Yanuar dan sera telah sampai di apartemen Yanuar, karena kelelahan Sera sudah tertidur di sofa, Yanuar yang baru keluar dari kamar mandi mendekati Sera, diangkat nya tubuh sera dan dibaringkan ditempat tidur.
Yanuar menatap wajah yang selama bertahun tahun ia rindu kan , wajah yang membuat nya hampir gila ,dibelainya rambut Sera dan di cium nya keningnya," selamat tidur separuh jiwaku, jangan menghilang lagi, aku bisa gila karena mu Yanuar menyelimuti Sera dan ia beranjak ke sofa, Yanuar pun tertidur.
"Dertt... derttt suara handphone Sera berbunyi.
Sera yang masih mengantuk mengangkatnya dengan setengah malas.
" Iya halo siapa ini?" Suara sera masih berat karena ngantuk.
" Mbak tolong aku...mba tolong, aku Pratiwi mba...hu hu hu, aku takut mba," suara Pratiwi seperti ketakutan.
Seketika mata Sera langsung terbuka, ia berusaha menajamkan pendengarannya.
" Kamu dimana, kirim lokasi nya, aku kesana nanti aku jemput.
" Ting... handphone sera berbunyi, Pratiwi sudah mengirimkan denah lokasinya, Sera segera memesan ojek ia pergi dengan mengendapkan-endap keluar apartemen.
Yanuar melihat sekelebat bayangan, ia segera bangun dan memeriksa sekeliling nya, Yanuar kaget begitu masuk kamar, Sera sudah tidak ada, tanpa berganti pakaian ia menyambar kunci mobil dan handphone nya dan bergegas keluar.
Sementara Sera yang sedang menunggu ojek tak menyadari kalau ia diikuti.
Seorang ojek mendekati nya.
" mba yang pesan ojek?
"Iya, saya yang pesan," Sera memperlihatkan aplikasi pemesanan nya," cepat ya pak."
Tukang ojek itu memberikan helm nya." Mba malam-malam begini mau kemana.
" Saya berantem sama suami Pak, mau minggat," jawab Sera, "cepat ya pak."
" Iya mba siap," tukang ojek melajukan motornya dengan kecepatan tinggi sesuai permintaan Sera, " mba ini terlalu kencang enggak."
"Enggak pak ini masih standar, tenang aja."
" Mba orang kan bukan setan?" Tukang ojek mulai ketakutan.
" Saya setan pak!!" Jawab Sera
" ciiittttt.... suara ban motor yang direm mendadak beradu dengan aspal jalan.
" Pletak.... suara benturan helm sera dengan tukang ojek.
" Pak kira-kira dong kalau ngerem, untung enggak jatuh."
" Maaf mba abis mba ngomong nya setan ya saya jadi kaget, kirain beneran setan jalan lagi nih mba."
" Iya pak cepat saya lagi buru-buru, mendingan bapak turun sekarang, biar saya yang didepan lelet saya enggak sabar."
Sera mengambil alih kemudi motor, tukang ojek itu hanya bengong sekaligus bingung , "pak naik enggak atau motor nya saya bawa kabur nih."
"Iya mba," tukang ojek itu naik walaupun masih kebingungan, "siap pak awas pegangan." Sera mulai menjalankan motor nya dan melaju dengan kencang.
Yanuar yang melihat cara Sera membawa motor meringis , "kalau cara mu membawa motor seperti ini bukannya cepat sampai tujuan, ini sih cepat sampai akhirat, astaghfirullah "Yanuar memukul mulut nya sendiri karena berucap yang tidak-tidak.
Sementara tukang ojek yang di belakang Sera sudah gemetaran," Mba ati-ati aku masih mau hidup, aku punya istri dan anak yang harus aku kasih makan," tukang ojek itu enggak berani membuka mata.
" Pak udah nyampe nih kunci motor nya," Sera turun dari motor menyerahkan kunci motor pada tukang ojek, tubuh nya gemetar semua, sera menyerahkan seratus ribuan 1, "nih buat tambahan."
Tukang ojek menerima sambil masih gemetaran,'" maa kasih mmba," Sera memandang tukang ojek sambil tersenyum geli, Sera teringat dengan Pratiwi ia cepat-cepat membuka garasi butik nya, ia mengeluarkan motor nya dan mengunci garasi nya kembali.
Sera melihat tukang ojek masih duduk di depan butik nya, " loh pak masih disini?"
" Entar mba lutut saya masih lemas, lagian mba enggak kira-kira bawa motor nya."
" hahaha....ya udah kalau udah baikan, cepat pergi dari sini banyak setan disekitar sini, aku pergi dulu pak," Sera melaju kan motor di jalanan dengan cepat.
" Busyet tuh perempuan apa wonder woman ya, tau ah badan ku masih gemetar," tukang ojek melihat ke sekeliling nya," lebih baik aku pergi, ngeri takut ketemuan yang begitu an."
Sementara Sera sendang menuju titik merah di map, terlihat titik merah itu semakin dekat dan berhenti di sebuah rumah besar dengan banyak penjaga, Sera mendekati rumah itu.
Seorang penjaga menghampiri nya," ada perlu apa?
" Aku mau menjemput seseorang, dimana dia?" Sera menunjuk kan foto Pratiwi.
Penjaga itu keluar ia tersenyum pada Sera," siapa Kamu, di sini kalau mau ketemu seseorang ia harus membayar nya!!" Penjaga itu tersenyum nakal sambil mengusap bibir nya dengan lidah nya.
Sera mendekati penjaga tersebut sambil berbisik,"berapa aku harus membayar nya, dia itu kekasih ku, berapa pun akan aku bayar, ada yang mengambil nya dari ku, berapa aku harus membayar mu?" Sera memandang penjaga yang mundur.
" Sayang sekali padahal aku suka sama kamu, ternyata lesbi , dia ada di dalam silahkan sama mamih , aku akan mengantarmu pada nya, apa kamu bawa uang buat menebus nya, kalau sudah di tangan mamih tidak akan bisa lepas kecuali dibeli."
Sera menunjuk kan kartu kredit nya," Kamu tahu kan tidak semua memiliki kartu ini."
"Ayo ikuti aku ," Sera diantar penjaga ke dalam rumah, mereka berhenti disebuah ruang tamu yang besar, "Kamu tunggu lah disini " penjaga itu masuk dan keluar lagi dengan perempuan cantik tinggi semampai.
Ia mendekati Sera dilihatnya dari atas sampai bawah," cantik siapa yang kamu cari sayang?" Mamih mengitari tubuh Sera, "begitu sempurna."
" Aku mencari pacar ku, ada yang mengambil nya dari ku, aku tahu dia disini, " Sera menunjuk kan foto Pratiwi kepada mamih.
" Oh ternyata dia ada yang punya, ada seseorang yang menjual nya pada ku, aku tidak ingin ada keributan, aku membayar dia sangat mahal, kamu boleh mengambil nya setelah membayar 500 juta."
" Aku mau bertemu dengan dia dulu, tunjukkan dia padaku!!!
Mamih menepuk tangan nya 3 kali kemudian terlihat seorang penjaga membawa seorang gadis, begitu melihat Sera Pratiwi langsung berlari menghampiri nya, tapi ia di cekal oleh seorang penjaga yang berada disamping Pratiwi.
" Gimana apa kamu bawa uangnya? Mamih Mendekati Pratiwi dipegangnya wajah nya dengan tangan.
"Aku tidak ingin membuat keributan di sini, ini, Sera meletakkan kartu kredit nya di meja," disini ada 200 juta, silahkan dicek ini masih aktif , aku hanya punya segitu, kalau tidak mau terpaksa aku mengambil nya paksa.'
" Sayang sekali aku membelinya mahal, kalau kamu tidak sanggup membayar nya, silahkan pergi dari sini.'
Mamih bertepuk tangan 3 kali beberapa penjaga berbadan besar memasuki ruangan, ,"masuk kan dia kembali dan suruh dia pergi kalau tidak mau, hajar saja beri dia pelajaran.'
" Baik mamih," para penjaga itu sudah bersiap, mereka mendekati Sera.
Pratiwi menjerit jerit memberontak, dia berusaha melarikan diri , ia mengigit salah satu penjaga dan berlari ke arah Sera.
Sera berlari menangkap nya dan menyembunyikan di belakang nya, beberapa penjaga mengelilingi Sera, Sera menghitung kekuatan lawan 4 orang dengan tubuh tinggi besar, ehm seperti nya mereka terlatih, " Tiwi dengar aku, mereka terlatih aku akan lama mengalahkan mereka, kalau ada kesempatan pergi sembunyi lah sampai aku menjemput mu.'
" Baik mba.'
Satu orang berusaha menggapai sera," ayo sini cantik."...
" Kamu bersiap lari," sera melihat ada yang hendak mengapai nya, ia menarik tangan penjaga itu, lalu ia melayang kan badan nya menendang di kiri dan kanan nya sekali gus.
" akhhh.. terdengar jeritan dari orang yang ditarik tangan nya karena tersungkur, tapi ketiga orang yang dihajar nya hanya mundur beberapa langkah.
Ketiga orang itu kaget melihat kemampuan Sera.
" Hebat juga kamu, aku pikir kamu perempuan lemah ternyata Kamu terlatih, cara bertarung mu sepertinya aku tahu, siapa guru mu?"
" Hem.... untuk apa kamu tahu siapa guru ku, aku kesini hanya ingin menjemput dia kenapa kalian persulit, Sera menatap pengawal itu.
" Badar kenapa kamu, udah hajar aja dia, enggak usah kasih ampun udah bikin teman kita terkapar, Bandar terdiam, ia takut Sera adalah adik seperguruannya.
Mamih yang melihat Badar hanya diam, memanggil semua anak buah nya, mereka berkumpul mengeroyok Sera.
Sera berbisik pada Pratiwi," aku akan buka jalan untuk mu, kamu lari sekencang-kencangnya cari bantuan, mereka sangat terlatih, aku pasti kerepotan menghadapi mereka."
Mamih marah karena mereka hanya berdiri, mereka tidak mau bergerak karena Badar hanya diam seperti sedang mengingat sesuatu.
Mamih makin marah," hajar dia goblok, kalian aku yang bayar bukan dia, hajar jangan perduli kan Bandar."
Mereka semua maju dua orang melayang kan pukulannya.
Sera mendudukkan badan dengan badan ditekuk ke belakang, kemudian ia menghajar perut orang-orang tersebut dan menslading nya, kedua orang itu jatuh kedepan setelah di sliding sera.
Pertarungan sengit terjadi, Sera sendiri beberapa kali terhuyung.
Pratiwi yang melihat Sera mengeluarkan darah berteriak menangis.
" mba Sera, mba.....
Sera terduduk sambil mengeluarkan darah, beberapa orang sudah bisa Sera lumpuhkan tapi ia sendiri terluka.
Ketika Sera tengah lengah, satu orang maju membawa kayu besar, Badar yang sudah ingat siapa Sera langsung menghadangnya.
Semua orang disitu kaget termasuk, mamih dan teman-temannya.
Badar menghampiri Sera mengusap rambut nya dan menyeka darah dari bibir," kamu enggak ingat Abang, dulu badan Abang kecil selama ini Abang sudah mencari mu kemana-mana, ayo bangun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
ARSLAMET
abang , pratiwii jangan jangaaan
2024-10-17
1
Fitray Uni
abang siapa sih? bikin penasaran deh
2024-05-15
0
Fitray Uni
aku pikir mas Yan tau
2024-05-15
0