"Heii bro akhirnya kita ketemu lagi, dua tahun lo di London. Gue kangen lo deh, kangen traktiran nya." Ucap Vano cengengesan.
"Lebay lo." pekik Alka. "Eh kalian apa kabar? Van, Rev, Ca, Sya?" Tanya Alka
"Kita baik, ya kan teman-teman." Jawab Vano. Revan, Caca, dan Tasya hanya mengangguk saja
"Gue tau sekarang sebab si Alika bengong tadi pagi. Pasti ini kan yang dipikirkan si Alika, cinta pertama nya kembali lagi. Huhh gak salah lagi, Alika Alika, lo gak bisa ngabohongin gue, gue sahabat lo. Gue tau semuanya tentang lo ka. Tenang aja, gue bakal ngebantuin lo buat deket lagi kek dulu sama si Alka." Batin Tasya, seraya memperhatikan Alika.
"Lo udah punya pacar belum di London?" Tanya Vano. "Ah paling lo jadi fuckboy kan di London, secara lo kan kaya ganteng lagi." Lanjut Vano sambil tertawa
"Apaan dah, gak penting banget." Ucap Alka ketus
"Gimana kalo nanti kita pulang sekolah kumpul dulu, ditempat biasa, di deket SMP kita dulu, kafe Abang lo Al." Tanya Revan
"Boleh." Jawab Alka.
"Boleh juga tuh." Jawab Vano Caca dan Tasya.
"Hem, maaf gue gak bisa." Jawab Alika
"Kenapa Ka?" Tanya Alka
"Gue sibuk." Balas Alika singkat.
"Sibuk apasih Ka? Orang lo di rumah cuman tiduran mulu." Ceplos mulut Caca
"Tuh Caca tu mulut minta ditambal sambel kali ya, kasian kan si Alika." Batin Tasya geram dengan kepolosan Caca.
"Nah kan kata si Caca. Ayo dong Kaa, itung itung nostalgia masa SMP." Ucap Revan
"Iyaa tuh." Jawab Alka
"Gue bingung harus jawab apa nih. Gara gara mulut si Caca ember, jadi gini kan gue. Padahal gue kan males kalo terus terusan bareng Alka." Batin Alika
"Ya udah gue ikutt." Pasrah Alika
"Nahh gitu dongg." Ucap Alka.
Mereka berenam mengakhiri obrolan nya, satu persatu yang sedang berbicara dengan teman-temannya kembali ke tempat masing-masing. Karena ada guru pelajaran yang masuk – belajar pun di mulai.
Kring...kring...kring...
Bel istirahat berbunyi, siswa siswi berhamburan keluar kelas beranjak menuju kantin.
"Bro kantin yu. Gue lapar nih. Cewek-cewek yu kantin." Ajak Vano.
"Ayo." Jawab sahabat Alika.
Alka dkk dan Alika dkk sampai di depan kantin, seketika mereka hanya diam tidak masuk, karena mereka bingung, mereka duduk dimana hari ini kantin begitu ramai oleh siswa-siswi SMA Taruna Nusantara A. Caca berlari kedalam kantin, entah dia mau apa.
"Teman teman, gue dapat bangku kosong nihh. Sini." Caca melambaikan tangan nya ke arah teman teman
"Ca kita ngapain disini sihh, ini kan tempat si nenek sihir. Mau di amuk lo?" Ucap Tasya rada malas.
Memang, tempat di kantin itu punya gang nenek sihir, siapa pun yang berani nempati mereka akan kena bullying. Entah itu laki-laki ataupun perempuan, bisa jadi juga adik kelas. Karena salah satu dari gang nenek sihir anak dari kepala sekolah, seakan dia menggunakan jabatan Ibu nya.
"Ah bodo amat, gue udah lapar Sya." Caca langsung menyeret tangan Alika dan Tasya, laki-laki hanya mengekor mereka.
"Serah lo deh, gue mah kagak ikut ikutan ya kalo si nenek sihir kesini." Ucap Tasya malas.
Dan benar saja, geng nenek sihir datang dan menggebrak meja yang di tempati Alka dkk dan Alika dkk
Brak...
"Lo apa-apan nempati meja kita hah?" Teriak Siren.
Yap si Nenek sihir nama asli nya Siren, di panggil nenek sihir karena sifat nya yang jahat sering bully orang kelas bawah, yang menurutnya tidak pantas sekolah disini. Mereka yang mengandalkan beasiswa bisa sering mendapat bullyan dari Siren and the gang.
"Woyy woyy woyy sabar dongg. Ini tempat umum siapa aja boleh disini, iya kan teman teman?" Vano beranjak dari duduk nya, menatap sinis Siren dan teman-temannya.
"Vano bener tuh, ini tempat umum, kita berhak duduk disini." Ucap Tasya.
"Lo lupa, gue anak kepala sekolah, gue bisa aja keluarin lo pada dari sini sekarang juga, terutama lo Alika." Jawab Siren begitu sombongnya. Siren tidak tahu aja. Alka adalah anak dari pemilik sekolah SMA Taruna Nusantara A.
"Sombong bener tu anak ini kan sekolah bokap gue, yang ada lo kali yang di keluarin dari sini bahkan orang tuanya yang di kata kepala sekolah, bisa aja nih gue lapor ke ayah. Huhh pengganggu kecil." Batin Alka menyeringai.
"Kok lo jadi bawa bawa gue sih Ren? Gue punya salah sama lo hah?" Teriak Alika, seketika mengundang banyak perhatian siswa siswi yang ada di kantin.
Mereka ada yang menatap sinis kepada geng Siren, ada juga yang menatap iba ke arah Alika dan teman-temannya. Mereka kasihan jika Alika dan teman-temannya mendapatkan bullyan dari Siren.
"Karena gue benci lo. Lo selalu rebut apa yang gue mau." Jawab Siren dengan santainya, sambil melirik Alika dengan Sinin.
"Maksud lo apa hah? Gue rebut apa dari lo? Bahkan gue udah punya semuanya." Teriak Alika.
"Sombong bener lo. Tapi bukan harta yang lo rebut, tapi cinta Devan Alika, cinta Devan, gue suka sama Devan tapi Devan malah cinta sama lo." Siren meninggikan nada bicara.
"Gue sama sekali gak pernah rebut Devan dari lo, bahkan gue udah punya orang yang gue cintai, dan itu bukan Devan." Teriak Alika.
Alka yang ada di samping Alika hanya diam menyaksikan pertengkaran Alika dan Siren. Dia juga bingung, sebelumnya dia ketik tinggal di London tidak ada yang siswi yang bertengkar karena gara-gara laki-laki. Tapi ini beda, Siren yang bodoh. Alika tidak pernah merebut apa pun dari Siren, mungkin Siren yang kurang beruntung.
"Alika punya orang spesial? Siapa dia." Batin Alka bertanya-tanya.
"Cabut dari sini, gue gak udah gak nafsu makan." Ucap Alika dingin.
"Lah kita makan nya gimana nih?" Tanya Vano.
"Pesan aja bebas, bawa ke kelas gue yang traktir." Jawab Alika dengan wajah datar.
"Hem oke, lo tunggu di kelas gue pesan dulu, nanti gue sama Revan nyusul." Jawab Vano. Alika mengangguk.
"DASAR JAL*NG!" Teriak Siren.
Sontak Alika yang sudah berjalan menuju kelas menoleh ke belakang melirik Siren dengan tatapan sinis, tapi Alika tidak menggubris perkataan Siren, dia melanjutkan langkahnya menuju kelas.
***
Makanan yang tadi sempat di pesan Vano datang, mereka maka di kelas. Dia tidak mungkin makan di kantin sedangkan Alika di kelas sendirian, mereka tidak akan tega. Mereka sahabat, suka duka mereka lalui bersama. Mereka sudah janji dari SMP akan terus bersama sampai perguruan tinggi. Tapi hanya saja mereka pernah kehilangan Alka dua tahun. Pada akhirnya Alka kembali ke kehidupan mereka.
-Skip pulang sekolah.
Kringg...kringg...kringg...
"Bro and Sis jadi nongkrong gak nih?" Tanya Caca dengan girangnya.
"Jadi!" Jawab serentak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments