bertemu mommy

Kriiinnnggg

Olivia terjingkit kaget saat mendengar bunyi alarm di jam yang berada di atas meja nakas.

"Anying siapa yang pasang alarm di sini coba." Gerutu Olivia sambil mematikan alarm.

Mata nya mengerut saat ada not kecil menempel di jam.

Mandi dan ke kantor!

Isi not kecil yang membuat Via berdecak.

"Kerjaan bibi ini pasti." Via berjalan menuju kamar mandi.

Hingga beberapa menit Via berjalan menuju ruang ganti.

Lagi dan lagi ada not kecil.

'Pakai ini.'

Via menghela nafas nya, namun dia juga tersenyum baju itu sangat pas sesuai selera nya, elegant dan simpel.

Tak tak tak.

Via menuruni anak tangga hingga bertemu dengan bibi Cu.

Bibi Cu asisten rumah tangga sewaktu ibu nya masih hidup.

"Bekal non untuk sarapan ke kantor." Ujar bibi Cu tersenyum pada anak majikan nya.

"Terimakasih bi, oh iya lain kali alarm nya jangan kenceng kenceng ya bi Via kaget." Bisik Olivia membuat bi Cu terkekeh.

"Akan di perbaiki non." Olivia melangkah kan kaki nya menuju keluar kediaman nya, entah lah masa bodo dengan penghuni lain nya.

Selama di perjalanan Via selalu mengunyah sandwich yang enak menurut nya.

"Sudah sampai non." Via menatap gedung besar perusahaan MM.

"Terimakasih pak." Via turun dari mobil nya menuju lobi.

"Anak sultan di suruh kerja yah gini di anter pake mobil mewah." Gerutu Olivia saat melihat diri nya menjadi pusat perhatian.

"Huh blepotan nggak yah." Gumam Via sembari melangkah menuju Toilet, untunglah ada petunjuk yang memudah kan nya menemukan toilet.

"Hiks hiks hiks." Langkah kaki Olivia terhenti saat mendengar suara tangis anak kecil.

Ceklek

Dengan pelan pelan Olivia membuka pintu, meyakinkan diri bahwa tak akan ada hantu di kantor semegah ini. Apa lagi ini masih pagi.

"Sepi, kemana anak itu." Gumam Olivia saat melihat sekeliling di depan nya kosong mlompong.

"Mommy." Olivia terjingkit kaget.

"Astaga." Ucap nya dengan mengelus dada nya saat melihat bocah cilik nan ayu sedang berada di belakang pintu, pantas saja tak kelihatan.

"Mommy." Cicit nya membuat Olivia melihat ke kanan dan ke kiri.

Tak ada orang lain selain diri nya namun kenapa bocah berkuncir dua yang miring ini memanggil mommy, jangan jangan.

"Sayang, kamu kenapa di sini sendirian, kemana mommy mu?" Tanya Olivia lembut dan membawa bocah cilik itu ke tengah dan mendudukan nya di sebelah wastafel.

"Ini mommy." Dahi Olivia mengkerut saat telunjuk bocah itu menunjuk ke arah nya.

"Aku?" Olivia menghela nafas nya saat melihat anggukan antusias dari bocah cilik ini.

"Yes, and you, my mom."

"Begini nak, aku bukan mommy mu ok, panggil aku kak Olivia." Jelas Olivia dengan lembut berharap bocah ini bisa mengerti sebab diri nya belum memiliki anak, bahkan belum pantas di panggil mommy.

"Mommy Oliv." Olivia menghela nafas nya, susah ternyata membicarakan hal ini pada bocah piyik ini.

"Di mana orang tua mu." Tanya Olivia mencoba mengalihkan pembicaraan soal mommy yang tak ada habis nya.

"Kerja mom." Olivia mengangguk mengerti, dia fikir mungkin orang tua nya bekerja di kantor ini juga, dia seorang duda jadi harus bawa anak, ah mungkin seperti itu. Pikir Olivia dalam hati.

"Kalau di lihat lihat kau mirip seseorang." Gumam Olivia saat menatap lekat lekat bocah berusia enam tahunan kira kira.

"Kata orang orang aku mirip daddy mom." Adu nya membuat Olivia terkekeh.

"Benarkah?"

"Iya mom, padahal aku mau nya mirip ayah aja, soal nya daddy galak." Olivia membola, ayah, daddy waduh apakah ibu dari anak ini memiliki suami dua.

"Kau punya ayah dua." Olivia bertanya kembali sebab dia sangat penasaran dengan kehidupan bocah ini.

"Satu."

"Tadi kata nya ada daddy sama ayah, arti nya kau punya orang tua lelaki dua." Seru Olivia jengkel, kesel juga ternyata bicara sama bocah piyik.

"Iz, aku punya nya daddy satu, ayah satu, papah satu, papih satu." Jelas nya membuat Olivia memegang kepala nya berapa tadi, empat ayah?

"Ah sudah lah, bodo amat dengan orang tuamu, sekarang aku tanya, siapa nama mu nak?" Cari jalan aman agar tak emosi pikir Olivia.

"Maria." Olivia terkekeh saat mengingat satu nama Mar.

"Baik lah Maria sini aku perbaiki kunciran mu yang miring ini." Ujar Olivia di sambut riang oleh Maria.

"Kamu bisa makan ini sambil nunggu aku selesaikan kunciran mu." Ucap Olivia memasukan sandwich milik nya ke mulut Maria agar diam dan dia bisa fokus.

"Daddy memang nggak bisa nguncir mom, yang bisa cuma ayah." Olivia mengambil sisir di tas nya, masa bodo lah dengan bocah ini yang bilang soal daddy kek, ayah kek, papah papih sekalian aja dan babeh engkong bapak supri di bawa. Decak Olivia dalam hati.

"Nguncir nggak kira kira daddy mu, jelas jelas terlihat se miring ini." Ucap Olivia sembari melepas semua kunciran nya dan menguncir dari awal.

"Kata daddy ini kunciran terbaru mom, model medeng." Olivia terkekeh bisa bisa nya bocah cantik ini percaya begitu saja dengan kibulan orang tua nya.

"Medeng gemblung kali." Maria menatap Olivia. Mulut nya masih mengunyah.

"Apa itu Medeng gemblung mom?"

"Medeng kalau di kampung buyut ku orang setengah waras alias gila." Jelas Olivia membuat Maria kaget.

"Jadi Mar gila?" Olivia kelabakan saat melihat mata Maria berkaca kaca saat menyebut diri nya gila.

"No. Bukan kamu, tapi daddy mu." Maria mengelus dada nya lega, ternyata daddy nya.

"Sudah cantik, yuk kita keluar kebetulan aku ada urusan di sini, aku tak bisa menemani mu lebih lama." Ujar Olivia menurunkan Maria dengan hati hati.

"Mar ingin bersama mommy." Olivia menggeleng.

" Nggak bisa sayang, aku ada urusan, cepat temui daddy mu."

Ceklek.

Olivia dan Maria keluar toilet menuju lobi.

"Ya ampun Maria!" Sentakan suara itu membuat Langkah kaki Olivia dan Maria terhenti.

"Daddy." Seru nya dengan riang berlari menuju lelaki gagah di depan nya.

"Kemana aja kamu hem." Maria tersenyum.

"Maria habis main dengan mommy dad." Maria menunjuk satu wanita yang sedang terpaku di tempat nya.

"Kamu?" Seru daddy Maria.

"Joni kecil?"

"Apah!"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

Binti Rofikoh

Binti Rofikoh

mampir tor

2023-12-29

0

Nadia Safarani

Nadia Safarani

teman baik

2023-12-27

0

Riska Fatihica

Riska Fatihica

apakah itu Marvel....

2023-12-03

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!