I'M Falling Love With Devil

I'M Falling Love With Devil

01 | My Little Wolf.

Satu bulan lalu...

Dalam sebuah ruangan yang penuh dengan buku tertata rapi di setiap sudutnya, seorang wanita berambut ikal melangkah perlahan sambil membuka lembaran buku ditangannya. Tanpa Ia sadari sedari tadi seorang pria bersandar di tiang pintu menatap larut ke arahnya.

"Astaga... "

Buku itu terjatuh saat ia terkejut melihat seseorang di sana.

"Oh, sorry sepertinya aku mengagetkan mu,"

"Who are you?!"

Seketika wanita tadi bertanya kebingungan kepada pria yang menyapanya dengan senyuman.

"Ian... kau temannya Joshua atau... ?!"

"Oh... Aku temanya Josh, Caleste!"

Perkenalan singkat antara kedua lawan jenis itu sangat cepat, namun suasana dalam ruangan itu malah terasa hangat.

Senyuman Caleste membuat Ian juga terus menatapnya dengan senyuman tanpa mengalihkan pandangan, padahal ia tau kalau warna mata Caleste bukanlah dari kaumnya.

Ya, sorot mata Caleste yang berwarna kuning keemasan itu merupakan ciri khas seorang Werewolf, dan tak mungkin pria yang sudah berusia hampir seribu tahun itu tak mengetahuinya.

Tak lama Ian melanjutkan langkah mendekat ke arah Caleste di sana,

"Bagaimana bisa seorang Werewolf berteman baik dengan Vampire... " ucap Ian di dekat telinga Caleste perlahan sambil memindahkan helaian rambutnya dari leher indah wanita itu.

"Berapa usia mu?! Kau terlihat kuno sekali... " lanjut Caleste sambil sedikit menggigit bibir bawahnya.

"Tapi aku takkan salah menilai dengan seorang wanita cantik seperti mu... "

Ian dengan lembutnya kemudian mengambil jari jemari halus Caleste dan mengecupnya perlahan sambil membungkukkan badan ala seorang pangeran di Kerajaan. Caleste tentu terpukau melihat pria tampan yang kini menunduk di hadapannya itu.

Hembusan nafas Caleste menjadi cepat seketika seiring wajah Ian yang makin lama makin mendekat ke arahnya.

Braaaakk!!!

Suara barang-barang berserakan dari atas meja yang berada tepat di samping Caleste berdiri saat ini, Ian dengan perlahan mengosongkan meja lebar itu sambil terus menatap wajah Caleste dari dekat. Lantas diangkatnya pinggang ramping Caleste dan di dudukannya di atas meja yang sudah kosong itu.

"My little wolf!"

Bisik Ian di telinga Caleste.

Di kecupnya perlahan daun telinga indah milik Caleste, seketika Caleste terbuai, nafasnya makin dan semakin cepat, tanpa sadar di cengkramnya tubuh kekar Ian dalam pelukan.

"Tidak kah kau takut akan gigitan seorang Serigala? Bahkan sangat mematikan untuk Vampire seperti mu!" bisik Caleste di telinga Ian.

Tanpa basa basi Ian menjambak rambut Caleste, dan mencium bibirnya yang indah di sana.

Caleste pun tak tinggal diam, dia membalas kecupan Ian, digigitnya tipis bibir Ian.

Bagaikan melayang di atas awan, seorang Vampire dan gadis Werewolf tak memperdulikan siapa mereka lagi di atas meja itu. Ciuman hangat dari bibir Ian pindah sampai ke bagian leher Caleste.

"Sssssssssssh..."

Desahan tak tertahan keluar dari mulut Caleste.

Seketika warna matanya kembali berubah menjadi keemasan terang yang merupakan ciri khas dari seorang Werewolf. Dilepaskannya kancing baju Ian satu persatu sambil menikmati sentuhan yang diberikan Ian.

Suasana semakin memanas, kini Caleste tak mampu lagi menahan pesona seorang Vampire tampan bertubuh kekar di hadapannya, mereka terdiam dan saling bertatapan dalam kini.

Disentuhnya perlahan dada bidang Ian yang berbulu tipis itu dengan jarinya telunjuknya, oh Caleste tentunya semakin membuat Ian tertantang, lantas Ian dengan segera mencumbu wanita yang bersamanya itu dengan segala aksinya. Kedua mata Caleste seketika terpejam menikmati sensasi rasa yang Ian berikan.

"Damn!" ucap Caleste lirih.

"Mmmmmh..."

Akhirnya terjadilah permainan yang indah yang seharusnya tak terjadi diantara mereka berdua.

༶•┈┈⛧┈♛❃♛┈⛧┈┈•༶

Setelah melakukan permainan beberapa ronde, mulai dari sensasi dinding tembok yang dingin, hingga ke meja kerja, sampai ke atas ranjang akhirnya permainan menakjubkan antara Vampire dan gadis Werewolf itu selesai.

Kini Caleste tengah memeluk hangat badan Ian yang berkeringat di atas ranjang, sambil mengatur nafasnya kembali. Hanya dengan sehelai selimut tipis menutupi mereka.

"Waaaw..."

Kata yang terlontar dari mulut Caleste sambil memainkan jari telunjuknya di dada bidang Ian.

"You're my naughty wolf girl!"

Ucap seorang Vampire tampan bernama Ian Gavin McKenzie sambil membelai halus bahu Caleste disampingnya.

"Damn it, I'm making love with the devil!" ucap Caleste di sana sambil tertawa kecil.

"Not Fallin Love?" saut Ian dengan senyum menyeringai menatap Caleste yang terbaring memeluknya.

Seketika Caleste terbangun sambil mengikat rambutnya.

"Oh come on Ian, aku tau aku takkan masuk dalam kriteria mu dibandingkan semua wanita yang pernah kau tiduri, sialnya aku tidak bisa menahan godaan Iblis seperti mu!" jawab Caleste sambil tersenyum manja ke Ian.

"Damn it, jadi kenapa kamu melakukannya?" tanya Ian balik sambil tersenyum menatap tajam bibir Caleste.

"Maybe I'm hot!" ucap Caleste sambil menggigit bibirnya.

Seketika Caleste mendatangi Ian dan kembali menciumnya.

Muuaach... Muuaacch...

Lalu Ian melepaskan ciuman itu.

"Okee... Okee... Enough, kita tidak akan bisa berhenti, sayangnya aku akan mengurus beberapa hal penting sekarang!" ucap Ian sambil memasang bajunya kembali.

"Ooooukay!" kata Caleste sambil perlahan menurunkan kakinya dari ranjang.

Ternyata saat itu Ian melihat ada tanda bulan sabit di Bahu belakang Caleste.

"Bulan sabit?!" tanya Ian sambil memegang bahu belakang Caleste.

"Ia tanda itu sudah ada saat aku lahir!" ucap Caleste.

"Yaap, De Martell, kumpulan Serigala langka yang telah lama menghilang!" ucap Ian sambil tersenyum sumringah menatap Caleste.

"Jadi kau tau tentang asal usul keluarga ku?" tanya Caleste cepat.

"I've been lived a thousand years, ya tentu aku tau!" ucap Vampire yang berumur ribuan tahun itu.

"Tell me!" tegas Caleste si gadis Werewolf yang sedang mencari keberadaan orang tuanya di kota itu.

"Mmmm okey love, tapi tidak sekarang karena ada beberapa hal penting yang harus aku bereskan!" ucap Ian dan seketika ia melesat dengan kekuatan supranaturalnya pergi meninggalkan Caleste dari kamar itu.

"Ian!!! Damn it!" teriak Caleste di sana.

Niat hati ingin menemui Joshua di rumahnya, namun malah terjebak oleh pesona tampan Vampire lain di sana.

༶•┈┈⛧┈♛❃♛┈⛧┈┈•༶

Selang beberapa waktu ponsel Caleste berdering sambil Ia membenahi dirinya.

Kriingg... Kriingg...

📳📳📳

"Hallo Matthew?" jawab Caleste.

"Hey, where are you? Dari tadi aku mencari mu, kumpulan Witch sudah mengetahui keberadaan kita di kota ini, segera kembali ke hutan!" tegas Matt salah satu kumpulan Serigala kawanan Caleste.

Dengan cepat Caleste mematikan telfon dan mengenakan bajunya lalu pergi meninggalkan kota itu.

Di tengah perjalanan Caleste bertemu seorang pria dengan jas hitam berjalan pelan menatapnya dari kejauhan.

"Ternyata kota ini sudah banyak ke datangan Vampire!" bisik Caleste saat melihat pria berjas hitam itu.

Tak jauh dari sana Caleste berhenti di sebuah toko obat herbal, dia masuk dan menemui seorang.

"Hey, what are you doing here?!" ucap seseorang di sana ke Caleste.

"Sabine, bisakah kau memberiku Vervain?" bisik Caleste dengan temannya itu yang seorang manusia.

"Vervain, tapi itu sudah sangat langka di sini, jika aku ketahuan memberikannya kepadamu, Daniel akan membunuhku!" bisik Sabine dengannya.

"Aku hanya butuh sedikit saja, cepatlah, kumpulan Penyihir telah merasakan kedatangan kaum Serigala di sini!" ucap Caleste.

"Ini!"

Sabine memberikan Vervain itu yang merupakan racun Vampire, dan Caleste segera menyembunyikan dalam bajunya.

"Thanks Sabine!"

"Apakah kau akan kembali ke hutan sekarang, bagaimana dengan pencarian orang tuamu?" tanya Sabine dengan Caleste.

"Aku tidak bisa melakukannya sekarang, tapi aku tau siapa yang bisa membantu ku!" jawab Caleste yang memikirkan perkataan Ian tadi.

Kemudian dengan cepat Caleste pergi meninggalkan toko Sabine, dan meninggalkan kota itu lalu kembali ke hutan.

Alexandria, Virginia, merupakan kota baru yang dituju Caleste, seorang Werewolf yang telah lama mencari keberadaan orang tua dan kawanan Serigalanya.

Saat terakhir keberadaan kaum Serigala Celeste masih berusia 8 tahun, ia melihat orang tuanya dibawa oleh kaum Vampire dan kawanan mereka dibunuh, lalu Caleste di sembunyikan oleh orang tua Sabine yang saat itu sedang berada dikediaman orang tua Caleste di tepi hutan.

Akankah Caleste mengetahui keberadaan orang tuanya?

Dan akankah Ian membantu Caleste?

⚜️Nantikan di Next Bab⚜️

༶•┈┈⛧┈♛❃♛┈⛧┈┈•༶

Terpopuler

Comments

Teteh Lia

Teteh Lia

Bab pertama udah bikin traveling nih, kak....🙈

2024-05-10

1

ᵗⓂ🍭ͪ ͩᑎOᒪᗩᑎ👀

ᵗⓂ🍭ͪ ͩᑎOᒪᗩᑎ👀

mendadak gelap euyy
tak bisa berkata-kata 😎

2024-02-28

2

❤️⃟Wᵃf❦ᴰᴱᴸᴹᴬᴿ❦㋛🏖🍉

❤️⃟Wᵃf❦ᴰᴱᴸᴹᴬᴿ❦㋛🏖🍉

𝒂𝒘𝒂𝒍𝒏𝒚𝒂 𝒖𝒅𝒂𝒉 𝒉𝒐𝒕 🙈 𝒕𝒆𝒕𝒂𝒑 𝒍𝒂𝒏𝒋𝒖𝒕 𝒃𝒂𝒄𝒂 𝒂𝒌𝒖 𝒔𝒖𝒌𝒂 𝒌𝒂𝒍𝒂𝒖 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝒗𝒂𝒎𝒑𝒊𝒓𝒆 😁

2024-02-27

5

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!