04 | Ramalan Kaum Penyihir.

"Davina... Davina..."

Teriak Dahlia yang membawa jasad suaminya ke makam tua tempat perkumpulan para Penyihir.

"Dahlia, apa ini?" ucap Davina.

"Steve, tolong Davina selamatkan Dia, minta bantuan the Ancestors!" teriak Dahlia yang menangis gemetar di sana.

Seketika Davina memegang nadi Steve namun sudah tak ada denyut lagi.

"Vampire, kenapa bisa kau biarkan dia keluar tanpa cincin pelindung yang kuberikan padamu?!" sentak Davina.

"Aku belum sempat memberikannya Davina, tolong panggilkan the Ancestors," lirih Dahlia memohon.

Davina adalah kakak kandung Dahlia, mereka keturunan Penyihir Salem, Carolina Utara. Pusat kekuatan para Penyihir di kota Virginia adalah makam tua tempat para leluhurnya (the Ancestors) disemayamkan. Mereka bisa menarik kekuatan besar dari the Ancestors dengan sebuah ritual.

"Tidak bisa Davina, kau tau cara kerjanya, tidak tanpa cincin pelindung yang seharusnya kau berikan pada suamimu, cincin yang bisa melindunginya dari Iblis Malam!" tegas Davina.

Sebelumnya Davina membuat Cincin bermata Amethyst yang dimantrainya untuk melindungi manusia dari gigitan Vampire, mereka akan hidup kembali jika mati oleh kekuatan Supranatural. Namun sayangnya Dahlia belum sempat memberikan cincin itu pada suaminya.

"Aaaaaaaa,"

Teriak Dahlia di sana, dengan penuh kebencian dan air mata, rasa sakit kehilangan orang yang dicintainya di hari baru pernikahannya, membuat kaum Penyihir semakin membenci kaum Vampire.

Davina yang seorang kakak memiliki rasa dendam yang sama, melihat kebahagiaan adiknya terampas oleh mereka.

"Akan ku pastikan balas dendam mu Dahlia!" ucap Davina sambil membelai rambut adiknya yang merintih di sana.

༶•┈┈⛧┈♛❀♛┈⛧┈┈•༶

Malam harinya di alun-alun kota tengah ramai Pameran Seni, para Penyihir juga ada di sana membuka Tent Ramalan Tarot dan accessories mistik yang sangat disukai para turis.

Disisi lain Freya tengah berdiri memandangi seorang pelukis jalanan yang sedang melukis indah di sana, Ian yang juga datang ke alun-alun kota melihat Freya lalu menghampirinya.

"Brave Bartender?" sapa Ian di sana.

"Oh hai, pecinta Bourbon!" saut Freya.

"Kau menikmati lukisannya?" tanya Ian.

"Sudah ku katakan, I'm a good admirer!" jawab Freya.

Lalu Ian tersenyum manis menatap Freya yang berdiri di sampingnya kini.

"Setiap pelukis punya pesan tersembunyi dalam lukisannya, kau tau!" jelas Freya dengan senyum manisnya.

"So what the message?" tanya Ian.

Seketika Freya menatap tajam ke arah pelukis yang menggambar seorang pria di canvas besarnya.

"Dia marah, gelap, tidak merasa aman, dia tidak bisa mengontrol sisi gelapnya, dan sisi gelapnya terus menguasainya karena dia merasa kesepian!" jelas Freya sambil tersenyum kepada Ian.

Ian hanya terdiam terpana dan merasakan setiap perkataan yang keluar dari mulut Freya, karena apa yang dikatakan Freya mencerminkan dirinya sendiri.

Seketika wajah Ian yang brutal berubah menjadi sendu karena ucapan itu, dari sini Ian mulai mengagumi seorang Freya, manusia biasa.

"Kau memang pengagum yang baik!" ucap Ian dengan tatapan sedihnya.

"I'm a Psycholog, masih belum lulus," ucap Freya sambil menoleh ke arah Ian.

Namun Ian sudah tak ada di sebelahnya kini, sang Vampire Bengis itu begitu terkagum sekaligus terpukul oleh pernyataan Freya tentang lukisan tadi, sehingga Ia pergi dengan cepat agar tak menampakkan sosok aslinya pada wanita yang dikaguminya itu.

Dalam beberapa waktu Ian sedikit tenang dan tak membuat keonaran, Ia hanya nampak terus memperhatikan seisi kota dari atas balcon rumahnya, namun Gilbert yang sudah faham dengan watak adiknya tentu sudah mengira ada yang sedang direncanakan Ian.

༶•┈┈⛧┈♛❀♛┈⛧┈┈•༶

⚜️Satu bulan Kemudian⚜️

Muuach... Muachh...

"My Sexy Witches!"

Ucap Daniel kepada Davina, ya! Mereka sedang dimabuk asmara. Daniel sang penguasa Vampire di kota Alexandria, Virginia tengah mabuk cinta oleh Penyihir Davina dari Salem.

Sebenarnya Daniel hanya memanfaatkan kekuatan seorang Penyihir agar dia lebih ditakuti oleh para pengikut dan musuhnya, begitu juga Davina yang memanfaatkan kekuasaan Daniel di situ.

Perlahan jari jemari Daniel menyentuh bibir mungil sang Penyihir, dan Penyihir itu pun mengulumnya.

"Mmmmmh,"

Lirih Davina, mereka bertatapan sangatlah dekat. Davina tersenyum manja setelahnya.

Tangan Daniel yang sebelahnya entah sedang memainkan apa sampai membuat Davina menggigit bibirnya.

Kini Daniel memutar tubuh Davina kebelakang hingga nampak punggung mulus dengan dress mini hitam di hadapannya.

Daniel mencium leher belakang Davina dengan mesra.

"Aaaaah,"

Desahan Davina yang menggila seraya memejamkan mata oleh kecupan bibir hangat Daniel di lehernya.

Tiba-tiba,

"Aaaargh,"

Gigi taring Daniel keluar menggigit leher mulus Davina pelan, tetesan darahnya mengalir dan Davina pun menikmatinya dengan tenang, karena Ia tau Daniel tak akan menghabisi darahnya, hanya bermain di sana.

Namun seketika kekuatan pengelihatan sang Penyihir muncul, saat keintiman terjadi isi pikiran Daniel dapat terbaca olehnya.

Di sana Davina melihat sosok Ian yang pernah dekat dengan Daniel. Ian yang membunuh suami Dahlia, adik iparnya.

Sontak Davina melepaskan kecupan Daniel.

"Kau berteman dengan seorang Vampire bernama Ian?" tanya Davina seketika.

"Dulu, tapi sekarang tidak, apa kau masuk ke dalam pikiranku tadi?" tanya Daniel.

Davina mengangguk.

"Apa yang kau lihat?" tanya Daniel sambil tersenyum padanya.

"Just it!" jawab Davina.

Davina tidak memberi tahu apa saja yang dia lihat di sana, karena dia punya firasat lain sekaligus tidak mempercayai Daniel sepenuhnya.

Lalu Ia kembali mencium bibir tebal Daniel dengan lincahnya. Gigitan kecil dibibir Daniel membuatnya memanas. Segera Ia menanggalkan baju Davina dan melemparnya ke ranjang.

༶•┈┈⛧┈♛❀♛┈⛧┈┈•༶

Setelah permainan selesai Davina segera memakai dress hitamnya dan bergegas pergi meninggalkan Daniel yang masih tertidur pulas di ranjang.

Ia berjalan menuju makam tua, namun ditengah jalan Davina menabrak seorang gadis.

Caleste, Werewolf cantik yang pernah berhubungan intim dengan Ian. Ternyata Davina juga melihat Caleste dalam pengelihatan saat bersama Daniel tadi.

Sontak Caleste yang merasakan bahwa Davina bukan manusia biasa merasa panik dan bergegas pergi meninggalkannya.

Davina pun segera berlari menuju makam hendak mengadakan mantra di sana, karena Penyihir dilarang melakukan mantra di dalam kota oleh Daniel.

༶•┈┈⛧┈♛❀♛┈⛧┈┈•༶

⚜️Saat ini di Makam Tua⚜️

Phasmatos Animos Majorum Voco

Phasmatos Animos Majorum Voco

Phasmatos Animos Majorum Voco

Dahlia sedang melakukan pemanggilan para the Ancestors di dalam makam tua saat Davina sampai di sana.

"Dahlia, stop! Mereka tidak akan menjawab mu!" ucap Davina dengan nafas tersegal-sengal.

Seketika roh para leluhur kaum Penyihir masuk ke dalam tubuh Davina. Matanya terbelalak dan kepalanya menengadah ke atas. Kini seluruh badan Davina kaku, dia hanya mengucapkan beberapa kata,

Nativitas hybridorum infantem adfert calamitatem nostram. 

Setelah itu Davina mulai sadar kembali.

"Haaaah... Haaah..."

"Apa yang barusan terjadi?" tanya Davina kepada adiknya di sana.

"Mereka memberitahu bahwa akan ada kelahiran bayi Hybrid yang akan membawa bencana bagi kaum kita!" jelas Dahlia.

"Gadis Werewolf itu, ya! Tadi aku menabrak gadis Werewolf yang sedang mengandung bayi Vampire, aku merasakannya!" teriak Davina dengan adiknya.

"Tapi aku membutuhkan jawaban untuk kematian suamiku, sudah hampir sebulan aku mengadakan ritual di sini tapi kenapa the Ancestors malah mengatakan itu?!" teriak Dahlia di sana.

"Ian, Vampire itu pasti Ian, aku melihatnya dalam fikiran Daniel, Ian yang membunuh suamimu ternyata memiliki seorang anak dari wanita werewolf!" jelas Davina.

"Tapi aku ingin menghidupkan kembali suami ku kak!!" teriak Dahlia.

"Kita akan balaskan dendamnya dengan bayi Hybrid itu!" ucap Davina dengan tatapan mata yang tajam di sana.

༶•┈┈⛧┈♛❀♛┈⛧┈┈•༶

Kini musuh Ian bukan hanya dengan Daniel lagi, namun kaum Witches yang menuntut balas dendam di sana dengan kematian bayinya.

Akankah bayi itu di lahirkan?

Dan apa yang akan terjadi dengan Caleste setelah ini?

⚜️Nantikan di Next Bab⚜️

Terpopuler

Comments

~**Alfi_Pjm** ~💜💜💜

~**Alfi_Pjm** ~💜💜💜

💯💯💯

2024-03-03

3

Ladyrose 🍯

Ladyrose 🍯

aaah seru , ditungguuuu banget banget up nyaaa kak ~~~~

2024-01-01

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!