REAKSI AKIBAT SENTUHAN PREDATOR

Calista mengulurkan kedua tangannya ke leher besar Lucas, dan menyilangkan kakinya di pinggang besar Lucas.

Callista telah bertekad akan mengembalikan suaminya pada bentuk semula, ia tidak mau Lucas tersiksa lebih lama lagi.

Kemudian Lucas mendorong ciuman Callista, predator itu kemudian menggelengkan kepalanya pelan, ia ingin menyadarkan dirinya akan harumnya aroma Callista yang sangatlah lezat.

"CUKUPPP...." Kata Lucas, suaranya yang besar dan berat menggema di ruangan gelap itu.

"Tidak Lucas.... Belum." Kata Callista meminta.

"PULANGLAH CALLISTA, ATAU KAU TIDAK AKAN BISA MEMBAYANGKAN APA YANG AKAN TERJADI...."

"Aku akan pulang bersamamu..." Callista kembali memeluk Lucas dan menyandarkan kepalanya di dada Lucas.

"GGGRRRRR..."

Callista dapat mendengar dengan jelas geraman pelan Lucas dan nafasnya yang berat naik turun.

Tak habis akal, Callista kemudian mencium dada Lucas dan kemudian naik mengecup leher Lucas

"GGGRRRRRR HHHHH....." Lucas sedikit mengerang.

"Aku bersedia Lucass..." Bisik Callista di telinga Lucas dengan lembut.

Kemudian Callista mencium telinga Lucas. Dalam buku yang Callista baca, bahwa ketika seorang vampire atau predator yang mengerikan akan menghisap darah, agar si manusia tidak merasakan sakit, mereka harus terlebih dahulu memiliki hubungan rangsangaan seperti akan melakukan hubungan badann.

Callista ingin merasakan itu, agar saat Lucas menggigitnya ia tidak merasakan sakit.

Dalam buku yang Callista baca juga, di sebutkan bahwa gigitan Vampire dapat mengeluarkan efek halusinasi, dan mengeluarkan seperti endorfin, yaitu hormon yang berperan sebagai penghilang rasa sakit alami dan bertanggung jawab atas perasaan senang setelah melakukan aktivitas itu.

Callista semakin gencar menggoda predator itu, dan pada akhirnya Sang Predator menyerah.

Ketika Callista mengalungkan kedua tangannya di leher Lucas, dan mengancingkan kakinya di pinggang besar Lucas, pria besar itu memeluk Callista dengan erat.

"JANGAN LAKUKAN INI CALLISTA.... AKU TIDAK AKAN BISA MENAHANNYA..." Kata Lucas sembari menggeram dan memeluk Callista.

Callista menggelengkan kepalanya dan terus mencium telinga Lucas dengan lembut.

Entah bagaimana Callista memiliki keyakinan yang tak tergoyahkan, Callista tidak tahu apa-apa tentang sifat Predator.

Predator adalah makhluk yang sangat kejam ketika ia serakah dan kelaparan, bahkan ia adalah monster paling berdarah dingin yang sangat di takuti oleh kalangan para vampire.

Callista tidak dapat membayangkan bagaimana Sang Predator jika sedang mengamuk di dalam dirinya saat ini. Tubuhnya akan hancur hanya dengan setengah bahkan tidak sampai setengah dari kekuatan sang predator.

Callista terus dan terus mencoba menjinakkan sang predator yang kejam, dengan berbagai cara, dan inilah cara terakhir, Callista akan mengajak Lucas untuk merasakan rangsangann kenikmatan itu.

Callista kemudian berpindah mencium bibir Lucas lagi, ia mengecupnya berkali-kali, sedangkan kedua tangannya bermain-main di dada bidang Lucas yang bajunya telah terbuka lebar.

"GGGRRRRHHHHH....." Lucas mengerangg.

"Sayangg... Cium aku..." Pinta Callista.

Kemudian Lucas pun membalas ciuman Callista, meski sulit karena taring Lucas sangat besar namun, itu sudah cukup membuat Callista memanas.

"BERHENTI... KAU TIDAK TAHU CALLISTA... AKU AKAN MEMBUNUHMU... DAN AKU AKAN HIDUP DALAM PENYESALAN YANG DALAM..." Kata Lucas putus asa. Matanya terlihat berair dan berkaca-kaca.

"Aku percaya pada suamiku..." Callista masih memiliki tekad yang kuat.

Kembali lagi Callista mencium bibir Lucas dan duduk dengan benar di atas pangkuan Lucas. Callista semakin merapatkan tubuhnya, ia semakin menekan kedua kakinya yang melingkar di pinggang Lucas agar lebih dekat.

Lucas kemudian merobek baju Callista, dan terlihatlah tubuh mulus Callista, belum lagi dua gunung kembar yang sintall dan kenyal seolah menantang Sang Predator untuk segera mengoyaknya, kulit Callista sangat putih dan bening.

Dalam pikiran Lucas semua itu berisi darah segar murni, darah yang sangat lezat dan pasti akan membuatnya kalap lalu menghisapnya hingga habis.

Callista mengambil kedua tangan Lucas yang besar dan memiliki kuku-kuku yang runcing, kemudian mengarahkannya pada leher nya yang jenjang.

Kedua tangan Lucas kini masing-masing berada di samping leher Callista yang jenjang.

Namun ternyata sesuatu telah menggoda matanya dan benakknya, Lucas menurunkan kedua tangannya dan menyentuh dada milik Callista.

"Oohhh...." Callista menggelinnjang dan merapatkan pelukannya.

Lucas meremaas keduanya menggunakan tangan besar itu secara bersamaan.

Sensasi yang sedikit kasar tapi sangat nikmat membuat Callista mulai memanas.

"Ohhh Lucas...." Callista mendongakkan kepalanya.

Kemudian Lucas mencium leher Callista inci demi inci.

"Lucas... Suamiku..." Kata Callista terus memanggil suaminya.

Lucas kemudian membelai turun sampai di pinggang Callista dan merobek sisa gaun Callista, kemudian meremas kedua bongkahan besar pantat Callista.

"Aaahh... Asstagaa... Aku tidak bisa menahannya lagi..."

Kemudian tangan-tangan Lucas naik lagi memainkan dada Callista.

"Lucasss... Ohhh...."

Callista menggulung rambutnya yang panjang dan lebat, leher jenjang itu pun sangat terekspose.

Callista pernah membaca buku vampire sebelum menikah dengan Lucas, bahwa setiap sentuhan Vampire akan memiliki hasrat berkali-kali lipat yang di rasakan oleh manusia.

Setiap sentuhan yang di berikan akan memiliki setruman yang lebih besar dan meningkatkan hasrat manusia untuk ingin merasakan lebih.

Hingga akhirnya manusia bersedia di hisap tanpa merasakan sakit, namun manusia itu justru merasakan kenikmatan yang di barengi dengan sedikit rasa nyeri yang nikmat.

Nafas Callista kian memburu, nafasnya kian berat, dan matanya kian sayu. Callista ingin lebih, ia tidak puas, sepertinya efek sentuhan Lucas sudah bekerja.

Tangan-tangan besar Lucas masih meremass terus dan terus membuat Callista bergetar dan ingin di puaskan.

"Lucasss.... Gigit aku... Sayangg.... Akuuu mencintaimuuu..." Pinta Callista.

Kemudian taring panjang Lucas mulai tidak sabar, tenggorokan Lucas mulai mengering, terasa sangat panas seolah seperti di neraka.

Lucas yang melihat aliran darah segar di seluruh tubuh Callista membuatnya sangat kalap, namun ia terus menahan dirinya yang kian membara.

Rasa haus yang menyiksa Lucas semakin tak tertahankan, rasa lapar yang menggerogoti perutnya dan melihat daging segar di hadapannya membuatnya semakin tertekan, perutnya semakin bergejolak tidak sabar.

Dalam perjuangan yang putus asa untuk melawannya membuat Lucas semakin tak berdaya di buatnya. Tentu saja itu semua karena ulah istri kecilnya yang benar-benar tahu bagaimana cara mendapatkan hasratnya.

Lucas seperti akan menjadi gila. Kuku-Kukunya sudah siap mencabik-cabik daging Callista yang empuk dan lezat, bahkan Callista saat itu dalam pengaruh nya. Callista telah sepenuhnya tidak sadar akan kenikmatan sentuhan Lucas, yang Callista inginkan hanyalah Lucas menghisap darahnya.

Callista tidak akan pernah sadar, ia bahkan akan merasa puas jika darahnya di hisap itulah efek yang sangat berbahaya jika vampire menyentuh dan meraangsaang tubuh manusia.

Lucas terengah-engah, ia berjuang menggigit bibirnya sendiri.

Tiba-tiba Callista menawarkan lehernya kembali, ia ingin segera di puaskan. Tentu saja Callista tidak sadar, itu adalah efek endorfin dari sentuhan Vampire.

Kemudian rahang Lucas mulai terbuka, otot-otot besar rahang itu mulai terlihat sangat kuat, gigi-gigi taring yang lancip, berkilau, dan tajam mulai mengeluarkan air liur karena ia sudah sangat haus dan lapar.

Perlahan pun Lucas menjilati leher Callista dengan lembut, hingga membuat tubuh Callista merinding, sedangkan kedua tangan Lucas masih meremas dada Callista dengan sedikit kasar.

"Oohh.... Lucass... Cepat... Puaskan aku... Gigitlah aku... Dan minumlah darahku.... Aku mencintaimuuu..." Callista mulai tidak sabar dan memeluk Lucas sembari mengelinjangg manja tak henti-hentinya menggesek-gesekkan tubuhnya pada tubuh Lucas.

Bersambung~

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***