Besok siangnya hari penentuan Nicken bisa masuk kualifikasi apa tidak. Masalahnya kemarin dia berhasil mengalahkan wakilnya Reno yang notabene mantan Juara Gurun 2 tahun lalu, it means Nicken emang punya bakat yang tidak dia sadari dan hanya Reno yang bisa melihat dengan jelas bakatnya, jadinya dia mau tidak mau mesti lanjut ke tahap berikutnya buat calon pembalap yang bakal menggantikan Nicky ke Kejuaraan Yakuza dan Ferrari bareng beberapa pembalap Nascar dari daerah yang direkomendasikan.
Dengan kawalan Nicky, Vicky dan Nico, dan 2 orang mekanik yang khusus menanganin mobil Nicky, Nicken menyiapkan mobil Nicky yang sudah selesai di service.
Dari awal ketiga kakaknya sudah berkali-kali mengingatkan kalau dia bakal jadi pusat perhatian, entah itu positif ataupun negatif. Jadi Nicken sudah bisa mengendalikan dirinya buat tidak membalas banyaknya tatapan yang tertuju ke dia. Ada yang sinis dan tidak sedikit juga yang punya mata berbinar waktu melihat Nicken. Berharap dapat senyuman Nicken and nomor ponselnya atau restu dari Nicky biar bisa mendekati adiknya!
“Ky, kenapa juga lo mesti dapat accident.” Sahut salah seorang pembalap dari Kaltim dan diikuti anggukan dari tiga pembalap lain dari daerah yang berbeda waktu Nicken lagi mengetes mobilnya bareng salah satu mekaniknya.
“I wish it didn’t happen to me too, guys.” (Gue enggak berharap ini terjadi sama gue.)
“Kenapa mesti adik lo yang harus direkomendasiin kak Reno?” Tanya pembalap yang bermata sipit.
Nicky tersenyum, “It’s okay, there’s nothing to worry, (enggak ada yang perlu dikhawatirkan), dia enggak bakal menghalangi jalan kalian, dia cuma bakal melakukan apa yang dia bisa. Dan sayangnya kak Reno sudah menemukan bakatnya.”
Semuanya pun menghela nafas.
“Do what the best you can do. (Lakukan yang terbaik yang bisa kalian lakukan) Kalian semua pembalap terbaiknya kak Reno, gue yakin kalian enggak bakal mau mengalah sama adik gue.”
Semuanya lalu mengangguk dan kemudian terdengar pemberitahuan agar semua pembalap bersiap di sirkuit. Nicken pun sudah sampai di posisinya. Mekaniknya keluar dari mobil yang sebelum menutup pintu sempat kasih jempolnya ke arah Nicken. Dia menghampiri Nicky yang masih berdiri di pinggir sirkuit.
“Reno emang enggak pernah salah, gue yakin adik lo pantas di sini, Ky.”
Nicky tersenyum lalu melambaikan tangannya ke Nicken begitu juga Nico dan Vicky yang sudah duduk manis di tribun. Sesaat kemudian balapan pun dimulai.
“Lo bakal tahu alasan gue kenapa gue kekeuh mau dia masuk.” Sahut Reno ke wakilnya-yang kemarin dikalahin Nicken- yang berdiri di sampingnya sambil melihat sirkuit dari jendela besar di ruangan Reno.
Firasat Reno pun terbukti benar. Putaran terakhir mau ke garis finish, mobil Nicky yang dikendarai Nicken melaju tanpa ada lawan satupun, artinya dia meninggalkan ke 6 pembalap Nascar di belakangnya. Songong sih, tapi benar kata Nicky, dia bakal melakukan apa yang dia bisa, dan itulah hasilnya, Nicken pun keluar sebagai juara.
“I want her name, in Yakuza. (Gue mau nama dia di Yakuza)” Sahut Reno ke wakilnya.
“But, Ren..”
“I’ll say no more. (Itu keputusannya)” Reno beranjak keluar.
Sekertarisnya pun hanya bisa mengulang kalimat terakhir Reno ke wakilnya tanpa suara lalu menyusul Reno keluar.
...***...
Kejuaran Yakuza pun tiba. Dari 3 hari sebelumnya Reno intens banget dan turun langsung buat melatih Nicken dan itu membuat pembalap Nascar lainnya iri berat karena seingat mereka, cuma ada 5 nama pembalap termasuk Nicky yang pernah “dipegang” sama Reno langsung dari 50 pembalap Nascar Jakarta. Buat mereka, dilatih langsung sama bos mereka itu suatu kehormatan dan tidak semua pembalap bisa dapatkan.
Makanya itu alasan semua pembalap yang hari ini ikut kejuaraan pada judes banget melihat Nicken yang lagi menyiapkan mobil sama mentalnya di bengkel biarpun mereka bukan dari Nascar. Tapi untung 2 mekaniknya selalu mengingatkan kalau dunia sirkuit itu kejam apalagi faktanya, Nicken pembalap cewek pertama yang dipunya Nascar kalau emang dia bisa buktikan kemampuannya di masa training yang Reno kasih. Jadi dia mesti masuk 3 besar berturut-turut dalam 3 kejuaraan baru bisa resmi jadi pembalapnya Nascar. WOW. Tugas berat tapi Nicky yakin adiknya bisa.
Awalnya Nicken sudah girang tuh hari ini bakal balapan dan bisa lihat idolanya -Satria- secara dekat tapi ternyata yang diturunkan dari Firelli pembalap lain. Nicky juga baru tahu kalau Satria mesti mèngikuti kejuaraan lain yang lebih penting, tapi dia tidak tahu kejuaraan apa.
Ya ampun itu mata sampai pada mau keluar. Biasa aja keles melihatnya, sahut Nicken dalam hati waktu semuanya sudah bersiap di sirkuit. Kaya enggak pernah lihat cewek cantik balapan saja. Ups, tapi gue cewek sendiri ya? Waduh, bakal diapain nih gue sama mereka?
“Ready, Cken?” Sapaan Reno membuyarkan lamunan Nicken.
Diapun tersenyum. Nicky pun merangkulnya.
“Insya Allah, Kak.”
“Lo enggak usah khawatir, De, gue sama Kak Reno bakal melead (memandu) lo langsung.”
“Don’t be kidding me.” Nicken tidak percaya.
Dia dilatih langsung sama Reno saja sudah jadi berkah, sekarang Reno juga yang bakal memandu dia pas di sirkuit, bakal makin tambah jealous saja deh yang lainnya.
“Kita enggak bercanda, jadi jangan buat kita kecewa ya.” Reno mengacak rambut Nicken.
“Gue bakal lakukan yang terbaik yang bisa gue lakukan, Kak.”
Nicky mengantar Nicken sampai ke mobil balap putihnya.
“Enggak usah pedulikan mereka, itu cara mereka buat bikin lo merasa down.”
Nicken masuk ke mobilnya lalu memakai semua alat keselamatan perangnya lalu tersenyum ke Nicky yang masih berdiri di samping mobilnya.
“Wish me luck.”
“I will. Lo enggak perlu menang, cukup selamat saja sampai finish.” Nicken pun tertawa dan Nicky lalu beranjak menuju tim yang bakal bantu Nicken mengarahkan jalan waktu di sirkuit.
Balapan pun dimulai.
...***...
Berita kemenangan Nicken langsung memenuhi headline setiap tabloid sirkuit yang ada. Fotonya menghiasi cover depan semua majalah sirkuit. Dia pun tenar seketika biarpun kalimatnya banyak yang negatif tentang kemunculan dia yang tiba-tiba. Tapi Nicken tidak terlalu ambil pusing karena semua kakaknya selalu kasih support dan dia tahu inilah resikonya.
Beda halnya di Canopus. Mereka belum terlalu peduli tentang Nicken yang bisa tiba-tiba jadi "artis" sirkuit. Menurut beberapa sumber yang tidak mau disebutkan namanya bilang kalau wajar Nicken bisa balap karena pasti bakatnya turun dari kakaknya Nicky, sama kaya Nico yang jadi bintang lapangan basket karena turunan dari Vicky. Jadi kemunculan Nicken dan beritanya sebagai pembalap amatir yang menjuarai Kejuaraan Yakuza bukan berita yang mesti diheboh-hebohin.
Biasa sajalah enggak usah lebay, menurut mereka.
Dan mental Nicken tidak terlalu terpengaruh buat menghadapi kejuaraan selanjutnya yaitu Kejuaraan Ferrari yang lebih canggih acaranya dan kualifikasinya bakal diadakan siang nanti. Waktu yang kayanya dipercepat sama panitia. Yang buat Nicken excited, Satria kali ini bakal ada di lokasi!!
...***...
Dude yang lagi menyetir sesekali menoleh ke Satria yang duduk di sampingnya lagi melamun tapi matanya melekat di tabloid dipangkuannya. Balik dari Jepang kemarin Satria emang kaya beda banget, lebih banyak diam dan manja. Kaya hari ini, tidak biasanya dia malas menyetir dan akhirnya menebeng di mobil Dude dari Jogja ke Jakarta buat ke tempat kualifikasi Kejuaraan Ferrari.
Bagi Dude, Satria emang sudah kaya adiknya sendiri biarpun mereka tidak ada hubungan darah sama sekali. Dari warna kulit saja sudah beda apalagi muka, tidak ada mirip-miripnya. Malah Dude pikir, Satria lebih pantas jadi adiknya Reno.
“Sat, lo kenapa? Sakit? Apa masih kecapean?” Tanya Dude membuyarkan lamunan Satria.
“Gue enggak apa-apa, Kak.”
“Enggak ada yang bisa lo tutupi dari gue, ada apaan?”
Satria menghela nafas. Dude tidak bakal berhenti nanya “ada apa” sampai dapat jawaban yang membuat dia puas. “Soal pembalap baru Nascar, kak Reno serius?” Tanyanya sambil menatap foto Nicken.
“Lo tahu siapa kak Reno lo itu. Enggak akan ada yang bisa bantah keputusannya. Mungkin kalau lo enggak harus ke Jepang kemarin lo bakal bisa mengalahkan dia di Yakuza.”.
“Kenapa harus cewek? Itu juga masalahnya.”
Dude tertawa.
Dia sekarang tahu apa masalah utama buat Satria, bukan karena dia baru pertama masuk sirkuit, tapi karena pembalap baru itu cewek. Kalau berhasil dikalahin pembalap cewek bakal tidak terhingga rasa malunya dan harus siap jadi bulan-bulanan berita utama di media. Makanya banyak sirkuit yang jarang menerima calon pembalap cewek biarpun dia berbakat.
Jadi pembalap cewek yang berhasil bertahan bisa dihitung pakai jari. Dan Nicken adalah calon pembalap cewek pertama yang dipunya Nascar. Dude yakin pasti jalannya bakal berliku banget. Tapi dia juga yakin Reno bakal melindungi Nicken kaya dia kasih jalan buat Nicky yang waktu pertama kali masuk dapat banyak kecaman karena Nicky masih di bawah umur.
“Gue tahu lo khawatir, tapi jangan sampai itu ganggu konsentrasi lo, okay?”
Satria hanya mengangguk lalu kembali melamun.
To be continued......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments
L🌿
Hadir 😊
2021-02-06
1