Siang itu Sera sedang berada di Kampus. Ia akan menemui Talita dan Andre untuk menanyakan tentang sela! Sera memang tidak tahu kehidupan Sela dikampus, Sera duduk di kantin sambil menunggu mereka, ketika melihat mereka masuk Sera melambai kan tangan pada mereka.
" Udah lama mbak?" kata Talita sambil menyalami sera.
" Belum kalian mau minum apa?biar sekalian." Sera bersiap memanggil pelayan kantin tapi di cegah oleh mereka.
" kita enggak lama mba! ini nama-nama orang-orang yang sedang di selidiki Sela, sela sedang menyelidiki tentang kasus bunuh diri seorang mahasiswa dan beberapa kasus lain yang melibatkan mereka. Kami enggak bisa lama mereka berkuasa di kampus ini. Kami tidak ingin berurusan dengan mereka, Kami permisi dulu!!" Talita dan Andre cepat-cepat pergi sebelum ada yang melihat nya bersama Sera.
Sera termenung melihat mereka pergi. Ia melihat beberapa nama, akan aku selidiki mereka! apa ada hubungan dengan adek ku. Sera membayar minuman dan makanan nya. Tak berapa lama masuk lah sekelompok pemuda yang terlihat seperti anak orang kaya dari gaya mereka, Sera berpapasan dengan mereka dan mereka terlihat mengikuti kemana Sera pergi dengan Ekor mata mereka.
" Busyet ada artis masuk kampus! lihat bodinya wah." mata mereka masih melihat Sera sampai Sera menghilang.
" Eh kayak nya kita enggak pernah lihat dia! Tapi wajahnya mirip seseorang siapa ya? Faris berkata sama teman-teman nya.
" Iya sih!" Andi coba-coba mengingat tapi tetap ia tidak ingat." Tahu lah aku lupa."
Mereka ini ini kenal 5 sekawan Andi, faris, Deri, bayu, Anton dan Anton adalah pemimpin dari geng mereka.
Mereka sangat ditakuti dikampus nya.Karena mereka anak-anak dari pejabat dan konglomerat. Tetapi mereka juga digandrungi para cewek dengan wajah tampan tongkrongan mobil sport, membuat cewek yang didekati bertekuk lutut.
Sera pergi dari area kampus tanpa sengaja ia melihat mobil Yanuar terparkir di depan kampus. Sera cepat-cepat bersembunyi.
Terlihat yanuar melihat sekeliling. Ia seperti mengenal salah satu motor diparkiran itu, Motor Sera memang mencolok. Motor itu hanya di miliki oleh segelintir orang! karena harga nya yang fantastis. Yanuar mendekati motor itu diperhatikan nya motor itu dengan seksama." Ini seperti motor nya Sera? Tapi kemana dia?"
Yanuar bergegas pergi ke tempat security. Terlihat ia sedang berbicara dengan security. Sementara Sera masih bersembunyi dibalik sebuah tiang.
" Mampus aku ketahuan mas Yan! lagian ngapain harus ketemu disini! ayo sana, udah cepat-cepat!! Sera menahan nafas berjongkok ia memperhatikan gerak gerik Yanuar. Ia bisa bernafas lega ketika Yanuar sudah tidak terlihat. Sera segera keluar dan mengambil motor nya dan cepat-cepat pergi dari tempat itu.
Seseorang keluar dari balik pohon setelah Sera pergi. Ia pergi mengambil mobil nya yang di pindahkan dan mengikuti Sera. Tanda merah terus berjalan di map-nya, tanpa Sera sadari Yanuar sudah memasang alat pelacak si motor nya.
Ternyata Sera pergi menuju butik nya. Ia mengambil daftar pesanan baju ia akan mengerjakan di apartemen nya.
Terlihat pipit dan beberapa karyawan sedang sibuk melayani pembeli. Begitu Sera masuk Pipit langsung meninggal kan customer nya dan menyuruh yang lain menghandle.
" Mba itu daftar pesanan sudah ada dimeja sama jenis warna yang diinginkan kan. Pipit menghampiri Sera yang tidak menjawab nya, ia duduk di depan nya mukanya ia Sorong ngin kedepan muka Sera.
Sera terkejut sampai melompat mundur dan terjatuh dari kursi.
"brukh....aww, kira-kira dong Pit ngagetin orang aja! jatuh kan!!" Sera bangun sambil menepuk pantat nya yang sakit.
" Ya maaf! Abis ditanya diam saja, ya udah aku tunjukan aja muka ku biar mba tahu."
" Ya maaf aku lagi enggak fokus! Kenapa, ada apa?" Sera menatap mata Pipit, mata itu akan menyipit kalau sedang cemberut membuat Pipit terlihat seperti di kartun anime.
" Mba enggak lucu ah ngeliat pipit sampai sebegitu nya! Itu berkas pesanan nya udah Pipit pisahkan! menurut tanggal dan ukuran nya, Pipit kesana lagi aja mba, enggak asik sama mba Sera."
" Jadi enggak mau ditraktir nih! Kalau enggak mau ya udah nih uang saya simpan lagi!!" Sera mengeluarkan uang seratus ribuan 1 sambil dikibaskan di depan muka Pipit.
Wajah pipit seketika menjadi sumringah."Nah dari tadi mba begini!!" Pipit menyambar uang nya dan pergi mengajak teman temannya keluar setelah customer sudah pergi semua.
Sera mengumpulkan nota-nota pemesanan baju. Ia membawa nya untuk ia kerjakan di apartemen nya. Sera keluar dari butik melambai pada Pipit dan yang lainnya melajukan motornya ke jalanan. Sera melihat dari kaca spion motor nya, ia merasa kalau mobil yang di belakang nya mengikuti nya dari mulai ia keluar kampus.
Sera terus melaju kan motor nya. Mobil itu masih mengikuti nya, ia terus menyusuri jalan nya sampai di pantai.Sera memasuki area pantai dan berhenti di parkiran ia bersembunyi di tempat yang tidak terlihat dan mobil itu berhenti tidak jauh dari motor Sera! Tak berapa lama seseorang keluar dari mobil. Sera terkejut," mas Yanuar.
Yanuar melihat kesana kemari tapi ia tidak melihat Sera dimana mana. Yanuar pergi ke tepi pantai ia melihat sekeliling nya tapi Sera tidak terlihat juga. Yanuar bertolak pinggang, ia menatap kedepan ke arah laut. "Mencari ku mas?" Satu tepukan mendarat di bahu nya.
Yanuar menoleh ia terkejut melihat Sera sudah di belakang nya." aku hanya....."
" Hanya mengikuti ku?!" Sera berjalan ke arah pantai dibentangkan nya tangan nya ia menyambut ombak yang datang. Ia menoleh ke arah Yanuar yang sudah berada di samping nya."Kenapa mas?"
Yanuar memasukkan tangan nya ke dalam saku."Pulang lah paman sangat mengkhawatirkan mu! Kita pulang aku akan mengantar mu."
Sera menghembuskan nafas nya dengan berat." Nanti! Kalau aku siap aku pulang!!" Pandangan Sera lurus kedepan, ombak menerpa tubuh dan wajah nya.
Yanuar berdiri di depan Sera memandang wajah nya. "Sampai kapan? Paman sakit ayo pulang!!" Di belainya pipi Sera. Air mata Sera jatuh membasahi pipinya. Yanuar memeluk tubuh Sera yang tiba-tiba bergetar hebat menahan sesak di dada nya, nafas nya sudah tidak beraturan.
" Akh.... nafas ku sesak." Tangan Sera berusaha memegang dadanya, tangan satunya berusaha menggapai.
Yanuar panik."Ayo Dek atur nafas! Lepaskan semuanya, ayo atur nafas." Beberapa orang datang dan berusaha menolong."Ada oksigen tidak?" Yanuar berteriak meminta tolong.
" Pak ada klinik dekat sini!" Yanuar segera mengangkat tubuh Sera yang mulai lemas. Ia akan merasa sesak nafas bila trauma nya kambuh.
Mereka sampai di klinik beberapa orang menolong meletakkan nya di tempat pemeriksaan dan memberikan oksigen. Tak berapa lama nafas Sera mulai teratur dan dia sudah membuka matanya. Ia melihat sekeliling nya begitu banyak orang.
" Pak! Baju nya harus diganti nanti ia demam!!" Kata salah seorang perawat disitu."Apa ia bawa baju lain?"
" Dek Kamu ada baju ganti?"
Sera mengeleng, tubuh nya masih terasa lemas.
" Aku ada baju ganti kalian tolong jaga dia!" Yanuar segera berlari ke mobil. Ia selalu membawa baju ganti. Ia mengambil kaos dan celana training.Ia berlari memasuki klinik kembali dan memberikan baju ganti pada perawat.
Orang-orang yang tadi membantu nya sudah satu persatu pergi karena hari udah mau masuk magrib. Seorang perawat mendatangi Yanuar. "Pak sebaiknya bapak juga ganti baju! Itu seragam bapak basah semua!!"
Yanuar kaget, ia baru sadar kalau ia masih memakai seragam polisi. Pantas banyak orang yang memperhatikan nya.
" Ya suster biar saya ganti di mobil aja nanti! Boleh saya melihat nya."
" Iya silahkan! Tidak apa-apa paling tinggal lemas saja." perawat itu melirik ke arah Yanuar, wajah nya yang tampan dan tubuh nya yang tegap membuat kagum para perempuan.
Yanuar memasuki ruangan Sera. Ia melihat Sera sedang terpejam." Dek kita kerumah sakit! Biar kamu bisa dirawat di sana."
"Enggak mas aku hanya ingin pulang! Bawa aku pulang."
" Yah kita pulang kerumah." Yanuar menelpon asisten nya. "Hallo juna, kamu kesini bawa 1 orang yang bisa membawa motor gede! cepat aku tunggu!!"
Terdengar suara sahutan." Iya komandan siap."
Sambil menunggu asisten nya datang. Yanuar berganti baju sambil membawakan baju Sera yang basah ke dalam mobil.
Tak berapa lama Yanuar kembali.Ia menunggu bawahannya datang, sambil menunggu Yanuar duduk di sebelah Sera dibelainya rambut Sera. Ia hanya bisa menatap wajah Sera dengan sedih.
Setelah beberapa saat asisten nya datang menghadap Yanuar."Ya siap komandan! ada apa? Juna datang bersama teman nya.
" Kamu bawa motor besar yang ada diparkiran! Simpan aja di markas." Yanuar mendekati Sera."Dek kuncinya mana ?"
Sera memberikan kunci motornya pada Yanuar. Yanuar memberikan pada juna asisten nya."Simpan aja di markas!!"
Setelah menerima kunci motor mereka pergi dari situ. Yanuar membayar administrasi klinik lalu ia mengendong Sera menuju mobilnya. Beberapa pasang mata memperhatikan nya. Sera diletakkan di depan, setelah memasang seatbelt pada Sera, Yanuar bergegas menuju tempat kemudi ia melajukan mobilnya ke apartemen nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Ling Kun menghilang
pfft ga salahkan dia masa harus dihadapan nya
2024-09-15
1
Hiatus
awal kisah sera dan yanuar
2024-06-27
0
Fitray Uni
berarti mas Yun pangkat nya lumayan tinggi, karena yg boleh pake ajudan itu hanya yg berpangkat tinggi, 😘
2024-05-04
1