hari pertama kerja

Tak tak tak.

Langkah kaki Olivia terus melangkah memasuki kediaman Wang.

Menaiki tangga sesuai arah yang asisten kediaman Wang tunjukan pada nya.

"Huft, yang mana kamar nya." Gumam Olivia menatap dua pintu di hadapan nya.

Ia yakin salah satu kamar itu kamar Marvel dan satu nya lagi kamar Maria.

Olivia membuka pintu kamar sebelah kiri.

Ceklek.

Terlihat nuansa kamar serba pink sudah pasti kamar Maria.

Olivia menutup pintu dan membuka pintu yang satu nya lagi.

Ceklek.

Huft.

Benar ternyata, saat melihat seorang lelaki sedang tidur tanpa memakai kaos.

"Hei, bangun lah." Sentak Olivia, diri nya masih geram dengan peraturan menjadi asisten pribadi bos nya ini.

Membangunkan dia tidur, menyiapkan baju, menyiapkan sarapan, terus menerus mengurus nya hingga ia terlelap.

Ck lalu gue balik kerja jam berapa dong dasar bos kejam. Gerutu nya dalam hati.

"Bangun. Atau ku siram dengan air heh." Marvel terkekeh membuka mata nya pelan pelan.

"Mana ada membangunkan bos seperti itu? Di elus elus pipi nya, di sayang sayang, kalau perlu di cun." Ledek Marvel membuat Olivia mendengus.

"Gue babu ok, bukan istri lu. Ah bos bangun lah, karna hari ini ada rapat pagi, silahkan anda mandi dan saya akan siap kan baju nya." Ucap Olivia mencoba profesional walau dalam hati ia merutuk kepada lelaki yang sedang berte.lanjang dada ini.

"Sangat manis." Ledek Marvel melangkah menuju kamar mandi, begitu sampai ia langsung tergelak, ternyata melihat muka marah nya, bibir yang maju umis umis sangat menggelitik hati nya.

"Ternyata lucu juga itu kaleng rombeng." Gumam Marvel sembari membersihkan tubuh nya.

Sedang di luar Olivia menyiapkan baju untuk Marvel dan semua keperluan nya.

"Lebih baik aku ke kamar sebelah, dari pada di sini." Decak Olivia melangkah ke kamar sebelah, kamar Maria.

Ceklek.

"Loh kamu sudah bangun?" Tanya Olivia yang heran dengan bocah piyik itu yang sudah bangun.

"Mommy di sini? Apa Maria sedang mimpi?" Olivia terkekeh hingga mencubit hidung mancung Maria.

"Bukan mimpi memang ini aku." Maria Tersenyum menatap Olivia.

"Kenapa sudah bangun?" Sambung Olivia mata nya tertuju pada tangan Maria yang menunjukan jam kecil di meja nakas sebelah ranjang nya.

"Ulah daddy mom, Maria sudah di ajari bangun pagi biar sekolah tidak telat, Maria mandi dulu ya mom." Pamit nya dan bergegas masuk ke kamar mandi meninggal kan Olivia yang sedang terpaku.

Senasib.

Itu yang ia rasakan, dia selalu bangun pagi karna alarm, diri nya di ajarkan mandiri setelah kepergian ibu nya. Apakah Maria juga seperti itu? Sekecil itu sudah hidup tanpa ibu?

Olivia menatap sekeliling netra nya tertuju pada seragam yang sudah di siap kan, buku pelajaran yang sudah ada di atas tas.

Apa ini ulah Maria, atau Marvel.

Tak lama nampak Maria sudah keluar dari kamar mandi langsung berganti baju dan menyisir rambut nya sendiri, memakai bedak serta pewangi.

"Sini biar aku yang kuncirkan." Ucap Olivia, hati nya tersentil, menatap tingkah Maria sama seperti menatap diri nya beberapa tahun lalu.

"Terimakasih mom." Olivia menguncir kuda dengan aksen kepang di depan nya, sangat manis dengan wajah ayu Maria.

"Apa daddy yang menyiapkan seragam serta buku pelajaran mu?" Tanya Olivia yang benar benar sangat penasaran dengan isi kamar Maria, apa lagi kamar ini juga terlihat rapih bukan ukuran kamar bocah.

"Semua Maria yang siap kan, jadi daddy dan ayah yang mengajari Maria bagaimana jika di rumah, Maria harus bisa sendiri soal nya kan nggak tahu ayah dan daddy ada waktu di rumah nggak, ya kaya sekarang kan ayah ke luar kota dan daddy juga harus siap siap sendiri untuk berangkat kerja." Adu Maria dengan riang.

"Kata daddy sama ayah, Maria harus bisa mandiri, semua nya harus belajar, soal nya Maria nggak punya ibu." Nada lirih Maria membuat hati Olivia berdenyut.

"Sudah selesai, cantik kan?" Tanya Olivia berusaha agar Maria tak sedih lagi.

"Cantik mom." Jawab Maria dengan mata berbinar, diri nya berbalik dan menatap Olivia intens.

"Sekarang Maria sangat bahagia, soal nya mommy sudah hadir buat Maria, terimakasih mommy, jangan tinggal kan Maria, Maria butuh mommy."

Deg.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***