PEMBUKTIAN

Mario menatap formulir di mejanya lalu melihat ke arah Kevin dan Reno yang duduk di hadapannya. Kemudian membaca ulang isi dari formulir itu. Dari awal sebenarnya Reno yakin Mario tidak akan mengijinkan Nicken ikutan di acaranya kali ini. Tapi dia nekat. Masalahnya bukan karena Nicken cewek, tapi dia baru sekali ikut kejuaraan. Itu yang jadi tembok besar yang menghadang posisi Nicken. Mario terlihat menggelengkan kepalanya lalu menatap Reno.

“Sorry to say, Kak, dia enggak bisa masuk.”

“Tapi, Yo..”

“I have rules and qualifications for my event, and she’s definetely not qualified. You know this." (Gue punya peraturan dan syarat buat acara gue dan dia sama sekali enggak masuk kualifikasi. Lo tahu itu.)

“Mario benar, lo tahu peraturannya, Ren. Kalau gue di posisi Mario, gue bakal melakukan hal yang sama.” Tambah Kevin- Bosnya Firelli Jakarta- yang jadi konsultan Mario–yang punya Ferrari Jakarta- dalam kejuaraan kali ini. “Kenapa enggak Nicky saja sih?”

“Nicky masih cedera kaki. Gue mau ini jadi ajang pembuktian buat Nicken setelah Yakuza kemarin.” Jelas Reno.

“Enggak di acara gue, Kak, kalau sampai dia kenapa-napa, gue juga yang kena.” Mario bersikeras.

“Dia enggak bakal kenapa-napa. Kemarin lo lihatkan di Yakuza dia bisa bagus, terus apa yang lo khawatirkan?”

“Karena kurangnya jam terbang dia yang membuat Mario khawatir.” Tambah Kevin.

“Sekarang gini saja deh, kasih dia kesempatan sekali saja dikualifikasi, kalau emang dia mengecewakan kalian, okay, Nascar mundur dari acara ini.”

Mario menatap Kevin lalu mentap Reno. “Kenapa sih lo mengotot banget mau masukkin dia?”

“Karena gue yakin sama kemampuan dia..”

“Ini bukan cuma masalah keyakinan saja, Ren..” Potong Kevin. “Dia baru sekali masuk sirkuit, jelas banget syaratnya setahun, okay, kalau lo sudah kasih dia diklat beberapa bulan, tapi gue yakin masih bisa dihitung pakai jarikan lo mendiklat dia?”

“Gue sendiri yang turun langsung buat mendiklat dia, dan keyakinan gue makin kuat cuma karena melihat cara dia mengendalikan mobil di sirkuit buat pertama kali. Dan lo bisa lihat hasilnya di Yakuza.”

“Lo gila, Kak.”

“Please, Yo, gue enggak pernah minta apa-apa sama lo, tapi sekali saja, kasih dia kesempatan.”

Mario tampak berpikir sambil mengetuk-ngetukkan pulpennya di atas kertas formulir Nicken.

“Okay, karena gue menghormati lo, gue kasih kesempatan..”

“Sekarang lo yang gila!” Kevin agak kecewa pas dengar Mario kasih tahu keputusannya.

“Tapi dia harus lawan Satria, gimana? Enggak perlu menang, asal dia bisa mensejajarkan mobilnya sama Satria, gue bakal ijinkan dia ikut.”

“Jangan sama adik gue..”

“Satria, atau enggak sama sekali.”

Kevin dan Mario menatap Reno yang sekarang terdiam. Satria juara pertama ditingkat Asia empat hari lalu. Jelas banget Nicken bukan tandingan Satria. Kalau Nicky masih mungkin, tapi Nicken..

“Gue omongin dulu sama Nicken, ntar gue kabarin kalian.” Ujar Reno.

“Gue tunggu, Kak.” Reno keluar dan Mario tersenyum menatap Kevin. “We’ll see, Kak.”

...***...

Reno keliatan bingung banget. Dia yakin Satria tidak akan mungkin mengalah sama siapa saja yang jadi lawannya.

Tapi apa mungkin Nicken bisa melakukan syarat dari Mario? Juara Asia sama anak amatiran? Tapi kenapa gue merasa yakin banget dia enggak akan mengecewakan gue? Reno menghampiri Nicky yang sedang mengecek mesin mobilnya bersama dua orang mekanik pribadinya.

“Nicken mana, Ky?

“Ke toilet sebentar, Kak, kayanya dia nervous banget, sudah 3 kali dia ke sana.”

Reno tertawa. Reaksi yang wajar banget. Tidak berapa lama Satria menghampirinya bersama Dude. Reno dan Nicky memeluk Satria dan Dude.

“Kapan sampai?” Tanya Reno.

“Kemarin pagi, Kak.”

“Congrats ya, Bro.” Puji Nicky sambil menepuk pundak Satria.

“Thanks, coba lo enggak cedera, gue yakin kemarin lo ikutan bareng gue.”

“Ya mau gimana lagi, Sat, masih untung gue belum dipecat Bos gue.”

Reno pun tertawa.

“Gimana?” Tanya Dude.

Satria menatap Reno dan berharap dia tetap mengutus Nicky jadi lawannya biarpun sudah lepas tongkat tapi kakinya masih pincang.

“Mario kasih kesempatan.” Sahutnya.

“Lo serius?” Nicky tampak kaget banget. Diluar perkiraan.

“Tapi masalahnya..” Reno berpaling ke Satria. “Dia harus lawan lo, Sat.”

“Kak, jangan gila, enggak mungkin Cken bisa melawan Satria. Lo lupa dia dapat title apa kemarin?”

Nicky kenal banget siapa Satria dan sebesar apa kehebatan dia. Ditambah title Juara Asianya. Jelas banget Nicken bukan lawan yang seimbang.

Nicken pun tiba dan Nicky langsung merangkulnya.

Jadi dia cewek yang di Nascar waktu itu. Ternyata adiknya Nicky? Ujar Satria dalam hati sambil menatap Nicken.

“Cken, kenalin, ini Satria dan itu Kak Dude. Guys, ini Nicken, adik gue.”

Nicken tersenyum sambil menjabat tangan Satria dan Dude sambil berusaha menutupi perasaan senengnya bisa ketemu pembalap idolanya secara langsung, jabatan tangan pula.

“Cken, lo dikasih kesempatan.”

“Serius, Kak? Kan ada syarat setahunnya.” Tanya Nicken tidak percaya.

“Iya, gue tahu. Tapi lo harus lawan Satria lebih dulu.”

Refleks Nicken menoleh ke Satria yang sedang mengobrol sama Dude sambil melihat ke arah lain.

“Dia setara gue, lebih hebat dikit sih, tapi anggap saja lo kaya balapan sama gue.”

Dia kan seangkatan sama Nicky, pasti kemampuannya juga setara Nicky dan mungkin bukan sedikit tapi lebih banyak hebatnya, apa mungkin gue bisa melawan dia?

“Cken?” Nicky membuyarkan lamunan Nicken.

Nicken masih diam. Khawatir banget. Aduh, gue harus gimana?

“Kalau lo enggak siap, enggak apa-apa kok, Cken, gue bakal mengutus pembalap lain saja.”

“Dia siap, Kak, ya kan, De?” Nicky mengacak rambut Nicken dan Nicken lalu tersenyum.

“Gue siap, Kak.” Sahut Nicken mantap.

Reno pun tersenyum lalu menoleh ke Satria. “Sat? Lo siap?”

Satria menoleh ke Reno lalu ke Nicken. Percuma membantah keputusan Reno. Satria pun tersenyum.

“I’m ready. Dengan segala kerendahan hati Cken, c’moon, let’s race.”

Satria menuju mobilnya diikuti oleh Nicken yang diantar oleh Nicky.

“Lo bakal percaya sama keyakinan gue, De.”

“Kita buktikan itu nanti, Ren. Tapi gue lebih khawatir sama Satria.”

Mereka menatap Satria yang sudah berada di dalam mobilnya.

“Satria pasti bisa profesional.”

Nicken masuk ke mobil Nicky yang sudah berdampingan dengan mobil balap ungu milik Satria. Nicky masih berdiri di samping mobilnya sambil melongokkan kepalanya ke dalam.

“Kayanya gue perlu kasih tahu ini tentang Satria, Cken.” Katanya.

Nicken menatap Nicky lalu ke Satria yang sedang menyiapkan mobilnya.

“Dia.. punya tambahan title baru empat hari lalu.” Tambahnya.

“Apa?”

“Dia.. Kenapa dia enggak ikut di Yakuza? Dia mesti ke Jepang buat ikutan Kejuaraan Asia. Kalau gue enggak cedera mungkin gue juga ikut. Dan gue yakin lo belum tahu, kemarin dia juara pertamanya.”

Nicky bisa melihat bola mata Nicken membesar itu artinya dia kaget banget.

“Why you didn’t tell me before? Is it a trap?" (Kenapa lo enggak bilang sebelumnya? Lo menjebak gue?) Nicken mengecilkan volume suaranya biar tidak ada yang tahu kalau dia sebenarnya histeris.

“Karena gue percaya lo bisa lakukan ini, Cken, ingat, kita satu darah, gue tahu kenekatan apa yang ada di dalam diri lo, dan ini yang lo maukan?”

“Lo rese banget, Ky.”

“Okay, this is my bad (ini salah gue), tapi lo bakal ketemu sama pembalap lain yang jauh lebih hebat dari Satria nantinya. It’s just a beginning (ini cuma permulaan), Cken.”

“Makasih buat infonya.” Nicken menaikkan kaca mobilnya dan itu menandakan kalau dia marah. Marah kenapa Nicky tidak cerita kalau Satria Juara Asia. Kalau dia tahu, dia mungkin tidak ada di sini, saat ini.

Nicky pun menyingkir dari sirkuit dan berdiri di samping Reno dan Dude. Mario dan Kevin pun ikut bergabung dengan mereka sesaat kemudian. Tidak hanya mereka yang berpaling melihat mobil Nicken dan Satria yang berdampingan di sirkuit, tapi orang-orang yang berkepentingan -termasuk media dari berbagai sirkuit- di sana pun sengaja meninggalkan urusan mereka cuma buat nonton balapan mereka. Juga para pembalap yang emang ikut kualifikasi, termasuk Ryan. Mungkin buat Satria biasa, tapi buat Nicken, hal itu membuat rasa gugupnya bertambah gede.

DAMN!! I can’t go back (Sial. Gue enggak bisa mundur)..

Nicken mau tidak mau menyalakan mesin mobilnya dan bersiap. Setelah tanda dibunyikan, mereka memulai balapan. Putaran pertama tampak mobil Nicken masih tertinggal jauh sama mobil Satria. Tapi semua bisa lihat kalau dia sudah stabil banget dan itu artinya dia masih punya kesempatan buat mengejar mobil Satria.

Dan itu terbukti setelah masuk putaran kedua, sedikit demi sedikit Nicken akhirnya sudah berada di belakang mobil Satria. Dia hanya perlu mencari celah buat mensejajarkan mobilnya, tapi keliatannya Satria tidak kasih Nicken celah sedikitpun.

Tapi keberuntungan akhirnya berpihak ke Nicken. Satria terkecoh dan itu berhasil membuka jalan buat Nicken mensejajarkan mobilnya. Mobil mereka berdua pun terlihat bersamaan melewati garis finish.

Satria masih merasa tenang-tenang saja karena dia pikir kalau mereka seri, jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Reno juga kayanya puas banget karena Mario dan Kevin mengerti kenapa Reno bersikeras mau Nicken ikutan. Tapi keputusan yang tidak diduga datang dari si Pencatat Waktu. Mereka semua terkejut apalagi Satria pas si Pencatat Waktu bilang Nicken menang setengah detik darinya.

Satria melihat Nicken yang kayanya juga tidak percaya. Dan kelihatan banget Satria tidak terima lalu kembali ke mobilnya dan pergi. Dude dan Reno spontan menuju mobil mereka masing-masing dan menyusul Satria setelah Reno mengisyaratkan krunya untuk tidak mengikutinya. Nicky merangkul Nicken dan bilang kalau semua bakal baik-baik saja.

“Ky, gue pastikan adik lo masuk.” Putus Mario.

Nicky tersenyum. “Thanks, Yo.”

Tapi Nicken tidak kelihatan senang. Dia malah jadi kepikiran sama Satria.

Dia kenapa?

Nicky langsung menyuruh Nicken balik ke mobil dan mereka pun pergi karena media langsung mengerubunginya. Nicky yakin adiknya belum siap buat hal kaya gini.

To be continued......

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!