Bab 2 Sera kabur dari rumah sakit

Sudah beberapa hari ini Sera berada dirumah sakit. Keadaan nya sudah semakin membaik. Tapi ia lebih pendiam dan hanya berbicara seperlunya. Ia selalu bertanya pada diri nya sendiri salah apa dirinya? Sehingga tuhan menghukum nya seperti ini. Ia selalu menyalahkan dirinya atas kematian Sela.

Di ruangan, perawat sedang berusaha membujuk Sera untuk makan. Tapi ia tidak merespon, Sera hanya diam mematung, perawat nya sampai kebingungan.

" Mba ayo makan mba! Kalau mba enggak makan gimana mau minum obat. lagian mba kasian enggak sama saya, nanti saya yang di marahin kalau mba enggak makan."

" Simpan saja disitu nanti saya makan sendiri! Pergilah saya ingin sendiri!!" Sera mengusir perawat itu pergi.

Dengan helaan nafas berat, perawat itu pergi ia melihat sekilas pada Sera."Mba harus kuat! mba harus bisa tunjukkan kalau Mba tetap lah kakak yang hebat. Mba harus tunjukkan pada adik Mba! kalau mba orang yang kuat agar adik Mba Sera bisa tersenyum disana! saya yatim piatu, saya merasakan apa yang mba rasakan," setelah berkata seperti itu perawat tersebut pun keluar dari ruangan.

Yanuar membuka pintu ruangan ketika perawat itu akan pergi keluar." Suster gimana keadaan nya?" Kata Yanuar.

" Kita bicara di luar pak," perawat itu keluar dari ruangan Sera diikuti Yanuar, mereka kemudian duduk di depan ruangan.

" Gimana suster? Apa ada perkembangan?!" Yanuar tidak sabar ingin mendengar kabar Sera.

Perawat itu menghela nafas berat." Tidak tahu pak! kalau dia tidak ada motivasi untuk hidup akan susah, saya rasa dibutuhkan motivasi agar ia kembali mempunyai harapan untuk menjalani hidup , dia sepertinya mempunyai Luka yang belum sembuh tapi luka itu harus ditambah lagi dengan luka yang lain, aku tadi sudah memberi sedikit shock terapi mudah mudahan hati nya tergerak! Saya permisi dulu harus bertugas lagi, oh ya pak usahakan dia agar mau makan, obat nya belum masuk dari pagi."

Perawat itu pergi meninggalkan Yanuar, Yanuar pun beranjak dari tempat nya ia masuk ke ruangan Sera, terlihat Sera terbaring dengan menghadap tembok. Yanuar mendekati nya mencium kening dan membelai rambut nya. Sera berbalik dan hanya memandang nya sekilas.

Yanuar mengambil tangan Sera dan mengengam nya."kita makan yuk! Mas juga mau makan lapar, ini ada bubur kita bagi 2 yah."

" Mas aja, aku enggak lapar."

" Ok kalau begitu biar kita sama-sama, mas juga tidak akan makan, kalau kamu mau menyusul Sela, mas juga mau nemenin kamu! toh buat apa lagi mas hidup kalau kamu tidak ada, percuma mas mencari mu bertahun tahun akhirnya hanya buat melihat mu mati, mas akan ikut dengan mu tujuan mas juga sudah tidak ada!!" Yanuar menyimpan bubur di meja, kemudian ia hanya diam.

Sera terdiam hati nya penuh kebingungan, ia tidak ingin Yanuar sakit, ia juga sangat menyayangi Yanuar," aku mau makan mas, asal mas Yan juga makan."

Yanuar tersenyum senang." kita setengahan!!"Sera duduk! Ia makan disuapi Yanuar. Yanuar pun ikut makan bersama Sera, Yanuar menyuapi Sera tapi dalam hati batin nya menangis. orang yang terkasih nya harus seperti ini, tak terasa setitik air mata jatuh disudut mata nya, ia berusaha menyembunyikan dari Sera.

Sera menghapus airmata Yanuar, diciumnya mata itu.Ia tersenyum" mas! Jangan menangis aku tidak apa-apa aku hanya tidak suka ketidak adilan ini, aku tidak pernah berbuat jahat sama orang lain tapi kenapa aku dihukum sampai begini kalau.Kenapa tidak sekalian saja nyawa ku dibawa. Banyak orang-orang jahat di luaran sana tapi kenapa bukan mereka?! tapi kenapa harus adikku yang diambil, ia baik bahkan sangat baik jangan kan menyakiti orang menyakiti hewan juga dia tidak akan tega! mana keadilan nya mas?!"

" Kita tidak tahu hidup kita akan kemana hari esok! Kita hanya harus berusaha menjadi baik dan lebih baik, berusaha berguna bagi keluarga kita! lingkungan kita! Orang-orang sekitar kita. Mas tahu lukamu begitu dalam, tapi kalau kamu begini kamu juga akan menyakiti orang-orang yang menyayangimu!!"

"Maukah kamu bangkit lagi demi mas?! Demi paman Danu yang sudah membesar kan mu! Apa setelah kamu meninggal ia punya keinginan untuk hidup?!Apa setelah kamu meninggal mas masih mau hidup?! Berjuang lah untuk kami! Jadi lah tongkat untuk mas menjalani hidup, kita akan bersama sama terus sampai kita tua!!" Yanuar memegang wajah Sera dengan kedua tangannya.

Sera menangis dipeluk kan Yanuar. Ia menumpahkan semua rasa dihatinya yang begitu sesak. Ia tidak tahu harus bagaimana menjalani hidup nya sekarang tanpa kehadiran adik nya.

"Apa aku bisa melewati semua nya mas?! Apa aku bisa mengikhlaskan semuanya. Aku ini hanya manusia biasa yang punya keterbatasan sabar mas! Aku merasa sangat-sangat lelah hati mas, aku ingin tidur yang panjang agar tidak bisa merasakan sakit lagi." Tiba-tiba tubuh sera terkulai lemas.

Yanuar panik ia memencet bel. Tak lama berselang para perawat datang. Mereka langsung panik dan menelpon dokter, oksigen pun langsung dipasang ke hidung sera, tak berapa lama dokter datang memeriksa, ia menyuruh suster menyuntikkan suatu obat ke infusnya.

Setelah beberapa saat mata Sera terbuka. Ia memandang sekeliling nya kemudian matanya tertutup lagi.

Yanuar yang melihat nya panik. Dokter kenapa lagi dia?!"

"Tenang pak dia sudah sadar dan tadi kita beri obat penenang! Ia tidak boleh stress berlebihan akibat nya bisa pada kematian. Jadi saya harap pihak keluarga dapat memberikan dukungan moril untuk kesembuhan nya!!"

" Kalau begitu saya permisi dulu! Nanti kalau ada apa-apa tinggal hubungi perawat saja. Dan usahakan pasien jangan di tinggal sendiri! saya permisi dulu pak." Dokter pergi meninggalkan ruangan Sera.

Yanuar mendekati Sera, dibelainya rambut nya. Yanuar mengambil tangan nya diciumnya tangan Sera. Setelah melihat Sera tertidur, Yanuar duduk di sofa sambil rebahan mengistirahatkan tubuh nya. Ia mengecek handphone nya.

Beberapa anak buahnya Yanuar sedang memeriksa kampus tempat Sela kuliah mereka sedang menyelidiki orang-orang disekitar Sela yang kemungkinan ada hubungannya dengan kematian Sela.

Yanuar tertidur karena kelelahan, entah berapa lama ia tertidur. Rasa lelah dan kantuk yang tak tertahankan lagi ia pun terbang ke alam mimpi. Ia terbangun ketika sebuah tepukan mem bangunkan nya."Pak bangun!! Pak bangun, pasien tidak ada, bapak tahu ia kemana." Seorang perawat berdiri di dekat nya.

Yanuar tergagap, dilihat nya tempat tidur Sera sudah kosong infus masih tergantung."Di kamar mandi ada enggak suster?"

" Enggak ada pak udah kami cari pak! Disekitar sini juga sudah kami cari tetapi tidak ada."

"'Cctv kita periksa cctv!!" mereka berlari menuju keruangan cctv, Yanuar menelpon paman Danu untuk membantu mencari. Ia juga menelpon mbok jum dan mbok nah barangkali ada pulang ke rumah untuk ngabarin. Mereka berlari sepanjang koridor rumah sakit, karena Yanuar yang masih memakai seragam mereka jadi pusat perhatian.

Mereka memasuki ruang cctv.

" Siang pak Kami ingin memeriksa cctv!!" Yanuar mengeluarkan kartu keanggotaan kepolisian sehingga mudah mendapatkan akses. Ia dan para perawat memeriksa rekaman 15 menit yang lalu.

" Itu bukan pak! Ia keluar 10 menit yang lalu memakai Hoodie. Ia menuju ke seberang seperti nya ia sudah memesan ojek online! itu lihat."

" Benar! Besar kan pak dan cetak nomor polisi nya biar bisa kita lacak kemana!!"

Petugas cctv mencetak nomor plat tukan ojek online tersebut dan menyerahkan pada Yanuar.

Terpopuler

Comments

Abu Yub

Abu Yub

keren thor

2025-03-26

0

Ling Kun menghilang

Ling Kun menghilang

astaga ku kira bacanya pesawat 😭🙏🏻

2024-09-14

0

Ling Kun menghilang

Ling Kun menghilang

semoga baik baik aja di pesawat

2024-09-14

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1 kematian sela
2 Bab 2 Sera kabur dari rumah sakit
3 Bab 3 Namaku Pratiwi
4 bab 4 Bi Desi yang jahat
5 Bab 5 pulanglah Sera
6 Bab 6 pertemuan pertama Sera dan Yanuar
7 Bab 7 bucin nya Yanuar
8 Bab 8 menjemput Pratiwi
9 Bab 9 Bertemu nya kembali Sera dan Badar
10 Bab 10 Tamparan buat Yanuar dan Badar
11 Bab 11 kelakuan Sera yang bikin pusing
12 Bab 12 pengintaian yang gagal
13 Bab 13 Damar
14 Bab 14 Pengintaian Sera
15 Bab 15 klinik Dokter Andrean
16 Bab 16 Farah
17 Bab 17 Pengintaian Badar
18 Bab 18 Bukti terbunuhnya sela
19 Bab 19 pengintaian Badar dan Yanuar
20 Bab 20 Pratiwi kabur dari apartemen Sera
21 Bab 21 Kegagalan misi Yanuar
22 Bab 22 Orang misterius
23 Bab 23 Dendam Sera
24 Bab 24 Surat untuk Damar
25 Bab 25 penangkapan pembunuh sela
26 Bab 26 Yanuar ditembak orang tak dikenal
27 Bab 27 Farah di minta menjadi saksi
28 Bab 28 Farah koma
29 Bab 29 Farah dalam bahaya
30 Bab 30 kemunculan Pratiwi
31 Bab 31 Butik Sera di masuki penjahat
32 Bab 32 pengintaian Panjul
33 Bab 33 Pratiwi semakin menjadi
34 Bab 34 Butik Sera di bakar
35 Bab 35 Butik Sera habis terbakar
36 Bab 36 Mamahnya Farah hilang
37 Bab 37 Sera pulang ke rumah
38 Bab 38 Mobil pengacara sela masuk jurang
39 Bab 39 keluarga pengacara Zakir
40 Bab 40 keselamatan istri pengacara Zakir terancam.
41 Bab 41 Membawa Bu Novi dan anak-anaknya pergi
42 Bab 42 Kembali ke rumah pengacara untuk mencari bukti
43 Bab 43 Sera kembali lagi ke rumah pengacara
44 Bab 44 kembali mencari bukti ke rumah pengacara
45 Bab 45 Sera membuat kericuhan di depan gedung pengadilan
46 Bab 46 Yanuar menjenguk Sera di penjara
47 Bab 47 Sera bertemu Damar di penjara
48 Bab 48 Rencana mengeluarkan Sera dari penjara
49 Bab 49 Sera keluar dari penjara
50 Bab 50 Sera menemui Baba
51 Bab 51 Kepergian Sera ke kota Bogor
52 Bab 52 Sera kabur dari rumah
53 Bab 53 Pergi ke tempat pak Salman
54 Bab 54 Hari pertama di tempat pak Salman
55 Bab 55 Seminggu di tempat pak Salman
56 Bab 56 Berburu kelelawar ke hutan
57 Bab 57 Bertanding dengan pak Salman
58 Bab 58 Sera pulang kembali ke jakarta
59 Bab 59 Keributan di terminal
60 Bab 60 kehidupan Sera sewaktu kecil
61 Bab 61 Mengempiskan ban mobil
62 Bab 62 Penandaan target
63 Bab 63 Teror untuk anton cs
64 Bab 64 Transaksi
65 Bab 65 Teror untuk Andi
66 Bab 66 teror untuk Andi berlanjut
67 Bab 67 Menemui Pratiwi di penjara
68 Bab 68 Andi di teror suara
69 Bab 69 Anton menyewa seorang detektif
70 Bab 70 Bukti yang hilang sudah di temukan
71 Bab 71 Target pertama
72 Bab 72 kematian Andi
73 Bab 73 Sera menolong orang asing
74 Bab 74 Sera menolong orang asing 2
75 Bab 75 Sera menolong orang asing 3
76 Bab 76 kemarahan Sera
77 Bab 77 Indentitas lelaki asing
78 Target kedua
79 Gangguan dari lelaki asing
80 Mengintai target berikutnya
81 Paman Danu jadi tersangka pembunuhan
82 Mengincar target berikutnya
83 Memburu target ke tiga
84 Kemarahan Yanuar
85 Kemarahan Yanuar
86 Mencari informasi target berikutnya
87 Mengikuti target
88 Sera koma.
89 Kabur dari rumah sakit
90 Pelarian Sera
91 Pelarian Sera
92 Pelarian Sera
93 Pelarian Sera
94 Pelarian Sera
95 Pelarian Sera
96 Pelarian Sera
97 Membuat jebakan untuk Sera
98 Sera masuk dalam jebakan
99 Menyelamatkan Sera
100 Bukti yang membuat shok paman Danu
101 Pemburuan keluarga Anton mencari Sera
102 Tertangkapnya Sera dan Farah
103 Menolong Farah
104 Kematian Mamahnya Farah
105 Penangkapan Yanuar
106 Lelaki asing menyelamatkan Sera
Episodes

Updated 106 Episodes

1
bab 1 kematian sela
2
Bab 2 Sera kabur dari rumah sakit
3
Bab 3 Namaku Pratiwi
4
bab 4 Bi Desi yang jahat
5
Bab 5 pulanglah Sera
6
Bab 6 pertemuan pertama Sera dan Yanuar
7
Bab 7 bucin nya Yanuar
8
Bab 8 menjemput Pratiwi
9
Bab 9 Bertemu nya kembali Sera dan Badar
10
Bab 10 Tamparan buat Yanuar dan Badar
11
Bab 11 kelakuan Sera yang bikin pusing
12
Bab 12 pengintaian yang gagal
13
Bab 13 Damar
14
Bab 14 Pengintaian Sera
15
Bab 15 klinik Dokter Andrean
16
Bab 16 Farah
17
Bab 17 Pengintaian Badar
18
Bab 18 Bukti terbunuhnya sela
19
Bab 19 pengintaian Badar dan Yanuar
20
Bab 20 Pratiwi kabur dari apartemen Sera
21
Bab 21 Kegagalan misi Yanuar
22
Bab 22 Orang misterius
23
Bab 23 Dendam Sera
24
Bab 24 Surat untuk Damar
25
Bab 25 penangkapan pembunuh sela
26
Bab 26 Yanuar ditembak orang tak dikenal
27
Bab 27 Farah di minta menjadi saksi
28
Bab 28 Farah koma
29
Bab 29 Farah dalam bahaya
30
Bab 30 kemunculan Pratiwi
31
Bab 31 Butik Sera di masuki penjahat
32
Bab 32 pengintaian Panjul
33
Bab 33 Pratiwi semakin menjadi
34
Bab 34 Butik Sera di bakar
35
Bab 35 Butik Sera habis terbakar
36
Bab 36 Mamahnya Farah hilang
37
Bab 37 Sera pulang ke rumah
38
Bab 38 Mobil pengacara sela masuk jurang
39
Bab 39 keluarga pengacara Zakir
40
Bab 40 keselamatan istri pengacara Zakir terancam.
41
Bab 41 Membawa Bu Novi dan anak-anaknya pergi
42
Bab 42 Kembali ke rumah pengacara untuk mencari bukti
43
Bab 43 Sera kembali lagi ke rumah pengacara
44
Bab 44 kembali mencari bukti ke rumah pengacara
45
Bab 45 Sera membuat kericuhan di depan gedung pengadilan
46
Bab 46 Yanuar menjenguk Sera di penjara
47
Bab 47 Sera bertemu Damar di penjara
48
Bab 48 Rencana mengeluarkan Sera dari penjara
49
Bab 49 Sera keluar dari penjara
50
Bab 50 Sera menemui Baba
51
Bab 51 Kepergian Sera ke kota Bogor
52
Bab 52 Sera kabur dari rumah
53
Bab 53 Pergi ke tempat pak Salman
54
Bab 54 Hari pertama di tempat pak Salman
55
Bab 55 Seminggu di tempat pak Salman
56
Bab 56 Berburu kelelawar ke hutan
57
Bab 57 Bertanding dengan pak Salman
58
Bab 58 Sera pulang kembali ke jakarta
59
Bab 59 Keributan di terminal
60
Bab 60 kehidupan Sera sewaktu kecil
61
Bab 61 Mengempiskan ban mobil
62
Bab 62 Penandaan target
63
Bab 63 Teror untuk anton cs
64
Bab 64 Transaksi
65
Bab 65 Teror untuk Andi
66
Bab 66 teror untuk Andi berlanjut
67
Bab 67 Menemui Pratiwi di penjara
68
Bab 68 Andi di teror suara
69
Bab 69 Anton menyewa seorang detektif
70
Bab 70 Bukti yang hilang sudah di temukan
71
Bab 71 Target pertama
72
Bab 72 kematian Andi
73
Bab 73 Sera menolong orang asing
74
Bab 74 Sera menolong orang asing 2
75
Bab 75 Sera menolong orang asing 3
76
Bab 76 kemarahan Sera
77
Bab 77 Indentitas lelaki asing
78
Target kedua
79
Gangguan dari lelaki asing
80
Mengintai target berikutnya
81
Paman Danu jadi tersangka pembunuhan
82
Mengincar target berikutnya
83
Memburu target ke tiga
84
Kemarahan Yanuar
85
Kemarahan Yanuar
86
Mencari informasi target berikutnya
87
Mengikuti target
88
Sera koma.
89
Kabur dari rumah sakit
90
Pelarian Sera
91
Pelarian Sera
92
Pelarian Sera
93
Pelarian Sera
94
Pelarian Sera
95
Pelarian Sera
96
Pelarian Sera
97
Membuat jebakan untuk Sera
98
Sera masuk dalam jebakan
99
Menyelamatkan Sera
100
Bukti yang membuat shok paman Danu
101
Pemburuan keluarga Anton mencari Sera
102
Tertangkapnya Sera dan Farah
103
Menolong Farah
104
Kematian Mamahnya Farah
105
Penangkapan Yanuar
106
Lelaki asing menyelamatkan Sera

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!