Bab 6 pertemuan pertama Sera dan Yanuar

Yanuar sampai di apartemen nya, ia membuka mobil mengangkat tubuh sera yang masih lemas menuju lift, di basemen Yanuar bertemu dengan satpam yang bertugas di situ.

Satpam tersebut menyapa nya "malam pak, itu mba nya kenapa?

" Enggak apa-apa pak sedang sakit, pak bisa minta tolong bukakan lift nya tidak, Yanuar kesulitan karena tangan nya mengendong tubuh Sera.

" Turunin aja mas aku bisa sendiri," Sera ingin turun dari gendongan tangan Yanuar, tapi ia ditahan tangan Yanuar, Yanuar malah semakin mempererat pelukan nya.

"Udah biar dek tubuh Kamu juga masih lemah," pintu lift terbuka dan Yanuar pun masuk kedalam lift," makasih pak."

"Sama-sama pak," kemudian satpam itu pergi untuk berkeliling lagi.

Yanuar keluar dari lift, suasana apartemen Yanuar tempati sepi kebanyakan disana penghuni nya bekerja, jadi mereka jarang bertemu hanya satu dua saja yang Yanuar kenal, Yanuar sudah sampai di depan apartemen ia menempelkan kartu akses dan berjalan masuk ia menutup kembali pintu apartemen dan membawa Sera ke kamarnya

"Kamu istirahat dulu ,"sambil membelai rambut Sera.

Sera mengganguk, perlahan ia menutup mata nya, karena rasa kantuknya, sudah beberapa hari Sera tidak bisa tidur, kalau pun tidur itu hanya sebentar.

 "Aku bikin teh dulu biar badan mu hangat," Yanuar pergi ke dapur untuk membuat teh, ia juga membuat nasi goreng tapi ketika ia kembali Sera sudah tertidur pulas, Yanuar menyimpan nampan nya di meja kecil, lalu mendekati Sera dan menyelimuti nya.

Yanuar duduk disamping Sera sambil bersandar pada tempat tidur, dia membelai rambut Sera kemudian tangannya mengengam tangan sera sampai tak terasa Yanuar pun tertidur sambil duduk.

Yanuar terbangun ketika tubuh nya terasa berat tanpa ia sadari sudah tertidur disamping Sera, ia melihat ke arah Sera yang masih lelap sambil memeluk tubuh Yanuar, Yanuar menghela nafas berat di pandangi nya wajah Sera," Kamu begitu cantik, aku sangat mencintai dan menyayangimu, kenapa kamu pergi dari hidupku, aku selalu gila bila memikirkan mu , jangan pergi lagi, aku lelah mencari mu kemana mana, kali ini aku tidak akan melepas kan mu lagi," dikecupnya kening Sera Yanuar pun beranjak dari tempat tidur.

Sera terbangun ketika ada sinar matahari yang masuk lewat jendela kamar, badan nya masih terasa lemas tapi keadaan nya sudah lebih baik, Sera melihat keluar jendela Yanuar sedang menikmati kopi di balkon apartemen nya duduk sambil menyandarkan kepalanya di kursi, Sera bangun didekati nya Yanuar lalu Sera duduk di pangkuan nya sambil menyandarkan kepalanya di dada Yanuar.

Yanuar terkejut," kamu tuh ngagetin, Gimana udah enakan badan nya," dipeluknya tubuh Sera dan dicium nya rambutnya.

" Mendingan mas, motor ku kemana mas?"

" Ada di kantor nanti aku ambil , Kamu istirahat dulu disini, nanti kalau udah enakan Kamu boleh pulang, mau aku bikinin apa?"

" Teh manis sama nasi goreng, nasi goreng bikinan mas yan paling enak."

Yanuar hendak bangun untuk membuat sarapan," entar mas aku ngantuk," Sera semakin menggelung kan tubuh nya di badan Yanuar, angin pagi yang sejuk tapi dingin terasa menusuk tulang, "aku berat enggak mas," kata sera sambil memeluk tangan Yanuar.

" Enggak, ringan seringan kapas," kata Yanuar sambil tertawa, dipeluk nya tubuh sera ada rindu yang menggunung di hati nya selama beberapa tahun ia pendam, ia mencari keberadaan sera, setiap tempat berusaha ia jajaki hanya untuk mencari nya.

" Sera menguap aku ngantuk sekali mas sudah beberapa hari ini aku enggak bisa tidur," tak berapa lama Sera pun tertidur kembali, tampak kelelahan di wajah nya.

Yanuar teringat kembali pertama kali mereka bertemu, kala itu ia pindah mengikuti ayah nya Karena pindah dinas di Surabaya, kala itu ia masih SMA kelas 11, ia ingat betul sebagai murid baru ia belum memiliki banyak teman, tetapi sebagai murid baru ia sangat terkenal dikalangan siswi disitu, kala itu ia sedang duduk di tepi lapangan basket ketika jam pulang sekolah, beberapa murid laki-laki mendatangi nya mereka marah karena mereka merasa murid-murid perempuan banyak yang mendekati nya termasuk pacar mereka.

Ketika Yanuar sedang duduk beberapa murid laki-laki itu langsung menarik kerah baju Yanuar dan menendangnya Yanuar yang tidak bisa berkelahi hanya diam sambil memegangi perutnya,"kamu murid baru yah jangan belagu kamu, jangan macam-macam di sini berani Kamu mendekati cewek-cewek kami, mampus kamu," mereka mengeroyok Yanuar, Yanuar hanya berusaha menutupi kepalanya dengan tangan nya.

Tiba-tiba dari arah belakang, terdengar satu suara perempuan,"dan plak plak plak.... perempuan itu menampar mereka, " bagus sekali kelakuan kalian, jadi begini kelakuan kalian kalau dibelakang ku," plak plak plak... mereka semua mendapat tamparan lagi, mereka menunduk tidak berani menatap ke depan, " kalian apa kan dia."

Mereka semua diam saling sikut," kami hanya main-main kok, ya kan..." teman-temannya yang tadi memukuli nya memandang Yanuar sambil melotot.

" Plak...apa melotot, berani kamu," perempuan itu melotot dan menampar mereka."

" Enggak Sera kami tadi cuma main-main," mereka memandang Yanuar minta dikasihani.

" Iya enggak kok mereka hanya salah paham," Yanuar lama-lama kasian juga melihat mereka ketakutan.

" Ya udah bubar sana awas kalau macam-macam aku bejek-bejek kalian, sekarang belikan aku minum sama Snack, pake uang kalian dulu."

Mereka saling pandang, masing-masing mengeluarkan uang dari saku bajunya, "sera uangnya enggak cukup, mana kalau minta yang mahal lagi."

" Eh...mau protes gue gampar nanti," Sera melotot pada mereka, bersiap mengangkat tangan nya.

" Ampun sera, ini uangnya cuma segini," mereka menyerahkan uang recehan yang dikumpulkan tadi.

" Akh.. kalian tuh ngeselin ini sih tetap aja duit sendiri, nih..." Sera memberikan uang seratus ribuan satu.

" Tapi sera.." mereka saling sikut.

" Apalagi aku haus nih, enggak cepat pergi aku timpuk pake sepatu nih.." Sera mencopot sepatu nya dan bermaksud melempar kan ke arah mereka.

"Maaf maaf maaf.... kita hanya lapar boleh enggak sekalian beli bakso atau mie ayam atau apa saja gitu."

" Dah sana, awas tuh kembalian nya harus di balikin," Sera mengibaskan tangan nya menyuruh mereka segera pergi.

Yanuar menunduk," ternyata mereka punya pawang, pawang nya perempuan cantik sekali, tapi seram cantik-cantik sayang kok jadi preman yah," dalam hati Yanuar.

Sera berjongkok, ia memandang wajah Yanuar kemudian ia mengusap darah yang keluar dari ujung bibir Yanuar," sakit yah, ayo sini aku obati," sera menarik tangan Yanuar dan mengajak nya duduk di bangku, Sera mengelap luka pada wajah yanuar, ia mengambil obat luka yang selalu dibawa nya, "namaku Sera kalau mereka ngangu lagi bilang aja sama aku ok," Sera tersenyum lucu.

" Iya makasih, namaku Yanuar aku murid baru disini."

" Iya aku sudah tahu, banyak cewek-cewek membicarakan mu, mereka sebenarnya enggak jahat kok tapi kadang sifat mereka suka keterlaluan," ketika Sera akan meneruskan ucapan nya tiba-tiba dari arah belakang telinga Sera dijewer.

" Eh eh aduh sakit sakit siapa sih yang kurang aj...." Sera tidak meneruskan ucapan, ia tersenyum sambil garuk-garuk kepala, ketika melihat paman Danu dibelakang nya.

" Berantem lagi," sambil terus menjewer telinga sera, "Kamu tuh perempuan ya mbok bersikap perempuan, setiap hari kerjaannya hanya berantem, mau jadi apa kamu hah."

"Orang...," Sera meringis karena jeweran nya semakin kencang, "ampun paman, kalau mau jewer jangan di depan teman-teman ku bisa ilang pamor ku sebagai ketua geng."

" Eh emang ya dasar," ditarik nya tangan sera untuk mengikuti nya.

Semua teman-teman Sera tertawa, Sera melotot ke arah mereka, dan mereka semua tertawa sambil menunduk.

Sejak saat itu ia dan Sera menjadi teman dan tidak ada yang berani menganggu nya lagi, berteman dengan preman sekolah memang ada untungnya, mereka bertambah dekat karena rumah Sera masih masih berdekatan dengan nya.

Ketika kuliah mereka terpisah karena ia masuk kepolisian dan Sera sekolah desain, tapi ketika libur mereka akan selalu bertemu, tapi sampai di semester 4 Sera pergi, setelah kematian orang tua Sera yang tragis, waktu itu mereka bertiga sedang liburan sedang kan sela adiknya memilih pergi dengan paman nya ke tempat lain, ketika pulang dari liburan pada jalan tikungan mobil mereka mengalami rem blong dan masuk ke jurang, orang tua Sera seketika meninggal di tempat sementara Sera dirawat karena luka-luka cukup serius, setelah sera sembuh mereka pindah dan Yanuar kehilangan jejak nya.

Yanuar menghela nafas berat, di pandangi nya wajah Sera dengan begitu dalam, di usia sera yang ke 28 Sera terlihat semakin matang dan bertambah cantik, preman sekolah yang dulu ia kenal kini sudah jadi perempuan yang dewasa dan mandiri, Yanuar memeluk tubuh Sera dengan erat," bertahun tahun aku mencari mu, aku seperti orang gila hampir tiap kota aku datangi sampai aku bisa bertemu Kamu disini, aku tidak akan melepaskan mu lagi, Sera Pradita Wijaya aku mencintaimu, bahkan mungkin tergila gila padamu."

Terpopuler

Comments

Ling Kun menghilang

Ling Kun menghilang

kayak suami istri kan ini?

2024-09-15

0

Ling Kun menghilang

Ling Kun menghilang

berarti yg tadi berdua terus baru nyadar

2024-09-15

0

Hiatus

Hiatus

ku kunci za, omongan mu yanuar

2024-06-27

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1 kematian sela
2 Bab 2 Sera kabur dari rumah sakit
3 Bab 3 Namaku Pratiwi
4 bab 4 Bi Desi yang jahat
5 Bab 5 pulanglah Sera
6 Bab 6 pertemuan pertama Sera dan Yanuar
7 Bab 7 bucin nya Yanuar
8 Bab 8 menjemput Pratiwi
9 Bab 9 Bertemu nya kembali Sera dan Badar
10 Bab 10 Tamparan buat Yanuar dan Badar
11 Bab 11 kelakuan Sera yang bikin pusing
12 Bab 12 pengintaian yang gagal
13 Bab 13 Damar
14 Bab 14 Pengintaian Sera
15 Bab 15 klinik Dokter Andrean
16 Bab 16 Farah
17 Bab 17 Pengintaian Badar
18 Bab 18 Bukti terbunuhnya sela
19 Bab 19 pengintaian Badar dan Yanuar
20 Bab 20 Pratiwi kabur dari apartemen Sera
21 Bab 21 Kegagalan misi Yanuar
22 Bab 22 Orang misterius
23 Bab 23 Dendam Sera
24 Bab 24 Surat untuk Damar
25 Bab 25 penangkapan pembunuh sela
26 Bab 26 Yanuar ditembak orang tak dikenal
27 Bab 27 Farah di minta menjadi saksi
28 Bab 28 Farah koma
29 Bab 29 Farah dalam bahaya
30 Bab 30 kemunculan Pratiwi
31 Bab 31 Butik Sera di masuki penjahat
32 Bab 32 pengintaian Panjul
33 Bab 33 Pratiwi semakin menjadi
34 Bab 34 Butik Sera di bakar
35 Bab 35 Butik Sera habis terbakar
36 Bab 36 Mamahnya Farah hilang
37 Bab 37 Sera pulang ke rumah
38 Bab 38 Mobil pengacara sela masuk jurang
39 Bab 39 keluarga pengacara Zakir
40 Bab 40 keselamatan istri pengacara Zakir terancam.
41 Bab 41 Membawa Bu Novi dan anak-anaknya pergi
42 Bab 42 Kembali ke rumah pengacara untuk mencari bukti
43 Bab 43 Sera kembali lagi ke rumah pengacara
44 Bab 44 kembali mencari bukti ke rumah pengacara
45 Bab 45 Sera membuat kericuhan di depan gedung pengadilan
46 Bab 46 Yanuar menjenguk Sera di penjara
47 Bab 47 Sera bertemu Damar di penjara
48 Bab 48 Rencana mengeluarkan Sera dari penjara
49 Bab 49 Sera keluar dari penjara
50 Bab 50 Sera menemui Baba
51 Bab 51 Kepergian Sera ke kota Bogor
52 Bab 52 Sera kabur dari rumah
53 Bab 53 Pergi ke tempat pak Salman
54 Bab 54 Hari pertama di tempat pak Salman
55 Bab 55 Seminggu di tempat pak Salman
56 Bab 56 Berburu kelelawar ke hutan
57 Bab 57 Bertanding dengan pak Salman
58 Bab 58 Sera pulang kembali ke jakarta
59 Bab 59 Keributan di terminal
60 Bab 60 kehidupan Sera sewaktu kecil
61 Bab 61 Mengempiskan ban mobil
62 Bab 62 Penandaan target
63 Bab 63 Teror untuk anton cs
64 Bab 64 Transaksi
65 Bab 65 Teror untuk Andi
66 Bab 66 teror untuk Andi berlanjut
67 Bab 67 Menemui Pratiwi di penjara
68 Bab 68 Andi di teror suara
69 Bab 69 Anton menyewa seorang detektif
70 Bab 70 Bukti yang hilang sudah di temukan
71 Bab 71 Target pertama
72 Bab 72 kematian Andi
73 Bab 73 Sera menolong orang asing
74 Bab 74 Sera menolong orang asing 2
75 Bab 75 Sera menolong orang asing 3
76 Bab 76 kemarahan Sera
77 Bab 77 Indentitas lelaki asing
78 Target kedua
79 Gangguan dari lelaki asing
80 Mengintai target berikutnya
81 Paman Danu jadi tersangka pembunuhan
82 Mengincar target berikutnya
83 Memburu target ke tiga
84 Kemarahan Yanuar
85 Kemarahan Yanuar
86 Mencari informasi target berikutnya
87 Mengikuti target
88 Sera koma.
89 Kabur dari rumah sakit
90 Pelarian Sera
91 Pelarian Sera
92 Pelarian Sera
93 Pelarian Sera
94 Pelarian Sera
95 Pelarian Sera
96 Pelarian Sera
97 Membuat jebakan untuk Sera
98 Sera masuk dalam jebakan
99 Menyelamatkan Sera
100 Bukti yang membuat shok paman Danu
101 Pemburuan keluarga Anton mencari Sera
102 Tertangkapnya Sera dan Farah
103 Menolong Farah
104 Kematian Mamahnya Farah
105 Penangkapan Yanuar
106 Lelaki asing menyelamatkan Sera
Episodes

Updated 106 Episodes

1
bab 1 kematian sela
2
Bab 2 Sera kabur dari rumah sakit
3
Bab 3 Namaku Pratiwi
4
bab 4 Bi Desi yang jahat
5
Bab 5 pulanglah Sera
6
Bab 6 pertemuan pertama Sera dan Yanuar
7
Bab 7 bucin nya Yanuar
8
Bab 8 menjemput Pratiwi
9
Bab 9 Bertemu nya kembali Sera dan Badar
10
Bab 10 Tamparan buat Yanuar dan Badar
11
Bab 11 kelakuan Sera yang bikin pusing
12
Bab 12 pengintaian yang gagal
13
Bab 13 Damar
14
Bab 14 Pengintaian Sera
15
Bab 15 klinik Dokter Andrean
16
Bab 16 Farah
17
Bab 17 Pengintaian Badar
18
Bab 18 Bukti terbunuhnya sela
19
Bab 19 pengintaian Badar dan Yanuar
20
Bab 20 Pratiwi kabur dari apartemen Sera
21
Bab 21 Kegagalan misi Yanuar
22
Bab 22 Orang misterius
23
Bab 23 Dendam Sera
24
Bab 24 Surat untuk Damar
25
Bab 25 penangkapan pembunuh sela
26
Bab 26 Yanuar ditembak orang tak dikenal
27
Bab 27 Farah di minta menjadi saksi
28
Bab 28 Farah koma
29
Bab 29 Farah dalam bahaya
30
Bab 30 kemunculan Pratiwi
31
Bab 31 Butik Sera di masuki penjahat
32
Bab 32 pengintaian Panjul
33
Bab 33 Pratiwi semakin menjadi
34
Bab 34 Butik Sera di bakar
35
Bab 35 Butik Sera habis terbakar
36
Bab 36 Mamahnya Farah hilang
37
Bab 37 Sera pulang ke rumah
38
Bab 38 Mobil pengacara sela masuk jurang
39
Bab 39 keluarga pengacara Zakir
40
Bab 40 keselamatan istri pengacara Zakir terancam.
41
Bab 41 Membawa Bu Novi dan anak-anaknya pergi
42
Bab 42 Kembali ke rumah pengacara untuk mencari bukti
43
Bab 43 Sera kembali lagi ke rumah pengacara
44
Bab 44 kembali mencari bukti ke rumah pengacara
45
Bab 45 Sera membuat kericuhan di depan gedung pengadilan
46
Bab 46 Yanuar menjenguk Sera di penjara
47
Bab 47 Sera bertemu Damar di penjara
48
Bab 48 Rencana mengeluarkan Sera dari penjara
49
Bab 49 Sera keluar dari penjara
50
Bab 50 Sera menemui Baba
51
Bab 51 Kepergian Sera ke kota Bogor
52
Bab 52 Sera kabur dari rumah
53
Bab 53 Pergi ke tempat pak Salman
54
Bab 54 Hari pertama di tempat pak Salman
55
Bab 55 Seminggu di tempat pak Salman
56
Bab 56 Berburu kelelawar ke hutan
57
Bab 57 Bertanding dengan pak Salman
58
Bab 58 Sera pulang kembali ke jakarta
59
Bab 59 Keributan di terminal
60
Bab 60 kehidupan Sera sewaktu kecil
61
Bab 61 Mengempiskan ban mobil
62
Bab 62 Penandaan target
63
Bab 63 Teror untuk anton cs
64
Bab 64 Transaksi
65
Bab 65 Teror untuk Andi
66
Bab 66 teror untuk Andi berlanjut
67
Bab 67 Menemui Pratiwi di penjara
68
Bab 68 Andi di teror suara
69
Bab 69 Anton menyewa seorang detektif
70
Bab 70 Bukti yang hilang sudah di temukan
71
Bab 71 Target pertama
72
Bab 72 kematian Andi
73
Bab 73 Sera menolong orang asing
74
Bab 74 Sera menolong orang asing 2
75
Bab 75 Sera menolong orang asing 3
76
Bab 76 kemarahan Sera
77
Bab 77 Indentitas lelaki asing
78
Target kedua
79
Gangguan dari lelaki asing
80
Mengintai target berikutnya
81
Paman Danu jadi tersangka pembunuhan
82
Mengincar target berikutnya
83
Memburu target ke tiga
84
Kemarahan Yanuar
85
Kemarahan Yanuar
86
Mencari informasi target berikutnya
87
Mengikuti target
88
Sera koma.
89
Kabur dari rumah sakit
90
Pelarian Sera
91
Pelarian Sera
92
Pelarian Sera
93
Pelarian Sera
94
Pelarian Sera
95
Pelarian Sera
96
Pelarian Sera
97
Membuat jebakan untuk Sera
98
Sera masuk dalam jebakan
99
Menyelamatkan Sera
100
Bukti yang membuat shok paman Danu
101
Pemburuan keluarga Anton mencari Sera
102
Tertangkapnya Sera dan Farah
103
Menolong Farah
104
Kematian Mamahnya Farah
105
Penangkapan Yanuar
106
Lelaki asing menyelamatkan Sera

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!