Hari itu Sera ikut Yanuar ke kantor polisi ia bermaksud mengambil motor nya yang di bawa anak buah Yanuar, mereka tiba didepan kantor polisi Yanuar mengajak Sera masuk ,Sera berjalan mengikuti Yanuar memasuki kantor polisi, mereka menjadi pusat perhatian bawahan Yanuar Karena kecantikan Sera yang bak model, dengan tinggi semampai dan badan yang sintal membuat nya terlihat seksi.
Juna yang melihat komandan nya datang bersama Sera ia menghampiri nya, " komandan ada tamu di ruangan komandan dia nunggu dari tadi katanya udah janjian."
" Loh siapa, perasaan aku tidak buat janji apapun perempuan atau laki-laki?"
" Perempuan komandan, dia nunggu sedari pagi tadi."
"Oh... jun kunci motor yang kemarin kemana, sini in !!" Yanuar meminta kunci motor Sera.
" Ini komandan," Juna menyerahkan, kunci motor nya pada Yanuar, lalu ia pergi sambil melirik Sera," komandan mimpi apa ya semalam didatangi dua bidadari.
" Sini mas kuncinya aku mau langsung pergi, lagian mas yan kan ada tamu," Sera meminta kunci motor nya kembali kepada Yanuar.
Namun Yanuar tidak memberikan nya ia malah mengantonginya," entar dulu dek tunggu sebentar kita ke ruangan ku dulu ayo," Yanuar menarik tangan Sera untuk mengikuti nya, mau tidak mau Sera pun mengikuti nya dengan malas.
Mereka sampai di ruangan Yanuar, disana sudah menunggu seorang perempuan cantik, ia Cindy adik dari teman nya yanuar, iya dikenal kan oleh teman nya yanuar ketika pertama kali pindah kesini .
" Mas Yanuar" Cindy berlari menghampiri Yanuar dan memeluk nya," aku sudah menunggu mas dari pagi kemana saja sih." Cindy melirik ke arah Sera sambil tersenyum sinis.
Sementara Sera cuek hanya diam, lalu duduk di kursi Yanuar sambil mengangkat kakinya ke meja.
Yanuar melepaskan pelukan Cindy, ia melirik ke arah Sera yang duduk di kursi nya, Sera yang masih kesal kunci motor nya di tahan Yanuar dan di tambah lagi ada cewek kecentilan yang memeluk Yanuar ia mulai emosi.
"Mas," Sera menadahkan tangan nya, " sini aku mau pergi mana kuncinya, enek aku lihat tingkah bocil kecentilan," Sera menatap Yanuar kesal.
Cindy marah dikatakan bocil oleh Sera," heh Siapa yang bocil enak aja, lagian siapa kamu, dekat-dekat calon suami aku," Cindy mendatangi Sera mata nya melotot sebal.
Kamu pengen tahu siapa aku, Sera yang mulai kesal ia bangun mendekati Yanuar yang duduk ditepi meja, Sera berdiri di depan Yanuar mengalungkan tangannya di leher Yanuar , dia melirik ke arah Cindy," kamu pengen tahu siapa aku bukan, dia ini milikku, hanya milikku terserah kamu mau bilang apa, kamu tidak akan bisa merebut nya dari ku , muka Sera mendekat ke arah wajah Yanuar, Yanuar mematung nafas nya serasa berhenti , tangan Sera bergelayut dileher Yanuar sedangkan tangan satunya lagi mengambil kunci di celana Yanuar
Sera berbisik ditelinga Yanuar "aku pergi dulu mas, awas jangan macam-macam dengan tuh perempuan kalau tidak ingin kaki nya saya pindahkan ke kepala, ingat itu! Aku pergi dulu mas," dicium dan dilumatnya bibir Yanuar sekilas, setelah itu sera berlalu pergi tanpa menunggu jawaban dari Yanuar, ia melirik ke arah Cindy sambil tersenyum manis.
Yanuar mematung kaget mengusap bekas ciuman Sera, di depan Yanuar ada Juna yang juga diam mematung sambil membawa map melihat kejadian yang tidak terduga, sementara Cindy mukanya merah padam, ia merasa malu kemudian Cindy pun pergi," aku pergi mas, tidak ku sangka mas Yanuar yang aku kenal baik mau sama perempuan murahan," Cindy pergi sambil menendang kursi," auwww sakit,"ia berjalan terpincang-pincang.
Yanuar dan Juna tertawa terbahak bahak melihat tingkah Cindy.
Juna menyerahkan berkas yang harus ditandatangani dan dipelajari Yanuar," komandan mimpi apa diperebutkan dua cewek."
" Plak ... aduh sakit komandan, maaf Dan," huh pake salah ngomong lagi nih mulut.
" Pacar ku cuma satu, kalau kamu mau tuh Cindy buat kamu, kamu kan jomblo, kejar aja tuh dia."
" Ogah ah, mending jadi jomblo, Dan."
" Dah sana pergi biar berkas nya aku pelajari dulu, Yanuar mengibaskan tangan nya mengusir juna.
" Siap komandan, Juna keluar dari ruangan komandan nya, teman-temannya sudah menunggu diluar pintu mencari informasi tentang Sera dan Cindy.
Sementara itu Sera setelah keluar dari kantor polisi ia melajukan motornya menuju butik nya, ia berhenti di perempatan jalan pas lampu merah, terlihat tidak begitu banyak pengendara ," beberapa orang mendekatinya ia melihat motor yang di pakai Sera, mereka mendekati motor Sera dan beberapa ada yang melihat ke sekitar dan beberapa mendatangi nya.
Mereka tersenyum jahat pada Sera," mba motor nya bagus satu orang didepan dan dua orang sisi sebelah kanan menodongkan pisau , sebenarnya disisi sebelah kiri ada mobil tapi mereka terlihat ketakutan karena banyak preman-preman tersebut.
Sera dengan tenang nya menghadapi mereka," kalian mau apa?" Sera sudah bersiap siap, ia sudah memperhitungkan posisi dan kekuatan lawan.
" serahkan motor nya, atau nyawa mu melayang"dua orang sebelah Sera menodongkan pisau di perut sera.
" Kalau aku tidak mau dua-duanya, kalian mau apa?" dengan tenang Sera menjawab sambil mengambil posisi ia mulai menghitung, ketika mereka akan bergerak Sera menjatuhkan motor dan badan nya ke sisi kiri sambil memainkan gas dan mengeremnya sehingga motor nya miring dan berputar menghantam mereka.
terdengar suara orang terjatuh," auwww... brukh...auwww.....mereka semua terjatuh sera membiarkan motor nya jatuh, ia mengambil kunci motor nya dan mendatangi tiga orang tersebut,
Sera memukuli mereka semua, sementara teman-temannya yang di pinggir kabur, setelah melihat teman mereka tidak berdaya, Sera mengambil motor nya dan meninggalkan mereka begitu saja, sementara mobil yang berhenti di sebelah sera hanya tertegun, sampai orang ramai berkerumun.
Sera sampai di butik nya, ia melihat Pipit yang sedang melayani pembeli, Sera langsung pergi ke ruangan nya banyak pesanan yang belum diselesaikan, Sera duduk dan sudah berkutat dengan pekerjaan sampai Pipit masuk ia tidak melihat nya.
" Mba, mba Sera, Pipit sedikit berteriak karena Sera tidak menyahut.
" Apa sih," Sera memandang Pipit yang berada di depan pintu .
"Tadi pagi ada orang yang nanyain pesanannya, aku enggak tahu terus orangnya marah-marah, Katanya kalau rancangan desain nya tidak jadi hari ini dia akan membatalkan nya."
" Nih, sana fotoin dan telpon orang nya," Sera menunjukan gambar rancangan baju nya .
Pipit langsung tersenyum diambil nya gambar baju itu, ia memfoto dan mengirim ke pemesan nya, "ah selesai enggak jadi aku di marahin."
" Udah seneng sekarang," Sera menopang wajah nya memandang Pipit.
" Senang sih, mba kenapa sih ngilang terus kayak hantu aja, kayak tuh jelangkung datang tak diundang pulang tak di antar."
Sera melempar menghapus didepan nya," beliin kopi nih uang nya, sedikit lagi nih, mau diselesaikan enggak nih Rancangan atau biar saja biar orang-orang pada marah."
"Iya mba silahkan selesai kan, sini uangnya aku beliin kopi nya biar mba semangat dari pada aku kena omel konsumen terus," Pipit mengambil uang seratus ribuan ditangan Sera, ia langsung berlari keluar.
Tanpa terasa hari sudah sore menjelang malam, rencana nya Sera akan nginep di butik sambil mengerjakan beberapa desain, Pipit terlihat didepan pintu.
"Mba pulang enggak, udah sore nih pulang yuk," badan pipit bersandar di pintu.
" Duluan aja paling sebentar lagi, pulang gih sana," Sera mengibaskan tangannya mengusir pipit.
" Ya udah aku pulang mba,"Pipit mendekati Sera dan memeluk nya, "jangan terlalu capek ya mba nanti sakit lagi kayak waktu itu."
" Iya bawel pulang gih," Sera melepaskan tangan Pipit dan menyuruh nya pulang.
" Aku pulang ya mba,"Pipit pergi keluar.
" iyaa..
" Aku pulang mba....
" Iya Pipit sekali lagi Kamu kesini aku timpuk pake sepatu."
Pipit tertawa, terdengar suara pintu dibuka dan suara motor yang meninggal kan butik.
" Sera kembali berkutat dengan kertas-kertas rancangan, setelah beberapa saat sera berhasil menyelesaikan rancangan nya, Sera sedang membereskan kertas-kertas nya terdengar suara ketukan pintu kantor nya.
"Tok tok tok....
Sera mengira Pipit pulang lagi ke butik, ia sudah bersiap melempar kan pensil yang di pegang nya," mas yanuar ?"
" Kenapa dek, masa pacar nya datang mau di lempar," Yanuar mendekati Sera," masih lama dek."
" Udah mas tinggal di beresin kenapa?" sera memandang Yanuar yang berdiri di samping nya," sini mas deketan." Yanuar mendekati Sera, sera memeluk pinggang Yanuar, "hah, aku capek sekali aku butuh tenaga tambahan."
Yanuar balas memeluk kepala Sera dan membelai rambut nya, "ternyata kamu masih Sera ku yang dulu, suka dipeluk ketika lelah, suka berantem ketika diganggu."
" Maksud mas yan?" Sera melepaskan pelukan nya.
" Udah lah ayo pulang, kita pulang ke apartemen ku saja biar motor mu di sini," Yanuar membantu Sera membereskan barang-barangnya, dan menunggu nya di luar butik.
Sera mengunci butik nya dan menyimpan motor nya di garasi butik setelah mengunci garasi ia pergi ke mobil Yanuar.
" Ayo mas Sera duduk disebelah Yanuar, sepanjang jalan mereka hanya diam Sera memandang ke luar jendela memandangi jalanan, ia menyandarkan kepalanya sambil memejamkan matanya, airmata jatuh ia masih sering merasa kehilangan sela.
Yanuar memandang nya prihatin diusapnya airmata sera , digenggam dan dicium nya tangan sera, menguatkan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Ling Kun menghilang
Yanuar dan Sera udah suami istri kan berarti?
2024-09-15
0
Ling Kun menghilang
nyata sera agresif yah
2024-09-15
0
Arvilia_Agustin
Semangat sera
2024-07-17
0