Setelah Ramalan akan adanya Bayi Hybrid milik Ian dan seorang Werewolf kemarin oleh Penyihir Davina, kini kaum Penyihir memiliki kekuatan untuk berperang dengan Daniel sekaligus membalaskan dendam dengan Ian.
Karena di kota Alexandria, Virginia yang kini dikuasai oleh Daniel, para Penyihir sangat terintimidasi, mereka dilarang melakukan ilmu sihir di kotanya. Jika ada yang ketahuan mereka akan langsung dibunuh, melihat jumlah Vampire pengikut Daniel sangatlah banyak.
Kini dengan adanya Ramalan Bayi Hybrid itu Davina, Dahlia dan Kaum Penyihir di sana akan menggunakan hal ini sebagai tameng untuk melawan Daniel. Karena Ian adalah Vampire Tua, dan lebih Kuat dari Daniel.
༶•┈┈⛧┈♛❀♛┈⛧┈┈•༶
"Kita akan balaskan dendam dengan Ian, namun kita harus bersekutu dulu dengannya!" ucap Davina ke adiknya di Makam Tua.
"Are you crazy? Aku ingin membalaskan kematian suamiku, kenapa aku harus bersekutu dengannya!" teriak Dahlia.
"Dengar, jika kita ingin merebut kembali kota ini dan membebaskan kaum Penyihir yang terintimidasi oleh kekuasaan Daniel, kita harus punya sekutu yang kuat, dan dengan adanya bayi Hybrid ini kita bisa membawa Ian dan Gillbert ke dalam pihak kita!" jelas Davina kepada adiknya.
"Tapi yang kuinginkan hanya balas dendam suamiku kak!" lirih Dahlia.
"The Ancestors menginginkan kematian Bayi Hybrid itu, kini kita tak punya kekuatan langsung untuk menyerang Ian, lebih baik kau ikuti saja rencanaku!" tegas Davina di sana.
Saat malam semakin gelap, Davina bersama dengan 4 orang kaum Penyihirnya pergi ke Hutan, mereka mengadakan mantra sihir untuk melumpuhkan Caleste si gadis Werewolf yang tengah mengandung bayi Hybrid dan saat ini sedang bersembunyi di Hutan, lalu mereka menculiknya dan membawanya ke Makam Tua.
Namun disisi lain, Dahlia yang tak tahan ingin membalaskan kematian pengantinnya malah ceroboh terang-terangan menemui Ian dan menggunakan kekuatan Sihirnya untuk balas dendam.
༶•┈┈⛧┈♛❀♛┈⛧┈┈•༶
Incendia
Dahlia datang dari belakang Ian dengan mantra dan mengarahkan kedua tangannya, seketika tubuh Ian terbakar.
"Aaargh... Aaaargh,"
Teriak Ian yang kesakitan menahan api di tubuhnya.
Namun tiba-tiba Daniel yang tak jauh dari sana melesat dengan kekuatan Vampire menebas kepala Dahlia sampai tewas dan api yang membakar tubuh Ian padam dengan sendirinya.
"Kenapa kau membantu ku?!" tanya Ian kepada Daniel.
"This is My Town, dan saat ini kau sedang berada di wilayahku, peraturan Daniel di sini Penyihir tidak boleh menggunakan kekuatannya, jadi aku menebasnya!" tegas Daniel menyombongkan diri kepada Ian sembari meninggalkannya di sana.
༶•┈┈⛧┈♛❀♛┈⛧┈┈•༶
Setelah Davina berhasil membawa gadis Werewolf yang mengandung Bayi Hybrid ke Makam Tua, malah kedapatan Ia mendengar berita adiknya tewas oleh Daniel.
"Davina... Davina!"
Teriak salah seorang Penyihir yang datang membawa jasad Dahlia ke Makam Tua.
"Aaaaaaaaaa..."
Sontak Davina berteriak kencang mengetahui adiknya telah tewas, padahal Ia telah menyuruhnya menunggu di dalam Makan Tua untuk rencana balas dendam mereka.
"Dahlia, apa yang terjadi?" teriak Davina histeris di sana.
"Daniel menebasnya ketika ia datang sendirian membakar Ian di alun kota, kami segera membawanya ke sini," jelas Penyihir itu.
"Dahlia sudah kubilang tunggu saja, aku pasti balaskan dendam mu, aaaaaaaaarg!"
Tangisan Davina yang kini memeluk adiknya di Makam Tua semakin bergema, membuat kumpulan para Penyihir di sana semakin membenci kaum Vampire. Kini tujuan balas dendam mereka sudah bulat dengan menggunakan Bayi Hybrid itu.
Mata Dahlia menatap tajam keluar makam bak ingin segera membalas dendam, namun ia tetap menjalankan rencana yang telah disepakatinya dengan The Ancestors.
༶•┈┈⛧┈♛❀♛┈⛧┈┈•༶
Tak lama kemudian Davina datang menemui Gillbert yang saat ini berada di Bar.
"Aku ingin bicara hal penting denganmu, ikuti aku!" ucap Davina pelan agar tak terdengar orang lain.
"Ada hal penting apa sehingga Penyihir sepertimu berani berbicara dengan Vampire Tua sepertiku?!" kata Gillbert sambil memutar gelasnya.
"Ikuti saja!" jelas Davina.
Lalu Gill akhirnya memutuskan untuk mengikuti Davina sampai ke Makam Tua, namun langkahnya kini terhenti sampai di depan Gerbang Makam.
"Ini adalah tempat sakral, itu artinya Vampire tidak bisa masuk dan harus di undang, tapi karena aku sudah putus asa, Please Come In!" ucap Davina.
Kemudian Gillbert masuk ke dalam Makam Tua yang disebut Rumah oleh kaum Penyihir itu.
"Ada urusan penting apa sampai kau membawaku ke sini?" tanya Gillbert di sana.
"Kau pasti akan terkejut melihat ini, tapi aku punya berita tentang Ian adikmu, Ia memiliki anak dari seorang gadis Werewolf!" terang Davina.
"Hahahahaha... "
Namun Gillbert malah tertawa,
"Vampire tidak bisa bereproduksi, dan tidak mungkin Ian bercinta dengan seorang Werewolf, jadi jangan main-main denganku atau kau tau akibatnya!" tegas Gillbert dengan Davina.
"Kami memiliki masalah dengan Daniel, kami sudah berusaha melawannya, namun dia memiliki banyak pasukan pelindung, hanya bersekutu dengan Vampire Tua jalan satu-satunya bagi kami melawannya, jadi tidak mungkin aku main-main!" tegas Davina di sana kemudian.
"Bring her to me!" ucap Gillbert.
Kemudian Davina menunjukkan Caleste seorang gadis Werewolf kehadapan Gillbert.
Caleste keluar pelan-pelan dari sebalik Makam dengan menatap ke arah Gillbert. Seketika Gillbert terpana melihat kecantikan seorang gadis Werewolf yang kini tengah mengandung anak dari adik kandungnya.
"Siapa Kau?" tanya Caleste saat berhadapan dengan Gillbert.
Tak lama Gillbert yang kebingungan itu mendekat dan mengusap kening Caleste, ia masuk ke dalam fikiranya dengan kekuatan Vampire dan memastikan bahwa anak itu adalah milik Ian. Ternyata benar itu adalah anak milik Ian.
༶•┈┈⛧┈♛❀♛┈⛧┈┈•༶
⚜️Disisi lain⚜️
Dalam sebuah bak kamar mandi hotel terdengar tawa seorang wanita.
"Hahahha, sssshhh, teruskan honey!" lirihnya.
Kini dalam bak mandi itu ia bersama seorang pria tanpa busana, tubuhnya berada tepat di atas badan pria tampan dan kekar itu sambil mengayunkan pinggul.
"Mmmmhhh,"
Sang pria menyabuni wanitanya yang tengah berayun sambil memainkan aksinya. Pinggul wanita yang terus bergoyang di atas badan pria kekar itu membuat sensasi yang semakin nikmat bagi keduanya.
"Aaaaaah,"
Klimaks yang berkali-kali terjadi dari tadi membuat wanita itu kini lemas dan bersandar di dada prianya dengan posisi yang masih sama.
Tiba-tiba,
Kriiinggg...
Telfon wanita itu berbunyi, segera ia mengangkat.
📳📳📳
"Hallo Brother?" ucapnya.
"Bianca, dimana kau sekarang?!" tanya seseorang di telfon.
Seketika Bianca menempelkan jari telunjuk ke mulut kekasihnya agar tak bersuara.
"Gill, bisakah kau tidak mengganggu ku!" ucap Bianca.
"Ada hal penting yang ingin ku sampaikan tentang Ian!" ucap Gillbert di telfon.
Bianca adalah adik perempuan satu-satunya dari Gillbert dan Ian. Mereka sering bertengkar dan Bianca sama kerasnya seperti Ian.
"Oh God, Ian lagi, kegaduhan apalagi yang kini Ia buat sampai kakak menelfon ku?!" tanya B.
"Ian memiliki hubungan dengan gadis Werewolf dan kini gadis itu tengah mengandung bayi Hybrid anak Ian, aku sudah memastikannya!" tegas Gill kepada adik perempuannya.
"Impossible, come on Gill aku sudah muak dengan Ian dan kali ini aku tidak akan terperdaya bujukan mu untuk tinggal bersama kalian!" tegas Bianca di sana.
"Anak ini akan menjadi penyelamat dari kewarasan kakak mu, dan mungkin akan mengembalikan sisi kemanusiaan Ian yang masih di sana, aku yakin itu!" lanjut Gillbert.
"Apa Ian sudah mengetahuinya?" tanya Bianca.
"Akan segera ku sampaikan, yang jelas aku akan melindungi bayi Hybrid ini, dan datanglah untuk melihat keponakan mu!" ucap Gillbert sambil mematikan telfonnya.
༶•┈┈⛧┈♛❀♛┈⛧┈┈•༶
Bagaimana reaksi Ian saat mengetahui ia akan menjadi seorang Ayah?
⚜️Nantikan di Next Bab⚜️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments
Ladyrose 🍯
dalam hati*
2024-01-02
4
Ladyrose 🍯
aku baca title bab 5 ini, malah langsung auto pake nada lagunya opening exo yang growl dalam masa 😂
2024-01-02
4