Bab 7 bucin nya Yanuar

Hari itu Sera ikut Yanuar ke kantor polisi ia bermaksud mengambil motor nya yang di bawa anak buah Yanuar, mereka tiba didepan kantor polisi Yanuar mengajak Sera masuk ,Sera berjalan mengikuti Yanuar memasuki kantor polisi, mereka menjadi pusat perhatian bawahan Yanuar Karena kecantikan Sera yang bak model, dengan tinggi semampai dan badan yang sintal membuat nya terlihat seksi.

Juna yang melihat komandan nya datang bersama Sera ia menghampiri nya, " komandan ada tamu di ruangan komandan dia nunggu dari tadi katanya udah janjian."

" Loh siapa, perasaan aku tidak buat janji apapun perempuan atau laki-laki?"

" Perempuan komandan, dia nunggu sedari pagi tadi."

"Oh... jun kunci motor yang kemarin kemana, sini in !!" Yanuar meminta kunci motor Sera.

" Ini komandan," Juna menyerahkan, kunci motor nya pada Yanuar, lalu ia pergi sambil melirik Sera," komandan mimpi apa ya semalam didatangi dua bidadari.

" Sini mas kuncinya aku mau langsung pergi, lagian mas yan kan ada tamu," Sera meminta kunci motor nya kembali kepada Yanuar.

Namun Yanuar tidak memberikan nya ia malah mengantonginya," entar dulu dek tunggu sebentar kita ke ruangan ku dulu ayo," Yanuar menarik tangan Sera untuk mengikuti nya, mau tidak mau Sera pun mengikuti nya dengan malas.

Mereka sampai di ruangan Yanuar, disana sudah menunggu seorang perempuan cantik, ia Cindy adik dari teman nya yanuar, iya dikenal kan oleh teman nya yanuar ketika pertama kali pindah kesini .

" Mas Yanuar" Cindy berlari menghampiri Yanuar dan memeluk nya," aku sudah menunggu mas dari pagi kemana saja sih." Cindy melirik ke arah Sera sambil tersenyum sinis.

Sementara Sera cuek hanya diam, lalu duduk di kursi Yanuar sambil mengangkat kakinya ke meja.

Yanuar melepaskan pelukan Cindy, ia melirik ke arah Sera yang duduk di kursi nya, Sera yang masih kesal kunci motor nya di tahan Yanuar dan di tambah lagi ada cewek kecentilan yang memeluk Yanuar ia mulai emosi.

"Mas," Sera menadahkan tangan nya, " sini aku mau pergi mana kuncinya, enek aku lihat tingkah bocil kecentilan," Sera menatap Yanuar kesal.

Cindy marah dikatakan bocil oleh Sera," heh Siapa yang bocil enak aja, lagian siapa kamu, dekat-dekat calon suami aku," Cindy mendatangi Sera mata nya melotot sebal.

Kamu pengen tahu siapa aku, Sera yang mulai kesal ia bangun mendekati Yanuar yang duduk ditepi meja, Sera berdiri di depan Yanuar mengalungkan tangannya di leher Yanuar , dia melirik ke arah Cindy," kamu pengen tahu siapa aku bukan, dia ini milikku, hanya milikku terserah kamu mau bilang apa, kamu tidak akan bisa merebut nya dari ku , muka Sera mendekat ke arah wajah Yanuar, Yanuar mematung nafas nya serasa berhenti , tangan Sera bergelayut dileher Yanuar sedangkan tangan satunya lagi mengambil kunci di celana Yanuar

Sera berbisik ditelinga Yanuar "aku pergi dulu mas, awas jangan macam-macam dengan tuh perempuan kalau tidak ingin kaki nya saya pindahkan ke kepala, ingat itu! Aku pergi dulu mas," dicium dan dilumatnya bibir Yanuar sekilas, setelah itu sera berlalu pergi tanpa menunggu jawaban dari Yanuar, ia melirik ke arah Cindy sambil tersenyum manis.

Yanuar mematung kaget mengusap bekas ciuman Sera, di depan Yanuar ada Juna yang juga diam mematung sambil membawa map melihat kejadian yang tidak terduga, sementara Cindy mukanya merah padam, ia merasa malu kemudian Cindy pun pergi," aku pergi mas, tidak ku sangka mas Yanuar yang aku kenal baik mau sama perempuan murahan," Cindy pergi sambil menendang kursi," auwww sakit,"ia berjalan terpincang-pincang.

Yanuar dan Juna tertawa terbahak bahak melihat tingkah Cindy.

Juna menyerahkan berkas yang harus ditandatangani dan dipelajari Yanuar," komandan mimpi apa diperebutkan dua cewek."

" Plak ... aduh sakit komandan, maaf Dan," huh pake salah ngomong lagi nih mulut.

" Pacar ku cuma satu, kalau kamu mau tuh Cindy buat kamu, kamu kan jomblo, kejar aja tuh dia."

" Ogah ah, mending jadi jomblo, Dan."

" Dah sana pergi biar berkas nya aku pelajari dulu, Yanuar mengibaskan tangan nya mengusir juna.

" Siap komandan, Juna keluar dari ruangan komandan nya, teman-temannya sudah menunggu diluar pintu mencari informasi tentang Sera dan Cindy.

Sementara itu Sera setelah keluar dari kantor polisi ia melajukan motornya menuju butik nya, ia berhenti di perempatan jalan pas lampu merah, terlihat tidak begitu banyak pengendara ," beberapa orang mendekatinya ia melihat motor yang di pakai Sera, mereka mendekati motor Sera dan beberapa ada yang melihat ke sekitar dan beberapa mendatangi nya.

Mereka tersenyum jahat pada Sera," mba motor nya bagus satu orang didepan dan dua orang sisi sebelah kanan menodongkan pisau , sebenarnya disisi sebelah kiri ada mobil tapi mereka terlihat ketakutan karena banyak preman-preman tersebut.

Sera dengan tenang nya menghadapi mereka," kalian mau apa?" Sera sudah bersiap siap, ia sudah memperhitungkan posisi dan kekuatan lawan.

" serahkan motor nya, atau nyawa mu melayang"dua orang sebelah Sera menodongkan pisau di perut sera.

" Kalau aku tidak mau dua-duanya, kalian mau apa?" dengan tenang Sera menjawab sambil mengambil posisi ia mulai menghitung, ketika mereka akan bergerak Sera menjatuhkan motor dan badan nya ke sisi kiri sambil memainkan gas dan mengeremnya sehingga motor nya miring dan berputar menghantam mereka.

terdengar suara orang terjatuh," auwww... brukh...auwww.....mereka semua terjatuh sera membiarkan motor nya jatuh, ia mengambil kunci motor nya dan mendatangi tiga orang tersebut,

Sera memukuli mereka semua, sementara teman-temannya yang di pinggir kabur, setelah melihat teman mereka tidak berdaya, Sera mengambil motor nya dan meninggalkan mereka begitu saja, sementara mobil yang berhenti di sebelah sera hanya tertegun, sampai orang ramai berkerumun.

Sera sampai di butik nya, ia melihat Pipit yang sedang melayani pembeli, Sera langsung pergi ke ruangan nya banyak pesanan yang belum diselesaikan, Sera duduk dan sudah berkutat dengan pekerjaan sampai Pipit masuk ia tidak melihat nya.

" Mba, mba Sera, Pipit sedikit berteriak karena Sera tidak menyahut.

" Apa sih," Sera memandang Pipit yang berada di depan pintu .

"Tadi pagi ada orang yang nanyain pesanannya, aku enggak tahu terus orangnya marah-marah, Katanya kalau rancangan desain nya tidak jadi hari ini dia akan membatalkan nya."

" Nih, sana fotoin dan telpon orang nya," Sera menunjukan gambar rancangan baju nya .

Pipit langsung tersenyum diambil nya gambar baju itu, ia memfoto dan mengirim ke pemesan nya, "ah selesai enggak jadi aku di marahin."

" Udah seneng sekarang," Sera menopang wajah nya memandang Pipit.

" Senang sih, mba kenapa sih ngilang terus kayak hantu aja, kayak tuh jelangkung datang tak diundang pulang tak di antar."

Sera melempar menghapus didepan nya," beliin kopi nih uang nya, sedikit lagi nih, mau diselesaikan enggak nih Rancangan atau biar saja biar orang-orang pada marah."

"Iya mba silahkan selesai kan, sini uangnya aku beliin kopi nya biar mba semangat dari pada aku kena omel konsumen terus," Pipit mengambil uang seratus ribuan ditangan Sera, ia langsung berlari keluar.

Tanpa terasa hari sudah sore menjelang malam, rencana nya Sera akan nginep di butik sambil mengerjakan beberapa desain, Pipit terlihat didepan pintu.

"Mba pulang enggak, udah sore nih pulang yuk," badan pipit bersandar di pintu.

" Duluan aja paling sebentar lagi, pulang gih sana," Sera mengibaskan tangannya mengusir pipit.

" Ya udah aku pulang mba,"Pipit mendekati Sera dan memeluk nya, "jangan terlalu capek ya mba nanti sakit lagi kayak waktu itu."

" Iya bawel pulang gih," Sera melepaskan tangan Pipit dan menyuruh nya pulang.

" Aku pulang ya mba,"Pipit pergi keluar.

" iyaa..

" Aku pulang mba....

" Iya Pipit sekali lagi Kamu kesini aku timpuk pake sepatu."

Pipit tertawa, terdengar suara pintu dibuka dan suara motor yang meninggal kan butik.

" Sera kembali berkutat dengan kertas-kertas rancangan, setelah beberapa saat sera berhasil menyelesaikan rancangan nya, Sera sedang membereskan kertas-kertas nya terdengar suara ketukan pintu kantor nya.

"Tok tok tok....

Sera mengira Pipit pulang lagi ke butik, ia sudah bersiap melempar kan pensil yang di pegang nya," mas yanuar ?"

" Kenapa dek, masa pacar nya datang mau di lempar," Yanuar mendekati Sera," masih lama dek."

" Udah mas tinggal di beresin kenapa?" sera memandang Yanuar yang berdiri di samping nya," sini mas deketan." Yanuar mendekati Sera, sera memeluk pinggang Yanuar, "hah, aku capek sekali aku butuh tenaga tambahan."

Yanuar balas memeluk kepala Sera dan membelai rambut nya, "ternyata kamu masih Sera ku yang dulu, suka dipeluk ketika lelah, suka berantem ketika diganggu."

" Maksud mas yan?" Sera melepaskan pelukan nya.

" Udah lah ayo pulang, kita pulang ke apartemen ku saja biar motor mu di sini," Yanuar membantu Sera membereskan barang-barangnya, dan menunggu nya di luar butik.

Sera mengunci butik nya dan menyimpan motor nya di garasi butik setelah mengunci garasi ia pergi ke mobil Yanuar.

" Ayo mas Sera duduk disebelah Yanuar, sepanjang jalan mereka hanya diam Sera memandang ke luar jendela memandangi jalanan, ia menyandarkan kepalanya sambil memejamkan matanya, airmata jatuh ia masih sering merasa kehilangan sela.

Yanuar memandang nya prihatin diusapnya airmata sera , digenggam dan dicium nya tangan sera, menguatkan nya.

Terpopuler

Comments

Ling Kun menghilang

Ling Kun menghilang

Yanuar dan Sera udah suami istri kan berarti?

2024-09-15

0

Ling Kun menghilang

Ling Kun menghilang

nyata sera agresif yah

2024-09-15

0

Arvilia_Agustin

Arvilia_Agustin

Semangat sera

2024-07-17

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1 kematian sela
2 Bab 2 Sera kabur dari rumah sakit
3 Bab 3 Namaku Pratiwi
4 bab 4 Bi Desi yang jahat
5 Bab 5 pulanglah Sera
6 Bab 6 pertemuan pertama Sera dan Yanuar
7 Bab 7 bucin nya Yanuar
8 Bab 8 menjemput Pratiwi
9 Bab 9 Bertemu nya kembali Sera dan Badar
10 Bab 10 Tamparan buat Yanuar dan Badar
11 Bab 11 kelakuan Sera yang bikin pusing
12 Bab 12 pengintaian yang gagal
13 Bab 13 Damar
14 Bab 14 Pengintaian Sera
15 Bab 15 klinik Dokter Andrean
16 Bab 16 Farah
17 Bab 17 Pengintaian Badar
18 Bab 18 Bukti terbunuhnya sela
19 Bab 19 pengintaian Badar dan Yanuar
20 Bab 20 Pratiwi kabur dari apartemen Sera
21 Bab 21 Kegagalan misi Yanuar
22 Bab 22 Orang misterius
23 Bab 23 Dendam Sera
24 Bab 24 Surat untuk Damar
25 Bab 25 penangkapan pembunuh sela
26 Bab 26 Yanuar ditembak orang tak dikenal
27 Bab 27 Farah di minta menjadi saksi
28 Bab 28 Farah koma
29 Bab 29 Farah dalam bahaya
30 Bab 30 kemunculan Pratiwi
31 Bab 31 Butik Sera di masuki penjahat
32 Bab 32 pengintaian Panjul
33 Bab 33 Pratiwi semakin menjadi
34 Bab 34 Butik Sera di bakar
35 Bab 35 Butik Sera habis terbakar
36 Bab 36 Mamahnya Farah hilang
37 Bab 37 Sera pulang ke rumah
38 Bab 38 Mobil pengacara sela masuk jurang
39 Bab 39 keluarga pengacara Zakir
40 Bab 40 keselamatan istri pengacara Zakir terancam.
41 Bab 41 Membawa Bu Novi dan anak-anaknya pergi
42 Bab 42 Kembali ke rumah pengacara untuk mencari bukti
43 Bab 43 Sera kembali lagi ke rumah pengacara
44 Bab 44 kembali mencari bukti ke rumah pengacara
45 Bab 45 Sera membuat kericuhan di depan gedung pengadilan
46 Bab 46 Yanuar menjenguk Sera di penjara
47 Bab 47 Sera bertemu Damar di penjara
48 Bab 48 Rencana mengeluarkan Sera dari penjara
49 Bab 49 Sera keluar dari penjara
50 Bab 50 Sera menemui Baba
51 Bab 51 Kepergian Sera ke kota Bogor
52 Bab 52 Sera kabur dari rumah
53 Bab 53 Pergi ke tempat pak Salman
54 Bab 54 Hari pertama di tempat pak Salman
55 Bab 55 Seminggu di tempat pak Salman
56 Bab 56 Berburu kelelawar ke hutan
57 Bab 57 Bertanding dengan pak Salman
58 Bab 58 Sera pulang kembali ke jakarta
59 Bab 59 Keributan di terminal
60 Bab 60 kehidupan Sera sewaktu kecil
61 Bab 61 Mengempiskan ban mobil
62 Bab 62 Penandaan target
63 Bab 63 Teror untuk anton cs
64 Bab 64 Transaksi
65 Bab 65 Teror untuk Andi
66 Bab 66 teror untuk Andi berlanjut
67 Bab 67 Menemui Pratiwi di penjara
68 Bab 68 Andi di teror suara
69 Bab 69 Anton menyewa seorang detektif
70 Bab 70 Bukti yang hilang sudah di temukan
71 Bab 71 Target pertama
72 Bab 72 kematian Andi
73 Bab 73 Sera menolong orang asing
74 Bab 74 Sera menolong orang asing 2
75 Bab 75 Sera menolong orang asing 3
76 Bab 76 kemarahan Sera
77 Bab 77 Indentitas lelaki asing
78 Target kedua
79 Gangguan dari lelaki asing
80 Mengintai target berikutnya
81 Paman Danu jadi tersangka pembunuhan
82 Mengincar target berikutnya
83 Memburu target ke tiga
84 Kemarahan Yanuar
85 Kemarahan Yanuar
86 Mencari informasi target berikutnya
87 Mengikuti target
88 Sera koma.
89 Kabur dari rumah sakit
90 Pelarian Sera
91 Pelarian Sera
92 Pelarian Sera
93 Pelarian Sera
94 Pelarian Sera
95 Pelarian Sera
96 Pelarian Sera
97 Membuat jebakan untuk Sera
98 Sera masuk dalam jebakan
99 Menyelamatkan Sera
100 Bukti yang membuat shok paman Danu
101 Pemburuan keluarga Anton mencari Sera
102 Tertangkapnya Sera dan Farah
103 Menolong Farah
104 Kematian Mamahnya Farah
105 Penangkapan Yanuar
106 Lelaki asing menyelamatkan Sera
Episodes

Updated 106 Episodes

1
bab 1 kematian sela
2
Bab 2 Sera kabur dari rumah sakit
3
Bab 3 Namaku Pratiwi
4
bab 4 Bi Desi yang jahat
5
Bab 5 pulanglah Sera
6
Bab 6 pertemuan pertama Sera dan Yanuar
7
Bab 7 bucin nya Yanuar
8
Bab 8 menjemput Pratiwi
9
Bab 9 Bertemu nya kembali Sera dan Badar
10
Bab 10 Tamparan buat Yanuar dan Badar
11
Bab 11 kelakuan Sera yang bikin pusing
12
Bab 12 pengintaian yang gagal
13
Bab 13 Damar
14
Bab 14 Pengintaian Sera
15
Bab 15 klinik Dokter Andrean
16
Bab 16 Farah
17
Bab 17 Pengintaian Badar
18
Bab 18 Bukti terbunuhnya sela
19
Bab 19 pengintaian Badar dan Yanuar
20
Bab 20 Pratiwi kabur dari apartemen Sera
21
Bab 21 Kegagalan misi Yanuar
22
Bab 22 Orang misterius
23
Bab 23 Dendam Sera
24
Bab 24 Surat untuk Damar
25
Bab 25 penangkapan pembunuh sela
26
Bab 26 Yanuar ditembak orang tak dikenal
27
Bab 27 Farah di minta menjadi saksi
28
Bab 28 Farah koma
29
Bab 29 Farah dalam bahaya
30
Bab 30 kemunculan Pratiwi
31
Bab 31 Butik Sera di masuki penjahat
32
Bab 32 pengintaian Panjul
33
Bab 33 Pratiwi semakin menjadi
34
Bab 34 Butik Sera di bakar
35
Bab 35 Butik Sera habis terbakar
36
Bab 36 Mamahnya Farah hilang
37
Bab 37 Sera pulang ke rumah
38
Bab 38 Mobil pengacara sela masuk jurang
39
Bab 39 keluarga pengacara Zakir
40
Bab 40 keselamatan istri pengacara Zakir terancam.
41
Bab 41 Membawa Bu Novi dan anak-anaknya pergi
42
Bab 42 Kembali ke rumah pengacara untuk mencari bukti
43
Bab 43 Sera kembali lagi ke rumah pengacara
44
Bab 44 kembali mencari bukti ke rumah pengacara
45
Bab 45 Sera membuat kericuhan di depan gedung pengadilan
46
Bab 46 Yanuar menjenguk Sera di penjara
47
Bab 47 Sera bertemu Damar di penjara
48
Bab 48 Rencana mengeluarkan Sera dari penjara
49
Bab 49 Sera keluar dari penjara
50
Bab 50 Sera menemui Baba
51
Bab 51 Kepergian Sera ke kota Bogor
52
Bab 52 Sera kabur dari rumah
53
Bab 53 Pergi ke tempat pak Salman
54
Bab 54 Hari pertama di tempat pak Salman
55
Bab 55 Seminggu di tempat pak Salman
56
Bab 56 Berburu kelelawar ke hutan
57
Bab 57 Bertanding dengan pak Salman
58
Bab 58 Sera pulang kembali ke jakarta
59
Bab 59 Keributan di terminal
60
Bab 60 kehidupan Sera sewaktu kecil
61
Bab 61 Mengempiskan ban mobil
62
Bab 62 Penandaan target
63
Bab 63 Teror untuk anton cs
64
Bab 64 Transaksi
65
Bab 65 Teror untuk Andi
66
Bab 66 teror untuk Andi berlanjut
67
Bab 67 Menemui Pratiwi di penjara
68
Bab 68 Andi di teror suara
69
Bab 69 Anton menyewa seorang detektif
70
Bab 70 Bukti yang hilang sudah di temukan
71
Bab 71 Target pertama
72
Bab 72 kematian Andi
73
Bab 73 Sera menolong orang asing
74
Bab 74 Sera menolong orang asing 2
75
Bab 75 Sera menolong orang asing 3
76
Bab 76 kemarahan Sera
77
Bab 77 Indentitas lelaki asing
78
Target kedua
79
Gangguan dari lelaki asing
80
Mengintai target berikutnya
81
Paman Danu jadi tersangka pembunuhan
82
Mengincar target berikutnya
83
Memburu target ke tiga
84
Kemarahan Yanuar
85
Kemarahan Yanuar
86
Mencari informasi target berikutnya
87
Mengikuti target
88
Sera koma.
89
Kabur dari rumah sakit
90
Pelarian Sera
91
Pelarian Sera
92
Pelarian Sera
93
Pelarian Sera
94
Pelarian Sera
95
Pelarian Sera
96
Pelarian Sera
97
Membuat jebakan untuk Sera
98
Sera masuk dalam jebakan
99
Menyelamatkan Sera
100
Bukti yang membuat shok paman Danu
101
Pemburuan keluarga Anton mencari Sera
102
Tertangkapnya Sera dan Farah
103
Menolong Farah
104
Kematian Mamahnya Farah
105
Penangkapan Yanuar
106
Lelaki asing menyelamatkan Sera

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!