak-anaknya pergi
42 Bab 42 Kembali ke rumah pengacara untuk mencari bukti
43 Bab 43 Sera kembali lagi ke rumah pengacara
44 Bab 44 kembali mencari bukti ke rumah pengacara
45 Bab 45 Sera membuat kericuhan di depan gedung pengadilan
46 Bab 46 Yanuar menjenguk Sera di penjara
47 Bab 47 Sera bertemu Damar di penjara
48 Bab 48 Rencana mengeluarkan Sera dari penjara
49 Bab 49 Sera keluar dari penjara
50 Bab 50 Sera menemui Baba
51 Bab 51 Kepergian Sera ke kota Bogor
52 Bab 52 Sera kabur dari rumah
53 Bab 53 Pergi ke tempat pak Salman
54 Bab 54 Hari pertama di tempat pak Salman
55 Bab 55 Seminggu di tempat pak Salman
56 Bab 56 Berburu kelelawar ke hutan
57 Bab 57 Bertanding dengan pak Salman
58 Bab 58 Sera pulang kembali ke jakarta
59 Bab 59 Keributan di terminal
60 Bab 60 kehidupan Sera sewaktu kecil
61 Bab 61 Mengempiskan ban mobil
62 Bab 62 Penandaan target
63 Bab 63 Teror untuk anton cs
64 Bab 64 Transaksi
65 Bab 65 Teror untuk Andi
66 Bab 66 teror untuk Andi berlanjut
67 Bab 67 Menemui Pratiwi di penjara
68 Bab 68 Andi di teror suara
69 Bab 69 Anton menyewa seorang detektif
70 Bab 70 Bukti yang hilang sudah di temukan
71 Bab 71 Target pertama
72 Bab 72 kematian Andi
73 Bab 73 Sera menolong orang asing
74 Bab 74 Sera menolong orang asing 2
75 Bab 75 Sera menolong orang asing 3
76 Bab 76 kemarahan Sera
77 Bab 77 Indentitas lelaki asing
78 Target kedua
79 Gangguan dari lelaki asing
80 Mengintai target berikutnya
81 Paman Danu jadi tersangka pembunuhan
82 Mengincar target berikutnya
83 Memburu target ke tiga
84 Kemarahan Yanuar
85 Kemarahan Yanuar
86 Mencari informasi target berikutnya
87 Mengikuti target
88 Sera koma.
89 Kabur dari rumah sakit
90 Pelarian Sera
91 Pelarian Sera
92 Pelarian Sera
93 Pelarian Sera
94 Pelarian Sera
95 Pelarian Sera
96 Pelarian Sera
97 Membuat jebakan untuk Sera
98 Sera masuk dalam jebakan
99 Menyelamatkan Sera
100 Bukti yang membuat shok paman Danu
101 Pemburuan keluarga Anton mencari Sera
102 Tertangkapnya Sera dan Farah
103 Menolong Farah
104 Kematian Mamahnya Farah
105 Penangkapan Yanuar
106 Lelaki asing menyelamatkan Sera
Episodes

Updated 106 Episodes

1
bab 1 kematian sela
2
Bab 2 Sera kabur dari rumah sakit
3
Bab 3 Namaku Pratiwi
4
bab 4 Bi Desi yang jahat
5
Bab 5 pulanglah Sera
6
Bab 6 pertemuan pertama Sera dan Yanuar
7
Bab 7 bucin nya Yanuar
8
Bab 8 menjemput Pratiwi
9
Bab 9 Bertemu nya kembali Sera dan Badar
10
Bab 10 Tamparan buat Yanuar dan Badar
11
Bab 11 kelakuan Sera yang bikin pusing
12
Bab 12 pengintaian yang gagal
13
Bab 13 Damar
14
Bab 14 Pengintaian Sera
15
Bab 15 klinik Dokter Andrean
16
Bab 16 Farah
17
Bab 17 Pengintaian Badar
18
Bab 18 Bukti terbunuhnya sela
19
Bab 19 pengintaian Badar dan Yanuar
20
Bab 20 Pratiwi kabur dari apartemen Sera
21
Bab 21 Kegagalan misi Yanuar
22
Bab 22 Orang misterius
23
Bab 23 Dendam Sera
24
Bab 24 Surat untuk Damar
25
Bab 25 penangkapan pembunuh sela
26
Bab 26 Yanuar ditembak orang tak dikenal
27
Bab 27 Farah di minta menjadi saksi
28
Bab 28 Farah koma
29
Bab 29 Farah dalam bahaya
30
Bab 30 kemunculan Pratiwi
31
Bab 31 Butik Sera di masuki penjahat
32
Bab 32 pengintaian Panjul
33
Bab 33 Pratiwi semakin menjadi
34
Bab 34 Butik Sera di bakar
35
Bab 35 Butik Sera habis terbakar
36
Bab 36 Mamahnya Farah hilang
37
Bab 37 Sera pulang ke rumah
38
Bab 38 Mobil pengacara sela masuk jurang
39
Bab 39 keluarga pengacara Zakir
40
Bab 40 keselamatan istri pengacara Zakir terancam.
41
Bab 41 Membawa Bu Novi dan anak-anaknya pergi
42
Bab 42 Kembali ke rumah pengacara untuk mencari bukti
43
Bab 43 Sera kembali lagi ke rumah pengacara
44
Bab 44 kembali mencari bukti ke rumah pengacara
45
Bab 45 Sera membuat kericuhan di depan gedung pengadilan
46
Bab 46 Yanuar menjenguk Sera di penjara
47
Bab 47 Sera bertemu Damar di penjara
48
Bab 48 Rencana mengeluarkan Sera dari penjara
49
Bab 49 Sera keluar dari penjara
50
Bab 50 Sera menemui Baba
51
Bab 51 Kepergian Sera ke kota Bogor
52
Bab 52 Sera kabur dari rumah
53
Bab 53 Pergi ke tempat pak Salman
54
Bab 54 Hari pertama di tempat pak Salman
55
Bab 55 Seminggu di tempat pak Salman
56
Bab 56 Berburu kelelawar ke hutan
57
Bab 57 Bertanding dengan pak Salman
58
Bab 58 Sera pulang kembali ke jakarta
59
Bab 59 Keributan di terminal
60
Bab 60 kehidupan Sera sewaktu kecil
61
Bab 61 Mengempiskan ban mobil
62
Bab 62 Penandaan target
63
Bab 63 Teror untuk anton cs
64
Bab 64 Transaksi
65
Bab 65 Teror untuk Andi
66
Bab 66 teror untuk Andi berlanjut
67
Bab 67 Menemui Pratiwi di penjara
68
Bab 68 Andi di teror suara
69
Bab 69 Anton menyewa seorang detektif
70
Bab 70 Bukti yang hilang sudah di temukan
71
Bab 71 Target pertama
72
Bab 72 kematian Andi
73
Bab 73 Sera menolong orang asing
74
Bab 74 Sera menolong orang asing 2
75
Bab 75 Sera menolong orang asing 3
76
Bab 76 kemarahan Sera
77
Bab 77 Indentitas lelaki asing
78
Target kedua
79
Gangguan dari lelaki asing
80
Mengintai target berikutnya
81
Paman Danu jadi tersangka pembunuhan
82
Mengincar target berikutnya
83
Memburu target ke tiga
84
Kemarahan Yanuar
85
Kemarahan Yanuar
86
Mencari informasi target berikutnya
87
Mengikuti target
88
Sera koma.
89
Kabur dari rumah sakit
90
Pelarian Sera
91
Pelarian Sera
92
Pelarian Sera
93
Pelarian Sera
94
Pelarian Sera
95
Pelarian Sera
96
Pelarian Sera
97
Membuat jebakan untuk Sera
98
Sera masuk dalam jebakan
99
Menyelamatkan Sera
100
Bukti yang membuat shok paman Danu
101
Pemburuan keluarga Anton mencari Sera
102
Tertangkapnya Sera dan Farah
103
Menolong Farah
104
Kematian Mamahnya Farah
105
Penangkapan Yanuar
106
Lelaki asing menyelamatkan Sera

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!