Bab~05

Kendra yang tiba-tiba mengingat sang istri seketika mencengkeram cangkirnya dengan kuat, kemudian pria itu segera meletakkannya kembali di atas meja sebelum benar-benar memecahkannya. Lantas ia mengambil setangkup roti isi selai kacang untuk sarapan paginya.

"Mulai besok papa ingin pembantu baru itu yang membuatkan kopi, kopi buatannya benar-benar sangat nikmat mirip sekali seperti buatan Kirana." ucap pak Adiguna yang tentu saja membuat sang istri langsung menatapnya sinis.

"Pa, bukankah kita sudah sepakat tidak akan menyebut nama wanita murahan itu lagi di rumah ini ?" tukasnya seraya melirik ke arah sang cucu yang sedang fokus menghabiskan sepotong roti di tangannya itu.

"Baiklah, kita tidak akan membahasnya lagi tapi mulai besok papa ingin kopi seperti ini lagi. Benarkan Ken, kopi ini sangat enak bukan ?" Pak Adiguna langsung menatap putranya yang sedari tadi hanya diam di kursinya.

"Iya, pa." sahut Kendra, memang ia akui kopi buatan pembantu baru itu sangat enak dan ia merasa lega karena kopi itu buatan wanita lain bukan buatan istrinya.

"Ayah, kapan Ayah akan membawaku bertemu dengan ibu ?" tanya Keanu tiba-tiba dan tentu saja itu membuat Kendra yang sedang mengunyah langsung tersedak.

"Keanu sudah berapa kali Oma bilang, panggil Papa bukan Ayah. Panggilan itu sangat kampungan sayang" bujuk nyonya Ranti sedikit tegas.

"Biarkan saja Ma, Keanu sudah terbiasa sejak bayi memanggilku seperti itu." sela Kendra memotong perkataan wanita itu.

"Tapi mama tidak suka, lagipula untuk apa Keanu ingin bertemu dengan wanita jahat itu? dia sudah meninggalkan mu jadi lupakan untuk selamanya, masih ada Oma dan mama Alexa yang menyayangimu sayang." bujuk nyonya Ranti seraya menatap cucunya itu.

Namun Keanu nampak terdiam di tempatnya, matanya terlihat memerah menahan air matanya agar tidak terjatuh.

"Dengar perkataan Oma, sayang ?" ulang nyonya Ranti lagi.

"Iya Oma." sahut Keanu patuh.

"Jadi bagaimana hubunganmu dengan Alexa, Ken? mama berharap kalian segera meresmikan hubungan ke tahap yang lebih serius. Lagipula umur Alexa sudah lumayan cukup untuk menikah, apalagi mamanya juga sering meminta kepastian." ucap nyonya Ranti kemudian seraya menatap ke arah putranya tersebut.

Sementara Kendra nampak menyudahi makannya, kemudian mengambil tisu untuk mengelap bibirnya dari sisa makanan.

"Terserah Mama saja." sahutnya seraya beranjak dari duduknya.

"Ayo sayang, berangkat." imbuhnya lagi mengajak putranya itu.

"Baiklah jika begitu, mama akan bicarakan dengan mamanya Alexa agar segera menentukan hari pertunangan kalian." ucap nyonya Ranti sedikit nyaring agar putranya yang sudah berlalu pergi itu mendengarnya.

"Tidak usah terlalu di paksa jika Kendra belum siap berumah tangga lagi." timpal pak Adiguna memberikan pendapatnya.

"Tidak bisa begitu dong Pa, sudah 4 tahun Kendra hidup sendiri lagipula Alexa gadis yang baik dan sederajat dengan kita. Mama yakin dia lebih pantas menjadi menantu serta mamanya Keanu." nyonya Ranti langsung memprotes perkataan suaminya itu.

"Lagipula Kendra dan Alexa sudah satu tahun ini dekat jadi lebih baik segera di resmikan saja, karena mama juga sudah tak sabar ingin memiliki menantu lagi." imbuh nyonya Ranti dengan tak sabar.

"Pagi-pagi sudah bahas menantu memang siapa yang mau menikah ?" tiba-tiba seseorang yang baru datang ikut menimpali yang sontak membuat nyonya Ranti dan pak Adiguna langsung menoleh.

"Kaizar ?" ucap mereka bersamaan, Kaizar adalah putra kedua mereka yang memilih tinggal dan bekerja di Australia selepas kuliahnya.

"Astaga sayang, kenapa tidak bilang mama jika mau pulang ?" nyonya Ranti seketika beranjak lantas memeluk putra bungsunya itu, pria yang berbeda 5 tahun lebih muda dari sang kakak itu nampak tak kalah tampan dan juga memiliki tubuh yang atletis.

"Aku sengaja ingin memberikan kejutan pada kalian, ngomong-ngomong di mana kak Kendra ?" ucap Kaizar setelah mengedarkan pandangannya ke setiap sudut rumahnya yang nampak sepi.

"Kakakmu baru saja berangkat dan Keanu tentu saja pergi ke sekolah." sahut sang ibu.

"Aku kangen sekali dengan Keanu, ngomong-ngomong apa aku boleh minta kopi rasanya ngantuk sekali." pinta Kai kemudian.

"Tentu saja, Nak." sahut sang ibu.

"Ira !!" teriak nyonya Ranti kemudian dan tak berapa lama Kirana nampak muncul dari arah pintu belakang.

Deg!!

"Kai ?"

Kirana nampak terkejut saat melihat keberadaan adik iparnya tersebut, sebelumnya pria itu memang sangat baik padanya bahkan mantan suaminya suka cemburu saat dirinya akrab dengannya.

"Iya nyonya ada yang bisa saya bantu ?" tanya Kirana kemudian.

"Pembantu baru ?" tanya Kaizar saat melihat Kirana.

"Namanya Ira baru datang kemarin." jelas nyonya Ranti.

"Kulitmu eksotik sekali." puji Kaizar seraya menatap ke arah Kirana.

"Sudah Kai jangan main-main mama tidak suka." tegur sang ibu.

"Ira segera buatkan putraku kopi !!" perintahnya kemudian.

"Baik nyonya." Kirana mengangguk kecil lantas segera berlalu dari sana.

Sementara Kaizar nampak menatap kepergian wanita itu, entahlah pria itu seperti tak asing saat menatapnya.

Sore harinya....

Sore itu Kirana yang sedang membersihkan halaman belakang nampak tak sengaja mendengar suara anak kecil, lalu wanita itu segera mencari ke sumber suara.

"Keanu ?" gumamnya saat melihat putranya itu sedang bermain bola di halaman samping rumahnya bersama dengan Kaizar.

Kirana terus saja menatap mereka, bibirnya nampak tersenyum saat melihat keceriaan sang putra.

"Ibu ingin sekali memelukmu, Nak." gumamnya dari kejauhan, tiba-tiba sebuah bola nampak menggelinding ke arahnya.

"Tante berkulit gelap, ayo lempar ke sini !!" teriak Keanu yang tentu saja membuat Kirana langsung mengulas senyumnya dan mengangguk cepat, setelah itu ia segera melempar bolanya ke arah sang putra.

"Ira, namamu Ira kan? ayo bermainlah bersama kami !!" ajak Kaizar kemudian.

"Memang boleh, Den ?" tanya Kirana sopan.

"Tentu saja." sahut Kai.

"Ayo tante, tangkap !!" teriak Keanu tanpa aba-aba yang langsung melempar bola ke arah Kirana dan tentu saja wanita itu segera menangkapnya lalu melemparnya kembali ke arah Kaizar.

Mereka bermain sambil tertawa riang dan tanpa mereka sadari nampak seorang pria sedang mengawasinya melalui jendela kamarnya.

"Aku baru saja sampai, Lexa." ucap Kendra saat berbicara dengan seseorang di ujung telepon, namun pandangannya tak beralih ke arah halaman di bawah kamarnya tersebut.

"Aku sangat lelah hari ini." ucapnya lagi seraya melonggarkan kemejanya dengan tangan satunya lalu tangan sebelah memegang ponselnya.

Setelah semua kancingnya terlepas pria itu segera menanggalkannya lalu melemparnya ke atas ranjangnya hingga kini menyisakan celana kerjanya dan membiarkan tubuh kekarnya terbuka begitu saja.

"Baiklah sampai bertemu besok." ucapnya lalu mematikan panggilannya tersebut.

Sementara itu Kirana yang nampak lelah segera melangkah ke pinggir lapangan, napasnya ngos-ngosan rasanya ia tak bisa mengimbangi dua lelaki beda usia itu. Namun sore ini ia sangat senang karena bisa bermain dengan putranya dan itu semua berkat sang adik ipar.

"Terima kasih, Kai." gumamnya, lalu pandangannya tak sengaja ke arah kamar sang mantan suami dan....

Deg!!

Lagi-lagi Kirana nampak menatap pria itu yang sedang berdiri di balik jendela dengan pandangan ke arahnya.

Terpopuler

Comments

Siti Sumarni

Siti Sumarni

sepertinya Ken tau kalo ira itu Kinara,begitu pula dg kai..

2024-03-22

1

☄️𝓐𝓻𝓸𝓱𝓪Kᵝ⃟ᴸ

☄️𝓐𝓻𝓸𝓱𝓪Kᵝ⃟ᴸ

next ke bab berikutnya 🚶🏻‍♀️🚶🏻‍♀️

2024-03-04

0

ꪶꫝ༄༅⃟𝐐MD𝕿𝖎𝖌𝖊𝖗⒋ⷨ͢⚤☠️⃝⃟𝑽

ꪶꫝ༄༅⃟𝐐MD𝕿𝖎𝖌𝖊𝖗⒋ⷨ͢⚤☠️⃝⃟𝑽

penasaran ntar ketahuan loo

2024-02-20

1

lihat semua
Episodes
1 Bab~01
2 Bab~02
3 Bab~03
4 Bab~04
5 Bab~05
6 Bab~06
7 Bab~07
8 Bab~08
9 Bab~09
10 Bab~10
11 Bab~11
12 Bab~12
13 Bab~13
14 Bab~14
15 Bab~15
16 Bab~16
17 Bab~17
18 Bab~18
19 Bab~19
20 Bab~20
21 Bab~21
22 Bab~22
23 Bab~23
24 Bab~24
25 Bab~25
26 Bab~26
27 Bab~27
28 Bab~28
29 Bab~29
30 Bab~30
31 Bab~31
32 Bab~32
33 Bab~33
34 Bab~34
35 Bab~35
36 Bab~36
37 Bab~37
38 Bab~38
39 Bab~39
40 Bab~40
41 Bab~41
42 Bab~42
43 Bab~43
44 Bab~44
45 Bab~45
46 Bab~46
47 Bab~47
48 Bab~48
49 Bab~49
50 Bab~50
51 Bab~51
52 Bab~52
53 Bab~53
54 Bab~54
55 Bab~55
56 Bab~56
57 Bab~57
58 Bab~58
59 Bab~59
60 Bab~60
61 Bab~61
62 Bab~62
63 Bab~63
64 Bab~64
65 Bab~65
66 Bab~66
67 Bab~67
68 Bab~68
69 Bab~69
70 Bab~70
71 Bab~71
72 Bab~72
73 Bab~73
74 Bab~74
75 Part~75
76 Bab~76
77 Bab~77
78 Bab~78
79 Bab~79
80 Bab~80
81 Bab~81
82 Bab~82
83 Bab~83
84 Bab~84
85 Bab~85
86 Bab~86
87 Bab~87
88 Bab~88
89 Bab~89
90 Bab~90
91 Bab~91
92 Bab~92
93 Bab~93
94 Bab~94
95 Bab~95
96 Bab~96
97 Bab~97
98 Bab~98
99 Bab~99
100 Bab~100
101 Bab~101
102 Bab~102
103 Bab~103
104 Bab~104
105 Bab~105
106 Bab~106
107 Bab~107
108 Bab~108
109 Bab~109
110 Bab~110
111 Bab~111
112 Bab~112
113 Bab~113
114 Bab~114
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Bab~01
2
Bab~02
3
Bab~03
4
Bab~04
5
Bab~05
6
Bab~06
7
Bab~07
8
Bab~08
9
Bab~09
10
Bab~10
11
Bab~11
12
Bab~12
13
Bab~13
14
Bab~14
15
Bab~15
16
Bab~16
17
Bab~17
18
Bab~18
19
Bab~19
20
Bab~20
21
Bab~21
22
Bab~22
23
Bab~23
24
Bab~24
25
Bab~25
26
Bab~26
27
Bab~27
28
Bab~28
29
Bab~29
30
Bab~30
31
Bab~31
32
Bab~32
33
Bab~33
34
Bab~34
35
Bab~35
36
Bab~36
37
Bab~37
38
Bab~38
39
Bab~39
40
Bab~40
41
Bab~41
42
Bab~42
43
Bab~43
44
Bab~44
45
Bab~45
46
Bab~46
47
Bab~47
48
Bab~48
49
Bab~49
50
Bab~50
51
Bab~51
52
Bab~52
53
Bab~53
54
Bab~54
55
Bab~55
56
Bab~56
57
Bab~57
58
Bab~58
59
Bab~59
60
Bab~60
61
Bab~61
62
Bab~62
63
Bab~63
64
Bab~64
65
Bab~65
66
Bab~66
67
Bab~67
68
Bab~68
69
Bab~69
70
Bab~70
71
Bab~71
72
Bab~72
73
Bab~73
74
Bab~74
75
Part~75
76
Bab~76
77
Bab~77
78
Bab~78
79
Bab~79
80
Bab~80
81
Bab~81
82
Bab~82
83
Bab~83
84
Bab~84
85
Bab~85
86
Bab~86
87
Bab~87
88
Bab~88
89
Bab~89
90
Bab~90
91
Bab~91
92
Bab~92
93
Bab~93
94
Bab~94
95
Bab~95
96
Bab~96
97
Bab~97
98
Bab~98
99
Bab~99
100
Bab~100
101
Bab~101
102
Bab~102
103
Bab~103
104
Bab~104
105
Bab~105
106
Bab~106
107
Bab~107
108
Bab~108
109
Bab~109
110
Bab~110
111
Bab~111
112
Bab~112
113
Bab~113
114
Bab~114

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!